Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Hong Kong: PKC Mendalangi Pelaku-pelaku Pengacauan Tempat Informasi Falun Gong

24 Juli 2012

Sejak 10 Juni 2010, spanduk Falun Gong di stasiun Hung Tom dan Lok Ma Chau berulang kali diserbu oleh kelompok pro komunis yang baru dibentuk, PT. Asosiasi Kepedulian Pemuda Hong Kong [Hong Kong Youth Care Association Limited (HKYCA)]. Anggota kelompok ini memasang banyak spanduk yang memfitnah, untuk menyesatkan wisatawan dari daratan China. Beberapa orang praktisi menjelaskan bahwa insiden ini mencerminkan ketakutan yang sangat dari Partai Komunis China (PKC), dan mendesak kepolisian Hong Kong untuk bertindak.

(Minghui.org)

Pada pukul 3 sore tanggal 10 Juni, dua hari setelah regristrasi, HKYCA menyebar beberapa puluh orang menyerbu daerah Hung Hom tempat yang digunakan para praktisi melakukan klarifikasi fakta Falun Dafa selama 10 tahun. HKYCA memasang spanduk yang mencemarkan Falun Dafa dan memutar tape rekorder dengan suara keras, menyerang yang sedang latihan.

Dengan berbaju merah muda, anggota HKYCA berusaha memasang spanduk berisi fitnahan yang menutupi spanduk praktisi Falun Gong

Pada pagi hari tanggal 19 Juni kelompok orang-orang itu kembali lagi mengganggu praktisi. Tidak lama setelah praktisi minta pertolongan lewat 911, kelompok ini mendatangkan 10 orang berbadan kekar mengepung lapangan dan berusaha mengganggu kegiatan para praktisi.

Lebih dari 10 orang anggota HKYCA berbaju merah muda datang ke tempat praktisi Falun Gong. Mereka memasang banyak spanduk yang memfitnah, berusaha memulai pertikaian.


Dua orang yang tak dikenal sedang menyaksikan kegiatan para praktisi. Mereka juga mencegah orang-orang agar tidak berbicara dengan praktisi


Lin Guo An (yang berbaju strip merah muda) dari HKYCA menyutradarai gangguan tersebut. Namanya identik dengan anggota dewan Kota Jingganshan, China. Menurut suatu sumber, dia adalah agen PKC yang dikirim oleh Komite Politik dan Legislatif

Para praktisi Hong Kong percaya bahwa serangkaian serangan ini didukung oleh PKC. Zhang (wanita) mengatakan: “Mereka dari sebuah organisasi yang besar berbicara Mandarin [Dari editor: Mandarin adalah dialek resmi yang dipakai di daratan China; penduduk Hongkong tidak menggunakan Mandarin]. Sangat jelas mereka itu dikirimkan oleh PKC. Kami juga mendengar salah seorang diantaranya mengatakan: ‘Lakukan sekarang, kami akan membayarnya nanti’ Lagi pula, spanduk dan baju mereka ber-logo HKYCA.”

Direktur komunitas Partai Demokrat, Chouw Wai Tung memeriksa daerah Hung Hom dan dengan teliti memeriksa spanduk serta poster. Meskipun bahan-bahan itu tidak menyebutkan Falun Gong dengan tegas, tetapi semuanya melecehkan latihan itu. Dan dia menyimpulkan ada beberapa isu yang mencurigakan:

1. Yang mereka kerjakan tak ada hubungannya dengan nama organisasinya, “Kepedulian Pemuda” tak ada kaitannya dengan “anti sekte.”

2. Kendati namanya “asosiasi,” organisasi ini terdaftar sebagai kelompok bisnis. Mengaku sebagai kelompok nirlaba, sama sekali tidak benar.

3. Mereka mengaku tidak menyerang Falun Gong, tetapi dengan segala cara melecehkan Falun Gong.

Chow mencurigai HKYCA adalah agen yang disokong oleh PKC dengan misi menciptakan problem sebelum kunjungan Hu Jintao (Presiden China).

Chow menyatakan PKC adalah sekte yang sebenarnya. Telah membunuh begitu banyak manusia tak berdosa dan masih mempertahankan secara nasional kampanye pencucian otak. Mengapa orang-orang ini tidak mengadakan protes di depan Kantor Perwakilan China Daratan? Mengapa mereka membuat onar di tempat informasi Falun Gong? Sangat jelas mereka dikirim ke sini oleh PKC.

Seorang tak dikenal merekam dengan video aktivitas para praktisi


Seorang tak dikenal merekam dengan video aktivitas para praktisi

Pada 2 Juli, menjelang petang di Lok Ma Chau, wakil ketua HKYCA Lin Guoxiang memimpin kurang lebih 10 orang menutupi spanduk Falun Gong dengan spanduk yang berisi fitnahan. Ketika para praktisi mengatakan kepada mereka bahwa tindakan itu melanggar hukum, mereka memasang spanduk mereka di atas spanduk praktisi.

Pada 4 Juli HKYCA ini menyerang lagi dengan membawa peralatan, termasuk pisau tajam. Sekitar jam 8.45 pagi seorang pelaku wanita memaki seorang praktisi Falun Gong. Ketika beberapa orang wartawan mengambil gambar adegan itu, Tsai Wenwen, wartawan TV New Tang Dynasty, melihat pelaku wanita lainnya yang berjarak beberapa jengkal membawa pisau sepanjamg kira-kira 15 cm. Hal itu menjadi sangat berbahaya karena tidak terlihat oleh orang-orang di sekitarnya. Maka Tsai berteriak: “Pisau!” Pelaku lainnya yang berbaju strip mengambil alih pisau sambil memaki Tsai. Meskipun demikian polisi yang berada di sana bersikap tak acuh.

Seorang pelaku wanita berbaju strip mengambil alih pisau dari pelaku lainnya, bersiap menggunakannya untuk mengancam wartawan


Pelaku wanita (kanan depan) membawa pisau

Koordinator tempat Falun Gong, Chang mengutuk serangan itu. Ia mengatakan Lok Ma Chau adalah tempat wisata pertama yang dikunjungi wisatawan dari daratan China jika mengunjung Hong Kong, dan disinilah pelaku-pelaku itu mengganggu praktisi yang sedang melakukan klarifikasi. Ia juga mengatakan bahwa polisi tidak bertindak menghentikan kekerasan itu. “Pada tanggal 2 Juli lebih dari 10 orang datang ke sini menggantungkan spanduk berisi fitnahan. Hari ini mereka menggantungkan spanduk di semua tempat yang kosong. Ketika mereka mengeluarkan pisau, polisi mengatakan itu hanya gergaji. Bagaimana pun, itu juga senjata tajam. Ketika mengganggu kami, mereka menggunakannya untuk mengancam kami dan para wartawan. Ketika kami laporkan kepada polisi, jawabannya adalah ‘mereka tidak melukai siapa pun.’ Sungguh tak masuk akal.”

Tentang insiden ini anggota Dewan Legislatif Nelson Wong menanggapi dengan serius. Katanya: “Saya kira hal ini adalah masalah besar, mengancam orang lain dengan menggunakan senjata, dan mengganggu wartawan. Ini adalah kejahatan berat. Lagi pula, sikap polisi itu tidak dapat diterima.” Dia berjanji mengusut kasus ini dan menghentikan kekerasan.

Mak Yin-ting, Asosiasi Jurnalis Hong Kong, mengatakan bahwa mengancam wartawan melanggar kebebasan pers, dan itu juga kejahatan. Deputi Ketua HKYCA Lin Guo-An juga menutupi kamera wartawan.

Sementara para pelaku berusaha menyabot praktisi Falun Gong melakukan klarifikasi, masih banyak wisatawan dari daratan yang meminta bahan klarifikasi dan mengatakan akan mempelajari tentang fakta kebenaran itu. Beberapa orang mengambil foto para praktisi dan mengambil foto setiap poster Falun Gong untuk sanak keluarga dan teman-temannya di China.

Fan (wanita) berkata: “Ada sekelompok wisatawan yang berumur 30-an. Mereka mengabaikan suara megaphone dari HKYCA dan berbincang dengan kami tentang kebenaran penganiayaan. Salah seorang diantaranya memegang poster “Falun Dafa baik” dan meminta seorang praktisi mengambil fotonya. Bahkan ia berteriak dengan keras: ‘Falun Dafa Hao (baik)!’”

Chinese version click here
English version click here