Pada tahun 2009, kedua penyelidik
mengumpulkan 52 jenis bukti ke dalam buku Bloody Harvest: The
Killing of Falun Gong for Their Organs
Pada bulan Juli 2012, buku State
Organs diterbitkan. Ini adalah buku kedua yang memperlihatkan
kekejaman PKC merampas organ dari para praktisi Falun Gong yang
masih hidup. Ini adalah kumpulan artikel dari 12 pakar, termasuk
lima dokter dan pakar etika kedokteran, dari tujuh negara di empat
benua. Mereka menganalisis dari sudut yang berbeda - kekejaman
transplantasi organ dan perampasan organ dari para praktisi
Falun Gong secara hidup-hidup di China.
Publikasi dari dua buku tersebut
menunjukkan bahwa semakin banyak dokter, aktivis hak asasi manusia,
pengacara, dan orang-orang di seluruh dunia telah bergabung untuk
mengakhiri kejahatan ini bersama-sama.
Dari Dengar Pendapat Kongres Hingga Menjadi Fokus Dewan Hak Asasi
Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa
Pada tanggal 12 September 2012, sidang dengar pendapat seputar
pengambilan organ hidup di China diselenggarakan di Kongres AS. Ini
adalah sidang ke-2, setelah yang pertama tahun 2006. Seorang
anggota Kongres AS yang berpartisipasi berkata, "Apa yang kita
tengah bicarakan adalah kejahatan yang sangat mengerikan."
Pada tanggal 18 September, Guo Jun, pimred The Epoch Times edisi
Mandarin, dan Dr. Karen Parker, kepala perwakilan Pembangunan
Pendidikan Internasional (sebuah LSM yang berafiliasi dengan PBB),
berbicara pada Sesi ke-21 Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa.
Mereka berdua mengangkat dugaan bahwa pemerintah komunis China
secara paksa telah mengambil organ dari para praktisi Falun Gong
hidup-hidup. Dugaan menjadi topik hangat selama sidang Dewan HAM
PBB dan menarik perhatian perwakilan dari berbagai negara dan LSM.
Dr. Karen Parker mendesak para Pelapor Khusus PBB untuk menyelidiki
masalah ini sebagai isu yang sangat mendesak.
Mauro Poggia, anggota Dewan Nasional Swiss, mengeluarkan surat
terbuka kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB. Dia menyatakan,
"Kejahatan keji ini harus dikecam, sebuah komisi penyelidikan
internasional dibentuk tanpa penundaan, dan mereka yang bertanggung
jawab diajukan ke muka pengadilan dengan ketetapan yang
mantap."
Semakin Banyak Bukti Muncul - dari Lokasi Pengambilan Organ hingga
"Sertifikat Donasi" Palsu
Meskipun PKC telah berulang kali membantah pengambilan organ dari
praktisi Falun Gong yang masih hidup, bukti langsung maupun tak
langsung yang telah muncul dalam beberapa tahun terakhir terus
memperkuat kesimpulan dua penyelidik Kanada. Berikut adalah dua
contoh. Yang pertama adalah pusat penelitian transplantasi organ
dan otopsi langsung yang dikepalai Wang Lijun; yang kedua adalah
paparan sertifikat donasi organ palsu oleh media China.
Dari bulan Mei 2003 sampai Juni 2008, Wang Lijun adalah Kepala dan
Sekretaris Partai pada Kantor Keamanan Publik Kota Jinzhou dan
Wakil Walikota Kota Jingzhou. Selama periode ini ia mendirikan
On-Site Psychology Research Center (OSPRC) dengan fokus
transplantasi organ manusia, dan ia bertindak sebagai
direktur.
Seorang kepala polisi yang bukan pakar medis melakukan penelitian
tentang transplantasi organ. Ini sendiri sudah berbicara banyak.
Pada upacara penganugerahan "Penghargaan Kontribusi Khusus
Guanghua", Wang mengatakan dalam pidatonya, "Semua staf dari
Yayasan Sains dan Teknologi Guanghua China telah mengunjungi center
kami beberapa kali... Mereka pergi ke bagian teknis dan
transplantasi organ," dan menyaksikan transplantasi organ.
Wang Lijun juga mengakui pada upacara penghargaan bahwa pusat
penelitiannya menyediakan organ hasil donasi untuk transplantasi.
Dia mengatakan, "Pencapaian penelitian kami adalah hasil dari
beberapa ribu kasus intensif langsung." Artinya, dalam waktu dua
tahun yang singkat dari pendiriannya, OSPRC telah melakukan ribuan
operasi transplantasi organ.
Dalam edisi 10 September majalah Caijing China, sebuah artikel
berjudul "Celah Hukum dan Profit Besar Mendorong Perdagangan Organ"
mengungkapkan rincian dari calo ginjal Zheng Wei dan timnya.
Menurut artikel tersebut, ini adalah kasus dakwaan terbesar di
China hingga hari ini terkait perdagangan organ, yang melibatkan
penjualan 51 ginjal manusia senilai sekitar 10 juta yuan. 16
terdakwa berasal dari sebuah tim yang terdiri dari calo organ,
perantara donor, staf logistik, dan dokter yang melakukan prosedur
pengambilan ginjal. Dengan bantuan surat kematian palsu dari staf
pengadilan dan sertifikat donasi, 51 ginjal ditransplantasikan ke
para pasien.
Rantai industri organ hidup dibentuk secara diam-diam dan dengan
dukungan dari kebijakan penindasan PKC. Kelompok terbesar yang
telah ditindas dan dianiaya sejak tahun 1999 hingga saat ini adalah
Falun Gong. Bagi para pelaku kejahatan keji ini, praktisi Falun
Gong yang dipenjara di pusat penahanan, berbagai kamp kerja paksa,
dan penjara telah menjadi sumber organ yang paling tepat.
Jaring Tengah Diketatkan; Setiap Tindak Pidana dalam Mata
Rantai Kejahatan Akan Diajukan ke Pengadilan
Dari Wang Lijun, Gu Kailai, Bo Xilai, Zhou Yongkang hingga ke Jiang
Zemin, rantai penjahat telah diidentifikasi secara jelas, satu per
satu, dari bawah ke atas. Paparan para pelaku telah membuat
kejahatan kemanusiaan ini semakin nyata dan konkrit.
Baru-baru ini, sumber-sumber di Beijing mengatakan bahwa Bo Xilai
terlibat dalam kejahatan serius, beberapa di antaranya tak
terbayangkan, dan kemungkinan hukuman mati tidak dikesampingkan.
Pikirkanlah tentang hal ini, apa yang lebih tak terbayangkan
kejinya daripada pengkhianatan, penyuapan, dan pembunuhan
terencana, yang juga tak terkatakan oleh PKC? Guo Jun
mengonfirmasi di Dewan HAM PBB, "Kejahatan awal perampasan organ
hidup-hidup dari para praktisi Falun Gong terjadi di Kota Dalian,
saat Bo Xilai adalah walikotanya."
Menurut The Epoch Times, Gu Kailai, yang pernah menjadi pengacara
dan menguasai seluk beluk hukum dan perdagangan internasional,
adalah perencana utama, pelaksana, dan penghubung untuk menciptakan
sebuah perpustakaan dari organ tubuh manusia, penjualan organ,
mengekspor tubuh manusia, menghubungi pejabat senior PKC Luo Gan
dan Zhou Yongkang, hubungan masyarakat di China maupun di luar
negeri, manajemen aset, dan lain-lain.
Organisasi Dunia untuk Penyelidikan Penganiayaan Falun Gong
(WOIPFG) baru-baru ini merilis sebuah laporan investigasi yang
menegaskan peran utama Zhou Yongkang, sekretaris Komite Sentral
Politik dan Hukum PKC, dalam kejahatan perampasan organ. Ketika Li
Changchun (anggota Komite Tetap Politbiro PKC) ditanya apakah harus
menghukum Bo Xilai karena kejahatan pengambilan organ dari para
praktisi Falun Gong yang ditahan untuk kebutuhan industri
transplantasi China, ia secara eksplisit mengatakan, "Zhou Yongkang
bertanggung jawab atas hal ini, ia tahu."
Anggota Kongres AS Dana Rohrabacher, ketua Investigasi dan
Pengawasan Sub-komite dari Komite Dewan Urusan Luar Negeri pernah
berkata, "Kita harus melakukan yang terbaik untuk mengidentifikasi
orang-orang tertentu yang terlibat dalam kasus ini dan menempatkan
mereka dalam daftar orang-orang yang layak untuk diajukan ke
pengadilan."
Pada awal Oktober 2012, sebelum sidang Bo Xilai, Sina Weibo (weibo
berarti "microblog" dalam bahasa China) mencabut blokade pencarian
untuk istilah yang saat ini paling sensitif "Bo Xilai", "Gu
Kailai", "Wang Lijun", demikian pula "pengambilan hidup-hidup" dan
"pengambilan organ hidup".
Saya yakin waktunya segera tiba bahwa seluruh fakta kebenaran akan
terungkap.
Chinese version click here
English
version click here