Zhang [pr], seorang relawan di
Pusat Layanan Pengunduran Diri dari Partai di Toronto mengatakan,
“Banyak orang China yang terkejut mendengar pengambilan organ
tubuh. Saya pernah berbicara dengan pelajar China di Universitas
Toronto. Banyak di antara mereka yang menanyakan saya tentang
pengambilan organ. Beberapa pelajar mengundurkan diri dari partai
setelah mengetahui fakta-fakta penindasan [terhadap Falun
Gong].
“Semakin banyak orang China yang mengetahui tentang pengambilan
oragan tubuh, dan juga semakin banyak orang China yang mengundurkan
diri dari partai,” kata Zhang. Ia juga menelpon ke China, untuk
meyakinkan orang-orang untuk mundur dari partai. “Lebih dari 2.000
orang yang telah saya bantu mengundurkan diri dari partai melalui
telepon,” katanya.
Dalam kegiatan di Pecinan, sekitar 20 orang mundur dari PKC setelah
berbicara dengan praktisi. Seorang wanita kanada mengambil foto
kegiatan ini dan menyemangati praktisi untuk tetap berusaha dengan
baik.
Seorang imigran China, yang tidak ingin disebutkan namanya,
mengatakan kepada seorang reporter The Epoch Time bahwa ia
menyaksikan penindasan terhadap Falun Gong di sebuah penjara di
Provinsi Liaoning. “Saya melihat suami istri, praktisi Falun Gong,
ditangkap bersama dengan dua praktisi lainnya. Mereka seharusnya
diadili bersama. Namun, di pengadilan, saya hanya melihat tiga
orang. Si suami telah menghilang. Bahkan istrinya tidak mengetahui
keberadaannya.” Wanita itu melanjutkan, “Sekarang saya sadar
kemungkinan si suami telah dibunuh untuk organ tubuhnya. Terjadi
segera setelah mereka dikirim untuk pemeriksaan fisik.”
“Saya juga tahu beberapa kasus pengambilan organ tubuh dari
narapidana terpidana mati. Seorang pria berusia 40an dihukum mati.
Sebelum di eksekusi, ia menyatakan bahwa ia ingin menyumbangkan
organ tubuhnya, dengan imbalan beberapa ribu yuan untuk
keluarganya. Tetapi permintaannya ditolak oleh penjara. Penjara
ingin mengambil organ tubuh dia demi keuntungan, jadi mereka
menolak menerima sumbangan.” Ia menambahkan, “Keluarga terpidana
mati tidak akan mengetahui apa-apa. Setelah pengeksekusian, jenazah
tidak diberikan ke keluarga. Jika Anda ingin meminta abunya, Anda
juga harus membayar.” Wanita ini telah mengumumkan pengunduran
dirinya dari keanggotaan PKC.
Zhang [pr] dari Pusat Layananan Pengunduran Diri dari Partai
mengatakan bahwa ia pernah bertemu seorang pria China di depan
Konsulat China di Toronto. Pria ini dulu bekerja di sebuah
pengadilan di China. Ia juga mengetahui sesuatu tentang pengambilan
organ tubuh. Ia mengatakan kepadanya bagaimana pejabat di
pengadilan dan kamp kerja, bekerja sama dalam memperoleh organ
tubuh narapidana demi uang.
Lei [pr], seorang praktisi Falun Gong setempat, mengatakan bahwa
pamannya adalah salah satu korban pengambilan organ tubuh.
Pamannya, seorang praktisi Falun Gong, dipenjara di Kamp Kerja
Paksa Sujiatun. Pada tahun 2006, ia meninggal dunia di rumah sakit
kamp kerja. Ketika keluarga melihat tubuhnya di rumah sakit, mereka
melihat dua sayatan panjang di dadanya.
Penindasan brutal masih terjadi di China, Wang [pr], seorang
praktisi lokal, mengatakan bahwa temannya, seorang praktisi di
Changchun, China, baru-baru ini ditangkap bersama-sama dengan
sepuluh rekan praktisi. Beberapa praktisi di kegiatan itu
menceritakan pengalaman mereka sendiri disiksa di penjara
China.
Chinese version click here
English
version click here