Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

FDI: Agen-Agen China Mengirim Email Palsu Kepada Pemerintah dan LSM Barat

8 Mei 2011

Email berisi pesan-pesan irasional, konfrontatif - bertujuan mendiskreditkan Falun Gong

(Minghui.org) WASHINGTON DC (20/4) - Gelombang baru serangkaian email palsu dikirim oleh para agen China kepada para pejabat terpilih, wartawan dan LSM di Kanada, Amerika Serikat, Perancis dan Norwegia awal bulan ini. Pengirim  email  berupaya menipu publik dengan mengklaim sebagai wakil dari Pusat Informasi Falun Dafa, dan pesannya dibuat sedemikian rupa untuk menggambarkan Falun Gong sebagai kelompok aneh, berbahaya, tidak toleran, atau membuat si penerima kehilangan rasa simpati atau hormat.

Pusat Informasi Falun Dafa menerima salinan dari dua email, yang dikirim pada tanggal 5 April dan 14 April ke sejumlah penerima yang mencakup mantan anggota parlemen Kanada dan Norwegia, redaktur surat kabar, para anggota LSM HAM dan kebebasan pers Perancis serta AS, dan para anggota Komite Hadiah Nobel.

Email berisi klaim tidak waras, seperti: jika penerima mengikuti latihan Falun Gong, mereka akan diberikan "kemampuan luar biasa" termasuk "memperoleh keuntungan besar tanpa kerja."  Menolak Falun Gong, menurut email yang sama, akan menyebabkan mereka  "menderita pendarahan di sekujur tubuh dan dikutuk," dan "bahkan masuk ke neraka."

Email lain yang diterima 20 April 2011 berisi subjek "pesan iklan Falun Gong" mengambil pendekatan yang lebih halus, menyampaikan sebuah kisah penderitaan penyakit dan penyembuhan melalui kepercayaan pada "Falun Gong."

"Pusat Informasi Falun Dafa tidak mengirimkan email-email ini, dan sama sekali tidak membenarkan ancaman atau pemikiran kurang waras yang mereka teruskan," demikian kata juru bicara Pusat Informasi Falun Dafa, Erping Zhang.”

"Falun Gong tidak akan pernah menggunakan paksaan atau ancaman sebagai cara meyakinkan seseorang untuk mengikuti latihan Falun Gong," jelas Zhang. "Meski demikian, sangat jelas mengapa email tersebut menggunakan taktik ini: bermain dengan menggunakan ketakutan publik terhadap penganut agama ekstrem – upaya yang telah PKC  lakukan untuk menyudutkan Falun Gong selama lebih dari satu dekade, sementara pada kenyataannya penggolongan tersebut merupakan kebohongan."

Pada bulan Januari 2011, sebuah kantor Senator AS menerima email yang mengaku dari  Zhang. Email tersebut mengancam bahwa pengikut Falun Gong akan dikerahkan untuk menghalangi peluang Senator tersebut untuk terpilih kembali, jika ia tidak memenuhi serangkaian permintaan Falun Gong. Email itu bukan dikirim oleh Zhang, tapi malah terlacak dikirim dari Wuhan, China.

Pada akhir Februari, anggota dewan kota di Selandia Baru dan Australia menerima email-email palsu yang mengaku berasal dari praktisi Falun Gong, menyatakan bahwa korban gempa Christchurch baru-baru ini "pantas mendapatkan ganjaran," dan mengklaim bahwa ajaran Falun Gong menganggap penggunaan komputer dan mempromosikan demokrasi adalah "sesat." Sekali lagi, email tersebut bukanlah dikirim oleh praktisi Falun Gong, dan telah ditelusuri berasal dari alamat IP di Beijing.

Pusat Informasi Falun Dafa saat ini tengah melacak sumber dari gelombang email-email terbaru tersebut, dan belum ada alamat IP yang telah diidentifikasi saat ini. Namun, peneliti telah menemukan bahwa email berasal dari zona waktu China, dan salah satunya telah dilacak berasal dari Kota Wuhan.

Pusat Informasi Falun Dafa menghimbau siapa saja yang menerima email yang mencurigakan atau kurang waras, yang mengaku berasal dari praktisi Falun Gong agar melaporkan  ke Pusat Informasi Falun Dafa untuk menentukan keasliannya.

***********************************************

UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT, SILAKAN HUBUNGI FALUN DAFA INFORMATION CENTER:
Kontak: Rachlin Gail (+1 917-757-9780), Levi Browde (+1 845-418-4870), Erping Zhang (+1 646-533-6147), atau Joel Chipkar (+1 416-731-6000)
Fax: 646-792-3916 Email: Alamat E-mail ini dilindungi dari robot spam. Anda perlu mengaktifkan JavaScript untuk melihatnya , Website: http://www.faluninfo.net/

English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/4/21/124557.html