Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Masih Tidak Ada Keadilan bagi Guru Teladan yang Meninggal di Tahanan Polisi

17 Des. 2012 |   Oleh koresponden Minghui di Provinsi Heilongjiang, China


Nama: Li Fengxia (李凤霞 )
Jenis Kelamin: Perempuan
Usia: 54
Alamat: Tidak diketahui
Pekerjaan: Guru pada Sekolah Menengah no. 6 Distrik Jagdaqi di Bukit Daxingan
Tanggal Kematian: 28 April 2011
Tanggal Penangkapan Terakhir: 5 Agustus 2010
Tempat Penahanan Terakhir: Pusat Penahanan Alihe (阿里河看守所 )
Kota: Jagdaqi
Provinsi: Heilongjiang
Penganiayaan yang Diderita: Penahanan

(Minghui.org) Li Fengxia adalah guru Sekolah Menengah No. 6 Distrik Jagdaqi di Bukit Daxingan, Provinsi Heilongjiang. Dia ditangkap pada 5 Agustus 2010, setelah menyewa seorang pengacara untuk membela saudara laki-lakinya, Li Fengfei, yang secara tidak adil ditangkap dan ditahan karena berlatih Falun Gong. Sun Quang dan petugas lainnya dari Divisi Keamanan Domestik Departemen Kepolisian Alihe di Oroqen Banner, Mongolia Dalam menangkapnya. Keluarga Li pergi ke pusat penahanan beberapa kali untuk mengunjunginya tetapi ditolak. Li meninggal di tahanan polisi pada 28 April 2011, pada usia 54 tahun, delapan bulan setelah penahanan. Kepolisian Alihe masih tidak memberikan penjelasan bagi kematiannya, juga tidak menyerahkan jasad korban ke pihak keluarga.


Li Fengxia

Saudara laki-laki dari Li Fengxia, Li Fengfei, 52, berasal dari Kotapraja Dayangshu, Oroqen Banner, Mongolia Dalam. Seorang agen dari Brigade Reskrim Oroqen Banner masuk paksa ke rumah Li tanpa surat perintah penggeledahan pada malam tanggal 29 Maret 2010. Polisi tidak menemukan bukti bagi kegiatan kriminal apa pun, tetapi tetap menyita ponsel istrinya.

Li kemudian ditangkap secara ilegal dan ditahan selama empat hari di Departemen Kepolisian Dayangshu di mana dia disiksa hingga sulit berjalan. Pada 2 April 201o, dia dipindahkan ke Pusat Penahanan Alihe di mana para sipir memerintahkan para napi untuk memukulinya dengan kejam.

Setelah mendengar kekerasan yang dialami saudaranya, nyonya Li Fengxia pergi ke Departemen Kepolisian Kotapraja Dayangshu beberapa kali untuk meminta pembebasan saudaranya. Pada satu kesempatan, seorang petugas polisi, yang juga asisten dari Hou Qingjie, wakil kepala polisi – meninju nyonya Li, menjambak rambutnya, dan menyumpal mulutnya. “Tidak seorang pun membela Falun Gong di Mongolia Dalam,” ancamnya. “Sekarang kamu meminta pembebasannya, beraninya kamu.”

Nyonya Li kemudian menyewa seorang pengacara dari Beijing untuk membela saudaranya. Ketika pengacara dan Li Fengxia tiba di pusat penahanan, mereka diberitahu tidak dapat bertemu dengan tuan Li kecuali ada ijin dari kepala pusat penahanan. Tetapi Zhang Yanhua, kepala pusat penahanan, menolak menandatangani dokumen. Nyonya Li dan pengacara pergi ke Komite Politik dan Hukum Partai Komunis China untuk mencari solusi, tetapi mereka tidak memperoleh bantuan. Maka mereka tidak dapat bertemu Li. Staf Pengadilan Alihe akhirnya setuju mengijinkan pengacara untuk melihat dokumen Li Fengfei, tetapi mereka tidak diijinkan membuat fotokopi.

Sidang bagi empat praktisi Falun Gong termasuk Li Fengfei, Sun Lifeng, Liu Chunxun, dan Chen Li dimulai pagi hari tanggal 2 Agustus 2010. Pengacara mengajukan pembelaan tak bersalah bagi Li. Jaksa umum tidak dapat mempertahankan dakwaan. Para pejabat pengadilan kebingungan menghadapi pembelaan tak bersalah oleh pengacara praktisi Li.

Setelah sidang, petugas berpakaian sipil dari Departemen Kepolisian Kotapraja Dayangshu mengikuti nyonya Li Fengxia ke rumah. Pada 5 Agustus 2010, mereka menangkapnya dan menyita komputernya. Keluarganya tidak diijinkan mengunjunginya di pusat penahanan.

Suatu hari setelah Tahun Baru Imlek 2011, Pengadilan Alihe menyidang nyonya Li. Tidak ada anggota keluarga yang hadir. Pengadilan mengembalikan kasus ke departemen kepolisian karena tidak cukup bukti. Namun kepolisian menolak membebaskannya. Keluarga Li meminta pembebasannya banyak kali, tetapi kepolisian tetap menahannya. Polisi tidak mengijinkan kunjungan keluarga.

28 April 2011 sore, petugas dari Departemen Kepolisian Alihe pergi ke Sekolah Menengah No. 6 Distrik Jagdaqi untuk bertemu kepala sekolah Si Bingjiang, mengklaim bahwa nyonya Li meninggal karena pendarahan otak di pusat penahanan pada siang hari 28 April 2011. Sekolah kemudian memberi tahu suami Li, Li Wanlin.

Berat badan Li hanya tersisa 41 kg ketika meninggal, dari berat badan sebelum penangkapan 63 kg. Departemen Kepolisian Alihe tidak dapat memberikan penjelasan atas kematiannya. Jasad Li masih disimpan di kamar mayat Alihe. Pihak berwajib tidak mengijinkan pihak keluarga untuk melihat jasadnya.

Saudara laki-laki Li, Li Fengfei dijatuhi hukuman tiga tahun penjara. Putranya yang usia remaja memiliki keterbelakangan mental dan menerima banyak perawatan dari nyonya Li, juga meninggal tidak lama setelah kematian Li Fengxia.

Li Fengxia sehat tanpa penyakit sebelum penangkapan. Dia meninggal delapan bulan setelah ditahan. Keluarganya tidak berani bicara karena takut. Kami berharap keadilan dapat dikembalikan pada Li dan keluarganya.

Laporan sebelumnya:

Li Fengxia Meninggal di Tahanan setelah Menyewa Seorang Pengacara bagi Saudara Laki-lakinya yang Disidang secara Ilegal karena Berlatih Falun Gong
http://en.minghui.org/html/articles/2011/5/9/125024.html

Chinese version click here
English version click here