(Minghui.org) Pada tanggal 25 April 2012, praktisi Falun Dafa di Korea mengadakan tiga konferensi pers dalam rangka mengenang permohonan damai yang berlangsung pada tanggal tersebut 13 tahun lalu di China. 25 April 1999, lebih dari 10.000 praktisi di China pergi ke Beijing meminta pihak berwenang untuk melepaskan praktisi yang telah ditangkap secara ilegal sebelumnya di Tianjin dan memohon lingkungan berlatih yang tanpa gangguan.


Praktisi Falun Dafa mengadakan konferensi pers di depan Kedutaan Besar China di Seoul untuk memperingati tahun ke-13 aksi damai di China

Konferensi pers tersebut diadakan serentak di depan Kedutaan Besar China di Seoul, Konsulat Jenderal China di Busan, dan Konsulat Jenderal China di Gwangju. Saat itu hujan, dan suasananya damai dan tenang. Himpunan Falun Dafa di Korea menyampaikan seruan berikut: "Di China, penganiayaan Falun Gong yang dimulai oleh mantan ketua Jiang Zemin dan Partai Komunis China (PKC) harus segera dihentikan. PKC harus memperbaiki kebijakannya terhadap Falun Gong dan memberikan kompensasi sepenuhnya kepada praktisi atas kerusakan dan kerugian yang telah mereka alami."

Pernyataan itu menekankan bahwa "kejahatan PKC merampas organ praktisi Falun Gong yang masih hidup demi keuntungan telah dipublikasikan. Mereka yang melakukan kejahatan tersebut akan dihukum... mereka yang berpartisipasi dalam penganiayaan Falun Gong akan diadili di muka pengadilan."

Huang Xiaomin, mantan perenang tim nasional China dan juara Olimpiade

Huang Xiaomin, mantan perenang di tim nasional China dan juara Olimpiade, mengatakan dalam pernyataannya, "Penganiayaan terhadap Falun Gong masih berlangsung di China. Saya berharap hari dimana praktisi Falun Gong di China dapat bebas berlatih akan segera tiba."

Praktisi Falun Dafa menjelaskan fakta-fakta tentang penganiayaan di depan Kantor Imigrasi Seoul setiap hari selama empat tahun terakhir

Praktisi Falun Dafa Jin Xiuhong telah pergi ke Kantor Imigrasi Seoul setiap hari sejak ia pensiun pada 2008. Pada konferensi pers ia berkata, "Saya harus membuat lebih banyak warga tahu bahwa PKC telah menganiaya dan menyiksa secara brutal rekan-rekan praktisi selama 13 tahun terakhir."

Dalam pernyataan mereka saat konferensi pers di Busan, praktisi menceritakan sejarah permohonan damai di depan Kantor Negara Urusan Pengaduan 13 tahun lalu. Mereka juga menyebutkan bahwa Falun Gong sekarang telah dilatih di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia dan telah membawa kesehatan fisik dan mental bagi para praktisinya. Mereka mengakhiri kegiatan dengan pesan bahwa "otoritas yang berpartisipasi dalam penganiayaan Falun Gong akan segera runtuh."

Konferensi pers di depan Konsulat Jenderal China di Busan

Seorang pengemudi taksi usia 50-an telah mengetahui penganiayaan. Dia mengatakan, "PKC membawa dampak buruk bagi Korea dan pada umat manusia secara keseluruhan. PKC harus lengser sesegera mungkin."

Seorang pejabat publik Korea yang mengikuti konferensi pers mengatakan, "Kami awalnya percaya kebohongan PKC. Setiap kali praktisi Falun Gong membuat kegiatan, kami gugup dan akan mengerahkan polisi untuk waspada. Sekarang kami tahu siapa sesungguhnya para praktisi, dan tidak memerlukan pengawasan polisi." Pejabat publik lain juga menyatakan harapan mereka agar penganiayaan segera berakhir.

Setelah konferensi pers, seorang pejabat Urusan Luar Negeri dari Kepolisian Haeundae menerima pernyataan dan menyerahkannya ke Konsulat China di Busan.

English: http://en.minghui.org/html/articles/2012/5/1/133012.html