Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Lin Chunxiang Dibuat Cacat di Penjara Wanita Hunan, Suami Menceraikannya

15 Nov. 2012 |   Oleh: Koresponden Minghui di Provinsi Hunan, China


Nama: Lin Chunxiang (林春香)
Jenis kelamin: Perempuan
Umur: 63 tahun
Tanggal Penangkapan Terakhir: 8 April 2008
Tempat Penahanan Terbaru: Penjara Wanita Changsha (湖南 长沙 女子 监狱)
Kota Penahanan: Changsha
Provinsi Penahanan: Hunan
Penganiayaan yang Diderita: Dilarang tidur, kerja paksa, cuci otak, hukuman ilegal, pemukulan, pemenjaraan, penyiksaan, pengekangan fisik, penahanan, pelarangan penggunaan toilet

(Minghui.org) Lin Chunxiang adalah penduduk Kabupaten Huitong, Provinsi Hunan. Dia disiksa secara brutal saat dia dipenjara di Penjara Wanita Changsha di Kota Changsha, Provinsi Hunan. Ketika dia dibebaskan pada tanggal 8 April 2012, ia tidak bisa mengurus dirinya sendiri atau melakukan kewajiban sehari-hari. Suaminya tidak bisa menanggung tekanan mental dan menceraikannya. Pernikahannya hancur, dia meninggalkan kota kelahirannya.

Lin mulai berlatih Falun Gong pada tanggal 1 Juni 1997, dan memperoleh manfaat baik secara fisik dan mental. Pada tanggal 28 Oktober 1999, ia pergi ke Beijing memohon keadilan bagi Falun Gong, ditangkap oleh polisi Kabupaten Huitong, dan ditahan selama 15 hari.

Ketika dia berangkat ke Beijing lagi pada 1 Januari 2001, polisi setempat mencekal dan membawanya ke Pusat Penahanan Kabupaten Hongjiang. Dia dijatuhi hukuman dua setengah tahun kerja paksa. Hukumannya diperpanjang satu tahun oleh Kamp Kerja Paksa Baimalong Kota Zhuzhou. Dia melakukan mogok makan untuk memrotes penganiayaan dan akhirnya menjalani hukuman selama dua tahun delapan bulan. Para penjaga di kamp memukulinya dengan batang logam panjang, dan ia penuh memar dan benjolan.

Ketika Lin pergi ke pedesaan untuk memberi tahu orang-orang tentang Falun Gong pada tanggal 8 April 2008, dia dilaporkan kepada pihak berwenang dan ditangkap oleh polisi setempat. Dia dijatuhi hukuman empat tahun penjara dan dikurung di Penjara Wanita Changsha pada tanggal 6 Agustus 2008. Pada tanggal 8 Oktober, ia dimasukkan ke dalam regu "transformasi", yang dirancang khusus untuk menyiksa dan memaksa praktisi Falun Gong melepaskan keyakinan mereka. Dia dibawa ke pusat pencucian otak yang terisolasi pada tanggal 20 Oktober. Dia dipaksa berdiri selama 23 hari berturut-turut dan dilarang tidur selama empat hari terakhir saat dipaksa berdiri. Dia tidak diizinkan makan atau tidur, yang menyebabkan perutnya membengkak sangat parah sehingga dia tidak bisa jongkok saat menggunakan toilet. Selama pemaksaan berdiri, ia harus berdiri di atas ubin keramik kecil saat para penjaga menuangkan air di atas kepalanya. Sebagai akibat langsung dari penyiksaan tanpa henti, Lin mulai menderita halusinasi dan kehilangan keseimbangan. Dia bahkan tidak bisa membuka matanya dan harus menarik sendiri kelopak mata untuk melihat. Seluruh tubuhnya bengkak dan ungu akibat pemukulan dan jatuh, dan dia memderita benjolan besar di bagian atas kepalanya. Kakinya, yang diinjak para penjaga, mengeluarkan darah dan cairan. Meskipun penyiksaan yang tidak manusiawi di penjara, Lin tetap teguh pada keyakinannya dan otoritas penjara kehabisan metode penyiksaan untuk merubahnya.

Lin dipindahkan keluar regu "transformasi" ke lantai tiga bangunan lain di penjara ketika ia berada di ambang kematian. Pada saat pemindahannya, para penjaga mengancam dan mengatakan kepadanya, "Jangan cerita ke siapa-siapa apa yang terjadi di sini."

Setelah itu, ia tidak diizinkan bertemu siapa pun kecuali selusin narapidana yang ditugaskan untuk mengawasi aktivitasnya setiap hari. Dia tidak diizinkan meninggalkan selnya atau melihat matahari dan dipaksa untuk menyelesaikan kuota budak buruh harian. Dia diawasi terus-menerus. Dia terus melafalkan kata-kata dari buku Falun Gong dan bersumpah untuk keluar hidup-hidup. Dia menghabiskan lebih dari tiga tahun seperti itu.

Pada tanggal 8 April 2012, Lin dibebaskan dari penjara. Namun, dia tidak bisa mengurus dirinya sendiri, tidak bisa berjalan sendiri, harus mengumpulkan kekuatan untuk berbicara, dan menderita inkontinensia. Dia lumpuh dan mentalnya terluka parah.

Chinese version click here
English version click here