Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Menjadi Dewasa Dengan Bekerja Sebagai Editor

24 Des. 2011 |   Oleh: praktisi di China Daratan

Dari Konferensi Berbagi Pengalaman di Internet Kedelapan bagi Praktisi di China


(Minghui.org) Tiga belas tahun sudah saya tersandung dan jatuh di jalur kultivasi saya. Beruntung saya bertemu dengan maha belas kasih dan perhatian penuh kasih Guru, juga bantuan rekan-rekan praktisi yang tanpa ego; akhirnya saya dapat berjalan dengan teguh di jalur pembuktian Fa sekarang ini. Saya ingin berbagi dengan praktisi dan melaporkan pengalaman saya sebagai editor selama lebih dari dua tahun terakhir ini kepada Guru.

Sebuah Pelajaran

Penindasan di daerah kami sedikit lebih parah. Kami sedikit terlambat memulai pengadaan materi klarifikasi fakta, jadi kami mengusulkan praktisi lokal untuk membuat materi klarifikasi fakat untuk daerah kami, para praktisi memperlihatkan ketertarikan dan sangat menghargainya.

Awalnya, banyak orang yang terlibat. Karena kurangnya pengalaman, banyak orang yang mengetahui siapa yang mengirimkan naskah dan siapa yang mengeditnya, yang menimbulkan masalah lain, yaitu, keamanan. Keluarga seorang rekan praktisi, yang juga adalah praktisi, ditangkap. Ketika ia sedang diselamatkan, praktisi itu menyediakan informasi mengenai penindasan yang dialami anggota keluarganya. Kemudian, dimuat di materi klarifikasi fakta setempat. Dengan demikian, kepala Kantor 610 melihat tulisan itu dan berkata pada praktisi itu, “Jika kamu bisa menghapus informasi mengenai anggota keluarga kamu dari materi klarifikasi fakta setempat, kami jamin akan membebaskannya.” Iblis mengambil kesempatan dari pikiran manusia yang keluar dari rekan praktisi ini, yang mempercayai apa yang dikatakan oleh kepala Kantor 610.

Praktisi itu mendatangi editor dan berdiskusi mengenai masalah ini. Sebenarnya ia sedang dilacak—pejabat yang bekerja di daerah tempat tinggalnya mengancam tempat kerja praktisi tersebut, mereka memaksa tempat kerja untuk memasang monitor dan diam-diam mengawasinya. Mendapat petunjuk dari Guru, beberapa rekan praktisi menghentikan apa yang sedang mereka lakukan dan lebih berkonsentrasi pada belajar Fa dan memancarkan pikiran lurus untuk memusnahkan pengaturan kekuatan lama. Tetapi editor tidak menganggapnya serius. Praktisi lain juga tidak mengambil tindakan pencegahan dan tetap melakukan apa yang sedang mereka kerjakan. Akhirnya si editor ditangkap ketika sedang memasang tanda yang mengekspos penindasan. Salah satu praktisi tidak dapat menjaga xinxingnya dengan baik, mengkhianati beberapa praktisi lain. Akibatnya, banyak praktisi yang tertangkap dan dijatuhi hukuman. Belakangan, kedua praktisi ini “berubah” dibawah tekanan Partai Komunis China (PKC). Ini adalah pelajaran yang sangat menyakitkan. Saya berbagi ini untuk meminimalkan kerugian, berharap agar orang lain tidak ikut tersesat.

Menerima pekerjaan dengan air mata dan mengedit sebuah koran mingguan semalaman

Saya mulai melakukan pekerjaan editor pada malam ketiga setelah editor sebelumnya tertangkap. Sebenarnya pada malam ia ditangkap, saya bermimpi tentang dia dan merasa sangat tidak enak. Pada hari ketiga, saya mendengar ia dianiaya. Air mata mengalir di wajah, saya berpikir “Saya tidak akan membiarkan iblis dengan mudah menghancurkan koran mingguan kami. Saya pasti akan maju dan mengerjakannya sampai Fa meluruskan dunia manusia. Saya pasti tidak akan membiarkan iblis menganiaya saya.”

Saya menghapus air mata dan duduk di depan computer. Saya mulai menulis pengalaman dia karena saya cukup dekat mengenalnya. Malam itu saya menulis kisah mengenai penderitaannya dianiaya selama sepuluh tahun lebih belakangan ini. Saya mempunyai sedikit pengetahuan mengenai penyusunan huruf tetapi tidak berpengalaman, jadi saya hanya bisa menyusunnya dengan software Word. Apa yang harus saya lakukan? Saya dapat merasakan iblis dari dimensi lain mengepung di atas kepala saya dan memenuhi seluruh ruangan. Pada saat kritis saya meminta bantuan Guru untuk membukakan kebijakan saya agar saya bisa melakukan ini dengan baik untuk menyelamatkan lebih banyak orang. Kemudian, saya mempunyai sedikit ide. Saya menghapus artikel penganiayaan lama dari sebuah terbitan Mingguan Minghui, mencari Mingguan Minghui lain untuk digunakan sebagai template, dan meletakan artikel saya di sana. Lebih sulit lagi untuk menambahkan gambar. Ketika saya menambahkan gambar, tulisannya tergeser ke sisi lain. Saya gagal beberapa kali.

Saya mulai kerja jam 9:00 malam, dan tidak berhenti hingga jam 6:00 pagi berikut, ketika saya memancarkan pikiran lurus. Saat itu musim dingin dan sangat dingin. Di luar semuanya gelap hanya ruangan saya saja yang terang. Ditambah lagi, ada tekanan seperti awan hitam di sekitar kami. Saya merasa sangat sedih dan berpikir, “Alangkah baiknya jika ada seorang rekan praktisi duduk di sebelah dan memancarkan pikiran lurus untuk saya.” Lalu saya berpikir, “Bukankah Guru ada di samping saya? Guru dapat menyelesaikan semua masalah.” Berangsur-angsur, kesedihan saya hilang. Tergantikan dengan rasa tanggung jawab untuk menyelamatkan makhluk hidup.

Menghafal Fa

Ketika pertama kali mulai mengedit, saya merasa tidak mempunyai kemampuan. Sebelumnya saya belajar Fa satu buku penuh. Walaupun masih muda, saya tidak pernah berpikir akan menghafal Fa, yang berarti saya kurang perhatian terhadap kultivasi. Untuk dapat melakukan pekerjaan editorial dengan baik, saya putuskan untuk mengkultivasikan diri saya dengan baik dimulai dari menghafal Fa.

Awalnya, setiap hari, saya hanya dapat menghafal satu paragraf. Dan saya selalu merasa mengantuk. Saya sangat sedih. Iblis berusaha membuat saya berpikir untuk menyerah karena terlalu sulit, dan kadang-kadang saya merasa putus asa. Namun, pikiran lurus saya menang. Bersamaan itu, saya merasa jika saya menyerah dalam menghafal Fa, saya tidak akan dapat melakukan pekerjaan ini. Saya tidak boleh berkultivasi secara dangkal lagi. Lalu saya bertahan dalam menghafalkan Fa, paragraf demi paragraf. Dengan dorongan teman praktisi, saya melewati periode yang tersulit. Saya merasa santai ketika menghafal ceramah tiga. Gangguan menjadi sedikit. Setelah saya selesai menghafal ceramah dua, saya menemukan bahwa otak saya telah ditutupi sebuah cangkang hitam keras setebal 1 cm. Sekarang telah hancur dan jiwa prima saya sedang duduk di dalam. Sejak saat itu, pikiran saya jadi jernih dan dapat mengetahui dengan jelas hubungan yang rumit antar masalah. Dulu, banyak hal yang tidak saya pahami. Sejak menerobos cangkang hitam itu, saya memiliki kemampuan supernormal, dapat mengetahui apa yang dipikirkan orang lain. Apapun yang orang pikirkan terefleksi ke dalam pikiran saya, tetapi tidak mempengaruhi saya.

Guru memberikan saya pen ajaib

Waktu sekolah, menulis adalah pelajaran yang saya takuti. Waktu sekolah, jika tidak punya ide untuk menulis artikel, saya menyalinnya dari buku ekstra kulikuler. Bagaimana saya bisa jadi editor? Saya tidak cukup percaya diri. Tetapi tidak ada orang lain. Jika ada orang yang bisa, berdasarkan tingkatan xinxing saya pada waktu itu, saya pasti akan menyerahkan pekerjaan ini ke orang itu tanpa ragu.

Ketika saya sedang khawatir karena masalah ini, suatu malam, saya bermimpi. Saya bermimpi mengenai Guru yang terlihat berumur duapuluhan tahun. Ada dua puluh praktisi bersama saya, semuanya laki-laki berumur sekitar 12 hingga 13 tahun. Kami sangat gembira. Beberapa orang adalah reporter dan beberapa adalah editor. Setiap reporter memegang kamera. Tangan saya kosong. Lalu saya mendengar Guru berkata, “Jangan terlalu cepat gembira. Tunggu dan lihatlah…” Segera setelah ia berbicara, beberapa pen terbang keluar dari tangannya. Satu terbang ke tangan saya. Saya membukanya dan melihat tempat tintanya terbagi menjadi beberapa bagian, setiap bagian berbentuk seperti labu ajaib. Terlihat sangat indah, dan ada tinta di dalam salah satu labu ajaib kecil itu. Saya pikir saya harus menjaganya. Jadi saya segera menutupnya dan menyimpannya di tempat yang aman.

Saya menyadari arti mimpi itu ketika saya bangun. Guru telah mengatur jalur membuktikan Fa saya sejak saya turun dari surga. Saya harus mengerjakan pekerjaan editorial. Saya sudah mendapatkan pen ajaib tetapi tidak menggunakannya. Saya merasa menyesal. Berapa banyak orang yang tertunda penyelamatannya karena saya? Barangkali ada makhluk hidup yang sudah tersingkirkan karena saya belum mulai pada waktu itu. Saya menangis, dan berpikir apa yang Guru katakana, “Jangan gembira dulu.” Ya, Guru sedang khawatir. Dapatkah kita melakukan pekerjaan itu ketika kita tiba di masyarakat biasa? Pada waktu itu, belum diketahui. Saya beberapa kali tersesat dan nyaris hancur, jangan lagi katakan bagaimana makhluk hidup yang harus diselamatkan. Saya tidak boleh ragu-ragu lagi. Karena saya masih memiliki kesempatan, saya tetapkan untuk melakukan dengan baik kedepannya.

Jalur sulit sebagai seorang editor

Sejak kami ekspos, kejahatan di dareah tempat kami ketakutan. Perang antara kebaikan dan kejahatan di dimensi lain sangat sengit. Kejahatan pernah mencurigai saya mereka menempatkan kendaraan pemantau di belakang gedung tempat tinggal saya. Selama dua minggu, saya tidak melakukan apapun selain belajar Fa sepanjang hari. Saya juga memancarkan pikiran lurus, bahkan saya jarang turun ke bawah. Saya memancarkan pikiran lurus, “Walaupun kalian ada di bawah, kalian tidak dapat naik ke atas. Saya akan membasmi kalian semua.” Dua minggu kemudian, mobil beserta polisinya menghilang.

Iblis dari dimensi lain mengawasi saya. Dalam sebuah mimpi, dia merubah dirinya menjadi polisi untuk membuntuti saya. Dia menarik kerah saya dan berteriak, “Jangan lakukan ini lagi.” Suatu malam, ketika saya berada di sebuah kamar sedang mengerjakan laporan mengenai seorang mata-mata lokal, ada suara seperti orang sedang berjalan dengan menggunakan sandal di kamar sebelah. Saat itu tengah malam, suasananya sangat mengerikan. Ketika saya sedang menulis, saya meminta Guru untuk memperkuat saya saat memancarkan pikiran lurus. Ketakutan saya perlahan-lahan menghilang dengan percaya kepada Guru dan percaya bahwa Ia maha kuasa.

Suatu kali ketika saya sedang mengendarai sepeda motor keluar dari garasi tiba-tiba saya mendengar sesuatu di pikiran saya, “Dialah editornya.” Saya tidak mengerti maksudnya dan tiba-tiba saya melihat sebuah ilusi: Saya melihat sebuah bus menabrak saya. Berhenti mendadak, saya terjatuh dan motor saya terbalik. Saya melihat ke sekitar dan terlihat bus itu benar-benar sedang berhenti di stasiun yang berjarak 600 kaki jauhnya. Saya menyadari, kejahatan sedang berusaha mencelakai saya lagi.

Suatu kali ketika saya sedang menulis sebuah laporan mengenai seorang praktisi lokal yang dianiaya sampai mati, saya menyatukan data-data selama dua minggu. Ketika sudah selesai, dan siap dikirim ke Minghui, saya merasa sangat lelah. Saat akan beristirahat sebentar di ranjang, tiba-tiba saya melihat ada seseorang berpakaian putih duduk di belakang saya. Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi dan segera menyadari bahwa saya akan meninggal dunia karena tidak bisa bernafas. Saya cepat-cepat memanggil Guru di dalam hati dan melafalkan kalimat untuk memancarkan pikiran lurus. Iblis itu hilang dan saya bisa bernafas. Saya hampir mati tanpa alasan. Beruntung saya memiliki pikiran lurus dan serius belajar Fa. Dan beruntung saya dijaga Guru dengan belas kasih. Jika tidak, saya bisa saja meninggal dalam beberapa kali kejadian itu.

Saya selalu merasa berada di medan pertempuran antara kebaikan dan kejahatan. Tetapi kejahatan selalu gagal. Kemenangan terakhir menjadi milik kita karena kita memiliki Fa yang agung dan Guru yang agung. Juga karena kita adalah pengikut Dafa dimasa pelurusan Fa yang mempunyai misi sejarah.

Bekerja sebagai satu tubuh

Kita pengikut Dafa adalah satu tubuh. Melihat banyak daerah menderita penindasan yang sangat parah dan tidak mempunyai materi klarifikasi fakta lokal, saya memiliki sebuah keinginan untuk membantu praktisi lain di daerah-daerah itu untuk membuat materi klarifikasi fakta. Ketika memiliki keinginan ini, saya diberi dorongan oleh Guru. Suatu malam, saya bermimpi banyak pen bermunculan dari kaki saya. Ketika saya bangun, saya tahu bahwa Guru sudah mengatur jalur dengan banyak pen ajaib jadi saya bisa melakukannya. Saya mulai bekerja sebagai editor untuk enam daerah termasuk daerah kami.

Saya merasa tekanannya sangat besar setelah bekerja beberapa waktu. Di tambah lagi, saya tidak dapat mengetahui dan mengkonfirmasikan informasi tepat waktu, jadi saya ingin bekerja sama dengan praktisi setempat. Selama proses itu, ada beberapa informasi yang dapat diperoleh dengan sangat lancar, ada beberapa yang tidak. Ada beberapa praktisi yang tidak bekerja dan bahkan mencurigai saya adalah mata-mata, hal ini menjadi pukulan berat bagi saya. Saya pernah berpikiran untuk tidak lagi mengerjakannya. Tetapi dari lubuk hati saya yang terdalam, saya tidak mau menyerah. Setelah saya melewati perasaan yang menyakitkan itu, saya memusatkan perhatian pada masalah-masalah lokal saja dan membantu daerah lain jika daerah tersebut tidak ada sumber daya manusianya. Lebih baik jika praktisi di daerah tersebut yang mengerjakannya, tetapi jika mereka tidak dapat melakukannya, saya akan berusaha sebaik mungkin untuk mengerjakannya. Saya selalu berpikir bahwa pengikut Dafa adalah satu tubuh. Kapanpun praktisi dianiaya, berarti saya sedang dianiaya juga. Kita harus bekerja sama menentang penindasan.

Epilog

Saya tidak dapat menggambarkan keseluruhan proses yang saya lalui karena masalah keselamatan. Tetapi jika kita ingin melakukan sesuatu, Guru akan mengaturnya untuk kita dan membuka kebijakan kita. Banyak hal yang terlihat sangat sulit dapat diselesaikan dengan mudah. Saya berharap praktisi yang berpendidikan tinggi di daerah-daerah berbeda dapat berinisiatif mengambil pekerjaan sebagai editor dan mengekspos kejahatan tepat waktu untuk menghentikan penganiayaan dan menyelematkan lebih banyak makhluk hidup.

Terima kasih Guru atas perhatian Anda yang penuh kasih. Saya berterima kasih kepada seluruh rekan-rekan praktisi yang berpartisipasi dalam proses ini. Heshi!

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2011/11/19/明慧法会--在编辑工作中成熟-249094.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/12/2/129815.html