Sun Changjun telah menahan
berbagai jenis penyiksaan, termasuk kursi macan, disetrum listrik,
patah tulang iga dan lainnya. Penyiksaan jangka panjang telah
merenggut sebagian besar kesehatannya. Dia menderita TBC, selaput
rongga dada akibat tbc tingkat lanjut, infeksi paru-paru,
penumpukan cairan rongga dada dan asites (penumpukan cairan di
perbatasan rongga dada, menyebabkan pembengkakan perut). Pihak
berwenang menolak membebaskannya dengan jaminan untuk alasan medis,
meskipun dia memerlukan pertolongan medis segera. Kami memohon
orang-orang di dunia untuk menyuarakan dan memberikan perhatian
agar Sun Changjun dapat segera dibebaskan dari penjara.
Siaran TV Kabel Disusupi dengan Materi Falun Gong pada
2002
Pada 5 Maret 2002, sekelompok kecil praktisi Falun Gong menyadap
siaran tv kabel milik pemerintah di Changchun, sebuah kota di Timur
Laut China, sebagai protes berani yang mengirimkan gelombang kejut
ke seluruh negeri. Mereka menggantikan acara reguler dengan dua
film pendek tentang penganiayaan terhadap Falun Gong, ”Propaganda
Bakar Diri (terhadap Falun Gong)?” dan “Falun Gong di Seluruh
Dunia.” Siaran ini berlangsung selama 50 menit. Film pertama
mengungkap kejanggalan pada salah satu propaganda kebencian yang
paling luas terhadap Falun Gong, peristiwa bakar diri di Lapangan
Tiananmen, dengan analisa adegan demi adegan terhadap cuplikan
resmi dari media pemerintah China. Pada 6 Maret, Minghui.org, situs
web berita-berita resmi Falun Gong, melaporkannya. Pada 7 Maret,
BBC, Reuters, AFP dan CNN juga melaporkan beritanya.
“Pengambilalihan tv adalah salah satu protes yang paling menantang
oleh anggota Falun Gong“, menurut CNN. [1]
Jiang Zemin, Ketua Partai Komunis China (PKC) pada saat itu,
dikatakan sangat marah terhadap tindakan tersebut dan memerintahkan
semua pelakunya dibunuh di tempat. “Selama tiga hari berikutnya
(sejak siaran tersebut), petugas keamanan menangkap sekitar 5.000
praktisi Falun Gong di Changchun.”[2] Selama penangkapan
besar-besaran itu, sedikitnya tujuh praktisi Falun Gong tewas, 15
praktisi lainnya dijatuhi hukuman penjara antara 4 sampai 20 tahun.
Pada 15 Maret, Amnesti Internasional mengeluarkan pernyataan pers,
yang mengkhawatirkan praktisi yang ditahan karena “mereka beresiko
serius disiksa atau dianiaya.“ [3]
Sejak 2002, 15 praktisi Falun Gong yang terlibat langsung dalam
penyadapan siaran TV telah dipenjara. Empat dari mereka disiksa
hingga meninggal dunia dan seorang menjadi gila saat menjalani sesi
cuci otak. Sun Changjun dipenjara selama sembilan tahun. Penyiksaan
bertubi-tubi di penjara hampir membunuhnya.
Belum lama, orangtuanya (berusia 80-an) melakukan perjalanan lebih
dari 1.000 mil dari Yanbian ke Penjara Jilin. Ibu Sun menanyakan
melalui telpon di balik jendela kaca, ”Putraku, kapan kamu
dibebaskan? Saya khawatir ayah dan ibumu mungkin tidak bisa bertemu
denganmu keluar penjara.”
Praktisi Falun Gong berasal dari berbagai lapisan masyarakat. Sejak
PKC memulai penindasannya terhadap Falun Gong pada 20 Juli 1999,
para praktisi yang mempertahankan keyakinan mereka telah membayar
mahal demi memberitahu orang-orang mengenai Falun Gong dan
penindasan kejam oleh rezim Komunis.
Penindasan Parah sebelum Pengambilalihan Siaran 5
Maret
Sebelum Tahun Baru Imlek pada Februari 2002, ketua markas besar
Kantor 610 Liu Jing mengadakan pertemuan di Hotel Nanhu di
Changchun, Provinsi Jilin, dimana dia diduga menyalahkan pejabat
Jilin karena “kurangnya upaya (dalam menindas Falun Gong)” dan
memberikan ijin untuk “menembak praktisi Falun Gong.”
Setelah pertemuan tersebut, Clearwisdom.net menerima laporan dari
China bahwa polisi China menembak praktisi Falun Gong di Kota
Mishan, Provinsi Heilongjiang dan Kota Anshan, Provinsi Liaoning.
Pada 16 Februari 2002, Xu Zhaobin (pria) ditembak di kaki ketika
mencoba menyadap siaran TV kabel setempat (untuk menyiarkan film
berisikan fakta-fakta penting tentang Falun Gong) di Anshan. [4]
Pada Tahun Baru Imlek 2002, Jiang Honglu (pria) sedang menempelkan
fakta-fakta penting tentang Falun Gong di jalanan, ketika polisi
menembak kaki kirinya. [5]
Pada Februari 2002, 375 praktisi Falun Gong dipastikan meninggal
dunia menurut Clearwisdom.net. Diduga paling sedikit 1.600 praktisi
Falun Gong meninggal dunia di tahanan polisi antara 1999 dan
2002.
Sun Changjun Terkenal Jujur dan Ramah
Sun Changjun lahir dan tumbuh besar di Daxinggou, Kabupaten
Wangging, Wilayah Otonomi Yanbian, Provinsi Jilin. Orangtuanya
dikenal sebagai orang yang baik dan sederhana. Sun pintar di bidang
akademis. Dia adalah anak yang baik dan tidak pernah mengganggu
anak lain.
Ketika masuk kuliah, Sun mulai merasa bingung dalam masyakarat yang
kompleks ini. Dia merenung, “Masyarakat China saat ini berbeda.
Orang baik dianggap bodoh. Apakah saya harus meninggalkan kebaikan
dan mulai berpura-pura seperti lainnya?” Dia berkata beruntung
telah menemukan Falun Gong, yang membantunya menemukan arti
kehidupan. Dia memutuskan untuk bersikap ramah, jujur dan toleran
terhadap orang lain. Dia fokus pada pekerjaannya yang dikerjakan
dengan baik karena dia akan mendapatkan apa yang seharusnya dia
dapatkan. Setelah itu, dia tidak lagi merasa bingung. Ketenangan
dan keteguhan merasuk ke dalam hatinya.
Setelah kuliah, Sun lulus ujian pegawai negeri dan menjadi asisten
walikota di pemerintahan kota, sebagai bagian dari program
pelatihan manajemen. Pada awal 2000, saat tekanan terhadap Falun
Gong mencapai puncak pertamanya. Media China melancarkan propaganda
kebencian terhadap Falun Gong setiap hari. Praktisi Falun Gong
ditangkap di Beijing setiap hari karena membicarakan tentang Falun
Gong. Sun memutuskan untuk tidak akan melepaskan keyakinannya pada
Falun Gong. Pada awal 2000, Sun menulis surat kepada atasannya,
dimana dia mengumumkan rencananya untuk pergi ke Beijing dan
menjalankan hak konstitusinya untuk memohon bagi Falun Gong.
Tetapi, atasan menghentikan dia sebelum mencapai Beijing. Sun
berakhir di pusat penahanan selama 30 hari. Asisten sekretaris
kabupaten tempat tinggalnya menemui dia dan berjanji untuk
mengembalikan pekerjaannya sepanjang dia melepaskan Falun Gong
secara tertulis. Sun kehilangan pekerjaannya ketika dia menolak
tawaran tersebut.
Pada September 2001, Sun mendapatkan pekerjaan di Changchun, dimana
dia berjumpa dengan praktisi Falun Gong. Bersama mereka sering
pergi keluar membagikan materi berisi fakta-fakta penting tentang
Falun Gong.
Suatu hari, Sun melihat laporan bahwa seorang praktisi Falun Gong
berhasil menyadap jaringan TV kabel di sebuah perkebunan hutan dan
menyiarkan sebuah film berisikan fakta tentang Falun Gong.
Tidak ada media di China yang melaporkan fakta sebenarnya tentang
Falun Gong.
“Jika kita dapat memutar sebuah film di kota besar, bukankah lebih
banyak orang tahu fakta sebenarnya mengenai Falun Gong?” Sun
menceritakan idenya dengan rekan-rekan praktisi. Dia memikirkan
cara menyadap ke jaringan TV di Changchun. Sun dan beberapa
praktisi Falun Gong mulai mempelajari teknologi terkait yang
dibutuhkan untuk operasi tersebut. Segera setelah mereka sanggup
menjalankannya, mereka memutuskan untuk mewujudkannya di Changchun
pada 5 Maret 2002.
Penindasan oleh PKC mencapai puncaknya pada waktu itu. Setiap
praktisi Falun Gong sadar sepenuhnya akan bahaya membajak tv di
China untuk menyiarkan fakta sebenarnya tentang Falun Gong. Namun
tidak seorangpun yang mundur. Setelah diskusi berulang-kali, setiap
praktisi yang terlibat dalam operasi tersebut memutuskan bahwa
mereka akan melakukannya selama mereka dapat menyelamatkan
orang-orang dari kebohongan PKC.
Sun dikenal sebagai orang yang sangat ramah. “Semua bagi diri
sendiri” di dalam penjara, namun tidak demikian dengan Sun.
Lagipula, Falun Gong mengajarkan para praktisinya untuk selalu
ramah sepanjang waktu. Ada seorang narapidana yang menderita stroke
dan lumpuh. Dia kotor dan bau. Semua orang menghindarinya. Ketika
Sun melihat kuku jari dan kakinya tumbuh menusuk dagingnya, dia
memutuskan untuk memotongnya. Sun merendam tangan dan kaki
narapidana tersebut dengan air hangat sebelum memotong
kukunya.
Ketika Sun tinggal bersama orangtuanya, dia juga memotong kuku kaki
ibunya yang sudah tua. Ibunya dulu diikat kakinya supaya kecil,
sehingga menyebabkan kaki dan jarinya tumbuh tidak normal. Ibunya
mencoba menghentikannya. “Kamu sekarang seorang pejabat pemerintah.
Orang-orang mungkin akan menertawakanmu jika melihatnya.” Sun
menjawab, ”Kamu adalah ibu saya. Saya menunjukkan bakti melayani
Anda. Siapa yang akan mentertawakan saya?”
Sun menghabiskan hampir 10 tahun di penjara. Orangtuanya merasa
kehilangan putra satu-satunya. Ketika ibu Sun pertama kali
mendengar berita penangkapan dan pemenjaraan, dia jatuh sakit
selama dua tahun. Orangtuanya menderita masalah darah tinggi dan
stroke. Mereka tinggal lebih dari 1000 mil jauhnya dari Penjara
Jilin. Perlu perjalanan beberapa hari ke Penjara Jilin. Ayahnya
mudah mabuk kendaraan, namun mereka selalu membeli tarif perjalanan
termurah yang tanpa jok guna menghemat biaya. Ketika mengunjungi
putra mereka di penjara, mereka tidak pernah bermalam di Changchun
untuk menghemat biaya penginapan. Mereka menua sangat cepat selama
9 tahun terakhir ini.
Namun keyakinan Sun tetap teguh pada Falun Gong.
10.000 Pemirsa di Changchun Menonton Siaran tanggal 5
Maret
Operasi itu berlangsung di tiga tempat berbeda - Songyuan, hotel
provinsi dan Distrik Nanguan. Para praktisi menyiapkan operasi
secara terpisah dan menjalankannya pada saat yang bersamaan. Mereka
bertekad untuk menunjukkan fakta sebenarnya tentang Falun Gong
kepada dunia.
Sekitar pukul 8 malam, tanggal 5 Maret 2002, penonton pada jaringan
kabel TV Changchun sedang menonton berita, film dan program lainnya
pada delapan saluran yang berbeda ketika isi siarannya
digantikan dengan dua program video, ”Bakar diri atau Propaganda
(terhadap Falun Gong)?” dan “Falun Gong di Seluruh Dunia”. Siaran
itu berlangsung selama 50 menit.
Orang-orang terkejut ketika menyaksikan Guru Li Hongzhi, pencipta
Falun Gong dan praktisi berlatih Falun Gong di tempat umum di
seluruh penjuru dunia. Penonton merasa terkejut, kagum, takut,
gembira atau tidak dapat berkata-kata. Beberapa bahkan berpikir itu
tayangan iklan biasa. Hal ini mengirim gelombang kejut kepada para
pemirsa. Keesokan harinya, hal tersebut menjadi satu-satunya yang
dibicarakan di Changchun. Film itu menunjukkan kepada orang-orang
bahwa Falun Gong dilatih oleh orang-orang di seluruh dunia dan apa
yang disebut “Bakar Diri Praktisi Falun Gong“ adalah rekayasa untuk
membenarkan penindasan PKC terhadap Falun Gong.
Sejak pertama kali dipublikasikan di Changchun pada Mei 1992, Falun
Gong telah dikenal atas prinsip Sejati-Baik-Sabar. Perkataan dan
tindakan praktisi Falun Gong yang mengikuti prinsip-prinsip ini
telah meninggalkan kesan mendalam kepada orang-orang di China.
Orang-orang di Changchun juga mendengar tentang keajaiban
penyembuhan Falun Gong. Ketika film disiarkan di TV tanggal 5
Maret, banyak orang di Changchun berpikir bahwa penindasan terhadap
Falun Gong telah dihentikan dan merasa gembira.
Referensi:
[1] CNN, “Falun Gong ‘membajak’ siaran China”, 7 Maret 2002
[2] Ethan Gutmann,”Menuju Tipisnya Gelombang Pancaran”, Mingguan
Standard, 6 Desember 2010, Vol 16, No. 12
[3] Amnesti Internasional,”Republik Rakyat China: Ketakutan akan
keamanan/Ketakutan akan penyiksaan atau kesewenang-wenangan,
praktisi Falun Gong di Kota Changchun“, 15 Maret 2002
[4] Clearwisdom.net, ”Rincian lebih lanjut tentang Penembakan
terhadap Praktisi Falun Dafa Xu Zhaobin di Kota Anshan, Provinsi
Liaoning”, 24 April 2003
[5] Clearwisdom.net, ”Kerabat Memohon kepada Pemerintah Mengenai
Penembakan Praktisi Jiang Honglu oleh Polisi”, 26 Maret 2002
Bersambung ke
Bagian 2
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2011/10/21/长春电视插播者孙长军陷囹圄近十年-亟待营救-1--248167.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/10/24/128957.html