Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Berbagi Pengalaman Setelah Berlatih Falun Gong Selama Satu Tahun

11 Agu 2011 |   Oleh: praktisi dari Provinsi Jilin, China


(Minghui.org) Saya berumur 40 tahun dan seorang praktisi baru, diperkenalkan Falun Dafa oleh rekan kerja pada Maret 2010.

Sebelumnya, kehidupan saya negatif karena kondisi keluarga yang tidak baik. Saya bukan orang yang sehat, bahkan sejak masa muda, dan saya tidak memiliki harapan masa depan yang bagus. Seiring mengeluh tentang kehidupan dan ketidakadilan atas takdir saya, seorang rekan kerja dengan niat baik menyarankan saya untuk membaca Zhuan Falun, ajaran Falun Dafa. Dia berkata, ”Ini adalah buku bagus dari langit. Kamu harus menghargainya. Silahkan baca tanpa henti. Kamu akan berubah setelah membacanya.”

Saya setuju untuk mencobanya dan membawa buku tersebut pulang. Saya terkejut saat pertama kali membacanya, saya memiliki perasaan yang kuat bahwa Dafa adalah kebenaran yang saya cari! Setelah selesai baca Zhuan Falun, saya mulai membaca buku-buku Dafa lainnya satu demi satu. Setiap kali saya membaca kata-kata menjadi “praktisi sejati,” saya berkata kepada Guru bahwa saya ingin menjadi praktisi sejati.

Jadi, dalam waktu yang sangat singkat, saya dengan semangat menyelesaikan 38 buku Dafa dan artikel-artikel baru Guru Li Hongzhi. Pada awalnya, saya hanya berharap merasa lebih baik. Namun, setelah membaca Zhuan Falun dan ceramah-ceramah serta artikel-artikel Guru, tidak hanya merasa lebih baik, namun semua penyakit saya, termasuk penyakit jantung, rematik, masalah ginekologi, dan neurasthenia, telah lenyap. Teman-teman dan rekan kerja saya memperhatikan semua perubahan dalam diri saya. Mereka tidak lagi mendengar keluhan saya. Saya menjadi lebih bersemangat dan dapat berjalan tanpa lelah. Masa-masa tanpa penyakit sungguh-sungguh baik. Mengucapkan “Falun Dafa Hao (baik)” sungguh luar biasa. Saya memutuskan untuk berkultivasi dengan gigih. Selama enam bulan belajar Fa, berkultivasi, dan membuktikan kebenaran Fa, saya mempunyai banyak pengalaman.

Meningkatkan Hati dan Xinxing

Saya masih ingat pada bulan pertama setelah mulai berlatih Falun Gong, saya membaca Zhuan Falun,

“Seorang praktisi di Beijing, saat selesai makan malam membawa anaknya berjalan-jalan ke Qianmen, terlihat sebuah kendaraan dengan pengeras suara mempromosikan lotre, anak tertarik hendak ikut undian lotre. Secara spontan diberi anaknya uang satu Yuan untuk ikut undian, sekali itu telah berhasil memenangkan hadiah kedua, diberi sebuah sepeda anak-anak yang mewah, anak itu senang bukan main. Seketika itu terngiang di benak: “Saya adalah seorang praktisi Gong, bagaimana boleh mengharapkan benda ini? jika saya menerima perolehan yang tidak layak ini, lalu berapa De harus saya berikan kepadanya?"

Saya sedikit terkejut ketika membacanya. Sebelum berlatih Falun Gong, kami meminjam lebih dari 10.000 yuan dari orangtua saya untuk membantu membeli rumah kami. Saya adalah orang yang merawat anak saya dan memiliki gaji yang kecil, saya berpikir tentang tidak mengembalikan uang ini. Saya pikir akan menyimpannya untuk uang kuliah anak saya. Setelah belajar Dafa, saya memahami bahwa tidak benar jika tidak membayarnya. Berapa banyak De yang harus saya berikan jika saya tidak mengembalikan uang itu? Maka, saya memutuskan untuk mengembalikannya.

Teman saya berkata, ”Apa ada yang salah denganmu? Anakmu akan membutuhkan uang untuk kuliah. Apa yang akan kamu lakukan jika tidak bisa membayar uang kuliah pada saatnya? Siapa yang akan menolongmu? Tidak ada seorangpun yang akan menyalahkan kamu karena menghabiskan uang milik nenek anakmu, untuk anakmu.” Saya menjawab, “Saya tidak bisa melakukan itu – saya adalah seorang praktisi. Karena saya belajar Dafa. Saya seharusnya mematut diri dengan standar yang lebih tinggi.”

Saya ingat perkataan Guru,

“Sebagai seorang praktisi Xiulian tentu tidak boleh mematut diri dengan kriteria manusia biasa. Jika manusia mengatakan urusan ini benar, kemudian anda berbuat mengikuti dia, itu tidak benar.” (Zhuan Falun)

Tanpa ragu, saya mengembalikan uang itu. Ketika melangkah pulang, seluruh tubuh saya terasa mengambang. Saya belum pernah merasa senyaman itu sebelumnya. Saya tahu bahwa saya telah melakukan hal yang benar.

Tak lama kemudian, saya sekali lagi mendapat ujian hati dan Xinxing (watak, kualitas moral). Saya menggantungkan baju di jemuran dimana ada sebuah sprei, dan saya tidak begitu memperhatikannya. Setengah jam kemudian, tetangga dengan ketus berkata bahwa saya membuat sepreinya kotor dan ada lubang kecil. Saya melihat dan menyadari bahwa angin telah memutar sprei itu dan menyebabkan masalah. Saya merasa bingung, namun saya juga tahu bahwa saya adalah seorang praktisi, jadi saya tidak berdebat dengannya dan menjawab, “Saya minta maaf. Saya akan memberikan sprei lainnya untuk kamu.”

Setelah pulang ke rumah, saya merasa sedikit marah. Saya berkata pada diri sendiri, ”Kotoran dan lubang di sprei itu disebabkan oleh angin dan tidak ada urusan dengan saya, namun saya mengatakan padanya akan memberikan sprei lain padanya.” Saya tidak punya sprei lebih di rumah, hanya ada sprei baru dan saya enggan memberikan padanya. Saya kemudian melakukan pekerjaan lain,

Setelah menyelesaikan beberapa pekerjaan rumah tangga, saya mulai belajar Fa. Sewaktu membuka buku saya melihat ekspresi Guru yang serius, dan saya tahu bahwa saya tidak mengikuti permintaan Guru. Saya tidak mengutamakan kepentingan orang lain terlebih dahulu, dan saya bahkan marah pada orang lain. Bukankah ini pemahaman manusia biasa dan bukankah saya bertindak seperti manusia biasa? Selain itu, saya tidak melepas keterikatan akan kepentingan diri. Saya tahu saya salah, oleh karena itu saya dengan tulus mengakui kepada Guru bahwa saya salah. Saya mengambil sprei baru dan membawanya ke tetangga saya. Dia, bagaimanapun, tidak mau menerimanya. Pada saat pulang, saya melihat Guru tersenyum pada saya. Seseorang kemudian mengatakan bahwa tetangga itu berkata apa yang saya berikan padanya adalah sprei bekas dan itulah sebabnya dia tidak mau menerimanya. Saya tidak tergerak oleh apa yang dikatakannya. Saya memahami bahwa manusia biasa akan melakukan hal seperti itu, dan saya tidak keberatan. Saya hanya tersenyum.

Dafa telah merubah saya dan meningkatkan hati serta Xinxing saya. Seandainya saya tidak belajar Dafa, saya tidak akan bersikap demikian. Taraf pikiran seperti itu tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata. Saya merasa begitu beruntung menemukan Dafa pada kehidupan ini,

Pikiran Lurus Menunjukan Kekuatan Dewa

Setelah mempelajari cara memancarkan pikiran lurus, saya biasa memancarkan pikiran lurus saat berjalan. Saya percaya bahwa dengan mengucapkan kata kunci, saya akan mampu membasmi unsur-unsur kejahatan di berbagai ruang dimensi. Secara khusus, ketika saya melihat polisi dan mobil polisi,  saya melafalkan kata kunci agar mereka tidak menganiaya praktisi Dafa, dengan demikian mereka memiliki kesempatan diselamatkan.

Suatu ketika, saya tiba-tiba merasa sesak dan tenggorokan sakit. Saya berpikir, “Saya tidak sakit. Ini adalah unsur kejahatan yang berusaha menganiaya saya.” Saya memancarkan pikiran lurus untuk membasmi gangguan kejahatan di tenggorokan saya. Satu pikiran ini membuat rasa sakit itu lenyap. Benar-benar ajaib. Itu adalah pertama kalinya saya merasakan kekuatan dewa dari pemancaran pikiran lurus.

Di unit kerja saya ada seorang rekan kerja pria yang selalu suka menggoda saya. Saya memperingatkan dia untuk menghormati orang lain, namun tidak berhasil. Pada suatu kali, saat saya turun dari bus unit kerja, dia mulai menggoda lagi. Dia mendorong saya ke belakang bus (saya merasa terhempas dari bus). Beruntung saya punya Guru yang melindungi dan tidak terjadi apa-apa. Saya tidak berkata apa-apa padanya. Saya mencari ke dalam dan berpikir, "Saya tidak memiliki keterikatan akan nafsu birahi. Mengapa dia memperlakukan saya seperti itu?"

Keesokan harinya, dia mulai bercanda lagi dan mengatakan kata-kata kotor pada saya. Pada hari ketiga, dia bahkan memukul kepala saya dengan payung. Biasanya saya tidak suka bercanda. Saya berkata kepadanya, ”Kamu sudah bertindak terlalu jauh.” Saya berpikir, ”Saya adalah seorang praktisi yang berjalan di jalan Dewa. Anda tidak boleh bertindak kasar terhadap saya. Dewa memiliki keagungan. Prilaku kamu adalah kejahatan bagi seorang Dewa.” Saya menyadari pasti ada unsur kejahatan yang memanipulasinya untuk melakukan hal buruk, dan kemudian saya memancarkan pikiran lurus serta melafal kata kunci. Keesokan harinya, dia masuk angin. Wajahnya berubah menjadi gelap. Setelah sembuh dia tidak lagi menggoda saya.

Unsur kejahatan benar-benar meresap ke segalanya. Kadang-kadang unsur kejahatan dapat menciptakan kesan palsu karma penyakit untuk menganiaya saya. Saya punya masalah perut pada masa lalu. Tahun ini saya merasa tidak sehat. Saya tidak dapat makan makanan asam, pedas, atau yang sulit dicerna. Selama dua hari, saya selalu sakit dan juga meludahkan cairan asam. Saya pikir ada yang salah dengan diriku. Setelah belajar Fa, saya tahu bahwa Guru telah memurnikan tubuh saya, jadi mengapa saya masih bisa sakit? Unsur jahat telah mengambil keuntungan dari saya. Mencari ke dalam, saya mencoba memperbaiki diri dari sudut pandang Fa. Guru tidak mengakui pengaturan kekuatan lama dan begitu juga dengan saya. Kemudian saya melenyapkannya.

Satu minggu berlalu dan saya masih merasa sakit. Suatu hari pada saat makan malam, saya tiba-tiba timbul sebuah pikiran, "Saya hanya mengakui pengaturan Guru. Saya yakin saya tidak memiliki penyakit. Perut saya gunakan untuk mengolah nasi dan sayuran. Apapun yang saya makan seharusnya tidak masalah. Saya akan makan beberapa saus sambal sekarang," dan mulai memakannya. Sebelum selesai makan satu cabai kecil, rasa sakit di perut sudah berhenti. Melalui hal ini, saya menyadari bahwa saya harus menolak penganiayaan dari unsur kejahatan. Sementara menyangkal pengaturan mereka, saya harus benar-benar melenyapkannya dalam kultivasi dan dengan demikian berjalan dengan baik di jalur kultivasi.

Mengikuti Proses Pelurusan Fa

Guru meminta kita melakukan tiga hal dengan baik, dan saya ingin melakukan apa yang Guru minta. Pada awalnya saya takut. Suatu pagi di sebuah supermarket, saya terlambat dan hampir semua orang telah pergi. Dalam perjalanan pulang, saya melihat dua wanita yang membeli banyak bahan makanan. Saya berjalan menghampiri mereka dan menawarkan bantuan membawakan beberapa barang, dan kami lalu mulai mengobrol. Saya bertanya pada salah satu dari mereka, "Mengapa Anda membeli begitu banyak buah?" Dia menjawab, "Buah ini akan dipersembahkan kepada Dewi welas kasih." Saya mengatakan padanya bahwa saya adalah seorang praktisi Falun Gong. Mereka berdua berkata, "Saat ini, siapa lagi yang akan membantu orang lain?" Mereka kemudian terus berterima kasih kepada saya karena membantu mereka. Saya berkata, "Anda tidak perlu berterima kasih pada saya. Jika Anda ingin mengucapkan terima kasih, berterima kasihlah pada Falun Dafa." Mereka mengulang tiga kali setelah saya mengucapkan "Falun Dafa Hao (baik). Zhen-Shan-Ren Hao (Sejati-Baik-Sabar adalah baik)." Saya lalu dengan cepat berjalan ke pusat perbelanjaan. Pada saat itu, saya benar-benar takut.

Guru kita yang belas kasih melihat saya masih memiliki keterikatan rasa takut dan mengisyaratkan kepada saya melalui mimpi pada malam itu. Saya bermimpi tentang tetangga saya membiarkan segerombolan anjing lari keluar dari rumahnya. Saya berkata dalam mimpi itu, ”Tolong jangan biarkan anjing-anjing itu keluar. Saya takut pada anjing.” Dia menjawab, ”Saya akan melepaskannya,” dan beberapa anjing lari keluar dari pekarangannya. Semakin banyak anjing yang berlari, semakin besar ukurannya dan terlihat seperti sekelompok harimau besar. Tetapi sewaktu mereka berlari ke arah saya, mereka berubah menjadi sekelompok anjing kecil dan terlihat sangat jinak. Saya menyadari bahwa saya seharusnya tidak takut. Kejahatan mungkin terlihat perkasa, namun pada kenyataannya, mereka tidak dapat dibandingkan dengan pengikut Dafa.

Kemudian saya melafal puisi, “Apa Yang Di Takuti?” (Hong Yin II). Berangsur-angsur seiring terus mengklarifikasi fakta, saya tidak lagi merasa takut.

Selama beberapa minggu, Mingguan Minghui menerbitkan beberapa artikel bagus tentang pemancaran pikiran lurus. Artikel-artikel tersebut sangat menginspirasi saya. Sekarang saya menaruh perhatian khusus pada pemancaran pikiran lurus. Ketika sedang libur, saya memancarkan pikiran lurus setiap jam. Pada awalnya, saya tidak dapat menenangkan diri, namun sekarang sudah bisa.

Saya membelanjakan uang yang ada tulisan pesan klarifikasi fakta. Jika saya tidak memiliki uang yang ada tulisan tersebut, saya akan menuliskannya sendiri. Uang lima puluh yuan terlihat cukup bersih dengan tanpa coretan apapun. Saya menuliskan pesan klarifikasi fakta pada uang tersebut dan memancarkan satu pikiran, bahwa siapapun yang mendapatkan uang itu akan diselamatkan. Satu-satunya harapan saya adalah menyelamatkan lebih banyak orang.

Senang Melihat Udumbara

Suatu hari, saat sedang beristirahat di ruang staf di unit kerja dan membantu rekan kerja menggantungkan pakaiannya. Ketika bersiap mengambil pakaian, ada sesuatu yang menarik perhatian saya. Bukankah itu bunga Udumbara? Di tali jemuran, saya melihat bunga-bunga kecil dan tipis diam-diam bermekaran. Adalah Guru kita yang berbelas kasih yang menyemangati saya untuk lebih gigih berkultivasi. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk berbicara dengan rekan kerja. Saya berkata, "Bunga-bunga ini hanya mekar setiap tiga ribu tahun. Mekarnya bunga jenis ini menandakan seorang Tathagatha atau Raja Roda Emas sudah muncul di dunia untuk menyelamatkan manusia." Saya juga memberitahu rekan kerja tentang batu dengan karakter dari langit yang bertuliskan "Memusnahkan PKC." Saya mengatakan padanya bahwa dia bisa diselamatkan dengan mundur dari PKC dan organisasi afiliasinya. Akhirnya, dia setuju untuk mundur dari PKC. Dia memberitahu suaminya dan suaminya juga mundur. Kali ini ketika saya mengklarifikasi fakta kebenaran dan menyemangati orang-orang untuk mundur dari PKC, saya tidak memiliki keterikatan rasa takut. Selanjutnya, saya akan mengklarifikasi kebenaran dengan pikiran yang lurus dan melenyapkan keterikatan rasa takut. Karena segala yang ada di dunia saat ini datang untuk Fa, hanya dengan memberitahu mereka fakta sebenarnya, mereka akan dapat memiliki pikiran yang jernih dan diselamatkan.

Saya sangat merindukan Guru kita. Beliau telah memberikan begitu banyak. Sepanjang saya berkultivasi, dengan teguh percaya pada Guru dan Dafa. Kekuatan Dafa akan ditunjukkan melalui saya. Jika bukan karena kebaikan Guru, saya tidak akan mampu begitu bersemangat hari ini. Apa yang saya lakukan masih jauh dari permintaan Guru. Kadang-kadang saya lalai dan tidak gigih dalam berkultivasi. Namun saya percaya bahwa dengan terus-menerus belajar Fa, saya akan semakin seperti dewa. Saya akan melakukan tiga hal dengan baik dan menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2011/6/21/修炼法轮功一年的体会-242742.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/7/5/126526.html