Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Menggunakan Kearifan yang Diberikan oleh Falun Dafa untuk Menyelaraskan Pelurusan-Fa dan Lingkungan Kultivasi Saya

20 Okt. 2012 |   Oleh seorang praktisi di Propinsi Hebei, China

(Minghui.org) Terima kasih banyak kepada Guru kita yang mulia dan rekan-rekan praktisi di tim editorial Clearwisdom yang mewujudkan satu lingkungan untuk konferensi berbagi pengalaman tertulis di internet bagi praktisi-praktisi di daratan China.

Ada begitu banyak yang harus saya katakan hingga tidak mungkin mengatakan semua yang saya ingin katakan. Di sini, saya akan membicarakan tentang pengalaman xiulian pribadi dari perspektif "menggunakan kearifan yang diberikan Falun Dafa untuk menyelaraskan lingkungan kultivasi pelurusan-Fa saya"

Saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1998. Keluarga saya dan keluarga suami saya semuanya adalah kader-kader PKC. Saya berasal dari keluarga yang terdiri dari tiga orang, dan kami masing-masing mempunyai pekerjaan yang membuat orang lain merasa iri. Pada 25 April 1999, ketika dimulainya penganiayaan terhadap praktisi Falun Dafa, saya telah berlatih Falun Dafa selama satu tahun, dan ayah saya telah berlatih enam bulan. Kondisi ini adalah sebelum rekan kerja dan sanak keluarga yang tertarik pada latihan tersebut punya kesempatan untuk belajar Falun Dafa.

Selama tahun pertama setelah saya berlatih Falun Dafa, saya sangat giat dan antusias terlibat dalam menyebarkan Fa kepada masyarakat. Hasilnya, supervisor, rekan kerja, sanak keluarga, dan teman-teman semuanya mengetahui bahwa saya berlatih Falun Dafa. Meskipun demikian, penganiayaan yang mendadak, serta propaganda bohong, membuat suram hidup saya. Khususnya, supervisor saya mengetahui tentang perjalanan saya ke Beijing pada 25 April, dan tiba-tiba ada tekanan dari atasan dalam bentuk "dokumen rahasia." Berbagai macam bentuk tekanan ditujukan kepada saya untuk memaksa saya melepaskan latihan. Supervisor-supervisor dari tingkat yang berbeda membujuk saya, anggota-anggota keluarga saya berada di bawah pengawasan dan diikuti oleh agen-agen pemerintahan. Mendadak, lingkungan hidup saya berubah.

Saya telah berlatih Falun Dafa selama satu tahun. Saya tidak pernah melewatkan satu malam pun untuk bergabung dengan rekan-rekan praktisi untuk belajar Fa. Kebenaran dari alam semesta tertanam dalam hati saya. "Falun Dafa adalah sumber kehidupan saya. Saya akan teguh berkultivasi Falun Dafa dan keputusan saya tidak akan goyah." Masa-masa itu memberikan landasan kokoh yang memungkinkan saya untuk tetap tabah dengan keyakinan yang lurus di tengah-tengah penindasan.

1. Membuktikan kebenaran Falun Dafa secara rasional dan mencairkan hati orang-orang yang berada di sekitar saya dengan hati yang kebajikan. Juga, dengan mentalitas kultivator yang belas kasih serta kesabaran yang besar untuk menyelaraskan lingkungan kultivasi di tempat kerja

Pada 19 Juli 1999, tepatnya sebelum dimulainya penganiayaan terhadap Falun Dafa, pimpinan dari biro kota menghubungi saya untuk berbincang-bincang. Dalam perjalanan ke sana, saya melihat ke dalam dan tercermin pada mental saya. Saya sangat tenang karena keyakinan teguh bahwa saya tidak pernah melakukan kesalahan apapun. Saya mengingatkan diri sendiri bahwa saya harus menunjukkan kemurnian dan kemuliaan seorang praktisi Falun Dafa. Meskipun saya belum pernah bertemu dengan kepala biro, saya tahu bahwa kebanyakan orang takut kepadanya.

Saat kepala biro melihat saya ia berkata, "Apakah Anda masih berlatih Falun Gong? Saya mendengar bahwa Anda pergi ke Beijing pada 25 April."

Saya jawab, "Saya masih berlatih Falun Gong. Saya juga adalah seorang anggota partai, dan saya adalah seorang yang praktis dan jujur ketika saya berbicara dengan organisasi. Selain itu saya melakukan sesuatu secara terbuka, lurus dan bermartabat." Ia tidak mengatakan apapun, saya terus berbicara kepadanya, "Setelah berlatih Falun Gong, saya mendapatkan banyak manfaat, dan alasan saya mampu mengerjakan sangat banyak pekerjaan adalah karena kesehatan saya yang baik. Di masa lalu, saya tidak bisa hidup tanpa obat-obatan." Saya memberinya contoh-contoh spesifik manfaat terhadap jiwa dan raga yang saya peroleh setelah berlatih. Ia masih tetap tidak mengatakan apapun, maka saya menambahkan, "Saya memang pergi ke Beijing. Tetapi pergi ke Beijing tidak berarti terlibat dalam politik." Sebelum saya selesai berbicara, seseorang masuk untuk mendiskusikan pekerjaan dengannya, jadi saya ambil kesempatan itu untuk meninggalkan tempat. Saya dapat melihat bahwa kepala biro sangat berhati-hati agar masalah ini tidak mencuat ke permukaan. Sejak saat itu, ia tidak pernah meminta untuk bertemu dengan saya lagi.

Namun demikian, kebijakan "perintah dari atas ke bawah" dan "setiap tingkatan juga bertanggung jawab," dari nasional ke tingkat pemerintahan daerah, diberlakukan terhadap unit kerja tingkat dasar di mana saya ditempatkan. Pada awalnya, kepala biro di tingkat dasar tidak mengerti mengapa saya begitu teguh; namun, demi melindungi reputasi saya, ia hanya menyinggung hal-hal yang berhubungan dengan saya di dalam pertemuan kelompok kecil dengan beberapa orang anggota partai, dan ia mencoba untuk tidak secara terbuka membicarakan saya di dalam pertemuan-pertemuan besar. Ia pikir pekerjaannya adalah mengisi formulir yang ditugaskan oleh atasannya dan mengutarakan pendiriannya. Ia berpikir bahwa saya tidak bekerja sama dengan mereka, pada gilirannya, tidak mendukung pekerjaannya, dan oleh karena ini, saya mengalami kesulitan.

Saya ditugaskan untuk bekerja di tiga unit kerja yang berbeda secara bersamaan. Khususnya suatu unit yang dibentuk sementara dengan staf yang terdiri dari orang-orang yang berasal dari kantor-kantor lain. Di dalam unit seperti ini selalu terjadi kekurangan koordinasi dalam hal manajemen, kerjasama, dan pembagian tugas. Selain itu, sebagian dari rekan kerja, terutama yang pria, cemburu pada saya, dan membuat pekerjaan saya menjadi lebih berat. Karena cemburu, mereka sering kali berkata pada saya, "Mereka yang mampu harus bekerja lebih banyak karena para supervisor kita mempercayai Anda." Menghadapi hal ini, saya tetap tidak terpengaruh. Meskipun demikian, saya mendapat keluhan-keluhan dan tuduhan-tuduhan dari sumber yang berbeda walaupun saya bekerja keras tanpa kecewa ataupun mengeluh.

Di dalam hati, saya selalu melafalkan atikel Guru “Orang Xiulian dengan sendirinya Berada di Dalam,”

Sebagai seorang yang Xiulian, segala kerisauan yang ditemui di tengah manusia biasa adalah menjalani cobaan, segala pujian yang dialami adalah ujian.” (Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju)

Dan juga "Apakah Kesabaran itu,"

”Kesabaran adalah kunci untuk meningkatkan Xinxing. Bersabar dengan marah dan benci, merasa disalahkan, menahan airmata adalah bentuk kesabaran dari seorang manusia biasa yang terikat oleh rasa kekhawatiran. Sama sekali tidak timbul marah dan benci, tidak merasa dipersalahkan barulah merupakan kesabaran dari orang yang Xiulian.” (Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju)

Saya sungguh merasakan bahwa saya berpikiran jernih. Saya melakukan pekerjaan sebaik mungkin, saya tidak pernah mengeluh, dan tidak merasa tertekan. Semua yang saya pikirkan adalah bagaimana melewati setiap ujian dengan mentalitas yang murni dan lurus.

Saya mematut diri dengan ketat, dan karena setiap orang mengetahui bahwa saya berlatih Falun Dafa, saya pikir bahwa saya harus memperlihatkan jiwa "Sejati-Baik-Sabar" dan menunjukan contoh kepada orang-orang yang tidak memahami Falun Dafa, "kebajikan" dari seorang praktisi Falun Dafa. Keadaan ini berlangsung sampai akhir tahun. Saya berturut-turut mengalami ujian, dan saya selalu menerima ujian-ujian ini dengan senyuman dan menyingkirkannya dengan pikiran yang tenang. Setelah menghadapi gangguan ini selama hampir satu tahun, akhirnya kepala biro menyatakan permintaan maafnya melalui telepon. Saya dapat melihat bahwa ia tersentuh oleh belas kasih saya.

Setelah Tahun Baru, terjadi perubahan yang positif di lingkungan kerja saya. Dua tahun berikutnya, kebenaran Falun Dafa diterima oleh semakin banyak orang, lingkungan kerja saya menjadi lebih  mudah dan lebih menyenangkan. Pemimpin-pemimin kantor tingkat dasar saling membantu dalam menghadapi tekanan dari atasan mereka dan menangani banyak permintaan dari pejabat yang lebih tinggi. Menyatakan dalam bahasa mereka, mereka "menempatkan pekerjaan mereka sebagai tonggak."

Waktu itu, saya tidak memahami tentang usaha klarifikasi fakta. Semua yang saya usahakan adalah agar orang-orang memahami bahwa Falun Dafa adalah latihan yang lurus. Baik di unit kerja saya ataupun unit-unit kerja lain yang terkait, baik pernyataan-pernyataan disampaikan dalam pertemuan besar atau dalam percakapan pribadi, saya hanya ingin meluruskan orang lain ketika saya mendengar mereka berprasangka buruk terhadap Falun Dafa. Saya selalu mendekati mereka dengan arif dan memberitahu mereka bahwa Falun Dafa adalah kultivasi Buddha dan belas kasih, memberitahu mereka agar tidak mendengarkan kebohongan. Orang-orang yang memahami kebenaran sering kali mengatakan kepada saya, "Saya memahami niat baik Anda, tetapi saya menyarankan agar Anda berhati-hati terhadap keselamatan Anda."

Pada tahun 2001, saya mendapat kesempatan yang tak terduga. Guru mengatur suatu lingkungan kerja yang jauh lebih mudah dan lebih nyaman untuk saya, jadi saya melepaskan jabatan saya sebelumnya.

2. Karena berkultivasi, cara saya memperlakukan anggota keluarga berubah dari sabar dan baik menjadi berbelas kasih. Dimulai dengan mengklarifikasi fakta kepada mereka dengan arif lalu membantu mereka untuk benar-benar memahami kebenaran. Dengan melakukan ini, saya mendapatkan pengertian dan dukungan mereka. Saya tidak hanya memberi kesempatan kepada mereka untuk memposisikan diri mereka dengan baik, saya juga mendapatkan lingkungan xiulian yang nyaman.

Ketika penganiayaan dimulai pada tahun 1999, keluarga dan sanak saudara semua takut saya akan kehilangan pekerjaan. Mereka juga takut pekerjaan anak saya dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kesejahteraan keluarga akan terpengaruh. Pertama-tama, ayah saya, yang telah berlatih Falun Gong selama enam bulan, memutuskan untuk berhenti berlatih dan menyerahkan semua buku-buku Falun Dafa. Suami saya, termasuk tipe orang yang tidak banyak berbicara tetapi menyimpan kemarahan dan emosi, mengawasi saya setiap hari. Ia mengikuti saya ketika saya pergi. Ia mencoba untuk menakuti saya ketika saya sedang membagikan brosur. Jika saya membela Falun Dafa saat menonton siaran TV yang penuh kebohongan, ia akan memarahi saya. Ketika saya berada di rumah, kecuali untuk belajar Fa dan berlatih, ia tidak mengizinkan saya untuk berbicara tentang Falun Dafa dan membatasi kebebasan saya dengan tidak mengizinkan saya pergi ke tempat yang saya inginkan.

Saya memahami bahwa sesungguhnya juga adalah sangat penting untuk menyelaraskan keluarga sendiri, dan perlahan-lahan saya membantu mereka untuk memahami kebenaran. Saya mulai dengan sesuatu yang mereka bisa terima, dan lalu, berdasarkan penerimaan mereka, saya memberi mereka lebih banyak informasi. Sebagai contoh, sepertinya putra saya sangat ingin dihormati dan diakui oleh orang lain. Maka saya mencari kalimat-kalimat dan ungkapan-ungkapan dalam ceramah Guru yang sulit untuk dipahami atau sulit untuk dimengerti dipermukaannya, kemudian meminta dia untuk membacakannya untuk saya. Lalu saya menanyakan pemahamannya terhadap kalimat atau ungkapan itu. Jika pemahamannya sesuai dengan prinsip Fa, saya ambil kesempatan memujinya karena mempunyai pengertian yang baik dan dengan demikian membangkitkan minatnya terhadap Falun Gong. Dalam waktu singkat, kami mempunyai satu bahasa yang sama yang membuat kami bisa berkomunikasi. Suatu hari ia mengatakan kepada saya bahwa ada setan jahat berusaha mencelakakan dia dalam mimpinya, dan di saat ketakutan ia teringat Guru Li Hongzhi dan segera minta bantuan Guru. Dengan demikian saya tahu bahwa dia telah benar-benar mendapat manfaat dari Falun Dafa.

Saya bertanya padanya, "Penganiayaan Falun Gong masih sangat hebat. Nama saya masuk daftar hitam kota dan bisa mempengaruhi tugas kerja kamu. Apa pendapat kamu tentang ini?" Ia langsung menjawab, "Ibu, saya adalah seorang laki-laki. Jangan khawatir." Ia telah memposisikan dirinya dengan pernyataan ini. Saya benar-benar merasa senang dengan pilihannya, dan saya dengan gembira mengatakan kepadanya bahwa memperlakukan Falun Dafa dengan murah hati akan mendapat pahala yang baik. Saya juga mendorong dia untuk tidak banyak menuntut dan menerima apapun yang muncul dalam perjalanan hidupnya, dan ia bahkan makin bersemangat. Secara alamiah, putra saya pada akhirnya, ditugaskan di suatu unit kerja yang sangat diinginkannya.

Untuk suami saya, saya juga berusaha untuk berperan dengan baik. Seorang laki-laki yang menyukai kelembutan dari seorang wanita, tetapi sejak saya lahir sesuai pembawaan, saya tidak memiliki kelembutan seorang wanita. Di masa lalu, suami saya belum pernah merasakan kelembutan saya. Saya memutuskan untuk pertama-tama mengkultivasi “kelembutan” seorang wanita melalui Falun Dafa dan kemudian memberikan suami saya sebuah keluarga yang hangat dan menyenangkan. Saya berpegang pada standar kultivasi sebagai seorang praktisi Falun Dafa, dan memeriksa segalanya sesuai dengan standar tersebut. Dalam segala hal yang saya lakukan, saya mempertimbangkan kepentingan orang lain terlebih dulu. Saya berusaha sebaik mungkin untuk mengubah kebiasaan jelek saya seperti berbicara dengan suara keras dan terlalu banyak. Di rumah, saya juga berusaha memikirkan anggota keluarga terlebih dahulu dan tidak menunjukkan atau menampilkan suatu sikap dari "Kata-kata sayalah yang harus didengar di rumah."

Sejak saat itu, ada lebih banyak rasa kasih sayang, wajah-wajah tersenyum ceria, percakapan, kelembutan, keselarasan, saling memperhatikan, dan saling menghormati di rumah. Terasa lebih banyak kenyamanan, komunikasi, dan pengertian. Ucapan "Terima kasih! Terima kasih!" yang jarang digunakan di dalam rumah kami, sekarang kami mengucapkannya sepanjang waktu. Dengan lebih banyak percakapan dan keterbukaan, keluarga saya belajar lebih banyak tentang kultivasi saya, dan dengan mengetahui lebih banyak mengenai kultivasi saya, mereka secara menyeluruh memahami saya dan lebih memaafkan, yang pada akhirnya menciptakan suasana yang lebih selaras dan lebih sedikit kesalahpahaman.

Yang terpenting adalah apapun yang saya lakukan, saya tidak pernah berbohong kepada suami saya mengenai apa yang saya ingin lakukan. Jika ada sesuatu yang tidak seharusnya saya bicarakan, saya akan menjelaskan kepadanya bahwa saya tidak bisa membicarakannya. Tetapi saya tidak pernah berbohong kepadanya. Seluruh anggota keluarga sangat menghargai dan mempercayai saya, karena saya sendiri terlebih dahulu menghargai dan percaya kepada mereka.

Saya berubah, dan saya melihat sikap suami terhadap Falun Dafa juga berubah. Ia tidak lagi menghalangi saya dalam melakukan pekerjaan Falun Dafa, dan ia menjadi ramah kepada semua praktisi yang datang ke rumah kami untuk mengunjungi saya.

Dalam kehidupan kami sehari-hari, saya sengaja menceritakan kisah yang menakjubkan tentang Falun Dafa kepada suami saya. Saya juga sering menceritakan tentang pengalaman kultivasi saya. Suatu ketika saya akan pergi ke tempat produksi materi klarifikasi fakta untuk mengambil materi, sabuk saya tiba-tiba putus. Saat sedang bingung dengan hal ini, seorang rekan praktisi menelepon untuk menginformasikan bahwa terjadi sesuatu di tempat produksi materi klarifikasi fakta dan saya tidak perlu pergi ke sana. Suami saya ada di sana ketika hal ini terjadi dan ia sangat terkejut. Saya menggunakan kesempatan ini untuk memberitahu dia, "Falun Dafa adalah ajaib. Guru kami sangat belas kasih dan agung, selalu berada di sisi kami melindungi murid-muridnya dari bahaya dan memberi isyarat kepada kami. Tetapi kadang-kadang pengertian kami sangat dangkal dan gagal untuk memahami isyarat-isyarat Guru, dan oleh karena itulah kami mengalami kerugian." Melihat apa yang terjadi dengan matanya sendiri, ia memahami dan berkata, "Sekarang saya mengetahui. Itu tidak seperti apa yang mereka katakan."

Saya tidak akan melewatkan setiap kesempatan untuk berkumpul dan mengunjungi orang-orang lain, saya menggunakan kesempatan ini untuk membuktikan kebenaran Falun Dafa dan klarifikasi fakta kepada orang-orang yang berhubungan dengan saya. Kadang-kadang, saya bersama suami saat melakukan klarifikasi fakta. Pada mulanya, ia berpikir bahwa saya membuat dia malu sebagai kepala rumah tangga, maka ia tidak setuju. Oleh karena itu, saya mencari ke dalam. Pada satu sisi, saya gelisah ingin mengerjakan sesuatu. Di sisi lain, saya kurang arif menangani masalah dengan baik. Dan suami saya juga memerlukan perhatian khusus. Oleh karena itu, ketika hatinya tenang, saya meminta dia duduk. Secara tulus dan sungguh-sungguh, saya mengungkapkan kepadanya maksud sebenarnya dari klarifikasi fakta kebenaran kepada sanak keluarga dan sahabat, dan mengapa itu mutlak bukanlah berpolitik. Saya katakan, "Ketika saya membuktikan kebenaran Falun Dafa kepada kenalan-kenalan dan sahabat, saya melakukannya untuk kepentingan mereka sehingga mereka bisa memiliki masa depan yang baik. Namun kamu berdiri di sana dan mengatakan hal-hal yang negatif. Pernahkah kamu memikirkan akibatnya? Akan lebih sulit lagi bagi orang-orang untuk percaya Falun Dafa. Jika seseorang yang hidupnya dengan saya siang dan malam tidak percaya, siapa lagi yang akan percaya? Saya sarankan mulai sekarang ketika kita mengalami kejadian seperti ini, paling tidak kamu tidak mengatakan sesuatu yang bertentangan dengan saya. Jika kamu ingin katakan sesuatu kamu harus mengatakan kebenaran yang telah kamu lihat dan membuktikan kebenaran bahwa Falun Dafa baik." Suami saya tidak membantah saya atas hal ini.

Setelah itu, saya memperhatikan bahwa ketika saya mengklarifikasikan fakta kepada orang lain, ia biasanya berkata seperti ini, "Itu sungguh benar" atau ia dengan gembira dan berkelakar mengatakan kepada orang lain, "Hal yang paling beruntung yang pernah terjadi pada saya adalah bahwa saya telah menemukan seorang istri yang baik."

Lebih dari sepuluh rekan praktisi ditahan di pusat penahanan menjelang Tahun Baru Imlek 2001. Saya ingin memberi mereka sedikit uang walaupun kebanyakan dari mereka saya tidak kenal. Saya mengutarakan niat ini kepada suami. Saya menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan kepadanya tentang beberapa rekan praktisi ditangkap dan disiksa, dengan cara pendekatan inilah untuk mengetuk kebaikan hatinya. Saya mengatakan kepadanya, "Orang-orang baik itu dalam kesusahan. Tahun baru akan tiba. Kita perlu pergi mengunjungi mereka dan menyatakan keprihatinan kita." Saya memberitahu rencana saya kepadanya. Ia sangat mendukung. Inilah keperkasaan Falun Dafa yang telah mengubah dia.

Pertengahan bulan September, saya memutuskan pergi ke Beijing untuk memancarkan pikiran lurus. Beberapa hari sebelum berangkat ke Beijing, saya mulai "memuluskan jalan." Pada satu pihak, saya menjaga orangtua saya dan sanak keluarga dengan baik; saya mempersiapkan segalanya semampu saya bagi mereka. Saya mengatakan kepada mereka bahwa saya akan sangat sibuk untuk beberapa hari kedepan dan mungkin tidak bisa menemui mereka. Saya mengatakan kepada mereka untuk tidak khawatir pada saya. Sebaliknya, saya juga perlu dengan arif mendapatkan ijin dari suami. Saya paham bahwa orang-orang memandang stabilitas dari suatu keluarga sangatlah penting.

Saya membuat persiapan tiga hari di muka. Saya menggunakan waktu makan malam atau ketika kami sedang bercakap-cakap seperti biasanya, untuk menyampaikan kepada mereka mengenai para praktisi yang mata ketiganya sudah terbuka, telah melihat pertempuran besar antara kebaikan dan kejahatan yang berlangsung di Beijing. Saya menceritakan kepada mereka pengalaman-pengalaman dari banyak praktisi yang pergi ke Beijing, juga banyak kisah-kisah yang mengagumkan, seperti beberapa rekan praktisi melihat dewa-dewa dan Buddha membantu pertarungan dalam perjalanan kembali mereka dari Beijing. Saya memberitahu mereka tentang semua ini agar mereka tidak merasa terkejut ketika mereka mendengar saya akan pergi ke Beijing. Saya ingin memberi mereka beberapa waktu untuk menyesuaikan diri dengan ide ini.

Beberapa hari kemudian, ketika akan berangkat. Saya minta suami masuk ke kamar tidur dan berkata, "Saya ingin membicarakan sesuatu yang penting dengan kamu." Ia berkata, "Apakah kamu akan pergi ke Beijing?" Saya menjawab, "Ya! Saya berharap kamu akan mendukung saya. Saya akan pergi ke Beijing untuk memancarkan pikiran lurus. Saya akan tinggal di hotel selama beberapa hari. Saya akan segera kembali!" Suami saya berdiam sebentar. Lalu ia berkata, "Jangan membawa bahan-bahan klarifikasi fakta Falun Dafa." Aku berkata dengan tersenyum, "Terima kasih untuk perhatian dan dukungan kamu. Saya pergi ke sana hanya untuk memancarkan pikiran lurus."

Sebelum pergi, saya berkata kepada putra saya, "Saya akan meninggalkan rumah untuk beberapa hari." Ia tiba-tiba waspada dan bertanya, "Apakah ibu akan pergi ke Beijing?" Saya tersenyum dan berkata: "Jangan bertanya. Jagalah saja ayahmu baik-baik. Saya sudah berbicara jelas dengannya." Sore itu, saya naik bus menuju Beijing dengan lapang dada. Saya berjumpa dengan orang-orang yang memiliki takdir pertemuan dan mengklarifikasi fakta kepada mereka sepanjang perjalanan ke Beijing dan perjalanan pulang. Di Beijing, kami memenuhi tujuan kami dan kembali dengan aman.

Suami berkata, "Saya tidak bisa tidur nyenyak beberapa hari yang lalu." Saya mengatakan kepada dia, "Saya memahami perasaanmu." Dan saya kemudian menceritakan kepadanya tentang pengalaman kultivasi saya, memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pelurusan Fa. Ia bisa memahami lebih banyak tentang yang saya lakukan. Keterikatannya terhadap takut sungguh telah melemah.

Hari berikutnya, seorang rekan praktisi mengatakan kepada saya, "Semalam, televisi dan radio melaporkan berita bahwa Jiang Zemin sepenuhnya hilang kekuatannya di pemerintahan!" Saya tersenyum ringan, dan hati saya tidak tergerak.

Kita perlu memperlakukan orangtua kita dengan baik dan klarifikasi fakta kepada kedua belah pihak keluarga dengan rasional, arif, dan dengan hati belas kasih yang dapat mencairkan baja. Tak peduli bagaimana sulitnya, kita tidak boleh mundur. Kita harus menolong mereka mengetahui fakta kebenaran dengan sepenuh hati, karena mereka mempunyai pengaruh yang besar pada anggota keluarga yang lain, sanak keluarga dan tetangga.

Menjaga orangtua dengan baik dan mendukung orangtua kita diharapkan oleh semua orang baik dalam masyarakat. Sebagai praktisi, kita harus benar-benar jadi orang baik. Kita sering berhubungan dengan orangtua, sanak saudara dan dalam satu keluarga besar, kata-kata mereka mempunyai dampak yang kuat dan berpengaruh. Pada waktu bersamaan, mereka telah memiliki konsep yang kuat tentang diri kita yang sulit untuk diubah.

Saya yakin harus menolong mereka untuk mengetahui fakta kebenaran secepat mungkin. Jika tidak, mereka akan merasa tidak senang ketika saya klarifikasi fakta kepada orang lain, yang bisa menimbulkan efek negatif. Jika mereka baik dan mendukung, bayangkan berapa besar dampak dan pengaruhnya pada area itu.

Mertua saya umurnya mendekati sembilan puluh tahun. Ibu mertua selalu mendukung saya berlatih dan dia sering mendengar kaset rekaman ceramah Guru Li. Ayah mertua karena lanjut usia pensiun dari kader partai. Sehari-hari, ia menonton TV atau membaca surat kabar di rumah. Ia percaya propaganda media. Ia sangat jengkel pada saya karena saya tetap berlatih Falun Gong. Pendapat dia adalah seharusnya orang tidak berlatih Falun Gong karena pemerintah tidak mengizinkannya.

Pada awalnya, bilamana saya menyebut Falun Gong di hadapannya, ia menjadi marah. Saya hanya bisa menenangkan dia dengan tersenyum dan mengeluarkan kata-kata baik, tetapi saya tidak patah semangat. Dalam beberapa tahun, demi semua saudara laki-laki dan perempuan, saya tetap mempertimbangkan orang lain terlebih dahulu dalam keadaan apapun dan tidak pernah mempersoalkan keuntungan atau kerugian pribadi. Anggota keluarga dari empat generasi dan seluruh keluarga kami menghormati saya. Pada waktu yang sama, keharmonisan keluarga kami juga terkenal. Sudah bertahun-tahun, saya mengunjungi mertua saya sedikitnya sekali seminggu. Saya selalu membawa sesuatu untuk mereka. Meski mereka tinggal di salah satu rumah saya, saya tidak pernah mempersoalkannya karena memang itu adalah ide saya.

Setiap kali saya pergi mengunjungi mertua, saya selalu berusaha melakukan beberapa pekerjaan Dafa sepanjang perjalanan. Saya sering kali menyelesaikan beberapa pekerjaan dengan cepat, karena itu juga menyelesaikan hal-hal yang harus dilakukan oleh praktisi Falun Dafa. Itu adalah prioritas utama. Saya menyiapkan makanan bagi mereka, menyelesaikan pekerjaan rumah tangga dan juga menghemat waktu agar tidak habis digunakan untuk melakukan pekerjaan rutin. Saya mendapatkan hasil dua kali lipat dengan usaha separuh saja. Semua orang di unit kerja saya mengetahui bahwa saya bahkan menjadi lebih sibuk setelah meninggalkan pekerjaan, setiap hari merawat orangtua dan sanak saudara. Adalah Guru Li kami yang agung yang mengatur lingkungan kultivasi yang pantas buat saya.

Meski ayah mertua sangat keras kepala, saya tetap yakin ia akan memahami kebenaran Falun Gong. Ia selalu bergaul akrab dengan orang-orang dan juga mempunyai hubungan takdir dengan saya. Sepanjang Xinxing (watak, kualitas moral) saya mencapai suatu tingkatan tertentu, saya akan mampu memperkenalkan fakta kebenaran kepadanya. Guru mendorong praktisi dalam Ceramah Fa Keliling Amerika Utara,

"Sekarang menolong manusia juga sangat sulit, anda harus menuruti keterikatan mereka untuk menjelaskannya, demi untuk menyelamatkan mereka, janganlah menciptakan rintangan apapun di dalam pikiran mereka."

Ayah mertua kelihatannya sangat terikat dengan penyakitnya, dan yang paling ia sukai adalah seseorang menceritakan kabar mengenai sahabat-sahabatnya. Ia tidak bisa pergi ke luar dan merasa bosan hanya berada di rumah sepanjang tahun. Saya menceritakan kepadanya kisah-kisah kultivasi dari rekan-rekan praktisi lainnya, terutama kisah kultivasi para praktisi Falun Gong serta anggota keluarganya yang dia kenal. Saya menceritakan kepadanya panjang lebar sehingga ia dapat memahami Falun Dafa dari sisi yang positif. Percakapan yang dipenuhi dengan perkataan dan senyuman selalu menarik baginya. Kesabaran dan belas kasih saya berangsur-angsur berubah jadi kebajikan, ketulusan dari medan saya membawa efek penyelarasan yang lebih cepat.

Di masa yang lalu, ketika beberapa praktisi datang ke rumah mertua saya untuk bertemu dengan saya tetapi saya tidak ada ditempat, ia sering kali marah kepada mereka. Ia mengusir mereka, meskipun saya telah meminta ibu mertua untuk menemani mereka sampai saya tiba. Saya berunding dengannya dengan ramah, tetapi ia terus bersikeras pada pendiriannya. Setelah ia mengetahui bahwa para praktisi semuanya adalah orang baik, ia menjadi ramah ketika mereka datang mengunjungi saya lagi. Seorang praktisi berkata kepada saya, "Dua orang tua ini sangat baik!"

Sifat orangtua saya berbeda satu dengan yang lain. Ibu saya percaya pada dewa-dewa dan Buddha di masa lalu dan mengetahui bahwa Falun Dafa adalah baik. Dia pikir bahwa saya seharusnya berlatih di rumah dan tidak keluar untuk klarifikasi fakta. Dia takut saya akan disiksa jika tertangkap. Saya menggunakan setiap kesempatan untuk memberitahu dia mengenai keajaiban, pengalaman yang mempesona dan tentang Guru melindungi saya saat saya keluar melakukan aktivitas pelurusan Fa, begitu juga kisah-kisah kultivasi rekan-rekan praktisi lainnya. Dengan melakukan ini, saya berangsur-angsur menghilangkan rasa kecemasannya. Baru-baru ini, dia telah mendengar ceramah-ceramah Guru.

Ayah saya adalah seorang kader partai yang terkemuka selama bertahun-tahun. Ia dengan penuh semangat membela konsep pikiran yang kuat yang dimilikinya dan dikembangkannya seumur hidup, seperti "kekayaan." Tidak seorangpun bisa menjamahnya. Pada tahun 1999, hanya setengah tahun setelah ia mulai berlatih Falun Dafa, setelah mendengar dan percaya propaganda negatif, ia berhenti berlatih. Ketika penganiayaan dimulai, setelah permohonan damai yang dilakukan oleh para praktisi pada 25 April 1999, dia sepenuhnya menolak ceramah-ceramah Guru yang baru dari Clearwisdom. Pada banyak kesempatan, saya ingin klarifikasi fakta kebenaran kepadanya. Ia selalu merasa terganggu dan tidak mengizinkan saya melanjutkannya. Ia hanya berteriak, "Kamu mengejar kesempurnaan. Kamu akan menjadi ekstrim. Kamu tidak berkultivasi. Kamu pergi ke Beijing untuk berpolitik, menyimpang dari Zhuan Falun dan Sejati-Baik-Sabar. Kamu akan mencemarkan nama Falun  Dafa. Saya tidak suka melihatnya!"

Enam bulan setelah ia berhenti berlatih Falun Gong, ayah mendapat serangan jantung. Ia mulai minum obat. Kemudian, kondisinya semakin memburuk. Ia sering masuk rumah sakit. Ibu tidak mengizinkan saya mengutarakan kata-kata yang berhubungan dengan Falun Gong di depan ayah karena takut membuat dia marah.

Beberapa waktu kemudian, saya sekali lagi sangat ingin klarifikasi fakta kebenaran kepadanya. Karena Guru menyinggung pada banyak ceramah bahwa Guru masih sedang menantikan praktisi-praktisi yang telah memperoleh Fa sebelum 1999 tetapi tidak melanjutkannya pada masa pelurusan Fa. Saya pikir, "Saya tidak bisa membiarkan dia begitu saja. Ini adalah tanggung jawab saya." Saya pergi ke rumah orangtua saya saat waktu luang sesering mungkin. Saya menjadi lebih peduli dan perhatian. Saya terutama ingin cari kesempatan untuk berkomunikasi dengan mereka. Tetapi sangat sulit. Yang paling diperhatikan ayah saya adalah penyakitnya. Saya hanya ada waktu yang terbatas. Ketika saya duduk dan mengarahkan topik ke Falun Gong, percakapan kami menjadi tidak sepaham. Ia mengatakan saya membuat dia marah, dan ia menghindari topik Falun Gong.

Ibu mengatakan kepada saya, "Ayahmu mengatakan jika ia meninggal, itu disebabkan oleh kamu yang membuatnya marah." Saya berkata, "Ibu, yang sedang saya lakukan adalah menyelamatkan hidupnya! Ia hanya mendengarkan propaganda dari satu sisi. Saya memberinya ceramah Guru, tetapi ia tidak ingin mendengarkan maupun membacanya. Dan ia juga tidak mau berkomunikasi dengan saya. Bagaimana mungkin anggapannya yang salah itu bisa dihapuskan? Jika pemikiran jahat di dalam otaknya tidak dihapus, mereka akan mencelakakan dia." Ibu berkata, "Kalau begitu, kita hanya bisa mengandalkan keberuntungan. Kepada siapa ia dapat mengeluh jika ia tidak mendengarkannya?" Untuk beberapa waktu, Saya benar-benar merasakan jarak diantara kami sangat besar, dan saya mempunyai satu kesalahpahaman atas ketidak berdayaan.

Guru dengan jelas memberitahu para murid dalam Ceramah Fa Pada Konferensi Fa di Washington DC:

"Banyak masalah konkrit yang kalian temui, harus kalian sendiri yang mempertimbangkan, haruslah kalian sendiri mencari jalan mengatasinya. Di mana telah muncul masalah, disitulah memerlukan kalian untuk mengklarifikasi fakta dan menyelamatkan. Jangan menghindar apabila menemui kesulitan, ketika melihat sesuatu yang mendatangkan kerugian bagi kita, melihat terjadi kendala disaat kita membuktikan kebenaran Fa, jangan menghindar, haruslah menghadapinya untuk mengklarifikasi fakta, menyelamatkan kehidupan. Ini adalah belas kasih dari pengikut Dafa, adalah kita sedang menyelamatkan kehidupan. Bersamaan pula, di dalam mengklarifikasi fakta, banyak orang yang dikelabui beserta kesalahfahaman dan prasangka, semuanya dapat diselesaikan. Bagaimanapun juga, di tengah penganiayaan jahat yang terjadi di Tiongkok, propaganda kebohongan telah menyesatkan semua makhluk, dengan penampakan palsu yang menipu telah menutupi kenyataan, oleh karenanya di hadapan fakta kebenaran, orang-orang juga akan menilai sendiri, bagaimana masing-masing orang menyikapinya semua ini juga merupakan pilihan mereka."

Saya belajar ceramah Guru berulang kali. Saya tergerak hingga menangis. Saya mencari ke dalam dan menemukan banyak keterikatan hati manusia di dalam hubungan saya dengan ayah: Keterikatan dari kebenaran diri sendiri dan kasih sayang keluarga, pikiran ekstrim bahwa saya tidak takut apapun karena saya berlatih Falun Dafa, dan sebagainya. Saya tahu belum Xiulian dengan baik dan kebajikan saya belum mencukupi. Karena kebajikan diperoleh melalui kultivasi dan bukan melalui pamer. Saya memutuskan untuk memurnikan hati saya, belajar Fa, dan meningkatkan Xinxing secepat mungkin. Selain itu, Guru telah memberkahi para praktisi Dafa dengan misi sejarah untuk memancarkan pikiran lurus untuk membersihkan kejahatan di dimensi-dimensi lain. Saya telah memperoleh senjata sakti, banyak artikel dan ceramah-ceramah Guru telah membuka kebijaksanaan saya serta membimbing saya untuk terus gigih maju. Saya memperbaiki diri sendiri dengan membandingkannya dengan prinsip-prinsip Fa. Saya memutuskan untuk tidak lagi melewatkan dan menghindari ayah. Namun, saya juga tidak bisa berbicara terus terang dan secara langsung kepadanya. Saya tidak bisa menggunakan cara lama, karena ayah sering mendapat serangan jantung, jadi saya harus berhati-hati jangan sampai terjadi pengaruh yang negatif terhadap Falun Dafa. "Seberapa tinggi Xinxing, akan setinggi itu juga Ggong." (Zhuan Falun) Guru memberi saya kebajikan, dan saya akan menggunakannya untuk menyelamatkan orang-orang di dunia.

Saya menenangkan diri dan menganalisa pandangan ayah saya. Waktu yang telah ia sediakan untuk belajar Fa sangatlah singkat. Ia sendiri telah belajar Fa di rumah dan tidak berani mengakuinya di muka umum. Ia tertipu oleh propaganda kebohongan Jiang tidak lama sesudah ia berlatih Falun Dafa. Kemudian, ia takut mengalami kesulitan dan memutuskan seluruh yang berhubungan dengan Falun Dafa. Konsep pikirannya menguasainya. Namun, ia menjadi marah dan kesal, menunjukkan bahwa ia masih mempunyai perhatian terhadap Falun Dafa. Ia hanya salah paham terhadap usaha para praktisi Falun Dafa dalam melindungi Fa. Saya mengingat kata-kata Guru:

"Fa dapat menjebol segala keterikatan, Fa dapat menghancurkan segala kejahatan, Fa dapat menangkal segala kebohongan dan Fa dapat memperteguh pikiran lurus.”  ("Meyingkirkan Gangguan" Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju II)

Saya sepenuhnya memahami bahwa Falun Dafa mampu mengubah segalanya. Sepanjang ayah membaca Fa, ia dapat mengubah pikirannya. Selama ia membaca, perubahan-perubahan akan terjadi! Saya memutuskan untuk berkomunikasi dengan dia secara tertulis dan minta agar dia membaca ceramah-ceramah baru Guru pada masa pelurusan Fa ini.

Saya mendatangi ayah dan berkata, "Ketika ayah masih muda, ayah sering kali bertukar pikiran dengan kakek dengan cara tertulis kepadanya. Sekarang, ayah masih menyimpan surat-surat itu di dalam kenangan ayah. Saya pikir, karena kita sama-sama tidak bekerja, kita mempunyai banyak waktu. Kita juga dapat berkomunikasi dengan cara menulis. Saya akan menulis kepada ayah tentang kultivasi saya sepanjang tahun ini. Dan saya berniat mendapatkan pandangan ayah." Ayah tersenyum dan dengan merendah menolak berulang kali, "Anda merayu saya! Anda merayu saya! "

Dengan cara ini, saya mulai berhubungan dengan ayah dengan menulis surat kepadanya. Surat pertama ditulis dengan tangan. Saya membicarakan tentang perjalanan kehidupan saya menjadi dewasa dan dengan sendirinya menceritakan semua pergerakan yang terjadi dalam sejarah sebelumnya. Dari penganiayaan yang kakek alami saat revolusi kebudayaan, sampai dengan penganiayaan Falun Gong yang terjadi sekarang ini. Pada waktu yang sama, saya berkata ingin lebih sering berhubungan dengannya.

Ayah segera membalas dengan surat sepanjang tujuh halaman. Di dalam surat, ia berkata: "Perselisihan dalam percakapan kita tidak disebabkan oleh pertentangan antara ayah dan putri atau pertentangan antar anggota keluarga, apalagi oleh perselisihan ekonomi. Perselisihan itu lebih disebabkan oleh masalah benar dan salah yang sangat bernuansa politik. Hal itu merupakan rintangan yang tak dapat diatasi dalam komunikasi kita. Tanpa suatu tujuan yang sama, bagaimana cara kita bisa berkomunikasi? Itukan sama saja dengan berusaha membuat seseorang melakukan sesuatu yang tidak bisa ia lakukan?" Lalu ia mengajukan lebih dari sepuluh pertanyaan. Pendiriannya sangat keras.

Saya sangat senang setelah melihat bahwa ia mau mengajukan pertanyaan. Saya tidak peduli nada suara dan sikapnya. Saya hanya melihat apa yang menjadi kekhawatirannya. Berdasarkan pada pertanyaan-pertanyaannya, saya memahami kunci permasalahan dan mulai memberinya jawaban. Sekarang, saya mengetik surat di komputer. Tujuannya adalah menyampaikan kepadanya ceramah Guru yang terkait. Surat ini terdiri dari delapan halaman. Saya hanya menjawab dua pertanyaan yang paling mengkhawatirkannya. Salah satunya adalah apakah permohonan ke Beijing melibatkan politik, yang satunya lagi berasal dari mana materi-materi Dafa yang saya dapatkan.

Saya langsung ke pokok permasalahan dan mengatakan kepadanya: "Falun Dafa tidak terkait dengan politik, seperti yang Guru katakan ketika Guru mulai mengajar Fa. Namun demikian, kepala negara memanipulasi seluruh mesin propaganda nasional untuk memutarbalikkan fakta dan menciptakan propaganda yang memfitnah. Sebagai partikel Falun Dafa yang mengenal kebenaran, terutama setelah saya memahami benar makna dari pelurusan Fa Guru di dunia manusia, yaitu menyelamatkan manusia dan makhluk hidup, saya berusaha untuk klarifikasi fakta kepada pemerintah kita sendiri dan seluruh dunia, dengan jelas membedakan antara yang benar dan salah. Bukankah hal ini karena saya mempercayai pemerintah dan sedang melakukan kewajiban saya? Bukankah itu seperti halnya 'nasihat baik selalu terdengar tidak enak di telinga' atau 'menasehati tanpa syarat,' yang selalu dihormati dan didukung dalam sejarah Tiongkok? Hanya mereka yang berkultivasi 'Sejati-Baik-Sabar' yang berani melakukan hal ini. Itu bukan berpolitik. Selain itu, Dafa dari alam semesta yang menciptakan semua kehidupan sedang difitnah." Saya mengutip sejumlah besar ceramah dan artikel-artikel Guru yang terkait secara langsung yang menunjukkan keadaan ayah. Saya juga menulis kepadanya tentang situs Clearwisdom, juga komentar positif Guru pada beberapa situs praktisi Falun Dafa dalam ceramahnya.

Saya mengatakan kepadanya bahwa situs Clearwisdom adalah tempat di mana ceramah dan artikel-artikel Guru ditempatkan. Situs ini merupakan sebuah jembatan penghubung bagi para praktisi Falun Dafa di dunia untuk berkomunikasi satu sama lain. Clearwisdom menerbitkan artikel-artikel praktisi, yang diringkaskan ke dalam suatu intisari mingguan. Semua artikel yang diterbitkan diperiksa dan disetujui oleh dewan editorial Clearwisdom. Yang tidak ada hubungan dengan Falun Dafa tidak diterbitkan. Ini merupakan bagian dari lahan yang murni. Lebih lanjut, saya mengatakan kepadanya isi dari artikel-artikel yang mencakup artikel berbagi pengalaman dan pemahaman praktisi, laporan penyebaran Fa ke seluruh penjuru dunia, fakta-fakta penganiayaan yang diungkapkan oleh praktisi-praktisi di China, dan keadaan praktisi-praktisi yang disiksa sampai mati. Saya mengatakan kepadanya bahwa semua anggota dewan editorial Clearwisdom adalah praktisi Falun Dafa.

Surat ini sangat menyentuh hati ayah. Beberapa hari kemudian, ketika saya mengunjungi dia, saya bisa melihat hatinya sangat menderita. Kami tidak berbicara bertatap muka, tetapi ekspresi wajah ayah jelas telah berubah. Ketika saya pulang, ia menepuk bahu saya dan tidak mengatakan apapun.

Kemudian, saya menulis surat lain. Ayah berkata, "Jangan menulis lagi. Kita bisa berbicara bertatapan muka." Saya tersenyum.

Ayah saya sekarang mempelajari Fa dan berlatih lagi. Ia melanjutkan Falun Dafa lagi. Ini adalah keagungan dan belas kasih Guru kita yang memberinya kesempatan untuk kembali ke dirinya sendiri yang sejati.

Orang-orang di unit kerja saya tahu bahwa saya sibuk merawat orangtua dan sanak saudara. Dan semua anggota keluarga dari kedua belah pihak mengetahui saya sibuk berlatih dan melakukan aktivitas Falun Dafa. Bilamana orangtua saya butuh bantuan, saudara-saudara saya turun tangan untuk membantu. Bahkan setelah saudari ipar saya menanam sayur-mayur dan selesai memanen, dia tidak memanggil saya datang ke tempat mereka, tetapi mengantarkan sayur-mayur ke rumah saya. Dia berkata, "Kamu mempunyai begitu banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Sibuk!"

Karena saya memperoleh dukungan dan bantuan anggota keluarga, lingkungan kultivasi saya menjadi semakin bebas. Sebagai seorang praktisi Falun Dafa, saya melakukan segala hal semampu saya untuk menyelamatkan semua mahluk hidup dan juga melakukannya dengan tenang, tabah dan luwes.

Saya dengan ini sekali lagi memberi penghormatan terbesar kepada Guru kita yang agung! Saya secara tulus berterima kasih atas kasih karunia Guru dalam menyelamatkan saya.

Saya sangat senang untuk menerima komentar-komentar rekan-rekan praktisi yang belas kasih.

Heshi.

Sumber: buku Compassion Overcome Evil (Belas Kasih Mengalahkan Kejahatan)