Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Siksaan Kejam Terhadap Para Praktisi Falun Gong di Penjara Perempuan Provinsi Heilongjiang

1 Agu 2012 |   Oleh: koresponden Minghui dari Provinsi Heilongjiang, China


(Minghui.org) Penjara Distrik No. 11 dan No. 9 Penjara Wanita Provinsi Heilongjiang yang juga disebut penjara “transformasi” distrik. Mereka dalam melakukan penganiayaan sangat kejam terhadap para praktisi. Penjara Distrik No. 9 telah menyiksa praktisi dengan sangat kejam, terutama setelah penjaga sel Bai Yingxiang berkantor. Supervisor Distrik No. 9 sekarang adalah Sun Wei, dan asistennya Dong Lihua. Petugas lain yang ikut serta dalam penganiayaan adalah Wang Xiaoqi, Shang Dongwei, dan Fan Tingting.

Distrik No. 9 telah memakai berbagai macam cara untuk menyiksa praktisi. Di Distrik No. 9, ada empat sel paling tidak ada tiga perempuan disetiap sel. Setiap hari mereka dipaksa duduk diatas bangku kecil dari jam 05.30 pagi sampai jam 8.30 malam. Narapidana yang mengawasi mereka juga mengikuti mereka jika pergi ke kamar kecil. Mereka tidak diijinkan berbicara. Mereka tidak memberikan praktisi air panas untuk minum. Beberapa praktisi yang ditahan di sana adalah: Wang Loudan, Lou Ying, dan Song Wenjuan dari Desa Wuyi, Zhoujia Town, Kota Harbin. Nomor telepon Pos Jaga Distrik No. 9 adalah: +86-451-86639047, +86-451-86639048

Wang Xiaoli, Supervisor Distrik No. 7 dan Chang Xiaoli, asisten supervisor Distrik No. 9, telah secara aktif menganiaya para praktisi. Di awal Agustus 2011, mereka mulai menyiksa praktisi secara fisik. Setiap hari dari jam 08.30 pagi sampai jam 8 malam, mereka memaksa praktisi duduk di atas bangku plastik kecil dan tidak membolehkan bergerak sedikitpun. Praktisi hanya diijinkan memakai kamar mandi setiap dua jam. Hal ini berlangsung sampai malam Tahun Baru China. Awal Oktober 2011, adalah hari yang sangat dingin di musim dingin dan mereka tidak memberikan praktisi air panas untuk minum. Para praktisi diantaranya adalah, Yu Qiuyan (60 tahun) dan Li Yajuan (sudah dibebaskan) harus hidup di dalam sel yang dingin dan basah. Yu ditampar di wajahnya oleh Wang Xiaoli, juga menjambak kepala dan membenturkannya ke tembok. Wang juga menendang dan membawanya ke sel isolasi. Pada 28 Februari 2012, praktisi Li Xiaomei ditahan di ruang penyimpanan barang. Setiap hari dia dipaksa duduk di atas bangku kecil dari jam 06.00 pagi sampai jam 10.30 malam. Bahkan praktisi umur 60an di Distrik No 7 juga dipaksa melakukan kerja fisik. Beberapa praktisi dipaksa kerja disiang hari dan kerja lembur malam hari, tidur sangat sedikit.

Peragaan penyiksaan: Duduk di atas bangku kecil

Yu Qiuyan, 50 tahun, duduk di atas bangku plastik kecil selama 17 jam dan tidak diijinkan bergerak atau berdiri bila tidak ia akan ditendang atau dipukul. Narapidana Yu Shufan akan Menusuknya dengan jarum rajut atau menamparnya di badan atau pipinya. Narapidana Qu Xiaohu akan menampar mukanya. Mereka juga tidak mengijinkan dia tidur atau memakai kamar. Mereka mencekoki dengan obat yang tidak diketahui dan menggunakan pemberian makan paksa untuk menyiksa. Mereka juga menelanjangi membuatnya kedinginan. Dia tidak diijinkan bicara. Mereka menggunakan ikat pinggang diikatkan ke tangga dan menutup mulutnya. Mereka meninggalkannya terikat di sana selama seminggu. Setiap hari mereka menuangkan air dikepalanya. Mereka memaksanya untuk menonton acara TV yang memfitnah Falun Dafa. Narapidana Li Shuangli menjambak pundak dan menekan kepalanya ke bawah dengan keras. Karena terlalu lama duduk pantatnya bernanah dan mengeluarkan darah. Mereka kemudian memerintahnya untuk berdiri dalam jangka lama. Narapidana menendang pantatnya yang teluka, memukulnya jatuh ke lantai. Setelah berdiri dalam jangka lama, tapak kakinya juga mengeluarkan nanah. Narapidana dengan sengaja menginjak kakinya dengan tujuan memperparah lukanya. Mereka juga menarik rambutnya dan mengangkat ke atas, lalu membantingnya ke lantai.

Xie Jinda dari Archeng, 35, dikenakan cuci otak, epilepsi yang dulu dideritanya kambuh lagi. Dia sering tertawa sendiri (bertingkah aneh-aneh) dan jatuh tak sadarkan diri. Pernah sampai satu giginya rontok, dan hidupnya dalam bahaya. Penjara menolak membebaskanya dan masih ditahan di Distrik No. 10, dimana kondisinya sangat lemah.

Guan Suming, 44, dari Jinshantun Distrik di Yichun. Karena disiksa, dia sering tak sadarkan diri, tapi dia belum juga dibebaskan walau kesehatannya tak memungkinkan. Li Xiaomei dan Guan Suming tidak diberikan air panas untuk minum. Pada 15 Maret, ketika ada pemeriksaan penjara, Li dipulangkan sehari. Kemudian mereka menahannya di tempat penyimpanan barang. Lin Jia, Instruktur Politik merupakan orang baru di distrik penjara, juga terlibat dalam penganiayaan.

Wang Shumei, 45, adalah seorang petani dari Desa Tongtian, Daerah Boli, Provinsi Heilongjiang. Pada 4 Agustus 2008, dia dikirim ke penjara wanita dan menjalani cuci otak. Mereka memutar CD yang memfitnah Guru dan Falun Dafa. Malamnya, mereka memaksanya duduk di bangku kecil tanpa bergerak. Setiap hari dia dipaksa duduk dari jam 05.00 pagi sampai jam 08.00 malam. Kemudian dia dikirim ke ruangan “transformasi,” dimana dia dikenakan cuci otak. Dia diperintahkan menulis tiga pernyataan. Ketika dia menolak “dirubah” mereka menariknya ke bawah memaksanya membubuhkan sidik jari pada surat. Setelah itu, mereka memberikan tes tulis yang penuh berisi soal yang memfitnah Falun Dafa. Dia hanya diijinkan menjawab Ya atau Tidak. Tiga bulan kemudian, jika dia bisa memenuhi keinginan mereka dan semuanya lulus, dia diijinkan bergabung ke Tim. Setelah tiga bulan berikutnya mereka memberikan tiga ujian lagi dan tiga laporan pemikiran untuk ditulis. Dengan demikian dia diijinkan mengikuti latihan untuk melakukan kerja kasar. Jika dia menolak melakukan kerja tanpa bayar, dia dikirim ke sel isolasi sampai dia setuju melakukannya.

Dong Lingui, 64, tinggal di Kantor Polisi Shunhe di Distrik Qianjin Kota Jiamusi, Provinsi Heilongjiang, dia adalah pedagang buah grosir, dia secara tidak sah dihukum 12 tahun. Pada 3 September, dia dikirim ke Penjara Wanita Provinsi Heilongjiang. Karena menolak menulis Surat pernyataan untuk tidak berlatih Falun Gong, penjaga laki-laki (Xiao Lin) menampar wajahnya 20 kali. Kemudian dia ditahan di sel isolasi dan tangannya diborgol. Karena dia menolak menghapal pasal 58 undang-undang kriminal, Wang Yali, kapten, tidak mengijinkan tidur dan menyiksanya setiap hari dan juga memaksanya menirukan gerakan hewan. Karea dia menolak mengikuti enam “aturan larangan” (semua memfitnah Falun Dafa), penjaga Yang Hua tidak mengijinkan dia memejamkan mata selama 12 hari siang dan malam. Mereka melecehkannya secara fisik dan verbal. Malamnya, penjaga Yang Fengling dan narapidana lain memukulnya dan menaruhnya di sel isolasi. Mereka memborgol dan mengikatnya ke lantai atau ke kursi besi. Mereka mencekoki makanan beberapa kali. Penjaga laki-laki dengan nama belakang Lin menutup mulut dan menendangnya ketika ia mabuk. Dia hampir mati lemas. Penjaga Zheng Jie memerintahkan untuk menghapal laporan fitnahan dan menahannya di sel isolasi. Dia harus memakai borgol dan belenggu selama dua minggu. Zhang Jie dengan kasarnya memukul tiga kali. Dia menjadi sangat lemah dan tidak punya tenaga, dia sangat kurus. Penjaga Zhao Yinglin memerintahkan narapidana lain memakai tongkat kayu besar memukulnya.

Peragaaan Penyiksaan: Bangku Besi

Zhang Yuhua, 58, telah pensiun, dari Distrik Xi’an, Kota Mudanjiang, Provinsi Heilongjiang. Dia ditangkap 4 Maret 2009. Dibawa ke Penjara Wanita, dia dicuci otaknya di Distrik No. 9. Setiap hari dipaksa menonton DVD yang memfitnah Falun Gong. Setiap hari dari jam 05.30 pagi sampai jam 09.00 malam, dia dipaksa duduk di bangku kecil. Setiap hari narapidana yang mengawasi akan mencuci otaknya dan memerintahkannya menulis surat pernyataan. Mereka memaksanya menyalin empat surat pernyataan yang mereka telah sediakan sebelumnya. Dan kemudian mereka memberikan tes tertulis yang penuh berisi soal memfitnah dan mencemarkan Falun Dafa. Dia dipaksa menulis laporan mengenai pemikirannya. Laporan pemikirannya harus disetujui terlebih dahulu sebelum mendapat “bantuan” tiga bulan berikutnya, yang diikuti dengan kerja paksa. Kepala tim adalah Xu Yang.

Liu Bo, 56, dari Kota Daqing, telah pensiun. Pada Januari 2010, dia dihukum 7 tahun penjara. Setiap hari dia dipaksa duduk di bangku kecil dari jam 05.00 pagi sampai jam 10 malam. Dia diawasi oleh dua narapidana dan harus mengerjakan kerja kasar setiap hari. Jika dia tidak mau, dia ditaruh di sel isolasi.

Liu Bobin, 49, dari Kota Harbin, dihukum 5 tahun awal Oktober 2009. Dia dikenakan cuci otak dan kerja paksa, disertai penahanan dalam sel isolasi jika dia tidak mau bekerja sama.

Zhou Huifang, 66, dari Kota Hailin, Provinsi Heilongjiang, telah pensiun. Dia dihukum 5 tahun penjara bulan Agustus 2009. Pada 21 April 2010, dia dikirim ke penjara wanita. Polisi tidak mengijinkan dia mengajukan permohonan dan menggunakan berbagai macam intimidasi dan pengaruh memaksa dia untuk “berubah.” Setiap hari mereka memutarkan acara TV memfitnah Falun Gong. Beberapa kriminal bergiliran bicara padanya mencoba membujuk dia “berubah.” Setelah dirubah, dia dikirim untuk kerja paksa. Jika dia tidak mau kerja sama, dia dimasukan ke sel isolasi.

Zhang Jiqiu dari Masyarakat Hongguang di Distrik Tiefeng, Kota Qigihar, Provinsi Heilongjiang, ditahan pada 28 Maret 2006. Januari 2007, dia dikirim ke penjara wanita. Dia ditahan di Distrik No 9. Naparidana yang ikut serta dalam penganiayaan ini antara lain Wei Dong (dari Distrik No. 9), Ding Hui (telah bebas), Du Xiaoxia dari Distrik No. 9, dan Jia Jie dari Koran Harbin (telah bebas). Tahun 2008 dia ditempatkan di Distrik No. 13. Dia ditempatkan di sel isolasi setelah mereka menemukan ada artikel Guru padanya. Penjaga yang ikut serta dalam pelecehan ini antara lain Xu Yang (kapten), Niu Cuisong (asisten kapten), Zhang Ying dan  Chang Jingzhi.

Sun Wuhu, 50, yang bekerja pada sistim Perkereta Apian, dari Distrik Fularji, Kota Qigihar. Pada 17 Agustus 2009, dihukum 8 tahun penjara oleh pengadilan Distrik Fularji. Pada 19 agustus 2009 dikirim ke Penjara Wanita Heilongjiang dan ditahan di Distrik No. 9. Nama belakang penjaga yang mengatur untuk mengawasi dia adalah Shang. Mereka memerintahkan narapidana Dongmei (tinggal di Distrik No. 11) dan Chen Yuwei (temannya di Distrik No. 11) untuk “merubahnya.” Setiap hari dia dibangunkan jam 05.30 dan dipaksa duduk di bangku kecil sampai jam 03.30 pagi berikutnya, total 22 jam. Bangku kecil yang hanya setinggi 10 cm. Dia harus meluruskan kaki, jari, dan punggungnya. Dia tidak dibolehkan bergerak sedikitpun. Dia disiksa seperti itu selama 15 hari. Pantatnya bernanah, dan tulang belakangnya memar serta bengkak. Qing Liya (di Distrik No. 9) dan Wei Huayun (telah bebas) adalah orang yang telah menginjak kuku jarinya sampai lepas. Tekanan darahnya di atas 200Hg setiap hari. Dan dia menderita jantung berdebar. Penjaga Shang memaksanya berdiri di kantor selama siang hari. Ketika dia berkata bahwa dia tidak lagi bisa duduk di bangku, kemudian penjaga memaksanya untuk berdiri tanpa bergerak. Penjaga Wang Shanshan, sekarang ia kapten, mengancamnya dengan berkata bahwa mereka akan menaruhnya di sel isolasi jika tidak duduk di bangku kecil. Pada 16 Januari 2010, dia dipindahkan ke Distrik No. 13, dan tekanan darahnya tetap 200. Setiap hari dia harus melakukan pekerjaan kasar seperti menggosok, mengepel atau mengepak tusuk gigi.

An Jingtao, 45, dari Distrik Longsha Kota Qigihar. Februari 2001, dia dihukum lima tahun penjara. Bebas bulan Juni 2006, tetapi pada Maret 2006 dia dijatuhi hukuman 9 tahun penjara.

Yang Yanchun, 44, dari Biro Kehutahan Dongfanghong di Hulin, Provinsi Heilongjiang. Pada 8 Desember dia dijatuhi hukuman 7 tahun penjara. Agustus 2007, dia dikirim ke Distrik No. 9 Penjara Wanita Harbin. Setiap hari dia dipaksa bangun jam 05.30 pagi untuk duduk di bangku kecil sampai 08.30 malam, kecuali untuk makan. Orang-orang yang terlibat dalam pelecehan ini termasuk kapten Tao Shuping (sekarang kepala bagian politik), narapidana Weidong (di Distrik No. 9 sekarang), Xiao Qinghua (telah bebas) dan Jia Jie (telah bebas). Pada 29 April 2011 Wang ditahan di sebuah sel isolasi karena dia tidak mengerjakan kerja paksa. Tangannya diborgol pada tempat tidur lantai yang sangat dingin siang malam. Pada malam hari mereka membuka jendela untuk membiarkan udara dingin masuk sampai jam 9 malam. Xu Yang, kapten Distrik No. 13, berkata mereka akan menahannya di sana sampai dia setuju melakukan kerja paksa. Orang-orang yang terlibat dari Distrik No. 13 termasuk kapten Xu Yang, penjaga Chang Jingzhi dan  Li Xinzheng, dan narapidana Cui Guiqin (telah bebas) dan Yu Ying. Yang sering merasa pusing setelah dibebaskan dari isolasi.

Chen Xiangyun dari Desa Xinxing, Kota Kunmierti, Daerah Moqi. Dia dikirim ke penjara tahun 2000 karena tuduhan kriminal. Pada 23 Februari 2002 mereka menggantinya menjadi 20 tahun. Dia memperoleh Falun Dafa di tahun 2004 dan bekerja di sebuah bengkel.

Sun Fenghua, 50, tinggal di jalan Zhongxin Distrik Honggang, Kota Daqing, Provinsi Heilongjiang. Pada 15 Mei dia ditangkap oleh seorang polisi dari Harbin. Dia dihukum 14 tahun penjara oleh Pengadilan Kota Hailun. Pada 17 Oktober 2003 dia dikirim ke Penjara Wanita Harbin. Dia rencananya akan dipulangkan ke rumah 14 Mei 2017.

Zhong Li, 44, dari Tambang Batu-bara Zhangxin, Kota Jixi, Provinsi Heilongjiang. Dia dan suaminya diperdaya dan ditangkap pada 14 Mei 2009 dari rumahnya. Mereka dijatuhi hukuman 8 tahun penjara oleh Pengadilan Distrik Jiguan di Kota Jixi. Pada 22 November 2010 dia dikirim ke penjara wanita. Karena akibat dari cuci otak yang terus menerus di Distrik No. 11, dia mengalami gejala tekanan darah tinggi. 14 Mei 2009, Liu Xuegang, suami Zhong, yang bekerja di Tambang Batu Bara Zhangxin di Kota Jixi, dihukum 8 tahun penjara oleh Pengadilan Distrik Jiguan.

Chi Xiandao, 48, seorang mekanik mesin, dari Desa Dongfengxin, Kota Daqin. Diawal 2010, dia beserta suaminya pulang ke kampungnya di Shandong untuk menjemput ayahnya yang berumur 80 tahun dan ibunya yang berumur 75 tahun untuk berobat. Kemudian suaminya kembali ke Shandong untuk bekerja. Chi harus merawat kedua orang tuanya, yang sudah tidak bisa merawat diri mereka sendiri karena penyakit serius, begitu juga anaknya di sekolah tinggi (universitas). Pada 26 Februari 2010, selusin lebih polisi berpakaian sipil dari Tim Keamanan Nasional Daqin dan dari Kantor Polisi Cabang Sartu memperdayanya untuk membuka pintu. Mereka mengambil dua komputer, sebuah printer, dan banyak barang pribadi. Selama dalam proses, mereka memaki-maki orang tua Chi dan putranya. Mereka juga mengancam untuk memukulnya. Mereka membawa pergi Chi dan tidak memberikan waktu untuk mengenakan sepatunya, persis di depan orang tua dan anaknya. Suaminya harus melepaskan pekerjaannya di Shandong dan segera pulang. Ayah Chi wafat di rumahnya di tahun 2011. Dan ibunya dalam keadaan depresi. Pada sore hari 26 Februari, Sun Wanku, seorang wakil direktur polisi, memalsukan bukti untuk menjebak Chi. Juni 2010, dia dikirim ke Distrik No. 9 di Penjara Wanita Provinsi Heilongjiang. Diawal 2011 dia dibawa ke Distrik No. 12. Pada 31 Oktober 2010 dia dipukul oleh narapidana yang memaksanya untuk menggunakan seragam penjara. Ia ditelanjangi hingga hanya menggunakan pakain dalam saja. Mereka membiarkan jendela terbuka supaya membuatnya kedinginan. Kemudian mereka membawanya ke dalam kurungan selama 15 hari.

Chi Hanping, 47, yang berlatih Falun Gong setelah dia dikirim ke penjara, tinggal di Tim No. 4, Desa Yuanming, Daerah Boli, Provinsi Heilongjiang. Dia dikirim ke penjara pada 29 Juli 1995, atas tuduhan kriminal. Pada 12 Desember 1997 hukumannya dirubah menjadi 20 tahun dari hukuman seumur hidup. Dia memperoleh Falun Dafa pada bulan April 2004. Sejak hari itu, penjaga tidak memberi poin untuk pengurangan hukuman lagi, dan dia telah bekerja di bengkel di Distrik No. 1. Kepala Tim saat itu adalah Cui Hongmei, dan kepala Tim “transformasi” adalah Fia Fengying. Dia dikirim kembali ke asrama penjara di bulan Agustus 2009. Berdasarkan pengurangan hukuman jangka normal, dia seharusnya dibebaskan pada tahun 2008. Akan tetapi dia dijadwalkan akan dibebaskan pada 11 Februari 2015.

Xie Yaqin, 59, yang mulai berlatih Falun Gong setelah dikirim ke penjara atas tuduhan kriminal, tinggal di Tim Shucai, Komune Yushu, Daerah Zhaozhou, Provinsi Heilongjiang. Dia dikirim ke penjara bulan Juni 1993. Pada 15 September 1995, hukumannya dirubah menjadi 20 tahun dari hukuman seumur hidup. Pada 3 Juni 1998, hukumannya dikurangi satu tahun dua bulan. Desember 1998 dia memperoleh Falun Dafa. Setelah penganiayaan Falun Gong dimulai Juli 1999, penjara berhenti memberikan poin kepadanya. Kepala Tim Wu yanjie, dan kepala tim “transformasi” Tao Shuping, dari Juli 1999 sampai 2007. (Selama periode itu kepala Tim Cui Hongmei, Xia Fengying, dan Wang Xiaoli). Pada Desember 2007, dia dikirim kembali ke asrama dan ditaruh di sel isolasi empat kali. Bedasarkan pengurangan hukuman normal, dia seharusnya sudah dibebaskan di tahun 2008. Sekarang dia harus menunggu sampai 2014.

Gao Guopo, 52, yang mulai berlatih Falun Gong setelah dikirim ke penjara atas tuduhan kriminal, adalah berasal dari Desa Hutou, Qunshan Town, Daerah Sunwu, Provinsi Heilongjiang. Dia dikirim ke penjara di tahun 1993. Dia memperoleh Fa di tahun 1998. Dia ditaruh di ruang isolasi beberapa kali. Dalam masa itu kaptennya adalah Wu yanjie, Xia Fengying, dan Wang Xiaoli. Berdasarkan atas pengurangan hukuman normal, dia seharusnya pulang ditahun 2008. Sekarang dia baru akan keluar dari penjara ditahun 2014.

Gao Xiuling, 52, yang berlatih Falun Gong setelah dikirim ke penjara atas tuduhan kriminal, dia berasal dari Desa Changchan, Shuangcheng town, Daerah Shuangcheng, Kota Harbin. Dia dikirim ke penjara ditahun 1997. Ditahun 1999, mereka merubah hukuman seumur hidupnya menjadi hukuman 20 tahun. Dia memperoleh Fa di bulan Februari 1998. Dia seharusnya dibebaskan ditahun 2012. Tapi sekarang dia harus tinggal di penjara sampai 2020.

Penjara Wanita Provinsi Heilongjiang:
Bai Yingxian, sipir: +86-451-86639099
Shi Genghui, wakil sipir: 86-451-86639066

Silahkan merujuk pada artikel aslinya dalam bahasa China untuk mengetahui lebih banyak nama dan nomer telepon.

Chinese version click here
English version click here