Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Guru Yang Belas Kasih Telah Menyelamatkan Saya dari Kelumpuhan

1 Feb. 2011 |   Oleh: seorang praktisi di Daratan China


(Minghui.org) Saya berusia 43 tahun, dan mulai berlatih Falun Gong pada Desember 2006. Pada waktu itu, saya menderita kelumpuhan. Guru yang belas kasih telah menyelamatkan hidupku.

Saya mengalami stroke dan tidak dapat melihat dengan jelas. Saya tidak dapat pergi keluar untuk menikmati sinar matahari ataupun berbicara, dan lain-lain. Saya tidak dapat menjaga diriku sendiri. Saya telah menghabiskan lebih dari 100.000  yuan untuk biaya pengobatan. Bagaimanapun juga, kondisi kesehatanku menjadi semakin buruk.

Kedua orangtuaku adalah praktisi Falun Gong. Suatu hari, ibu datang mengunjungiku. Dia berkata, ”Hanya Dafa yang dapat menyelamatkan hidupmu. Apakah kamu percaya?” Saya setuju. Kemudian saya meminta suamiku untuk membawaku ke rumah ibuku.

Saya tidak dapat merasakan anggota tubuhku bagian kanan, jadi saya tidak dapat melakukan latihan gerakan. Ibuku meminta saya untuk mendengarkan rekaman ceramah Guru di Kota Jinan. Tiga hari kemudian, saya dapat bergerak sedikit. Ibuku bilang, “Guru sedang mengurus dirimu. Kamu boleh tetap tinggal di sini dan melakukan latihan gerakan bersama kami.” Saya setuju dan terus mendengarkan serangkaian rekaman ceramah Guru. Saya selesai mendengarkan 9 rekaman ceramah dalam 3 hari.

Tiga bulan kemudian, saya dapat duduk dengan tegak. Ibuku mulai mengajarkan saya cara melakukan latihan gerakan. Bagaimanapun, saya belum dapat duduk dengan mantap. Ibuku menaruh beberapa alas di sekitarku agar saya dapat terus duduk untuk waktu yang lama. Setelah dua bulan, saya sudah dapat duduk dengan mantap. Kemudian ibuku mengajarkan cara bermeditasi, dan saya duduk dengan sila setengah lotus.

Pada Mei 2007, ibuku mengatakan, “Hari ini adalah hari ulang tahun Guru. Kamu sebaiknya coba untuk duduk dengan sila ganda.” Saya akhirnya berhasil duduk dengan bersila ganda. Meskipun kakiku sakit, saya merasa sangat senang karena saya tahu Guru sedang membantuku melenyapkan karma saya.

Tidak lama sesudah itu, saya dapat melihat lebih jelas, juga mulai bisa berbicara. Tetapi masih sangat sulit bagiku untuk membaca Zhuan Falun. Pada awalnya, saya mengikuti ibuku baca kalimat demi kalimat. Saya selesai baca Zhuan Falun sebanyak dua kali dalam satu bulan. Kemudian pada suatu hari, mulut ibuku penuh dengan kata-kata yang tidak enak didengar. Dia berkata, “Guru memberi petunjuk bahwa saya tidak perlu mengajar kamu membaca lagi.” Saya menjawab, “Baiklah. Saya dapat baca sendiri.” Hari berikutnya, kata-kata tidak enak dari ibuku sudah tidak terdengar.

Pada awalnya, saya sangat lamban dan mempunyai kendala dalam mengenali tiap kata. Oleh karena itu, saya hanya dapat membaca dua paragraf dalam sehari. Ibuku mengatakan, “Jika kamu tetap membaca, sebuah keajaiban akan terjadi.” Saya terus membaca dan melakukan latihan Gong, dan akhirnya dapat membaca lebih cepat dan berbicara lebih jelas. Saya tidak perlu memakai kaca mata lagi ketika membaca. Saya pernah tidak dapat melihat ketika tidak memakai kaca mata. Sekarang saya dapat membaca Zhuan Falun sampai selesai dalam satu minggu.

Tiap pagi, orangtuaku dan saya melakukan latihan Gong bersama. Saya melakukan meditasi selama satu setengah jam. Saya menggunakan tempat tidur untuk membantuku melakukan gerakan kedua dan ketiga. Kemudian kami belajar Fa bersama. Pada sore hari, saya baca buku sendiri. Saya menghabiskan waktu kurang lebih lima jam sehari untuk belajar Fa. Saya mengalami perubahan besar baik secara mental maupun fisik. Saya merasa sangat senang dan nyaman. Saya dapat berjalan dan naik ke lantai atas sekarang. Saya juga sudah dapat makan sendiri. Saya tahu bahwa Guru telah membantuku dan menyelamatkan hidupku.

Hatiku pernah tidak seimbang dan selalu menangis sendiri. Sekarang saya sudah lebih baik.

Guru mengatakan,

“Sesungguhnya prinsip masyarakat manusia adalah prinsip kontra didalam alam semesta. Adanya kesusahan dan penderitaan pada manusia adalah untuk manusia membayar karma, dengan demikian akan mempunyai  masa depan yang bahagia.” (“Semakin Menjelang Terakhir, Semakin Gigih Maju”).

Saya akan lebih gigih maju dan melepaskan keterikatan-keterikatan sesegera mungkin. Saya akan mendengarkan Guru dan menjadi seorang praktisi sejati.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2011/1/10/慈悲的师父救了瘫痪等死的我-234692.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/1/20/122771.html