Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Pejabat Sistem Peradilan, Polisi, dan Sekretaris PKC Yang Berpartisipasi Dalam Penganiayaan Falun Gong Mendapat Ganjaran

28 Mei 2012

(Minghui.org) Sejak tahun 1999, Partai Komunis China (PKC) secara aktif dan meluas telah menyebarkan kebohongan dan propaganda untuk memfitnah Falun Gong. Banyak yang telah tertipu, terutama mereka yang bekerja dalam sistem peradilan, kepolisian, penjara dan kamp kerja. Mereka dengan sengaja maupun tidak - telah membantu PKC menganiaya para praktisi. Kebaikan akan mendapat balasan baik dan kejahatan mendapat ganjaran. Dengan memilih untuk mengikuti PKC dan ikut serta dalam penganiayaan, orang-orang ini sesungguhnya telah menyakiti diri sendiri.

Wang Jinzhu, mantan kepala Kepolisian Kota Manzhouli di Nenmenggu, mendapat ganjaran

Wang Jinzhu berpartisipasi secara aktif dalam penganiayaan ketika ia menjabat sebagai kepala Kepolisian Kota Manzhouli. Ia bekerjasama dengan Kantor 610 untuk mencari praktisi Dai Guocheng dan secara paksa menciduk Dai dan keluarganya. Ia juga membuat Dai Guocheng diberhentikan dari pekerjaannya dan menghentikan gajinya.

Kurang dari 1 tahun kemudian, Wang Jinzhu didiagnosis menderita kanker tenggorokan. Para praktisi mengunjunginya untuk mengklarifikasi fakta, tetapi ia menolak untuk mendengarkan dan bersikeras memfitnah Dafa. Ketika ia meninggal pada akhir tahun 2011, ia hanya berumur 60 tahun.

Para petugas polisi di Kamp Kerja Paksa Suihua di Provinsi Heilongjiang mendapat ganjaran


Polisi Lian Xing berumur 30 tahun ketika ia bekerja untuk Kamp Kerja Paksa Suihua. Dimulai pada November 2004, ia berpartisipasi secara aktif dalam menganiaya praktisi Falun Gong. Ia sangat kejam. Ia menganiaya banyak praktisi dengan sangat brutal. Dua tahun yang lalu, Liang Xin mengidap Hepatitis C dan baru-baru ini ia pergi ke Harbin untuk operasi. Akibat penyakitnya, ia menjadi kurus kering dan tidak dapat bekerja lagi.

Polisi Tian Zhizheng bekerja pada kamp kerja yang sama, dan ia juga berpartisipasi dalam menganiaya praktisi. Ia juga mengidap Hepatitis C dan tubuhnya menjadi terlalu lemah untuk bekerja.

Kepala partai dan kepala komunitas di Distrik Jiulongpo, Chongqing, mendapat ganjaran

Zhou Wenkun, berumur 62 tahun, adalah Sekretaris Partai di Lingkungan Pemukiman Xinhua No. 2 di Distrik Jiulongpo. Ia terlibat secara aktif dalam menganiaya praktisi setempat, Zhan Lanzhen dan Liao Guoyu. Selama beberapa tahun, ia menolak untuk mendengarkan fakta sebenarnya. Pada Maret 2012, ia didiagnosis menderita kanker liver stadium akhir. Ia meninggal pada 10 April 2012.

Feng Jingde, berumur sekitar 60 tahun, menggantikan Zhou Wenkun dan menjadi kepala Lingkungan Pemukiman Xinhua No.2. Ia mengikuti jejak Zhou Wenkun dan membantu rejim komunis menganiaya para praktisi Falun Gong. Ia menolak untuk mendengarkan ketika para praktisi berusaha menolongnya dengan mengklarifikasi fakta, dan ia bersikeras melakukan perbuatan dosa. Ia didiagnosis terkena kanker payudara dan salah satu payudaranya harus diangkat.

Seorang kepala partai di Distrik Jiangjing, Chongqing, mendapat ganjaran

Wang Lingmo, berumur 47 tahun, adalah kepala Partai Komunis China di Komunitas Jijiangzhen di Distrik Jiangjing, Ia berpartisipasi secara aktif dalam menganiaya para praktisi setempat. Pada Maret 2012, ia didiagnosis menderita kanker hati stadium akhir. Sekarang, setiap hari kehidupannya adalah merana.

Penjaga keamanan di Universitas Nanchang Hangkong mendapat ganjaran dan istrinya didiagnosis menderita kanker

Qian Weize, 58 tahun, penjaga keamanan Universitas Nanchang Hangkong, mendapatkan ganjaran. Pukul 7 malam pada tanggal 17 Oktober 2007 ketika praktisi Luo Laiyang yang berumur 68 tahun pergi ke Universitas Nanchang Hangkong untuk membagikan materi klarifikasi fakta, Qian Weize menemukannya dan langsung melapor pada atasannya. Dalam beberapa menit, Luo Laiyang dibawa pergi, dan beberapa bulan kemudian ia dihukum 9 tahun penjara. Praktisi Luo Laiyang masih menderita di dalam penjara. Qian Weize dihadiahi 800 yuan.

Namun, beberapa hari setelah melaporkan Luo Laiyang, ia terjatuh dan terluka parah. Kejahatannya membawa dampak bagi keluarganya. Ia, istri serta anaknya dikeluarkan dari rumah oleh orang tuanya. Segera setelah itu, istrinya didiagnosis menderita kanker perut. Pada 26 Januari 2012, Qian Weize jatuh ke sebuah lubang ketika sedang mengendarai sepeda elektriknya. Kakinya patah dan ia tidak dapat berjalan.

Chinese version click here
English version click here