Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Guru Sekolah Menengah Han Fenghua dari Kota Jilin Dikirim ke Kamp Kerja Paksa Lagi

23 Nov. 2012 |   Oleh koresponden Minghui di Provinsi Jilin, China


Nama: Han Fenghua (韩凤华)
Jenis Kelamin: Perempuan
Usia: 58
ALamat: Kota Gangyao, Distrik Longtan, Kota Jilin, Provinsi Jilin
Pekerjaan: Mantan guru di Sekolah Menengah Kota Ganyao
Tanggal Penangkapan Terakhir: 31 Juli 2012
Tempat Penahanan Terakhir: Kamp Kerja Paksa Heizuizi di Kota Changchun (长春黑嘴子劳教所)
Kota: Jilin
Provinsi: Jilin
Penganiayaan yang Diderita: Kerja paksa, cuci otak, hukuman ilegal, penyiksaan, dipecat dari pekerjaan, penggeledahan rumah, penahanan

(Minghui.org) Praktisi Falun Gong, Han Fenghua tahun ini berumur 58 tahun. Ia adalah seorang guru di Kota Jilin. Setelah ia ditangkap pada tanggal 31 Juli 2012, keberadaannya tidak diketahui. Setelah hampir sebulan, keluarganya baru mengetahui bahwa ia ditahan di Kamp Kerja Paksa Heizuizi di Kota Changchun. Baru-baru ini sudah tiga kali mereka pergi ke kamp kerja paksa tersebut untuk melihat Han, tetapi selalu diusir oleh penjaga.

Mengetahui bahwa praktisi Falun Gong di Kamp Kerja Paksa Heizuizi dianiaya dengan brutal, keluarga Han sangat mencemaskan dirinya. Sudah pernah dilaporkan sebelumnya bahwa penjaga kamp kerja dengan berbagai cara menyiksa Ming Yanbo, Pu Taishu, Wang Lanying dan Xu Hui, semuanya praktisi wanita. Mereka bahkan menggunakan “ranjang penarik.” Dalam penyiksaan barbar ini, polisi mengikat kaki tangan korban ke empat cicin di ranjang yang dirangcang khusus. Lalu polisi menarik cicin kearah berlawanan sehingga kaki tangan korban menjadi tertarik ke empat arah yang berbeda. Semakin ditarik cicin tersebut, korban akan pingsan dalam beberapa detik. Jika orang dibiarkan dalam posisi seperti itu selama sepuluh menit, kedua tangan dan kakinya bisa terlepas dan orang itu akan menjadi cacat seumur hidup. Keluarga Han khawatir ia sudah menjadi cacat dan karena itulah penjaga tidak berani mengijinkan orang untuk melihatnya.

Sekitar jam 10:00 malam tanggal 31 Juli, polisi Kota Jilin mendobrak masuk ke rumah kontrakan Han, menggeledahnya dan menahannya. Tidak ada orang yang mengetahui ia telah dibawa. Keluarga mengunjungi berbagai otoritas berbeda untuk mencari tahu keberadaannya. Namun, para pejabat saling melempar tanggung jawab. Keluarga tidak mengetahui bahwa ia berada di Kamp Kerja Paksa Heizuizi hingga hampir satu bulan kemudian.

Ketika keluarga pertama kali pergi ke kamp kerja untuk melihat Han, mereka diberitahu bahwa ia ditahan di bangsal 4 dan mereka baru bisa bertemu dengannya pada hari Kamis. Ketika keluarga pergi ke sana pada hari Kamis, penjaga masih tidak mengijinkan mereka bertemu Han. Penjaga meminta kejelasan apakah mereka berlatih Falun Gong dan menyuruh mereka menulis nomor identitas mereka. Setelah menelpon ke kantor polisi setempat, penjaga memberitahukan mereka bahwa hanya keluarga dekat saja, seperti anaknya yang boleh bertemu. Namun putra Han, Zhu Bolin, juga ditangkap pada tanggal 31 Juli dan ditahan di Pusat Penahanan Kota Jilin walaupun ia tidak berlatih Falun Gong. Selain itu, penjaga memberitahu keluarga untuk membawa uang pada kunjungan berikut untuk membayar “biaya-biaya” kamp kerja Han.

Setelah itu adik perempuan Han pergi ke kamp kerja dengan membawa uang dan pakaian. Penjaga menerima uang dan pakaian, tetapi menolak untuk mengijinkan mereka bertemu dengan Han. Penjaga memberitahu adik Han untuk memberikan nomor telepon mereka dan mengatakan akan menelepon ketika permintaan mereka disetujui.

Sejauh ini keluarga belum pernah menerima telepon apa pun dari kamp kerja paksa.

Han tinggal di Kota Ganyao di Distrik Longtan, Kota Jilin. Ia memiliki gelar sarjana, menjadi guru di Sekolah Menengah Kota Ganyao. Dalam mencari keadilan untuk Falun Gong, ia berunjuk rasa di Beijing beberapa kali. Otoritas menangkapnya dan mengirimnya ke pusat cuci otak dua kali. Selain itu, polisi menggeledah rumahnya dan menahannya beberapa kali, memaksa ia harus meninggalkan rumah agar terhindar dari penganiayaan lagi.

Pada tanggal 25 September 2001, Wang Liansheng dan lima orang petugas dari Kantor Polisi Kota Gangyao dan Pemerintahan Kota Gangyao mendobrak masuk rumah Han, berusaha membawanya ke pusat cuci otak. Han dengan ramah mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong. Ia memberitahu mereka bahwa ia hanya berlatih Falun Gong, semua penyakitnya hilang tanpa membebani pemerintah uang kesehatan sepeser pun, dan bahwa Falun Gong benar-benar baik. Para pejabat itu mengabaikannya, menjemputnya dan membawanya ke mobil polisi. Wang Liansheng meraih tangan Han dan menekan lututnya ke ketiak Han. Han mulai mengelurakan darah, seluruh badannya menjadi lebam. Banyak tetangga mengelilingi para pelaku kejahatan itu dan menyaksikan kekejaman mereka.

Pada tahun 2005, Han dipindahkan ke Sekolah Teknik Negeri. Karena ia memberitahukan murid-muridnya fakta-fakta tentang Falun Gong, pemimpin sekolah memecatnya dan menahan gajinya. Ia kemudian pergi mengklarifikasi fakta kepada pimpinan sekolah, tetapi malah dilaporkan ke polisi. Polisi menangkapnya secara illegal dan membawanya ke Pusat Penahanan Ketiga Kota Jilin. Pada awal bulan Juli 2005, ia dijatuhi hukuman satu tahun kerja paksa. Ia tetap teguh dengan keyakinannya dan menentang penganiayaan dengan pikiran lurus. Hasilnya kamp kerja paksa menolak untuk menerimanya dan ia dibebaskan.

Kamp Kerja Paksa di Kota Changchun: +86-431-5384480
Zhu Dan dan Ding Caihong, kepala Bangsal 4 Kamp Kerja Paksa Heizuizi
Li Yaodong, kepala Kantor Polisi Xinan di Kota Jilin: +86-432-63039868
Li Haibin, kepala Departemen Kepolisian Kota Jilin: +86-432-62055999 (K), +86-432-62010802 (R), +86-18043200001 (selular)

Chinese version click here
English version click here