Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Menyelamatkan Makhluk Hidup dengan Hati yang Tulus dan Belas Kasih

3 Okt. 2012 |   Oleh: seorang praktisi Falun Gong di China

(Minghui.org) Pada saat memberi informasi kepada orang-orang tentang fakta kebenaran Falun Gong, saya selalu merasakan bahwa hidup saya tidak lagi milik pribadi saya, melainkan milik seluruh makhluk hidup. Setiap pikiran, setiap kata, dan setiap tindakan yang saya lakukan terikat kuat pada keselamatan mereka. Nampaknya, tak terhitung banyaknya mata yang sedang mengamati saya di alam semesta dengan harapan untuk diselamatkan. Bagaimana saya bisa tidak menyelamatkan mereka, bagaimana mungkin dengan ‘hati manusia’ saya membiarkan mereka tidak mengetahui kebenaran. Saya hanya bisa menyelamatkan mereka dengan melepaskan semuanya.

Pada tahun 2002, saya meninggalkan kamp kerja paksa di mana saya ditahan secara ilegal hanya karena menolak untuk melepaskan latihan Falun Gong, hukuman satu setengah tahun berakhir. Setelah itu, saya secara aktif ikut dalam aktifitas proses Pelurusan Fa. Saya melakukan klarifikasi fakta kebenaran Falun Gong dan penganiayan untuk menyelamatkan makluk hidup, yang merupakan bagian yang sangat penting dan esensial dari hidup saya. Saya berusaha untuk tidak melewatkan kesempatan untuk mengklarifikasi fakta Falun Gong kepada orang-orang, termasuk mereka yang saya jumpai saat keluar berbelanja atau mengantar pesanan, berbicara dengan teman-teman atau anggota keluarga yang mengunjungi saya. Saya berusaha sebaik mungkin untuk berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong dalam kondisi apapun.

Tahun lalu, salah satu sepupu suami saya yang sudah lama tidak bertemu karena tempat tinggalnya jauh datang berkunjung. Tujuan kedatangannya adalah untuk meyakinkan saya untuk berhenti berlatih Falun Gong. Dia khawatir pada sepupunya, dia takut saya akan membawa lebih banyak ‘kemalangan’ pada keluarga. Setelah dia tinggal beberapa hari bersama dengan keluarga saya dan melihat apa yang saya lakukan -- terutama setelah membaca surat yang saya tulis untuk suami saat saya dipenjara -- dia menangis, “Saya tidak mengira kamu masih begitu memperhatikan keluargamu, orangtuamu, suamimu, dan lainnya ketika kamu berada di tempat yang sangat mengerikan. Engkau benar-benar orang yang mulia.” Saya ambil kesempatan itu untuk memberitahunya tentang manfaat berlatih Falun Gong dan fakta kebenaran tentang penganiayaan itu. Kemudian dia berkata, “Sekarang saya mengerti. Saya bahagia dan bersyukur bahwa sepupuku mempunyai istri yang sangat mengagumkan...” Dia mengambil buku Zhuan Falun (buku utama dari Falun Gong) dan beberapa materi informasi Falun Gong sebelum dia pulang.

Saya telah berbicara tentang Falun Gong kepada loper koran, tukang tagih, penjaga kantor, petugas pos dan murid-murid SD agar mereka mengetahui fakta sebenarnya dibalik penganiayaan itu. Setelah memahami kebenaran Falun Gong, seorang murid SD berkata, “Jika ada pertanyaan tentang Falun Gong di ujian, saya lebih baik tidak lulus daripada harus menjawab pertanyaannya.” Saya menjawab, “Bagus sekali. Saya yakin nilaimu akan bagus sekali karena cara berpikirmu ini.” Dan itu menjadi kenyataan, dia mendapat nilai di atas 80 persen dari semua mata pelajaran ujian masuk SMP, bahkan pelajaran bahasa Inggris, pelajaran yang paling tidak disukainya. Sebelumnya, dia tidak pernah mendapat nilai sebaik itu pada pelajaran bahasa Inggris. Dengan gembira dia memuji kebesaran Falun Dafa dan dia bahkan memberitahu teman-temannya di sekolah serta menyuruh mereka untuk mengucapkan, “Falun Dafa Hao (Baik).”

Musim semi ini, suami saya dirawat di rumah sakit. Saya berbicara tentang Falun Gong kepada setiap pasien, tukang kebersihan rumah sakit, dokter dan perawat yang saya jumpai. Banyak diantara mereka yang meminta “Kartu Keberuntungan.” Kepada dokter, saya memulai percakapan dengan bertanya pada mereka begaimana merawat pasien yang terbakar dan juga pasien yang mengalami operasi batang tenggorokan. Saya kemudian memberitahu mereka tentang hal-hal yang mencurigakan dalam kasus “bakar diri.” Mereka semua setuju bahwa ada sesuatu yang disembunyikan, mereka juga memberi komentar bahwa mungkin ada kepentingan politik dari Partai.

Suatu kali saya berbicara tentang Falun Gong dengan seorang wanita setengah baya yang  menjual sayur mayur. Kemudian dia berkata, “Kami baru saja mengadakan pertemuan kemarin. Mereka bilang kami akan diberi 200 yuan jika melaporkan seorang praktisi Falun Gong.” Saya berkata padanya, “Kamu sebaiknya jangan melakukan hal semacam itu. Mereka adalah orang-orang baik di dunia, mereka menjalani hidup sesuai dengan prinsip ‘Sejati-Baik-Sabar.’ Jika kamu melaporkan mereka, niscaya kamu akan mendapat karma.” Dia menjawab, “Saya tahu dan tidak akan melakukannya. Tetapi sebaiknya Anda juga lebih berhati-hati.” Kemudian saya berkata, “Terima kasih, kamu akan mendapatkan kebaikan karena telah memperlakukan Falun Dafa dengan baik.” Dia lalu tersenyum.

Ketika saya melihat pedagang kaki lima sedang menjual buah-buahan, saya sering berhenti dan membeli, saya gunakan kesempatan ini untuk berbicara tentang Falun Gong kepada mereka. Saya merasa setiap kali saya berbicara dengan seorang penjual, biasanya selalu ada orang-orang yang datang berkerumun, bahkan mereka yang naik sepeda berhenti untuk menanyakan harga. Sebenarnya, mereka tidak membeli apapun, mereka hanya ingin mendengar tentang kebenaran dan meminta “kartu keberuntungan” yang saya bagikan. Beberapa diantara mereka bahkan meminta lebih untuk diberikan kepada keluarga dan teman-teman mereka. Kemudian mereka pergi dengan riang.

Suatu kali saya pergi ke supermarket dan melihat seorang wanita sedang mengumpulkan sampah di dekat pintu. Dia pincang sehingga tidak bisa berjalan dengan normal. Dia duduk di lantai dan kelihatan kotor. Saya berjalan mendekatinya dan memberitahukannya untuk mengucapkan, “Falun Dafa Hao (Baik).” Dia ingin mengucapkannya tetapi tidak bisa mengucapkannya dengan jelas. Saya ulangi kalimat itu lebih dari dua belas kali untuknya. Sampai dia khawatir lupa maka minta saya menuliskan kalimat itu untuknya. Dia mengeluarkan pensil dari sakunya ketika saya bilang padanya bahwa saya tidak mempunyai pulpen. Saya menuliskan ‘Falun Dafa Hao’ di atas secarik kertas putih yang saya temukan. Saya kemudian mangajarinya membaca karakter satu persatu sampai dia mampu menghafalnya. Ketika saya pergi, saya lihat dia letakkan kertas itu di sakunya dengan hati-hati. Mata saya berlinang air mata. Saya pikir mungkin dia mengalami hidup yang sangat sulit hanya untuk menunggu hari ini.

Suatu pagi, saya melihat sepasang orang tua yang telah uzur di pinggir jalan dekat sebuah persimpangan. Nampaknya mereka berasal dari desa dan sedang beristirahat di bawah pohon. Sang suami duduk di atas kursi roda sementara sang istri duduk di tanah. Saya dekati mereka dan mulai berbicara pada istrinya. Dia kemudian mengerti bahwa seluruh program tentang Falun Gong di TV adalah palsu belaka dan mempercayai “Falun Dafa adalah baik” akan mendapat balasan kebaikan. Kemudian si istri berdiri dari tanah, saya lihat punggungnya membungkuk hampir 90 derajat. Dia merasakan kesulitan bernapas karena punggungnya tidak lurus. Dia juga kesulitan merawat suaminya yang juga sudah tua, disamping masih harus melakukan pekerjaan rumah tangga. Saya meminta mereka untuk melafalkan “Falun Dafa Hao.” Saya letakkan tangan saya di punggungnya dan memintanya untuk mengatakan, “Saya tidak percaya kebohongan di TV, saya percaya Falun Dafa adalah baik dan Falun Dafa adalah Fa yang lurus.” Dia melafalkan kalimat itu dengan penuh hormat. Ketika dia mengulang beberapa kali, punggungnya mulai menjadi lurus dan semakin lurus. Dalam waktu singkat, punggungnya benar-benar lurus, dan tangan saya merasakan tulang belakangnya diluruskan kembali. Akhirnya, dia menghembuskan napas panjang dan berkata dengan gembira, “Saya telah bertemu dengan Boddhisatva hidup hari ini.” Saya berkata padanya, “Ini adalah kekuatan Fa, Guru kamilah yang telah membantu Anda. Ingatlah bahwa Falun Dafa Hao.” Dia sangat gembira sampai tidak mampu berkata-kata selain hanya terus-menerus mengangguk-angguk kepala.

Ketika saya menunggu lampu merah untuk menyeberang, saya akan berbicara dengan orang-orang di dekat saya. Ketika naik sepeda, saya akan berbicara dengan orang yang naik sepeda di dekat saya. Ketika melihat orang membutuhkan bantuan, ketika melihat orang tersenyum pada saya dan ketika mata kami saling menatap, saya selalu berbicara kepada mereka supaya saya tidak kehilangan kesempatan sedikitpun. Saya segera mengatakan pada mereka, “Ingatlah, Falun Dafa Hao, karena akan memberi kebahagiaan hidup Anda. Jangan pernah percaya kebohongan yang disiarkan di TV.”

Ada sebagian orang yang terharu sampai meneteskan air mata ketika saya memberitahu kebenaran Falun Dafa kepada mereka. Mereka mengatakan, “Saya tidak tahu mengapa, saya selalu ingin menangis setiap kali melihatmu.” Beberapa orang merasa gembira setelah mengetahui kebenaran seraya berkata, “Saya ingin menyebarkan brosur bersamamu.” Saya biasanya memberikan beberapa brosur kepada mereka dan meminta mereka untuk membagikannya brosur karena akan memberi kebaikan pada mereka. Beberapa diantara mereka meminta banyak “kartu keberuntungan” untuk teman atau keluarga mereka dan ketika mereka mendengar orang lain mengatakan hal buruk tentang Falun Dafa, mereka akan membelanya. Saya tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk melakukan klarifikasi fakta Falun Gong kepada para penjaga kompleks perumahan dan polisi di kantor polisi terdekat. Ketika menemui mereka, saya menyapa mereka dan berbicara dengan mereka. Saya katakan pada mereka bahwa praktisi Falun Dafa adalah orang-orang baik yang seharusnya tidak ditahan. Saya juga katakan pada mereka bahwa kasus-kasus pengadilan sedang berlangsung untuk mengadili mantan presiden China yang melanggar hak asasi manusia. Saya melihat perubahan pada mereka, dari mulanya mereka berpartisipasi dalam penganiayaan menjadi berpura-pura dalam melakukan tugas mereka (menganiaya Falun Gong). Seorang petugas keamanan sering menyapa saya dengan mengatakan “Falun Dafa Hao” ketika tidak ada orang di sekitarnya.

Setelah mempelajari artikel Guru ”Lepaskan Hati Manusia, Selamatkan Manusia Di Dunia,” saya merasakan kondisi yang mendesak untuk menyelamatkan makhluk hidup, dan itulah arti hidup saya.


Sumber: Compassion Overcome Evil (Belas Kasih Mengalahkan Kejahatan)