Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Menempa Xinxing Saat Klarifikasi Dengan Orang Keturunan Tionghoa

21 Mei 2012 |   Oleh: Ni Wayan Widya, praktisi Junjungan Gianyar - Bali

Dibacakan saat Perayaan Duapuluh Tahun Falun Dafa dan Ulang Tahun Shifu di Bilukan Gianyar Bali


(Minghui.org) Salam pada Shifu. Salam teman praktisi.

Dalam kesempatan ini saya hendak berbagi sedikit pengalaman Xiulian. Akhir-akhir ini  saya merasa xiulian saya mengendur. Begitu banyak kerunyaman yang harus saya hadapi. Dari suami yang cemburu ketika saya ke luar melakukan pekerjaan Dafa, urusan pekerjaan, urusan keluarga, semua datang bersamaan. Karena saya mematut diri saya sebagai orang xiulian saya bisa menahan beban berat yang menimpa. Saya merasa punya senjata ampuh untuk meredam ini semua. Teringat Shifu mengatakan dalam Zhuan Falun, ”Orang biasa tidak akan tahan pada penderitaan ini, akan berpikir: ‘Buat apa saya hidup, cari seutas tali untuk gantung diri, sudah tidak perlu hidup! Dengan satu kematian semua persoalan akan selesai!’” tapi karena kita praktisi xiulian akan dapat mengelolanya dengan baik.


Setelah banyak kerunyaman yang menimpa akhir-akhir ini, saya mencari ke dalam apa yang kurang pada xiulian saya. Seketika teringat sebagai pengikut Dafa pada masa pelurusan Fa, Shifu meminta kita melakukan tiga hal dengan baik. Apakah saya sudah melakukannya? Di sinilah letak kebocoran saya. Setelah menyadari, saya bertekad melakukan tiga hal dengan baik.

Menempa xinxing saat klarifikasi dengan orang keturunan Tionghoa

Suatu ketika saya bertemu dengan seorang distributor cat. Saya berikan dia sebuah brosur Falun Dafa. Belum sempat menjelaskan, dia sudah banyak berkomentar. Dia mengatakan sudah lebih dahulu tahu dan tidak senang dengan orang yang ikut latihan ini, karena dia pernah berdebat dengan praktisi Falun Dafa. Dia tidak terima ‘Falun Dafa baik.’ Akhirnya saya memancarkan pikiran lurus dalam hati dan berpikir saya harus menyelamatkannya. Dengan pikiran lurus yang sangat kuat, akhirnya dia memberi saya kesempatan untuk menjelaskan fakta.

Saya jelaskan bahwa awal saya berlatih Falun Dafa karena saya dulu sakit-sakitan. Setelah ikut berlatih, saya menjadi sehat. Kegiatan ini murni untuk kesehatan jiwa raga, bukan berpolitik dan lain-lain. Dia tidak terima dan mengatakan, ”Kalian berpolitik, jika tidak untuk apa pegang spanduk dan poster di mana-mana.” Saya senyum dan menjawab, ”Oh itu, karena di China sampai detik ini rekan-rekan praktisi Falun Dafa masih dianiaya dan setiap saat bisa kehilangan nyawa atau ditangkap.” Dia menjawab, ”Itu tidak benar. Anak saya sekolah di China dan baru pulang dari sana mengatakan bahwa tidak ada hal seperti itu di China. Dia pernah tersesat jalan dan malah dibantu oleh orang.” Saya menjawab dengan pelan, ”Ya pak, anak bapak bertemu dengan orang baik. Dewa masih melindunginya.” Sampai akhirnya dia berkata, ”Baru kali ini saya bertemu praktisi Falun Dafa seperti ibu.” Saya menjawab, ”Kami semua masih dalam proses sehingga tidak luput dari kesalahan. Tolong diingat Falun Dafa baik, kami tidak terlibat dalam politik apa pun, lebih-lebih tidak menentang negara mana pun. Tapi teman-teman kami sampai saat ini masih diperlakukan tidak adil. Kami tidak boleh diam saja.”  Dia masih tidak bisa menerima, hanya bisa berpikir dua kali tentang Falun Dafa. Pada akhirnya dia mau menerima DVD klarifikasi dan sebelum berpisah, saya katakan lagi “Falun Dafa baik”.

Ujian xinxing di lokasi Tuidang

Suatu hari saya pergi ke lokasi Tuidang dengan teman-teman.  Baru saja tiba di tempat tujuan, belum sempat persiapkan diri sudah ada yang tidak senang dengan kami. Pria itu berkomentar tidak suka dengan ini (Falun Dafa). Saya jelaskan bahwa Falun Dafa mengajarkan orang untuk menjadi Sejati-Baik-Sabar, kenapa bapak tidak suka? Dia mengatakan, ”Di facebook banyak hal aneh-aneh tentang ini, saya tidak bisa terima!” Saya jelaskan, ”Falun Dafa adalah prinsip universal, tidak memandang ras dan agama, tidak ada pemujaan dan tempat ibadah, tidak terlibat politik.” Dia menjawab, ”Oh begitu ya.” Setelah saya jelaskan lebih lanjut, dia menyampaikan terima kasih. Awalnya dia kelihatan begitu geram dengan kami. Saya pahami dari kejadian ini bahwa begitu kita hendak melakukan pekerjaan Dafa pasti ada iblis yang mengganggu dan juga untuk menghapus karma sendiri serta menempa xinxing. Shifu dalam Zhuan Falun mengatakan, ”Mengapa berjumpa dengan semua masalah tersebut? Semua disebabkan oleh utang karma anda sendiri, kami telah membantu anda melenyapkan dalam jumlah yang tak terhitung banyaknya. Hanya menyisakan bagian yang begitu sedikit dibagi dalam berbagai tingkat, guna meningkatkan Xinxing anda, dalam bentuk sejumlah penderitaan untuk menempa hati manusia dan untuk menyingkirkan berbagai keterikatan hati. Kesemuanya ini adalah kesulitan milik anda sendiri, yang telah kami pergunakan untuk meningkatkan Xinxing anda, telah dibuat agar anda dapat melewatinya.”

Di tahap akhir dari pelurusan Fa ini, kita harus bergegas membantu Shifu menyelamatkan makhluk hidup sebanyak-banyaknya, sekarang hanya tergantung kita mau atau tidak melakukannya. Shifu dalam artikel ‘Apa yang Disebut Sebagai Pengikut Dafa’ mengatakan, “Banyak manusia biasa tidak tahu apa yang sedang dilakukan oleh pengikut Dafa, ini bukanlah sesuatu yang dapat dijelaskan dengan sepatah dua patah kata. Anda beri tahu dia bahwa alam semesta sudah sampai tahap akhir dari proses terbentuk-bertahan-rusak-musnah, dia makin tidak dapat percaya, maka tidak boleh membicarakan hal-hal tersebut. Selayaknya membangunkan manusia dari aspek yang positif, aspek yang bajik. Dia ingin menempuh jalan yang mana juga bukan kita yang mengharuskannya jalan demikian. Setelah mengerti fakta sebenarnya, anda lihatlah dua buah jalan yang terletak di hadapan anda, jalan mana yang anda pilih.”

Demikian pengalaman dan pemahaman saya, tolong disampaikan kalau ada yang tidak sesuai.