(Minghui.org) Zhou Yongkang adalah pejabat teras tertinggi PKC yang aktif melakukan penganiayaan terhadap Falun Gong di bawah Jiang Zemin. Setelah Jiang lengser, Zhou terus mendorong penganiayaan dengan menggunakan sistem Komite Politik dan Hukum PKC. Zhou Yongkang, seperti Bo Xilai, telah melakukan hal ini karena dia tahu bahwa ketika penganiayaan berakhir, adalah saat dirinya akan diajukan ke pengadilan.

Liang Shibin, Kepala Keamanan Domestik dan Kepala Kantor 610 Distrik Jiangbei, Kota Chongqing, secara pribadi pernah memberi tahu para praktisi Falun Gong bahwa mereka mengikuti perintah dari Bo Xilai dan Zhou Yongkang. Liang telah memimpin unitnya dalam penangkapan, penyiksaan, dan penghukuman terhadap praktisi Falun Gong. Dia juga mengirim mereka ke kamp kerja paksa dan pusat pencucian otak. Beberapa praktisi telah kehilangan nyawa mereka, sebagian menjadi cacat, dan beberapa praktisi berada di ambang kematian. Kita melihat derita orang-orang yang tidak bersalah itu, mereka terpisah dari keluarga. Ini adalah akibat perintah dari Zhou dalam satu distrik saja dari 2.862 distrik atau lembaga pemerintah setingkat kabupaten.

Kejahatan Mengikuti Zhou Yongkang Kemana-mana

Kemana pun Zhou Yongkang bepergian, skala penganiayaan meningkat. Dia telah berkunjung ke seluruh negeri dalam dua tahun terakhir untuk secara langsung meningkatkan penganiayaan. Salah satu contoh adalah perannya dalam penangkapan terhadap Li Xupeng, praktisi pria Provinsi Shaanxi. Segera setelah Zhou meninggalkan kota Xian, petugas Divisi Keamanan Domestik dan Kantor 610 dari Xi'an pergi ke Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong untuk menangkap Li. Lebih dari selusin petugas polisi bersenjata menyerbu ke rumah sewaannya dan mengobrak-abrik tempatnya.

Dari akhir 2009 sampai awal tahun 2010, Zhou mengeluarkan perintah ke sistem pengadilan bahwa semua kasus Falun Gong harus diproses dengan keras dan cepat. Dia berada di Shanghai sejak tanggal 14 sampai 15 April 2010. Praktisi Falun Gong yang tinggal di pinggiran kota Shanghai diganggu oleh Komite Politik dan Hukum PKC setempat, dengan beberapa praktisi ditangkap. Mereka yang tidak ditangkap, tidak diperbolehkan untuk meninggalkan rumah mereka selama periode berlangsungnya Expo Dunia.

Pada bulan April 2010, 376 warga desa dari Kabupaten Qingyuan, Kota Fushen, Provinsi Liaoning menandatangani petisi atas nama praktisi pria Falun Gong Xu Dawei, yang disiksa hingga meninggal di Penjara Dongling. Zhou Yongkang memerintahkan investigasi atas permohonan ini, ingin mengetahui siapa yang mendalangi petisi dan mengancam penduduk desa untuk tidak terlibat dalam tindakan yang menghalang-halangi penganiayaan terhadap Falun Gong.

Dari akhir Juli sampai awal Agustus 2010, Kantor 610 mengadakan pertemuan nasional di Kota Wuhan, Provinsi Hubei tentang penganiayaan. Zhou Yongkang mengulang perintah Jiang Zemin untuk "membasmi Falun Gong dalam tiga bulan." Dia mengalokasikan dana untuk tiap daerah guna melakukan penganiayaan.

Pada bulan Agustus 2010, Zhou mengunjungi Pabrik 505 di Kota Meishan, Provinsi Sichuan, di mana terdapat sebuah pusat pencucian otak.

Pada bulan September 2010, Zhou pergi ke Kota Huaihua, Provinsi Hunan, di mana penganiayaan tiba-tiba meningkat. Kantor 610 di setiap tingkat pemerintahan mengganggu praktisi baik dengan cara pergi ke rumah mereka atau melalui panggilan telepon. Mereka mengancam keluarga praktisi dan praktisi dipaksa untuk menandatangani pernyataan. Mereka juga menangkap lebih dari selusin praktisi dan membawa mereka ke pusat pencucian otak. Praktisi ini berasal dari kabupaten dan kota-kota kecil di daerah Huaihua, serta Daerah Otonom Xiangxi.

Pada tanggal 15 November 2010, Zhou Yongkang pergi ke Distrik Wanzhou, Kota Chongqing, dan pergi ke Distrik Zhucheng pada 16 November. Bo Xilai, Sekretaris PKC Kota Chongqing, berharap untuk menjadi Sekretaris Komite Politik dan Hukum PKC periode berikutnya pada tahun 2012. Untuk menjilat, Bo memerintahkan penangkapan beberapa lusin praktisi pada 16 November 2010.

Pada 23 November 2010, Zhou pergi dari Kota Jinan ke Kota Jining di Provinsi Shandong. Pada malam hari, 12 November 2010, hampir sepuluh praktisi ditangkap di Kota Jinan, dan rumah mereka pun digeledah. Pada 7 Desember 2010, para pegawai Kantor 610 Provinsi Shandong pergi ke Kota Jining dan memerintahkan para praktisi untuk menghadiri pertemuan di Hotel Huanghuai, di mana mereka mencoba memaksa praktisi untuk menandatangani pernyataan jaminan untuk berhenti berlatih.

Pada bulan November 2010, praktisi berhasil menyadap Stasiun Radio Lalu Lintas Dalian dan menyiarkan fakta tentang Falun Gong. Zhou pergi ke Dalian dan secara pribadi mengatur penangkapan para praktisi, memobilisasi baik polisi dan militer dalam penangkapan tersebut.

Pada awal April 2011, Zhou Yongkang pergi ke Kota Wuhan, yang berakibat gelombang penangkapan skala besar pada 20 April di Distrik Wuchang. Sedikitnya 16 praktisi ditangkap dalam waktu tiga hari, dan setidaknya 45 praktisi ditangkap pada akhir Mei. Kepolisian Kota bertindak atas perintah Zhou untuk membentuk gugus tugas gabungan guna memantau gerakan praktisi, menyadap telepon dan melakukan penangkapan lebih lanjut. Setelah gelombang penangkapan, pusat pencucian otak Yangyuan Kota Wuhan menahan sedikitnya 18 praktisi, pusat pencucian otak Banqiao Provinsi Hubei menahan setidaknya 9 praktisi, pusat pencucian otak Etouwan di Distrik Qiaokou menahan setidaknya 7 praktisi, pusat pencucian otak Chenjiaji di Distrik Jiangan menahan paling tidak 6 praktisi, dan Pusat Pencucian Otak Erdaopeng di Distrik Jianghan menahan sedikitnya 11 praktisi

Setelah Zhou Yongkang pergi ke Provinsi Yunnan pada Mei 2011, Kantor 610 setempat – di bawah arahannya melakukan beberapa gelombang penangkapan pada bulan Mei dan Juni. Pada tanggal 11 Mei 2011, Kantor 610 Kota Kunming dan aparat kepolisian menangkap banyak praktisi perempuan dalam satu hari, termasuk Chen Huanli, Zhang Xiaohua, Zhang Xiaoyun, Dong Biwei, Gu Liqing, Ding Guiying , Peng Zhenglan, dan Guo.

Rejim Jiang Menghabiskan Dana Besar Untuk Menganiaya Falun Gong

Wall Street Journal Edisi Mandarin melaporkan pada 6 Maret 2012, bahwa biaya keamanan  dalam negeri China akan melebihi biaya militer selama tiga tahun berturut-turut. Pada 5 Maret 2012, menurut informasi yang dirilis di Kongres Rakyat, pada tahun 2012 anggaran bagi polisi, keamanan nasional, pengadilan, penjara, dan perangkat-perangkat keamanan publik lainnya meningkat sebesar 11,5%, yaitu sebesar 70 miliar yuan, (sekitar $ 11 miliar dolar). Sementara itu, anggaran pertahanan nasional adalah 67 miliar yuan, meningkat 11,2%. Falun Gong telah diklasifikasikan oleh PKC sebagai target penindasan nomor satu sejak tahun 1999.

Seorang pejabat di Komite Perencanaan Negara mengungkapkan bahwa untuk menganiaya Falun Gong, rejim Jiang telah menghabiskan keuangan negara dalam jumlah yang luar biasa besar. Banyak pejabat korup peringkat tinggi juga telah membagikan uang dalam jumlah besar untuk para mahasiswa dan media di luar negeri agar mereka mau bekerja sama dengan PKC untuk menganiaya Falun Gong. Orang-orang tengah memanfaatkan kebijakan penganiayaan ini untuk memperoleh keuntungan yang tidak sah di bawah berbagai kepalsuan. Seorang mantan pejabat tinggi di Departemen Kehakiman Provinsi Liaoning secara terbuka mengatakan dalam sebuah pertemuan di Kamp Kerja Paksa Masanjia tahun 2004, "Biaya untuk menindas Falun Gong telah melampaui biaya perang."

Menyeret Khalayak Umum Dalam Penganiayaan

Rezim Jiang telah menggunakan teknik-teknik dari Revolusi Kebudayaan untuk memaksa orang-orang yang tidak bersalah agar terlibat dalam penganiayaan, seperti "jaminan kelompok," pendaftaran perumahan, agen tingkat lingkungan, dan sesi kecaman publik. Pada awal 2012, Zhou mendengar bahwa ada banyak spanduk Falun Gong terlihat di sepanjang beberapa ruas jalan beberapa kabupaten di Provinsi Shandong. Ia memerintahkan Kantor 610 Kota Qingdao untuk mengadakan pertemuan rahasia antara semua pemimpin kota dan kecamatan dan para sekretaris PKC. Ia memerintahkan mereka untuk melaporkan praktisi Falun Gong yang menyebarkan selebaran dan pusat-pusat pembuatan materi klarifikasi mereka.

Dari Juni-Agustus 2011, di bawah arahan Zhou Yongkang itu, Komite Politik dan Hukum PKC dan Kantor 610 Kabupaten Qijiang mengadakan beberapa sesi cuci otak di hotel Sekolah Partai. Mereka mengerahkan personel dari kepolisian, kejaksaan, sistem pengadilan, serta personil setiap pabrik, kantor pemerintah, dan administrasi masyarakat. Mereka dipaksa untuk membantu penangkapan para praktisi.

Pada bulan November 2011, Zhou pergi dari Provinsi Shaanxi ke Wilayah Otonomi Uighur Xinjiang dan mengadakan acara di Aula Pameran Sains untuk memfitnah Falun Gong. Dia mengadakan pertemuan pada 25 November 2011. Tepat setelah pertemuan itu, organisasi PKC memaksa orang untuk menandatangani "kartu janji" untuk menentang praktisi Falun Gong, orang-orang baik yang menerapkan prinsip Sejati-Baik-Sabar.

Zhou berkunjung ke Provinsi Guizhou pada Desember 2011 dan memerintahkan sekolah-sekolah menengah dan dasar untuk menyiarkan propaganda yang memfitnah Falun Gong, dan memaksa para siswa untuk menulis artikel untuk menyerang Falun Gong. Zhou juga memerintahkan kepolisian dan administrasi masyarakat untuk mengambil foto dari setiap praktisi dan rumah mereka. Mereka juga dipaksa untuk mendaftarkan anggota keluarga mereka di unit kerja mereka sebagai "keluarga praktisi Falun Gong" sebagai taktik intimidasi.

Ada pepatah berbunyi: Pengadilan Langit tidak memiliki lubang. Cepat atau lambat, Zhou Yongkang akan diadili atas kejahatannya.

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2012/3/23/%E7%BD%AA%E8%AF%81%E6%98%AD%E5%BD%B0-%E6%B3%95%E5%8A%9E%E5%91%A8%E6%B0%B8%E5%BA%B7%E6%98%AF%E5%BF%85%E7%84%B6-254624.html
English: http://en.minghui.org/html/articles/2012/4/11/132649.html