Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

25 April 1999 – Tanggal Peringatan dan Bersejarah

7 Mei 2012 |   Oleh: Xinji


(Minghui.org) Tiga belas tahun lalu, 25 April 1999, 10.000 praktisi Falun Gong dengan damai mengajukan permohonan di luar Kantor Pengaduan Nasional yang terletak di Zhongnanhai, Beijing. Mereka berkumpul untuk memohon bagi pembebasan 45 praktisi yang ditangkap oleh polisi Kota Tianjin. Praktisi mengklarifikasi fakta kepada pihak berwenang dan mengajukan tiga tuntutan sah: 1)Pembebasan praktisi Falun Gong yang ditahan secara ilegal 2)Diijinkannya penerbitan buku-buku Falun Gong 3)Mengijinkan praktisi Falun Gong berlatih tanpa gangguan dari pihak berwenang. Setelah menerima jawaban masuk akal atas tuntutan mereka, 10.000 praktis membubarkan diri dengan damai.


Hari itu akan selalu diingat dan sekarang adalah bagian dari sejarah. Tercatat bahwa 10.000 praktisi Falun Gong dengan belas kasih yang besar dan keberanian, mengarisbawahi kebaikan dari latihan Sejati-Baik-Sabar dalam lingkungan paling otoriter. Mereka rasional dan tertib serta memberi contoh permohonan damai untuk menghentikan penganiayaan. Dalam 13 tahun ini, praktisi Falun Gong di dalam dan di luar China telah menjalani jalan damai, rasional dan dengan jelas mengklarifikasi fakta.

Bertahun-tahun Mengklarifikasi Fakta bagi Hak Rakyat

Seorang temanku menulis di online:

“Satu hari seorang teman baik bertanya padaku, ’Mengapa kamu membenci Falun Gong?’ Saya terkejut. Saya berpikir sejenak, kemudian dengan jujur mengaku, ’Betul. Saya membenci Falun Gong, meski saya tidak menunjukkannya.”’

“Ketika temanku menanyakan kenapa, saya memikirkannya lebih lanjut. Bukankah itu gampang dijawab? Saya berkata, ’Karena… saya tahu mereka menyiarkan kebohongan di TV.’ Temanku bertanya lagi, ’Saya tahu, itu adalah rekayasa CCTV agar seseorang harus membenci Falun Gong, tetapi saya menanyakan mengapa kamu membenci Falun Gong?’”

“Untuk sementara saya tidak dapat menjawabnya. Temanku menanyakan pernahkah saya membaca buku Falun Gong. Kali ini saya benar-benar terkejut. Tidak hanya tidak pernah baca buku Falun Gong satu pun, tetapi saya hanya mendengar satu buku yaitu Zhuan Falun, yang telah dilarang. Saya hanya melihat sampul depan buku tersebut, tetapi tidak pernah membukanya.

“Apa itu Falun Gong?” Saya tiba-tiba menjadi kedinginan. Saya tidak sadar memupuk kebencian terhadap Falun Gong selama bertahun-tahun. Sebenarnya, saya juga tidak jelas tentangnya, tetapi saya masih membencinya. Mengapa? Kali ini saya tanya diri sendiri.

“Saya menemukan bahwa saya telah diindroktrinasi untuk membenci Falun Gong selama bertahun-tahun, saya merasa sangat tidak enak.” Ia berkata bahwa ia selalu diisi dengan kebencian terhadap Falun Gong. Sebenarnya, dia terhitung sebagai kaki tangan penganiaya.

Bagaimanapun, Partai Komunis China (PKC) menjalankan penganiayaan dengan menggunakan media untuk memutarbalikkan fakta tentang permohonan 25 April, memfitnah Falun Gong, praktisi Falun Gong memulai klarifikasi fakta yang komperhensif, damai dan rasional. Mereka melakukannya secara besar-besaran dan tidak kenal takut, dengan belas kasih dan meski dianiaya dengan brutal. Selama 13 tahun terakhir, praktisi Falun Gong telah membayar dengan darah mereka dan banyak yang telah kehilangan nyawanya. Mereka memberikan segalanya sehingga orang-orang di dunia dapat mengenal situasi sebenarnya dan mereka tidak berbalik. Dengan upaya ini, praktisi Falun Gong mengungkapkan semua kebohongan PKC dan fakta yang diputarbalikkan, seperti situasi sebenarnya dari peristiwa 25 April, situasi sebenarnya apa yang dinamakan 1400 kasus kematian, fakta dari sandiwara ‘bakar diri’ di Lapangan Tiananmen dan lain-lain. Dengan orang-orang mendapatkan kesempatan untuk mengetahui fakta, mereka dapat memahami Falun Gong, sehingga membersihkan semua kebohongan yang dicekokkan PKC kepada mereka, yang menimbulkan kebencian. Mereka kemudian bisa membuat keputusan bagi diri sendiri. Dari sudut pandang ini, praktisi Falun Gong melawan penganiayaan tidak hanya bagi hak pribadi mereka untuk mempercayai dan berkultivasi, tetapi juga hak setiap orang, menciptakan kesempatan bersejarah bagi semua kehidupan.

Penganiayaan Sudah Gagal dari Sejak Awal

Awal September 2000, pada ulang tahun PKC meraih kekuasaan, jubir propaganda PKC, koran The People’s Daily, mengaku PKC telah mendapatkan “kemenangan mutlak” dalam menganiaya Falun Gong. Juga tahun itu, ketua Komite Politik dan Hukum PKC, Luo Gan, mengakui bahwa perlu dua tahun untuk sepenuhnya melenyapkan Falun Gong. Mantan pemimpin PKC Jiang Zemin mengatakan kepada kelompoknya bahwa mulai Maret (2000), ”Jika kamu tidak dapat sepenuhnya melenyapkan Falun Gong, maka hari kamu turun tahta akan tiba. Tetapi kamu tidak tahu kenapa.”

Kenyataannya, sejak saat itu, rejim Jiang mengalami kesulitan mempertahankan penganiayaan. Di tempat-tempat tahanan, tidak peduli bagaimana polisi menyiksa mereka, praktisi Falun Gong dapat mengendalikan diri sendiri dan tenang akan berkata, ”Kami tidak membencimu, karena kamu tidak mengerti kami.” ”Kami tidak menganggap kalian sebagai musuh kami.” Keluhuran dan kesabaran yang besar itu bahkan menyentuh petugas polisi yang paling keras. Di penjara, tidak ada petugas polisi berani berdebat dengan mereka, karena praktisi sering merubah interogasi ilegal menjadi klarifikasi fakta. Banyak petugas polisi menjadi simpatik terhadap Falun Gong.

Meski rejim Komunis China menganggap Falun Gong sebagai ancaman, polisi tidak menemukan kesamaan apapun dengan kelompok kriminal berbahaya manapun atau pembangkang politik. Mereka tidak tahu mengapa rejim memerintahkan mereka menangkap orang yang mereka anggap orang baik. Beberapa petugas polisi yang mencoba mengerti Falun Gong menanyakan pertanyaan-pertanyaan selama interogasi. Ini adalah pertanyaan umumnya:

Orang-orang Macam Apakah Praktisi Falun Gong?

Praktisi Falun Gong adalah orang-orang yang memperlakukan diri mereka sesuai persyaratan dari Falun Dafa, terutama, menurut karakteristik alam semesta Sejati-Baik-Sabar dalam mengkultivasi diri mereka. Seseorang di dunia seperti botol yang diisi hal-hal kotor dan kemudian tenggelam ke dasar sungai.  Hanya ketika hal-hal kotor dalam botol dituang keluar seluruhnya baru botol itu dapat mengapung. Praktisi mencoba melenyapkan hal-hal buruk dalam pikiran mereka, yang adalah seperti hal kotor dalam botol, contohnya keterikatan pada uang dan kekuasaan serta keserakahan. Mereka berkata, ”Kami hendak menjadi orang mulia.”

Kebanyakan orang menganggap tujuan hidup adalah memiliki uang, kekuasaan dan reputasi dan seseorang harus memenangkannya selama masa hidupnya yang pendek. Tetapi praktisi Falun Gong, di tengah kepercayaan mereka ditantang, dapat meninggalkan semuanya. Kekuatan apa di dunia yang dapat merubah kesadaran praktisi akan kebenaran dari alam semesta? Tidak ada. Pencipta Falun Dafa, Li Hongzhi, menyatakan pada awal 1999,

“Pemahaman praktisi xiulian Dafa terhadap kebenaran alam semesta adalah peningkatan mereka melalui rasio dan penerapan, manusia dengan berpijak pada pendirian apapun menyangkal prinsip hukum alam semesta yang lebih tinggi dari segala teori-teori masyarakat manusia, semuanya akan menjadi sia-sia.” (“Ulasan Lebih Lanjut Mengenai Takhayul” dari Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II)

Apakah Tindakan Keras Beijing terhadap Falun Gong Berhasil?” seorang wartawan independen menulis, “John Pomfret, kolumnis bagi The Washington Post menulis dalam artikel sebagai berikut: ’Beijing tidak dapat mentolerir kepercayaan tak terkontrol … Komunis tidak punya lagi kepercayaan. Hal yang paling mereka takuti adalah orang-orang yang memiliki kepercayaan.’ Ada banyak contoh tentang keberhasilan Beijing menindak orang-orang yang percaya. Tetapi kali ini, jika pengikut Falun Gong yang ditekan adalah makhluk yang tersadarkan, kegagalan Beijing adalah pasti, cepat atau lambat.”

Sejak 25 April 1999, ketika 10.000 orang secara bersamaan mengajukan permohonan, praktisi Falun Gong dengan tegas menentang penganiayaan dan mengklarifikasi fakta seperti melalui badai dalam 13 tahun terakhir ini. Sekarang, drama sejarah ini hampir selesai. 13 tahun lalu, orang-orang menanyakan, ”Akankah PKC berhasil dalam penganiayaan ini?” Sekarang, sejarah dapat menjawab, ”Dengan menganiaya Falun Gong, PKC telah mengubur dirinya sendiri. Setelah dicuci dalam badai, kepercayaan terhadap Sejati-Baik-Sabar bahkan lebih cerah. Sejak jaman kuno, kebaikan selalu menang terhadap kejahatan. PKC tidak mungkin melenyapkan akar semangat tradisi China, maka tidak akan pernah bisa melenyapkan Falun Gong. PKC hanya mengubur dirinya sendiri.”

Chinese version click here