Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Memperingati 25 April, Praktisi di Washington DC Menyerukan Pelaku Kunci Penganiayaan Diadili

1 Mei 2012 |   Oleh: praktisi di Washington DC


(Minghui.org) Praktisi Falun Gong dari Washington DC, mengadakan rapat umum pada siang hari, 23 April 2012, di Lafayette Square di depan Gedung Putih untuk memperingati Permohonan Damai 25 April 13 tahun lalu. Mereka menyerukan agar segera mengakhiri penganiayaan Falun Gong dan pelaku utamanya – Jiang Zemin, Liu Jing, Luo Gan dan Zhou Yongkang – diadili.

Praktisi berkumpul di depan Gedung Putih pada 23 April 2012, untuk memperingati Permohonan Damai 25 April dan menyerukan diakhirinya penganiayaan dan pelaku utama diseret ke pengadilan

Praktisi Barat Ikut Berlatih Karena Permohonan Damai 25 April dan Terus Menyerukan Diakhirinya Penganiayaan

Keith Ware, di mana keluarganya tinggal di Washington DC, selama empat generasi, mulai berlatih Falun Gong karena ia mendengar tentang peristiwa 25 April di radio waktu itu. Ware mengenang hari itu di bulan April 1999, ia tergerak oleh cerita di National Public Radio (NPR) yang mengabarkan tentang sejumlah besar praktisi Falun Gong mengadakan aksi damai nan luar biasa di Beijing. Ware waktu itu tidak tahu tentang Falun Gong, ataupun punya pengalaman pribadi dengan politik Partai Komunis China (PKC) atau orang-orang China, tetapi cerita itu mengesankannya dan ia tergerak oleh keberanian luar biasa yang ditunjukkan oleh praktisi Falun Gong. Beberapa bulan telah berlalu, namun kesan ini tetap bersamanya.

Keith Ware berbicara di pada rapat umum

Pada 1 Januari 2000, Ware melihat sekelompok orang melakukan latihan Falun Gong di taman National Mall, jadi ia dan istrinya belajar latihan dan memulai latihan kultivasinya. Ware berkata bahwa kesehatan istrinya langsung membaik secara nyata dan stress mentalnya hilang. Selama lebih dari sepuluh tahun, Ware bersama praktisi Falun Gong lainnya, telah memberitahu dunia apa itu Falun Gong dan membangkitkan kesadaran orang-orang akan penganiayaan. Mereka juga menyerukan agar penganiayaan diakhiri.

Pada 15 Febuari 2002, Ware dan 60 praktisi Barat Falun Gong dari berbagai dunia pergi ke Lapangan Tiananmen di Beijing. Mereka dengan damai memprotes penganiayaan dengan melakukan latihan dan membuka spanduk besar bertuliskan “Falun Dafa baik”.

Pada 22 April 2004, ketika Bo Xilai, sebagai Menteri Perdagangan di China, datang mengunjungi Washington, Ware memasuki Hotel Fairmont tempat menginap dan berhasil menyerahkan dokumen hukum kepada Bo yang menuduhnya melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Ware berkata di rapat umum bahwa ia tidak akan berhenti berusaha mengakhiri penganiayaan sampai Jiang, pelaku utama penganiayaan jahat ini, diadili. Sampai hari itu datang, ia tidak akan berhenti memprotes penganiayaan Falun Gong oleh PKC.

Tuntutan hukum terhadap Pelaku Utama dan Kaki Tangannya dalam Penganiayaan Falun Gong

Terri Marsh, pendiri Human Right Legal Foundation (HRLF) dan seorang pengacara HAM, memberitahu penonton di rapat umum bahwa Jiang Zemin, pelaku utama penganiayaan Falun Gong dan kaki tangannya, termasuk Luo Gan, Zhou Yongkang, Liu Jing, Bo Xilai dan lainnya, telah dituntut di banyak negara.

Ia berkata, sekarang, banyak tuntutan hukum terhadap Liu Qi, Xia Deren dan Zhao Zhifei telah dimenangkan. Jiang, Bo Xilai, Luo Gan dan pejabat lainnya telah dituntut di Spanyol. Banyak kasus lainnya menunggu diadili. Jiang telah dituntut di setiap benua di dunia. “Kami berharap menyerahkan tuntutan hukum ini di China dan memenangkan kasusnya.”

Pengacara HAM Dr. Terri Marsh berbicara di rapat umum

Dr. Marsh berkata bahwa selama hampir sepuluh tahun belakangan ini, HRLF telah berbicara atas nama praktisi Falun Gong di daratan China dan negara-negara lainnya, menegakkan martabat dan menyelamatkan mereka. “Sekarang, kami telah memenangkan beberapa kasus tuntutan hukum dan menyerahkan banyak kasus penganiayaan menyolok ke pengadilan di banyak negara. Ia berkata bahwa kemenangan hukum menolong ‘merubah pandangan hukum di China,’ dan kasus Bo Xilai dituntut di banyak negara adalah contohnya.”

Ia menambahkan, dengan pemecatan Bo Xilai, fokus perhatian orang-orang beralih ke terdakwa lainnya yang telah dituntut HRLF atas nama praktisi Falun Gong, termasuk Zhou Yongkang dan lainnya.

Hanya Masalah Waktu bagi Kebenaran Terungkapkan

Jared Pearman, wakil Pusat Informasi Falun Dafa

Jared Pearman, juru bicara dari Pusat Informasi Falun Dafa (Falun Dafa Information Center  -FDIC) berkata, “Garis tren sekarang jelas: Falun Gong belum hancur dan laporan dari China menunjukkan jumlah praktisi malah meningkat. Makin banyak orang biasa keluar membela Falun Gong dan menolak ikut serta dalam penganiayaan.”

Pearman menambahkan hanya masalah waktu sebelum kejahatan para pelaku diungkap dan kebenaran diperlihatkan. “Penganiayaan telah merengut nyawa puluhan ribu manusia, menghabiskan beberapa milyar yuan, menghancurkan tak terhitung keluarga dan menipu orang-orang di seluruh negeri.”

Banyak wisatawan berhenti untuk melihat rapat umum. Turis dari India berkata ia telah mendengar tentang Falun Gong sebelumnya dan berpikir setiap bentuk penganiayaan harusnya dihentikan.

Seorang pria dari Afganistan melewati tempat rapat umum dan berkata bahwa ini adalah pertama kalinya ia pernah mendengar tentang Falun Gong. ”Saya tidak lagi berpikir China adalah negara bebas,” komentarnya. “Orang-orang di sana begitu menderita. Setelah pulang, saya akan mencari situs laman Falun Gong. Sebagai manusia, saya ingin menyuarakan keprihatinanku untuk membantu menghentikan penganiayaan. Itu adalah yang dapat saya lakukan.”

Chinese version click here
English version click here