(Minghui.org) Saya telah Xiulian selama 8 tahun. Pada kesempatan ini, ingin menulis pengalaman Xiulian untuk memperingati Shifu menyebarkan Falun Dafa selama 20 tahun. Saya tidak terikat apakah tulisan pengalaman saya dipilih atau tidak. Saya memahami bahwa jika menulis pengalaman untuk dipilih, itu adalah keterikatan hati. Di daerah saya cuma saya sendiri  yang Xiulian. Melalui membaca artikel-artikel di situs web Kebijakan Jernih, saya mendapatkan pemahaman, bahwa menulis pengalaman juga bagian dari Xiulian dan tidak lupa juga untuk mencari ke dalam terhadap keterikatan hati serta melepaskan keterikatan hati yaitu mentalitas pamer.

Empat belas bulan yang lalu, saya melakukan latihan Gong sendiri. Waktu itu, mentalitas pamer saya muncul dan pikiran manusia biasa sangat menonjol, ditambah lagi gangguan dari omongan manusia biasa. Ada yang berkata orang itu latihan sendiri  apalah artinya, yang lain berkata, suruh kerabat dan keluarganya latihan bersama. Ada juga yang menertawakan saya. Pikiran saya kacau sekali, apakah mau mempertahankan tempat latihan atau latihan di rumah saja. Lalu ada praktisi yang berkata kalau sendiri latihan, baiknya di rumah saja.

Setelah lewat tiga bulan, saya membaca sebuah iklan di mana tempat latihan akan diadakan sepeda santai. Yang menyelenggarakan acara tersebut adalah kalpores dan bupati setempat. Lalu saya pikir ini pasti ramai, banyak warga pasti ikut acara tersebut. Kemudian, pikiran manusia saya muncul. Hati saya jadi ragu atau berpikir bagaimana saya latihan sendiri.

Acaranya diadakan pada hari Minggu. Pada Sabtu pagi, ada tiga orang asing berbelanja di toko saya. Saya bertanya kepada salah satu orang, ingin beli barang apa? Orang itu menggunakan bahasa Mandarin. Sekilas saya memperhatikan orang itu dari daratan China, bahasa mandarinya berlogat daratan China. Saya terkejut, tiba-tiba bertemu dengan orang China, dari Guangzhou. Setelah mereka berbelanja, saya berikan buku Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis dan dia menerimanya. Seketika saya merasakan Xinxing saya telah meningkat. Hati ragu-ragu telah hilang. Saya sadar ini ada pengaturan Shifu. Shifu memberi motivasi kepada saya. Saya sangat percaya diri.

Keesokan harinya,  seperti biasa, setelah memancarkan pikiran lurus, saya melakukan latihan Gong. Setelah latihan, saya membagikan brosur di sekeliling tempat latihan, semuanya adalah petugas polisi, karena yang menyelenggarakan acara adalah kalpores. Jadi seluruh anggota kepolisian keluar mengamankan  acara dan banyak warga yang mengikuti acara. Kelihatan seperti biasa-biasa saja, memancarkan pikiran lurus, berlatih Gong, membagikan brosur dan lalu pulang.

Keesokan paginya, seperti biasa juga saya pergi berlatih Gong. Waktu pemancaran pikiran lurus lima menit pertama, saya dapat merasakan di sekeliling lingkungan latihan  terasa longgar, tidak ada tekanan. Segala gangguan sudah tidak ada. Badan terasa ringan, gerakan tangan rileks dan pikiran jernih. Saat berlatih metode kelima, meditasi, tubuh terasa ringan, ada perasaan tubuh terangkat, seperti merasa duduk di atas ujung rumput. Melalui pengalaman ini, saya menyadari Fa Shifu: “Menyelamatkan seseorang sangat sulit, mengubah pikiran anda sangat sulit, menyelaraskan anda juga sangat sulit.” (Zhuan Falun). Seperti membentuk tempat latihan adalah sangat sulit, membersihkan segala unsur negatif juga sangat sulit. Melalui cobaan ini, keterikatan mentalitas pamer telah hilang, perasaan ragu juga hilang, tempat latihan menjadi tenang. Sekarang tidak ada lagi gangguan dari manusia biasa. “Kultivasi itu tergantung pada diri sendiri, sedangkan evolusi Gong tergantung pada Shifu.” (Zhuan Falun)

Pada Desember 2010, saya mendapat cobaan Xinxing yang sangat berat. Karena ceroboh, saya menumpahkan bensin 2 liter ke lantai, berjarak sekitar 4 meter dari sebatang lilin yang sedang menyala. Bensin tertumpah langsung meledak. Asap hitam membumbung di dalam rumah dan keluar melalui tingkat tiga. Orang-orang dari kejauhan bisa tahu ada kebakaran. Dalam hitungan menit, banyak orang berkerumun di depan rumah. Mendapat bantuan dari tetangga sehingga api cepat dipadamkan. Istri dan anak saya harus keluar melewati jendela tingkat 2. Terima kasih Shifu atas maha belas kasihnya melindungi kami. Penutup tangki motor masih terbuka, berjarak 1 meter dengan api. Ketika sadar, saya langsung menariknya keluar sehingga tidak terjadi apa-apa. Bisa dibayangkan, bensin 2 liter seketika terbakar dan dalam hitungan menit bisa menghanguskan seisi rumah. Tapi hanya barang-barang kecil saja yang terbakar. Shifu maha belas kasih memberi dorongan kepada saya untuk gigih maju. Dalam cobaan yang berat juga jangan lupa menyelamatkan manusia. Keesokan harinya, ada seseorang menelepon saya, meminta mengajarkan latihan Falun Dafa untuk anaknya. Saya klarifikasi kepada orangtuanya dan mengajarkan latihan kepada anaknya.

Pada Januari 2012, saya memutuskan bahwa satu bulan ke depan akan melakukan latihan di lokasi baru. Lalu saya mulai memancarkan pikiran lurus untuk membersihkan tempat latihan baru tersebut. Tinggal dua hari yang ditetapkan, pikiran manusia biasa muncul. Lalu hati saya merasa bimbang. Malam hari saya bermimpi ada suara anak-anak bermain. Saya terbangun, lalu tidur lagi. Kemudian bermimpi suara anak-anak menangis, saya terbangun, lalu tidur lagi. Selanjutnya bermimpi ada benda hitam menekan leher saya. Saya terkejut dan terbangun. Saya sadar ini adalah gangguan karena pikiran saya tidak teguh terhadap Fa Shifu, karena timbul gangguan pikiran diri sendiri. Keesokan malam di tengah malam, listrik padam dan saya terbangun karena kepanasan, tidur menjadi tidak nyenyak. Setelah memancarkan pikiran lurus global, saya berangkat ke tempat latihan, dan melakukan latihan Gong dari jam 06.00 sampai 07.15. Setelah meditasi, saya keluar dari hening dan membukakan mata. Ada seorang tua berjalan mendekati saya dan bersalaman dengan saya. Lalu saya ingin mengambil brosur, tapi beliau berkata tidak perlu memberinya brosur. Saya sedikit terkejut. Kemudian, orang tua itu  memberitahu saya bahwa dia juga praktisi Falun Dafa. Saya terkejut dan seketika menyadari, ini adalah isyarat dari Shifu. Shifu memberi dorongan semangat untuk saya agar gigih maju. Ini adalah pertama kali saya melakukan latihan Gong di tempat baru dan jauh-jauh hari saya memancarkan pikiran lurus untuk membersihkan tempat tersebut. Shifu memberi motivasi kepada saya.

Kultivasi saya masih terbatas, kadang kala dalam cobaan masih kendur. Mohon tunjukan jika ada kata-kata yang tidak tepat, Heshi.