Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Mengukur Diri Sendiri Dengan Fa Apakah Sudah Berkultivasi Ke Dalam

19 Juni 2012

Belakangan ini sering membaca di Minghui banyak praktisi yang merasa sangat sedih karena dianiaya. Dalam Fa Shifu pernah mengatakan “Sesungguhnya segala sesuatu yang terjadi di saat ini dalam masyarakat manusia biasa, semua adalah disebabkan oleh sifat hati pengikut Dafa.” (“Ceramah Fa di Philadelphia AS Tahun 2002). Di situs Minghui ada sejumlah artikel yang mengingatkan rekan praktisi untuk berkultivasi ke dalam. Saya menyimpulkan kembali kekurangan dalam hal Xiulian untuk kurun waktu lama di tempat saya berdomisili selama ini.

(Minghui.org)

1. Mengenai Masalah Karma Penyakit

Di dalam Fa Shifu pernah berkali-kali membicarakan dua keadaan karma penyakit: yang pertama adalah terkait para praktisi Xiulian di wilayah tersebut, dan yang kedua adalah terkait orang yang mengalami pelenyapan karma tersebut.

“Saat muncul masalah apa pun anda semua hati tak terusik, setiap praktisi selain berperan sebagai pengikut Dafa, saya dapat membantu anda maka saya bantulah, tak ada apapun yang dapat membuat gejolak; jika saya tidak dapat membantu, anda juga harus menyikapi masalah ini dengan Pikiran Lurus, apa yang harus dilakukan maka lakukanlah, tidak dijadikan keterikatan dengan menggunakan hati manusia, tidak memperdalam masalah ini di dalam pikiran, hubungan di antaranya ditata dengan benar, tidak memandang hal tersebut dengan sangat serius, terlihat amat tenang. Kekuatan lama merasa sungguh tidak berarti, orang-orang tersebut hatinya tak terusik. Bila orang-orang tersebut semua tak terusik hatinya, apa artinya hal ini? Maka tak dihiraukan lagi. Karma penyakit praktisi bersangkutan dengan seketika sudah sembuh. Ini adalah satu kasus.” (Ceramah pada Konferensi Fa di San Francisco Tahun 2005)

Guru meminta agar kita semua tidak tergerak, jangan mengambang, tidak terikat pada hati manusia. Lalu apa yang harus kita lakukan?

Di daerah saya jika ada seorang rekan praktisi mengalami karma penyakit berat, semua rekan praktisi akan saling memberi tahu, lalu begitu bertemu akan mulai mencari kekurangan rekan praktisi (saya pun demikian). Pikiran lurusnya kurang kuat, dia ada kebocoran dalam satu hal dan lain sebagainya, demikianlah yang terjadi selama bertahun-tahun, jika rekan praktisi yang mengalami pelenyapan karma penyakit itu tidak melewati dengan baik, maka akan ada rekan praktisi lain yang berkomentar ini dan itu di belakangnya, dan menyebar ke mana-mana. Jika ditimbang dengan Fa hal ini sangat tidak sesuai dengan kriteria Fa.

Kita ambil sebuah contoh: ada seorang praktisi lama yang telah berkultivasi sangat baik, melakukan tiga hal dan berkoordinasi dilakukan sangat baik. Para praktisi setempat pun sangat salut dengannya, di belakangnya juga sering mengatakan bahwa pikiran lurus praktisi tersebut sangat kuat. Suatu hari, tiba-tiba praktisi lama ini tidak sadarkan diri, pingsan, dan belum juga siuman setelah cukup lama. Rekan-rekan praktisi pun mulai was-was, hati pun tergerak, mulai berkomentar. Mungkin ada suatu keterikatannya sehingga disusupi celah kekosongannya, mungkin terakhir ini dia kurang belajar Fa, perkataan dan pikiran apa pun bermunculan, sambil berkomentar rekan praktisi pun mulai memberi tahu rekan-rekan lainnya untuk memancarkan pikiran lurus. Begitulah setelah beberapa hari, suatu hari saat sedang memancarkan pikiran lurus, praktisi yang sedang mengalami pelenyapan karma penyakit ini, sisi dirinya yang telah selesai berkultivasi menampakkan diri di hadapan salah seorang praktisi dan berkata, “Saya sungguh tidak tahan lagi, saya mau pergi saja. Pikiran Lurus yang dipancarkan oleh rekan-rekan praktisi kepada saya semuanya sarat dengan keterikatan hati, saya merasa sangat tertekan sekali, saya pergi saja...” Hari kedua, praktisi lama tersebut pun mangkat akibat dari “perhatian” kami itu.

Sebenarnya pada “Tanya Jawab pada Konferensi Fa Internasional di New York 2004” Guru pernah mengatakan, “Dahulu sering ada praktisi mengatakan, di tempat latihan kita, orang ini penampilannya sungguh sangat baik, dia bagaimana berbuat kita juga demikian berbuat. Saya beritahu anda sekalian, jangan sekali-kali berbuat begini. Juga jangan sekali-kali berpikir begini, orang Xiulian tidak boleh meniru orang lain, harus berpedoman pada Fa sebagai guru! (tepuk tangan) Sekali kalian berbuat demikian, berpikir demikian, maka akan timbul dua macam masalah: yang satu adalah sangat mungkin anda akan menyebabkan praktisi tersebut memasuki jalan kehancuran, kekuatan lama mungkin sekali membuat dia timbul masalah bahkan meninggal terlebih dahulu, dengan demikian menguji praktisi lainnya: kalian semua melihat dia, dalam keadaan yang begini apakah kalian masih tetap belajar, tetap berkultivasi? Dalam keadaan demikian bahkan benar-benar ada orang yang berpikir seperti ini: dia saja sudah tidak lulus apakah saya masih dapat lulus? Lalu menjadi goyah. Bukankah ini berarti kekuatan lama memanfaatkan peluang? Bahkan saya sebagai Shifu ini juga tidak bisa berkata apa-apa! Maka kekuatan lama akan berkata, anda lihatlah, bagaimana hasil dari pengujian ini? Kami telah bertindak benar bukan. Oleh karena itu disaat pikiran lurus tidak kuat akan membuat hati seseorang bergejolak, harus benar-benar diperhatikan! Harus berpedoman pada Fa sebagai guru, anda tidak boleh melihat seseorang kultivasinya bagaimana lalu dengan alasan tersebut meniru dia malah tidak menuruti Fa.”

Semua ini adalah pelajaran, di kemudian hari kita tidak boleh berkomentar mengenai rekan praktisi yang berkultivasi baik, atau siapa yang berkultivasi kurang baik, harus berpedoman pada Fa sebagai Guru, setiap orang Xiulian dirinya sendiri dengan baik, maka akan dapat menghadapi segalanya seorang diri.

2. Keterikatan Akan Isu “Wang Lijun, Bo Xilai, Kongres 18 PKC” Terkait Tercerai Berainya Partai Sesat

Dalam “Ceramah Pada Konferensi Fa Philadelphia 2002” Shifu pernah mengatakan: “Beberapa waktu yang silam ada banyak praktisi berpikir, di Tiongkok akan diselenggarakan kongres besar partai komunis ke-16, seandainya pentolan kejahatan, sampah masyarakat manusia itu turun dari jabatan, bukankah Dafa kita akan dapat direhabilitasi, siapa yang masih mau memikul kuali hitam untuknya, siapa lagi akan seperti dia begitu bodoh? Pemikiran demikian tidaklah salah di tengah manusia biasa, namun sebagai orang Xiulian, itu sudah tidak betul. Dafa yang begitu besar, begitu banyak Dewa agung masa mendatang yang berhasil kultivasi melalui Dafa, pengikut Dafa yang agung, bagaimana dapat menyandarkan harapan kepada seseorang dari manusia biasa? Bukankah ini merupakan penghinaan terhadap diri sendiri? Dapatkah manusia mengendalikan Dewa? Namun ada banyak pengikut Dafa kita sedang berpikir seperti ini. Satu orang memikirkan tidaklah mengapa, dua orang memikirkan juga tidak mengapa, itu adalah masalah dalam Xiulian pribadi. Jika anda semua berpikir demikian, di tengah tubuh kelompok dari seluruh pengikut Dafa, fenomena macam apa ini? Adalah sebuah gelombang besar, sebuah keterikatan yang kuat, ini tidak betul. Saya telah melihatnya, kekuatan lama juga telah melihatnya. Kekuatan lama menganggap ini sudah keterlaluan, maka dia membuat hasil kongres besar partai komunis ke-16 itu menjadi makin buruk.”

“Saya dulu pernah mengatakan, sesungguhnya segala sesuatu yang terjadi di saat ini dalam masyarakat manusia biasa, semua adalah disebabkan oleh sifat hati pengikut Dafa. Walaupun kekuatan lama masih eksis, tetapi jika kalian tidak mempunyai sifat hati yang demikian, mereka niscaya tidak ada dalih untuk berbuat. Di saat pikiran lurus anda sangat kuat, kekuatan lama akan tidak berdaya. Seandainya seseorang dari masyarakat manusia biasa benar-benar telah merehabilitasi Dafa kita, coba anda semua pikirkan, mungkin saja manusia dapat berbuat demikian, namun apakah pernah kalian pikirkan, saya harus menempatkan orang tersebut pada posisi yang seberapa tinggi? Bukankah demikian? Kalian adalah praktisi Xiulian, segala perubahan adalah terjadi di tengah Xiulian kalian dan pelurusan Fa; segala sesuatu yang kalian sadari dan ketahui, segala sesuatu yang ingin kalian peroleh, semuanya muncul di dalam perjalanan yang kalian tempuh sendiri. Jangan memikirkan kekuatan lama akan memberikan kita karunia apa pun, atau masyarakat manusia akan membantu kita sesuatu. Adalah kalian yang sedang menyelamatkan masyarakat manusia, kalian sedang menyelamatkan semua makhluk!”

Setelah kejadian Bo Xilai dan Wang Lijun. Sejumlah praktisi di wilayah saya mulai tergerak, bahkan mengesampingkan segala pekerjaannya, lalu menggunakan media manusia biasa atau cara-cara lain untuk mengungkap kejahatan Bo Xilai, Zhou Yongkang, dan lain-lain. Tujuan sebenarnya adalah berharap agar partai sesat tercerai-berai, terjadi perubahan pada masyarakat dan lingkungan sekitarnya, dan mengembalikan nama baik Dafa.

Dari Fa kita mengetahui, perubahan baik ataupun buruk yang terjadi pada masyarakat, pengikut Dafa tidak boleh tergerak hatinya, tetap harus melakukan tiga hal dengan baik. Fa sudah diuraikan dengan sangat jelas, tapi kita masih tidak dapat mematut diri dengan Fa, hati telah tergerak, saat membicarakannya pun menjadi bersemangat dan antusias, bahkan tidak perlu lagi mengklarifikasi fakta, cukup hanya mengungkap kejahatan beberapa orang jahat ini.

Partai sesat hanya digunakan untuk menempa pengikut Dafa, begitu jumlah orang yang terselamatkan telah terpenuhi maka partai sesat pun akan tercerai-berai. Fa sudah diuraikan dengan sangat jelas, tapi kita sendiri tidak mampu mengendalikan diri sendiri, tidak mampu mematut diri dengan Fa. Apakah pelajaran pada pesta Olimpiade 2008 masih belum cukup? Jika masih saja sangat peduli akan hasil Kongres-18 partai sesat itu, apakah itu tidak akan menjadi suatu hambatan yang baru? Mengapa kita selalu tidak dapat menggunakan Fa mematut diri kita sendiri? Sebenarnya itu adalah akibat dari tidak serius belajar Fa, tidak benar-benar belajar Fa dengan baik. Sama sekali tidak perlu memedulikan apa hasil yang akan dicapai di Kongres-18 itu, hati sedikit pun tidak tergerak, dan tidak melakukan sesuatu dengan tujuan tertentu, begitu jumlah manusia yang terselamatkan terpenuhi, maka partai sesat itu dengan sendirinya akan tercerai-berai.

3. Konflik Antar Praktisi, Tidak Mematut Diri Dengan Fa, Memperlakukan Praktisi Dengan Baik

Di lingkungan tempat saya berada, beberapa tahun ini saya melihat timbul konflik di antara rekan praktisi dalam hal koordinasi, tidak dapat mematut diri dengan Fa. Terkadang begitu timbul konflik saling bertatapan dengan pandangan memusuhi, tidak mau mengajak bicara, tidak berkultivasi diri sendiri dan saling tidak tegur sapa lagi. Ada juga yang setelah terjadi konflik, tidak dapat menjaga Xinxing, kehilangan akal sehat, dan celah kekosongannya disusupi oleh kekuatan lama. Ada juga rekan praktisi yang memperlakukan rekan praktisi lain yang kehilangan tempat tinggal dengan tidak ada belas kasih sama sekali, dan terus menekannya, sehingga rekan itu pun terusir pergi, sehingga koordinator pun sulit mengatur, setelah mencarikan tempat yang kurang sesuai untuk sementara waktu, dua bulan kemudian ia kembali dianiaya. Ada praktisi yang melihat rekan lainnya timbul masalah, sebelum mendapat pembuktian yang benar, bukannya memberikan pertolongan dengan maksud baik, malah menyebarkan rumor, membuat kelompok, tidak berkultivasi pembicaraan, dan mendorong rekan praktisi keluar. Bahkan setelah rekan praktisi dianiaya, segera akan ada yang mengatakan, praktisi ini ada masalah begini begitu, bukan berkultivasi diri sendiri begitu ada masalah, malah sebaliknya mengultivasi orang lain, beberapa tahun terakhir begitulah keadaannya.

Seperti yang saya sebutkan di atas antar rekan praktisi tidak saling berkoordinasi dengan baik, timbul masalah tidak menggunakan Fa sebagai bimbingan untuk berkultivasi ke dalam, hingga sekarang ini. Rekan praktisi yang saya sebutkan tadi telah mengalami penganiayaan dalam bentuk dan tingkat yang berbeda. Ada yang dianiaya beberapa kali, dijebloskan ke kamp kerja paksa, dihukum penjara, kehilangan pekerjaan, kehilangan tempat tinggal, ada yang berkultivasi hingga tingkat tertentu, tidak mampu lagi berkultivasi ke atas. Semua ini saya lihat sendiri, terjadi di sekitar saya. Ada juga praktisi yang mengalami konflik lalu ingin menguraikan konflik dengan saling sharing, tapi tidak ada yang mau mendengarkan, dan menganggap praktisi tersebut yang bermasalah.

Tiga masalah di atas adalah yang terjadi di wilayah saya untuk jangka waktu lama. Akar masalahnya adalah tidak belajar Fa dengan baik, tidak dapat menenangkan hati belajar Fa. Saat menghadapi masalah, atau melakukan sesuatu, tidak dapat berpikir jernih, apa yang dikatakan Guru di dalam Fa, kita sebagai orang xiulian harus melakukan demikian.

Dengan kata lain selama beberapa tahun terakhir ini termasuk saya sendiri, seringkali kita tidak cukup berkultivasi ke dalam, tidak mencapai kriteria itu. Dan selama beberapa tahun ini, di wilayah saya ini tidak terbentuk lingkungan untuk berkultivasi ke dalam. Mari kita pikirkan, dari tiga hal yang disebut di atas, di tengah xiulian saya selama bertahun-tahun, apakah kita sudah benar-benar menggunakan Fa sebagai tuntunan dan bimbingan?