Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Pemahaman Setelah Mengetahui bahwa Praktisi dengan Keterampilan Teknis Dianiaya

9 Nov. 2012 |   Oleh Qingzhu, seorang praktisi Falun Dafa di China


(Minghui.org) Dua lokasi produksi materi klarifikasi fakta baru-baru ini disabotase pada waktu yang sama. Satu tempat dipaksa menghentikan operasi, dan lima praktisi ditangkap. Di antara mereka, ada tiga praktisi muda yang mahir dalam hal teknologi. Kejadian ini menyebabkan kegemparan di daerah kami. Penangkapan tiga praktisi dengan keterampilan teknis menyebabkan kerugian bagi kami dalam hal membuktikan kebenaran Fa dan menyelamatkan makhluk hidup.

Ketika saya mendengar berita ini, saya tidak begitu kaget. Saya mengetahui tiga praktisi ini dan tahu sedikit mengenai kondisi kultivasi mereka. Sangat disayangkan. Saya menyalahkan diri saya sendiri karena tidak membantu rekan praktisi dalam menghilangkan unsur-unsur penganiayaan. Hari ini, saya ingin menulis artikel ini dengan harapan bisa dijadikan referensi bagi praktisi lain.

Jangan Mengalihkan Kultivasi Pribadi Kita pada "Praktisi dengan Kemampuan Teknis"

Seiring semakin bertambahnya tempat produksi materi klarifikasi fakta, muncul masalah pemeliharaan peralatan dan pembelian pasokan materi. Selama bertahun-tahun, beberapa praktisi telah disibukkan oleh hal-hal tersebut. Ketika kami membaca Fa atau memancarkan pikiran lurus bersama-sama, saya khawatir dengan apa yang saya lihat. Ketika membaca Fa, mereka tertidur atau salah membaca beberapa huruf. Saat memancarkan pikiran lurus, telapak tangan mereka jatuh ke bawah.

Setiap kali kami menunjukkan masalah ini kepada mereka, mereka bersedia menerima kritik kami. Namun, pada pertemuan berikutnya, situasinya muncul kembali. Setiap kali, mereka datang terburu-buru dan pergi terburu-buru, biasanya didesak oleh beberapa kali panggilan telepon. Melihat mereka pergi, saya tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan kecuali diam-diam berharap mereka dalam keadaan baik dan mendukung mereka dengan pikiran lurus.

Di daerah kami, ketergantungan pada "praktisi dengan kemampuan teknis" ini sudah umum terjadi di antara praktisi yang terlibat dalam pembuatan materi klarifikasi fakta. Ketika pasokan diperlukan atau ketika peralatan bermasalah, reaksi pertama adalah mencari bantuan dari para praktisi ini. Kami telah memperlakukan praktisi dengan kemampuan teknis sebagai tongkat bantu berjalan dalam kultivasi kami. Kami telah mengalihkan apa yang harusnya menjadi bagian dari kultivasi pribadi kami ke rekan praktisi.

Guru berkata:

“Melakukan pekerjaan berpikir pada orang lain, menemui konflik berpikir pada diri sendiri.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa Washington DC 2009)

Ketika kita bergantung pada praktisi lain, apakah kita berpikir tentang hal berikut ini? Praktisi dengan keterampilan teknis juga berkultivasi. Mereka perlu waktu untuk belajar Fa, melakukan latihan, memancarkan pikiran lurus dan terus-menerus membersihkan diri mereka, jika tidak, mereka mungkin akan membentuk keterikatan yang kuat akan pencapaian dan semacamnya. Keterikatan ini dapat menghalangi mereka dalam melakukan tiga hal dengan baik. Kita tidak bisa mengalihkan kultivasi pribadi kita kepada praktisi-praktisi ini.

Kita semua tahu bahwa tidak ada sesuatu yang kebetulan dalam perjalanan kultivasi. Mungkinkah semua kesulitan yang kita hadapi ketika membuat materi klarifikasi fakta hanyalah sebuah kebetulan? Itu muncul untuk peningkatan kita. Pikiran pertama kita haruslah sebuah pikiran kultivator: mencari ke dalam, menemukan masalah kita, melepaskan keterikatan dan menangani hal-hal dengan lurus menggunakan kekuatan lurus yang Guru berikan kepada kita. Jika kita hanya bergantung pada teknologi dan mengabaikan pikiran lurus dan kekuatan lurus, kita akan menanganinya dengan tidak benar. Sebenarnya, banyak rekan praktisi yang berbagi pengalaman tentang bagaimana mereka menggunakan kekuatan lurus untuk menyelesaikan masalah teknis. Tentu saja, saya tidak mengatakan bahwa teknologi tidak penting. Hanya saja, bagi seorang kultivator, kita perlu menentukan prioritas.

Adapun keterikatan akan ketergantungan, ini akan menghambat kultivasi kita sendiri dan merugikan orang-orang yang kita andalkan. Kongres Partai jahat PKC ke-16 telah memberi kita pelajaran yang serius. Ketika kita terlalu banyak menggantungkan diri pada beberapa praktisi dengan kemampuan teknis, Guru dan Dewa-Dewa positif melihat keterikatan kita. Kejahatan melihatnya juga. Maka kejahatan akan menggunakan ini sebagai alasan untuk menganiaya praktisi dengan kemampuan teknis. Namun, Guru dan dewa-dewa positif tidak bisa membantu kita dalam hal ini, karena ini disebabkan oleh keterikatan kita.

Memperlakukan Praktisi Yang Tidak Punya Tempat Tinggal dengan Penuh Kasih

Bagaimana memperlakukan praktisi yang tidak punya tempat tinggal adalah masalah lain yang praktisi lokal kami, terutama koordinator, perlu perhatikan. Kita mempelajari Fa yang sama dan semua adalah murid dari Guru yang sama. Kita seharusnya tidak membedakan antara praktisi lokal dan praktisi luar kota. Kita juga tidak boleh memiliki konsep diskriminasi atau penolakan. Praktisi yang tidak punya tempat tinggal pergi ke daerah-daerah yang ditakdirkan dengan mereka. Kita harus memperlakukan mereka dengan baik dan mengatur mereka untuk bergabung dengan kelompok belajar Fa kita dan meningkat bersama-sama dalam kultivasi kita.

Praktisi yang tidak punya tempat tinggal, termasuk tiga praktisi dengan kemampuan teknis yang dianiaya saat ini, telah memainkan peran penting dalam pembuktian kebenaran Fa dan penyelamatan makhluk hidup di daerah kita. Beberapa proyek yang mereka lakukan tak tergantikan. Mereka telah menjadi satu kesatuan tubuh wilayah kita. Jika kita tidak memperhatikan masalah ini, potensi kurangnya koordinasi dapat menyebabkan kerugian.

Tentu saja, kita tidak bisa begitu saja mengajak praktisi asing. Kita perlu untuk mengenal mereka terlebih dahulu. Jika kita melihat perilaku yang tidak sesuai dengan Fa, kita harus berhenti segera dan memastikan kita tidak memberi ruang bagi mereka.

Penangkapan lima praktisi saat ini ada hubungannya dengan penanganan praktisi luar kota yang tidak tepat. Beberapa praktisi di daerah kami membawa praktisi luar kota ke rumah praktisi lokal tanpa berkonsultasi dengan koordinator. Mereka juga mengadakan kegiatan berbagi pengalaman dengan praktisi luar kota ini. Beberapa praktisi mendengar sharing pengalaman mereka dan mengatakan itu sangat buruk.

Rekan-rekan praktisi, jika Anda tahu bahwa pengalaman Anda akan menguntungkan orang lain, saya sarankan Anda untuk menulisnya dalam sebuah artikel dan mengirimkannya ke Minghui! Minghui adalah platform berbagi untuk murid-murid Dafa di seluruh dunia dan didukung oleh Guru kita.

Meskipun sekarang lingkungan kita lebih santai, kejahatan tetap masih ada. Mengapa kita tidak bisa menjadi lebih rasional? Mengapa kita tidak memperhatikan keselamatan rekan praktisi lain? Mengapa kita tidak bertanya kepada diri sendiri apakah tindakan kita dapat mengganggu pengaturan yang dibuat oleh Guru secara sistematis untuk setiap murid? Apa yang memotivasi kita untuk melakukannya? Tentu saja, kita tidak bisa hanya menyalahkan orang lain. Kita harus lebih banyak melihat diri kita dan melihat apakah kita memiliki kebocoran dalam pemahaman kita akan Fa, apakah medan kita lurus, dan apakah koordinator telah memberi perhatian pada isu-isu yang relevan, dan sebagainya.

Saya ingin menyelesaikan artikel ini dengan kutipan Fa Guru.

“Akan tetapi, asalkan menuruti Dafa, menuruti apa yang Shifu beri tahu pada kalian, kalian ada jalur kalian untuk ditempuh, siapapun tidak dapat mengusiknya, namun jalur ini sangatlah sempit, sempitnya hingga anda harus berjalan dengan sangat lurus baru akan berhasil, baru dapat menyelamatkan manusia. Anda berjalan dengan sangat lurus, anda barulah tidak akan timbul masalah.” (Apa Yang Disebut Sebagai Pengikut Dafa, Ceramah Fa Pada Konferensi Fa New York Tahun 2011)

Terima Kasih.

Chinese version click here
English version click here