(Minghui.org) Mantan Kepala Biro Keamanan Publik, Wang Lijun menyebrang ke Konsulat Amerika pada 6 Februari 2012, telah menarik perhatian terhadap penindasan brutal Falun Gong yang dilakukan oleh atasannya Bo Xilai. Praktisi Falun Gong Jin Rong, yang secara langsung mengalami penganiayaan di Dalian, China, saat Bo Xilai menjabat sebagai walikota Dalian, diwawancarai.

Jin Rong adalah sarjana muda tamatan Universitas Normal Dalian pada 2000. Dia pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan bagi Falun Gong dan dimasukkan ke Pusat Penahanan Yaojian, kemudian dipindahkan ke sebuah pusat rehabilitasi. Jin berkata, “Dalian adalah salah satu kota di mana para praktisi Falun Gong mengalami penganiayaan sangat buruk saat Bo Xilai menjabat sebagai walikota. Bo tidak bisa melepaskan tanggung jawabnya.”

Jin Rong dikurung dalam sel kecil dan dibelenggu pada cincin di lantai sepanjang hari di sebuah pusat rehabilitasi. Dia harus membungkuk atau merebahkan perutnya. Dia juga diancam dan dicuci otak. Dia menyaksikan bagaimana praktisi Falun Gong dipukuli oleh sekelompok orang dan dicekok setelah melakukan mogok makan. Dia berkata, “Mereka dengan paksa memasuki selang ke dalam perut praktisi Falun Gong selama pencekokan dan dapat mengakibatkan kematian.”


Peragaan ulang penyiksaan: Diborgol pada cincin di lantai

Menurut statiksik di situs Minghui, selama masa jabatan Bo sebagai walikota Dalian pada tahun 1993 hingga 2001, dan sebagai gubernur di Provinsi Liaoning dari 2001 hingga 2004, dia secara proaktif melakukan penganiayaan terhadap Falun Gong dan membuat Liaoning menjadi salah satu dari sekian provinsi dimana Falun Gong dianiaya dengan paling buruk. Berbagai organisasi HAM internasional memverifikasi 103 kematian sehubungan dengan penganiayaan di Liaoning per tanggal 19 April 2004, membuat Liaoning menjadi provinsi keempat dengan angka kematian tertinggi di negara itu.

Media luar negeri melaporkan bahwa Provinsi Liaoning telah menginvestasikan satu milyar RMB Yuan untuk renovasi penjara ketika Bo menjabat sebagai gubernur. Setengah dari investasi dihabiskan untuk Mashanjia. Kota penjara pertama di China yang dibangun pada 2003. Sejumlah besar praktisi Falun Gong dipenjarakan dan dianiaya. Seorang pejabat tinggi di Departemen Kehakiman Provinsi Liaoning pernah berkata, “Uang yang dihabiskan untuk menangani Falun Gong melampaui biaya sebuah peperangan.”

Mantan Anggota Parlemen dan Sekretaris Negara (Urusan Asia Pasifik) Kanada David Kilgour menyatakan adanya bukti di dalam laporannya mengenai pengambilan organ secara hidup-hidup yang dilakukan PKC pada 24 Mei 2007, “Istri dari seorang ahli bedah menyingkap adanya pengambilan organ secara hidup-hidup dari para praktisi Falun Gong setelah suaminya mengakui telah mengambil kornea dari 2.000 praktisi Falun Gong di sebuah rumah sakit di Provinsi Liaoning saat Bo menjabat sebagai gubernur.”

David Harris, mantan pejabat tinggi di Security Intelligence Service Kanada dan seorang anggota keamanan nasional di Canada Coalition for Democracy yang berbasis di Ottawa, saat konferensi pers pada 24 Mei 2007 mengatakan bahwa, “Yang paling memilukan adalah kehancuran keluarga yang dipaksa bercerai, penyiksaan mental, apalagi kekerasan fisik yang luar biasa di mana bertentangan dengan hukum internasional manapun. Kami mendengar hal semacam ini seperti pengambila kornea mata secara paksa untuk dijual, kornea mata dari tahanan politik… Saya ingin mengatakan bahwa dalam terang semua ini, dan kejelasan dugaan keterlibatan Bo terlibat tindakan semacam ini; berdasarkan dugaan dan akan terbukti, dengan bukti yang meyakinkan bahwa setidaknya Bo dilarang masuk ke Kanada berdasarkan Hukum Perlindungan Pengungsi dan Imigrasi di antara hukum-hukum lain.”

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2012/2/17/酷刑受害者于加拿大揭露薄熙来罪行(图)-253162.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2012/2/19/131589.html