(Minghui.org) Ketika kami ikut paket wisata ke Taiwan beberapa waktu lalu, kami mengunjungi menara tertinggi di Taiwan, yakni: Taipei 101.


Ketika melihat-lihat  di mana ada puluhan toko cendera mata dan butik, saya melihat ada uang 20 Euro di lantai.

Saya berpikir jangan ambil, saya paham prinsip Fa. Tetapi saya tetap mengambilnya sambil berpikir akan saya berikan kepada petugas keamanan gedung. Setelah saya ambil pikiran mulai berkecamuk, ini bukan milik saya harus cepat saya lepas. Ah .. saya akan berikan  kepada pemandu wisata saja.

Setelah kami  berkumpul menunggu akan naik bus saya berikan uang itu kepada pemandu wisata, saya katakan saya memungutnya silakan ambil. Pembicaraan tidak berlanjut dia hanya berkata terima kasih, dia mungkin pikir, ini basa-basi orang Indonesia jika ingin memberikan uang tips.

Singkat cerita, pulangnya kami beli sedikit oleh-oleh di bandara Taipei seharga 400 ribuan rupiah. Namun sesampainya di Bali, barang–barang itu ternyata tertinggal di troly dan kami baru ingat sesampainya di rumah.

Masih tidak yakin kami cek kembali di bandara Ngurah Rai. Tidak ada laporan penemuan barang di keamanan bandara.

Saya sebenarnya sudah menyadari apa yang terjadi, tetapi sayangnya saya tidak mengatakan kepada istri bahwa saya ada memungut uang yang bukan milik saya dan akan kehilangan sejumlah yang sama jika saya melakukannya.

Di sini saya menyadari bahwa perbuatan sekarang akan mendapat ganjaran sekarang juga. Kita tidak dibiarkan membuat karma baru, setelah gunung karma begitu besar telah dihapus oleh Guru.

”Esensi yang hilang dari kita adalah benda yang tidak baik, apakah itu? Itu adalah karma, ia saling melengkapi dan saling mengisi dengan berbagai macam keterikatan manusia. Misalnya sebagai manusia biasa kita punya berbagai macam hati yang tidak baik, demi kepentingan pribadi, telah melakukan berbagai perbuatan yang tidak baik, dapat memperoleh substansi hitam seperti ini--karma. Ini punya hubungan langsung dengan hati kita sendiri, untuk menyingkirkan benda yang tidak baik ini, pertama-tama anda harus mengubah hati anda ini.”

Ini pemahaman pribadi mohon koreksi.