(Minghui.org)

10 Nopember 2011

NEW YORK – Pengadilan Vietnam menjatuhkan hukuman penjara kepada dua praktisi Falun Gong pada hari Kamis karena menyiarkan program berita tidak disensor ke China, menurut pengacara mereka dan laporan media. Sementara itu, dilaporkan polisi memukuli dan menahan praktisi Falun Gong lain yang berkumpul dan duduk dengan tenang di luar sidang untuk memprotes persidangan itu.

Mr. Vu Duc Trung, 31 tahun, CEO sebuah perusahaan teknologi tinggi, dan adik iparnya, 36 tahun, Mr. Le Van Thanh dijatuhi hukuman penjara di Hanoi masing-masing 3 dan 2 tahun. Pasangan itu telah ada di dalam tahanan selama 17 bulan, yang akan dikurangi dari hukuman mereka. Sidang berlangsung setengah hari dan sumber yang dekat dengan kasus ini mengatakan vonis itu tampaknya telah ditentukan di muka.

"Saya mengatakan bahwa Vietnam tidak memiliki hukum apapun yang melarang Falun Gong, jadi kita tidak dapat mengadili mereka,” seru pengacara mereka Tran Dinh Trien pada Agence France Press.

The Epoch Times melaporkan seorang saksi yang hadir di persidangan itu mengatakan bahwa pengacara membantah setiap point yang diajukan oleh para jaksa, yang mana tidak ada sanggahan.

"Ini bukan sidang," seru seorang rekan yang ada di persidangan Trung itu. “Ini hanya sebuah cara untuk menfitnah orang. Para hakim tidak bisa menanggapi pembelaan-pembelaan yang dibuat Trien. Bagaimanapun mereka hanya menjatuhkan hukuman saja.”

Reporters without Borders dan Freedom House mengeluarkan pernyataan mengutuk hukuman ini.

"Ini adalah hari yang menyedihkan bagi Vietnam," kata juru bicara Falun Gong Zhang Erping. "Orang-orang ini menyiarkan berita-berita tidak disensor ke China adalah sama sekali tidak menyakiti masyarakat Vietnam ataupun melanggar hukum Vietnam. Mereka harusnya dirayakan sebagai pahlawan, bukannya diperlakukan seperti penjahat.”

"Menghukum Trung dan Thanh ke penjara dalam sebuah sandiwara pengadilan adalah memalukan dan teladan buruk yang ditunjukkan oleh pemerintah Vietnam dengan tunduk pada tekanan Partai Komunis China,” kata Zhang. “Kami harap masyarakat internasional dapat melipatgandakan usahanya untuk secepatnya membebaskan orang-orang ini dan menggunakan pengaruh apapun untuk memastikan pihak berwenang Vietnam menghentikan penganiayaan terhadap para praktisi lokal Falun Gong.”

Latar Belakang

Trung dan Thanh didakwa dengan tuduhan “menyiarkan informasi ilegal ke jaringan telekomunikasi” karena menyiarkan program-program berita radio Sound of Hope melalui radio gelombang pendek ke China. Tipikal program-program Sound of Hope adalah melaporkan penganiayaan hak asasi manusia, korupsi, dan penindasan terhadap praktisi Falun Gong dan kelompok-kelompok teraniaya lainnya. Trung mulai siaran pada bulan April 2009. Kedua pria itu kemudian diculik pada 11 Juni 2010, dan sejak itu tetap ada di dalam tahanan, dengan kunjungan keluarga yang terbatas.

Penganiayaan  terhadap Trung dan Thanh adalah terjadi di tengah-tengah intensifikasi yang lebih luas dari pelecehan Vietnam terhadap komunitas Falun Gong setempat, mengikuti tekanan langsung dari Partai Komunis China. Berdasarkan tuduhan yang digunakan, pemerintah Vietnam menangkap kedua pria itu setelah sebuah memo diplomatik dikirimkan pada 30 Mei 2010, dari Kedutaan China ke Kementerian Investigasi dan Keamanan Vietnam.

"Memo itu menyatakan bahwa Departemen Polisi di China menemukan sinyal radio yang datang dari wilayah Vietnam yang berisi konten yang sama tentang Falun Gong, sebagaimana halnya yang terdengar dari stasiun radio 'Sound of Hope,” tulis surat dakwaan. “Direkomendasikan bahwa semua... aktivitas individual Falun Gong di daerah Vietnam harus diserang dan dihentikan.”

UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT, SILAKAN HUBUNGI PUSAT INFORMASI FALUN DAFA

Kontak: Gail Rachlin (+1 917-757-9780), Levi Browde (+1 845-418-4870),  Zhang Erping (+1 646-533-6147), atau Joel Chipkar (+1 416-731-6000)

Fax: 646-792-3916 Email: Alamat E-mail ini dilindungi dari robot spam. Anda perlu mengaktifkan JavaScript untuk melihatnya , Website: http://faluninfo.net/

English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/11/12/129394.html