Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Mengingatkan Diri bahwa Guru berada di Sampingku

27 Feb. 2012 |   Oleh: Pengikut Dafa di China

Dari Konferensi Berbagi Pengalaman via Internet Kedelapan bagi Praktisi di China


(Minghui.org)

Salam, kepada Guru terhormat!

Salam, kepada rekan-rekan praktisi!

Saya adalah seorang kultivator Falun Dafa. Melalui belasan tahun kultivasi, satu perasaan yang tertanam dalam hati saya adakah ketika melewati suatu ujian yang menyakitkan atau menghadapi kesengsaraan, segera setelah saya berpikir Guru berada di sampingku, saya segera merasakan kehangatan, kaki terasa seperti berdiri di atas tanah yang kokoh kembali, dan pikiran terasa damai. Saya akan mencari ke dalam, mencari apa kesalahanku, menembus ilusi, menolak pengaturan kekuatan lama dan memantapkan pikiran lurusku. Rasa terima kasih dan kepercayan terhadap Guru akan tercurahkan dari lubuk hati, dan ada beberapa lagi yang sulit saya lukiskan.

Saya belum pernah bertemu Guru. Itu merupakan penyesalan saya yang terdalam. Setiap kali mendengar rekan praktisi berbicara mengenai kehadiran mereka dalam seminar Guru, rasa iri memenuhi hatiku. Saya menyesal terlambat memperoleh Fa. Ketika mendengar bahwa Guru telah bermukim di luar negeri, saya merasa kehilangan begitu dalam karena tahu akan lebih sulit mempunyai kesempatan untuk bertemu Guru. Namun, Guru telah menjelaskan di dalam ceramah Fa, “ Tetapi, walaupun anda tidak bisa melihat saya secara langsung,  sebenarnya,  saya ada di sampingmu selama anda terus xiulian.” (“Ceramah Fa di Kota New York”). Seiring kemajuan kultivasiku, saya memiliki banyak pengalaman luar biasa, di mana saya merasakan Guru berada di sampingku.

Sebelum selesai membaca Zhuan Falun untuk pertama kalinya, Guru telah mulai memurnikan tubuhku. Seluruh tubuhku membengkak. Saya merasa pusing dan dingin. Saya merasa pegal dan sakit di sekujur tubuh, berkeringat dan diare. Namun, saya tidak merasa lemas. Sebaliknya, saya merasa nyaman. Selain itu, saya merasa sangat lapar, seakan-akan belum makan selama bertahun-tahun. Dalam dua minggu, belasan penyakit menghilang, termasuk tekanan darah tinggi, atrial fibrillation atau aritmia jantung (irama jantung yang abnormal), sakit kepala akibat angioneurotic (angioedema edema atau Quincke adalah pembengkakan cepat dari dermis, jaringan subkutan, mukosa dan jaringan submukosa), atrophic gastritis atau proses peradangan kronis, pyelonephritis atau infeksi bakteri yang menyerang ginjal dengan darah pada air urin, gagal ginjal dan peningkatan jumlah sel/proliferasi sel pada tulang belakang, dimana semua penyakit tersebut telah menemani saya sepanjang hidupku, meskipun sudah berobat secara medis berkala. Saya sulit melakukan pekerjaan rumah tangga, juga kesulitan makan dan tidur dengan baik. Tiba-tiba saya tidak lagi merasa lemas. Saya mampu melakukan hal apa pun. Tubuh terasa hangat dan ringan. Saya pergi ke tempat latihan setiap pagi dan bergabung dengan kelompok belajar Fa setiap malam. Tidak ada gangguan, bagaimanapun kondisi cuacanya. Ketika berjalan dalam kegelapan malam yang pekat, saya dapat melihat jelas  jalan-jalan kecil. Ketika berjalan melewati puing-puing, hutan, atau persimpangan rel kereta api, saya tidak merasa takut. Saya merasa Guru berada di sampingku, melindungi saya. Dalam dua kecelakaan yang dapat mengancam jiwa, tapi saya selamat tanpa cedera karena perlindungan Guru.

Ketika penganiayaan dimulai pada 20 Juli 1999, saya tidak mengerti mengapa PKC melakukan hal seperti itu. Guru dan Dafa sangat lurus. Saya merasakan tidak adil dan marah. Saya ditahan secara ilegal di dua tempat karena berbicara tentang Dafa di depan umum. Saya tidak terintimidasi. Saya menceritakan pengalamanku dan menjelaskan kepada orang-orang tentang keagungan Falun Dafa. Setelah dibebaskan, saya membagikan dan mengirim selebaran klarifikasi fakta dan memberikan salinan artikel Guru yang terbaru kepada para praktisi yang tidak dapat memperoleh. Dengan petunjuk dari Guru dan bantuan rekan-rekan praktisi, saya mampu mendirikan tempat produksi di rumah untuk mater-materi Falun Dafa, untuk memenuhi kebutuhan praktisi setempat dalam upaya mereka menyebarkan fakta sebenarnya. Kami telah berjalan dalam jalur pembuktian kebenaran Fa, meskipun ada kesulitan dan bahaya.

Guru berkata, “Pengikut Dafa harus menempuh jalan sendiri dengan baik, menyelesaikan tiga hal dengan baik, dari itu mesti belajar Fa dengan baik, menyikapi belajar Fa secara sungguh-sungguh.” (”kepada Konferensi Fa Australia”, 18 November 2006). Namun, tidak mudah untuk belajar Fa dengan baik. Keterikatan manusia seringkali menimbulkan masalah. Hal-hal dimana saya seharusnya tidak terikat, seringkali menyita waktu belajar Fa atau mengganggu pikiran selama belajar Fa. Terkadang saya memaksakan diri untuk meluangkan dua sampai tiga jam untuk belajar satu atau dua ceramah Zhuan Falun. Setelah beberapa saat, saya bisa belajar Fa secara teratur dan mampu menenangkan pikiran. Semakin banyak belajar, semakin berkurang rasa kantuk dan lapar, dan saya semakin bersemangat. Saya merasa, setiap kali mampu belajar Fa dengan baik, gangguan akan berkurang, belas kasih akan memenuhi pikiran, pikiran lurus akan tetap kuat, dan orang-orang akan bersedia menerima fakta sebenarnya dan menyelesaikan seluruh hubungan karma.

Disamping pemancaran pikiran lurus pada empat waktu yang ditetapkan, jika saya berada di rumah, saya juga akan memancarkan pikiran lurus. Saya menjadi terbiasa memancarkan pikiran lurus sebelum meninggalkan rumah dan juga setelah mencapai tempat tujuan. Jika tidak memiliki kesempatan untuk mengklarifikasi fakta tentang Falun Dafa kepada orang lain, saya tetap memancarkan pikiran lurus untuk meninggalkan belas kasih kepada siapapun yang saya jumpai, seperti yang Guru minta kita lakukan. Guru terus membimbing saya dengan prinsip-prinsip Fa yang mendalam dan petunjuk khusus melalui perubahan di sekeliling saya. Guru sangat mempedulikan dan membimbing saya pada setiap langkah perjalanan.

Ada banyak contohnya. Saya hanya akan menyebutkan dua kejadian baru-baru ini untuk berbagi dengan rekan-rekan praktisi.

1. Mengingatkan Diri Sendiri bahwa Guru Berada di Sampingku

Ketika pertama kali menggunakan uang kertas dengan pesan klarifikasi fakta di dalamnya, konsep manusia saya muncul. Di toko, supermarket, kantor pos, rumah sakit dan pasar, uang kertas klarifikasi fakta ini ada dimana-mana. Sekarang, banyak orang menerima dan mengakui telah melihatnya. Terkadang saya menerima beberapa uang kertas klarifikasi fakta sebagai kembalian.   

Pada suatu kesempatan, saya pergi ke kantor pos untuk mengirim bingkisan. Ketika dalam antrian, saya melihat petugas pertama-tama memeriksa setiap uang kertas dengan detektor uang dan mengamati dengan cermat. Rupanya dia sedang memeriksa apakah uang kertas itu ada tulisan di dalamnya. Kebetulan semua uang kertas yang saya bawa memiliki tulisan di dalamnya. (Saya sebenarnya mencetak tulisan dalam uang kertas. Kemudian saya menemukan bahwa cetakan memudar dengan cepat, jadi saya menulis langsung pada uang selama bertahun-tahun). Saya memancarkan pikiran lurus seperti biasanya, untuk membersihkan ruang dimensi dan unsur-unsur jahat dibalik setiap kehidupan, agar seluruh makhluk hidup dapat menyesuaikan diri dengan Dafa, untuk diselamatkan.

Ketika giliranku, saya berpikir bahwa dapat menggunakan uang besar untuk mendapat kembalian, yang mana saya butuhkan. Namun ketika dipikirkan lagi, Guru meminta kita agar tidak kehilangan satu kesempatanpun untuk menyelamatkan orang. Saya mengeluarkan uang kecil sambil memancarkan pikiran lurus agar dia dapat menyampaikan pada orang lain sebagai kembalian. Setelah dia menaruh uang kertas ke mesin detector, dia meletakkan setiap uang di meja dan membaca dengan cermat apa yang tertulis di dalamnya. Saya sedikit gelisah saat  menuliskan nama, telepon dan alamat, namun saya segera menyingkirkan rasa khawatir ini. Saya mengingatkan diri bahwa Guru berada di sampingku. Apa yang saya lakukan adalah hal yang paling lurus. Kejahatan tidak dapat mengganggu. Hati saya menjadi tenang. Pada akhirnya, saya menanyakan padanya berapa lama paket ini bisa sampai. Dia menjawab dibutuhkan waktu sekitar 15 hari.

Dalam perjalanan pulang, saya masih memiliki beberapa pemikiran yang tidak lurus, tapi sudah agak lemah. Saya dengan jelas merasakan bahwa kekuatan lama dan kaki tangan kejahatan berusaha menggangguku. Saya bertanya pada diri sendiri, ”Apakah kamu takut? Apakah kamu khawatir?” Jawabannya, “Tidak,” karena saya dengan teguh percaya bahwa Guru berada di samping saya. Tanpa perlindungan Guru, murid tidak akan mampu bertahan.

Suatu hari, saya memberikan DVD Shen Yun kepada seorang wanita paruh baya. Dia sangat berterima kasih. Saya merasa agak gembira. Sewaktu pulang ke rumah, saya melihat ada kendaraan polisi, yang mengikuti saya ke gedung dimana saya tinggal. Saya segera memancarkan pikiran lurus untuk menceraiberaikan seluruh unsur kejahatan di belakang mereka dan meminta Guru menguatkan saya. Pikiran tidak lurus dalam benak saya segera melemah. Setelah sampai di rumah, saya menyadari bahwa saya terlalu menaruh perhatian pada reaksi orang-orang saat menyebarkan materi klarifikasi fakta dan DVD Shen Yun. Hati saya bergejolak karena reaksi mereka. Dalam perjalanan pulang, saya terus memikirkan hasil yang menyenangkan namun gagal melanjutkan pemancaran pikiran lurus untuk membersihkan ruang dimensi mereka. Saya menganggap ini seakan menyelesaikan pekerjaan manusia biasa. Setelah menemukan pemasalahan dengan bantuan Guru, seluruh ruang dimensi dibersihkan. Saya tidak lagi memiliki kekhawatiran.

Pada suatu akhir pekan, saya pergi ke sebuah pasar besar. Pertama-tama saya membagikan materi klarifikasi, kemudian baru membeli kebutuhan. Seperti biasa, saya menggunakan uang kertas klarifikasi fakta. Saya berbincang dengan seorang kasir yang menceritakan bahwa dia belum pernah bergabung organisasi Partai Komunis China manapun. Saya berkata padanya, “Ingatlah Falun Dafa adalah baik dan dalam keadaan yang berbahaya, hal ini akan menyelamatkan jiwamu.” Namun saat itu sudah hampir tiba saatnya tutup toko dan saya belum sepenuhnya menjelaskan apa yang ingin saya sampaikan.

Ketika meninggalkan pasar dan menuju ke toko lain untuk melanjutkan klarifikasi fakta, saya menyadari bahwa seseorang mengikuti saya. Naluri saya mengatakan bahwa dia bekerja untuk kantor polisi pasar. Ketika dia menatap saya, saya menatap matanya secara langsung sambil memancarkan pikiran lurus. Saya menganggap dia tidak ada hubungannya dengan saya. Setelah meninggalkan pasar, saya teringat apa yang Guru katakan, “Dalam kondisi sesulit apapun, anda semua harus memantapkan hati. Satu tidak bergerak akan menaklukkan seribu yang bergerak!”(“Tanya jawab Ceramah Fa Di Chicago 1999”). Saya adalah pengikut Dafa dan Guru berada di sampingku. Saya menyelamatkan manusia. Tidak ada kehidupan yang dapat mengganggu.

Kemudian saya pergi ke supermarket membeli sesuatu. Pada awalnya baik-baik saja. Ketika menuju kasir, saya melihat dua orang mencurigakan mengawasiku dengan cermat. Saat mendekati kasir, salah satu berdiri di belakangku dan yang lainnya di sampingku. Saya pikir akan ditangkap. Saya segera menenangkan diri untuk menyangkal pikiran ini dan meminta Guru menguatkan saya. Dengan Guru di sampingku, apa yang perlu ditakutkan? Saya memancarkan pikiran untuk tidak membiarkan orang-orang ini membantu kejahatan agar mereka dapat memposisikan diri mereka dengan baik di masa depan. Saya membayar kasir dan meninggalkan toko dengan tenang.

Dalam perjalanan pulang saya mencari ke dalam. Tidak ada yang dapat menyentuh pengikut Dafa. Namun mengapa kejahatan tetap mengganggu? Saya menyadari bahwa saya tidak membangun belas kasih setelah sekian tahun berkultivasi. Ketika melakukan suatu hal, saya tidak dapat menenangkan diri. Saya terlalu banyak mengendurkan diri dan tidak melakukan latihan tepat waktu. Saya juga terikat menonton acara TV. Saya tidak menjaga pikiran lurus yang kuat dan dan mengakui pemikiran bahwa ada bahaya ketika saya melakukan sesuatu yang tidak disukai oleh kejahatan. Saya menganggap pemikiran yang salah ini sebagai pemikiran diri sendiri. Ketika mengklarifikasi fakta kepada orang-orang, saya gagal memberitahu mereka secara terbuka bahwa saya adalah pengikut Dafa dan seringkali berbicara dari  sudut pandang pengamat. Saya menyadari pikiran ini pasti akan melemahkan pikiran lurus, dan akan membuka celah kekosongan bagi unsur kejahatan untuk mengambil keuntungan, yang hampir mengakibatkan kerusakan pada Dafa.

2. Tanpa Perlindungan Guru, Sebagai Murid Saya akan Kesulitan Melangkah Maju

Di rumah, saya adalah satu-satunya orang yang menggunakan komputer. Pada dua kejadian, komputernya rusak. Bagaimanapun mencoba, saya tidak bisa tersambung dengan internet. Saya meminta kode baru pada perusahaan telepon, tetapi tidak membantu. Rekan praktisi yang mengerti hal teknis memeriksa dan juga tidak dapat memperbaikinya.  

Akhirnya, saya berpikir bahwa peralatan Fa saya pasti terkait dengan Xinxing saya, dan tidak akan bekerja dengan mengandalkan orang lain. Saya malu atas ketergantungan pada orang lain. Saya begitu jauh tertinggal dibanding dengan rekan-rekan praktisi, meskipun saya berkultivasi pada Fa yang sama selama belasan tahun.  Bahkan sebelum penganiayaan dimulai pada tanggal 20 Juli 1999, saya  terlalu banyak mengandalkan saran rekan-rekan praktisi. Saya cenderung belajar dari rekan praktisi lain, sementara tidak belajar apa yang dilakukan berdasarkan Fa. Saya terlalu banyak khawatir saat berhubungan dengan rekan praktisi. Kecurigaan saya terhadap praktisi membuat penghalang bagi diriku, karena dalam melakukannya, saya mengakui bahaya yang dipaksakan unsur kejahatan. Terkadang saya memandang rendah suami yang bukan praktisi. Saya seringkali berdebat dengannya ketika dia menunjukkan masalahku. Guru berkata di Zhuan Falun, ”.. selaku seorang praktisi Gong, harus mematut diri dengan kriteria yang tinggi, dipukul tidak me
mbalas, dicaci juga tidak membalas.” Bagaimana saya dapat menjadi seorang kultivator jika tidak memenuhi kriteria dasar ini?

Setelah menemukan hal ini, saya memancarkan pikiran lurus yang kuat: "Saya tidak menginginkan ini semua. Saya tidak bisa membiarkan mereka berada di ruang dimensi saya. Saya harus  menolak  pengaturan kekuatan lama secara menyeluruh." Saya mengingatkan diri sendiri bahwa Guru tepat berada di sampingku. Saya meminta Guru memperkuat dan meneguhkan pikiranku untuk melakukan dengan baik. Hasilnya, semua kekhawatiran sebelumnya menghilang. Saya merasa tidak ada masalah lagi dengan komputer. Ketika menyalakannya, komputer tersambung dengan Internet, dan segalanya kembali normal.

Pada kesempatan lain, komputer tidak mau nyala. Ketika membawa ke distributor dan mengikuti instruksi mereka untuk membersihkan dan mengencangkan bagian-bagiannya, ternyata masih tidak bekerja. Seorang rekan praktisi yang mengerti tentang komputer juga tidak dapat memperbaikinya. Dia menyarankan saya untuk mengganti dengan notebook. Saya telah menggunakan komputer ini selama bertahun-tahun dan tidak ingin menyerah. Saya berpikir mungkin saya harus membawanya ke distributor untuk mencoba yang terakhir kalinya. Saya tidak bisa akses internet selama dua minggu.

Tiba-tiba saya menyadari diri sayalah penyebabnya. Saya harus menolak semua itu dan mencari ke dalam. Beberapa minggu sebelumnya, saya memiliki keterikatan yang kuat pada perasaan dan terjerat dalam masalah antara orang tua dan kerabat. Saya juga terbawa oleh urusan manusia biasa. Setiap hari setelah menggunduh materi dari situs web Minghui  (edisi bahasa Mandarin dari Clearwisdom), saya berselancar di situs web manusia biasa untuk melihat hal-hal lain yang membuat saya tertarik. Saya jatuh ke dalam taraf manusia biasa  dan mengendurkan dalam melakukan tiga hal.

Kemudian saya menyadari bahwa Guru berada di sampingku. Saya merasa sangat malu. Guru telah mengatakan kepada kita bahwa setiap hari dan segala sesuatu yang kita jumpai saat ini tidak akan terulang kembali. Rekan-rekan praktisi telah mencurahkan hati mereka untuk membutikan kebenaran Fa. Lalu apa yang  saya lakukan?

Saya memohon pengampunan Guru. Pada saat itu, saya bisa merasakan belas kasih Guru. Saya menaruh kembali komputer ditempatnya dan ternyata menyala! Kemudian saya kembali dapat  terhubung dengan internet! Segalanya kembali normal. Air mata saya mengalir. Bagaimana saya dapat menghadap Guru jika saya memiliki begitu banyak keterikatan?

Meski saya berusaha menyingkirkan keterikatan ini, beberapa keterikatan lain muncul, itu adalah keterikatan terhadap kenyamanan dan kesenangan. Iblis kantuk mencengkeram saya. Manusia biasa seringkali mengatakan tidur adalah hal yang paling menyenangkan. Tetapi sebagai kultivator saya tahu segala hal bekerja secara berbalikan.

Dalam kolam limbah raksasa di dunia saat ini, untuk berkultivasi di tengah penganiayaan yang merusak, saya harus mengikuti perkataan Guru. Guru berkata, “Apa yang didambakan oleh manusia biasa, yang ingin diraih oleh manusia biasa, yang dilakukan, dikatakan dan dijalani oleh manusia biasa, bagi anda boleh dikatakan, semua itu adalah yang harus disingkirkan melalui kultivasi.” (“Ceramah Fa di Manhattan”) hanya dengan meluruskan setiap pikiran, saya mampu menahan segalanya seperti pikiran lurus yang kokoh laksana intan.

Melihat kembali jalur kultivasiku, tanpa perlindungan Guru, sebagai murid saya tidak akan mampu bergerak satu langkah pun, apa lagi menyelesaikan sesuatu. Semua hasil yang dicapai diselesaikan oleh Guru. Setiap kali meminta Guru untuk memperkuat saya, saya tidak punya pikiran lain selain keyakinan yang teguh bahwa Guru akan mengurus saya. Setiap kali, bahaya dapat dihindari.

Sampai saat ini, saya hanya berpikir tentang Guru saat mengalami kesulitan. Jika saya dapat terus mengingatkan diri bahwa Guru ada di sampingku di setiap langkah perjalanan, dan terus mengingatkan diri bahwa saya seorang pengikut Dafa, maka saya dapat lebih baik melaksanakan apa yang Guru inginkan dan lebih banyak menyelamatkan makhluk hidup.

Ijinkan saya sekali lagi berterima kasih kepada Guru! Ijinkan saya berterima kasih pada rekan-rekan praktisi dan tolong tunjukan jika ada kekurangan! Heshi.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2011/11/12/明慧法会--提醒自己-师尊就在身边-248928.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/11/23/129664.html