Nama: Liu Qingmei (刘清梅)
Jenis Kelamin: Wanita
Usia: 53 tahun
Alamat: Desa Daxiapo, Kampung Shidui, Kota Anqiu, Provinsi Shandong
Pekerjaan: Tidak diketahui
Tanggal Penangkapan Terakhir: 1 Maret 2008
Tempat Penahanan Terakhir: Penjara Wanita Shandong (山东女子监狱)
Kota: Anqiu
Provinsi: Shandong
Penganiayaan yang Diderita: Setrum listrik, tidak boleh tidur, cuci otak, vonis ilegal, diinjeksi racun dengan paksa, pemukulan, digantung, dipenjarakan, kurungan isolasi, penyiksaan, cekok paksa, pemerasan, pengekangan fisik, rumah digeledah, penahanan, tidak boleh ke toilet
Otak Penganiayaan: Jia Zaijun (贾在军), Song Yunqing (宋云清), Li Shenghua (李升华), Ren Zongcai (任宗才), Han Wenbin (韩文彬), Li Jingbo (李景波), Zhang Yuanting (张元亭), Li Hongmin (李宏民), Pan Qilu (潘其录), Mei Gui (梅桂) and Wang Hongjie (王红杰), Ma Xiyan (马喜彦)

(Minghui.org) Liu Qingmei dihukum 12 tahun penjara pada 2003; namun demikian, tiap penjara menolak menerimanya karean tekanan darahnya tinggi. Pada 2008, ia dikirim ke Penjara Wanita Shandong, di mana ia menderita penganiayaan brutal dan menjadi lumpuh. Ia juga dianiaya begitu parah hingga mengalami gangguan mental.

Liu Qingmei, 53, penduduk Desa Daxiapo, Kampung Shidui, Kota Anqiu, Provinsi Shandong. Sebelum berlatih Falun Gong, ia menderita pembengkakan kandung empedu, radang perut dan tukak lambung. Ia minum banyak obat China dan Barat setiap hari dan kadang diinfus IV. Tidak ada yang berhasil dan ia masih kesakitan. Ketika ia mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1998, semua penyakitnya menghilang dan ia mendapatkan kembali tubuh yang sehat. Ia mendapatkan banyak manfaat dari latihan baik secara mental maupun fisik.

Setelah penganiayaan Falun Gong dimulai pada 20 Juli 1999, Liu menggunakan pengalaman pribadinya untuk memberitahu orang-orang tentang manfaat dari latihan Falun Gong dan ia juga mengungkapn kebohongan Partai Komunis China (PKC). Ia telah ditangkap beberapa kali, ditahan di penahanan dan disiksa.

Memohon di Beijing Enam kali dan Ditahan

Dari 20 Juli 1999 sampai akhir 2000, Liu pergi ke Beijing enam kali untuk memohon bagi Falun Gong. Ia ditangkap, ditahan, disiksa dan uang sejumlah 4.300 yuan telah diperas darinya.

Liu dibawa ke Kantor Departemen Kepolisian Angiu Seksi Politik dan Hukum oleh petugas Cheng Shuping. Petugas Li Shenghua memborgolnya ke belakang dan memaksanya duduk di lantai semen dengan kaki diluruskan. Li Shenghua memukuli kepala, wajah dan seluruh tubuhnya dengan sapu sampai sapunya patah. Kemudian ia dikirim ke pusat tahanan, di mana ia dirantai oleh petugas Ma Xiyan. Petugas lainnya, Zhou Xinzhi, menyetrum Liu dengan tongkat listrik di kepala, leher, tangan dan kaki karena ia melakukan latihan Falun Gong. Ia diborgol ke tangga sesudahnya.

Pada Juli 2001, Liu ditangkap selagi membagikan materi informasi Falun Gong kepada orang-orang. Ia dikirim ke Kantor Polisi Jiage, di mana petugas Jia Zaijun dengan brutal memukulinya. Ia  kemudian dipindahkan ke Pusat Tahanan Kota Anqiu, di mana ia diikat ke kursi besi dan dicekok paksa. Song Yungqing, wakil direktur dari Departemen Kepolisian Anqiu, tidak membolehkan selang ditarik keluar setelah melakukan cekok paksa.

Ditangkap Keempat Kalinya pada 2002

Pada Januari 2002, Liu ditangkap di Kota Weifang dan dikirim ke Kantor Polisi Distrik Pengembangan Gaoxing Weifang. Tangannya diborgol ke belakang. Hari berikutnya, petugas Li Shenghua dan Jia Zaijun memindahkannya ke Pusat Tahanan Anqiu, tetapi pusat tahanan itu menolak menerimanya. Li Shenghua tetap ditahan di kantor polisi dan polisi di kantor polisi Shidui diperintahkan untuk mengawasinya. Polisi memborgolnya ke kursi besi dan memerintahkan tahanan Li Hongmin mencekok dengan paksa. Meski ia muntah-muntah terus, petugas Ren Zongcai menamparinya dengan keras. Dua hari kemudian, ia dikirim ke Rumah Sakit Kota Shidui. Ia diinjeksi paksa dengan obat tidak dikenal dan dicekok paksa selama 21 hari. Selama itu, petugas Han Wenbin memborgolnya ke jeruji samping ranjang dan kemudian memukulinya dengan tongkat kayu. Pantat dan kakinya biru lebam setelah dipukuli dan ia tidak dapat membalik tubuhnya ketika berbaring di ranjang untuk waktu cukup lama.

Pada sore hari, 26 September 2002, ketika Liu dan putrinya (pelajar sekolah menegah pada saat itu) sedang tidur, beberapa petugas dipimpin oleh Han Wenbin, memasuki rumahnya setelah memecahkan jendela. Ia diseret ke mobil polisi dan dibawa ke Kantor Polisi Shidui. Putrinya gemetaran karena takut. Setelah ia tiba di kantor polisi, direktur Li Jinbo dan beberapa petugas menggeledah rumah Liu kedua kalinya. Mereka tidak menemukan uang kontan, jadi mereka menggotong lemari besinya. Mereka membongkar lemari besinya di kantor polisi tapi tidak menemukan uang kontan juga. Li kemudian menggeledah tubuhnya. Kemudian, Li Shenghua dan Jia Zaijun mengirim Liu ke Pusat Tahanan Kota Anqiu. Petugas di pusat tahanan menolak menerimanya. Li Shenghua berceckok mengenai hal ini dan memaksa mereka menahannya. Di pusat tahanan, Liu mogok makan untuk memprotes penganiayaan, tetapi petugas Zhang Yuanting memborgolnya ke kursi dan memerintahkan tahanan Li Hongmin mencekoknya dengan paksa. Ia pingsan dan kehilangan kontrol akibat penyiksaan.

Pada sore hari, 28 Oktober 2002, Li Shenhua dan Jia Zaijun menangkap Liu di tempat tinggal sewanya di Kota Anqiu dan menahannya di pusat tahanan. Di pusat tahanan, ia mogok makan. Zhang Yuanting dan Li Hongmin menggunakan metode cekok paksa yang sama padanya. Ketika ia menentang penyiksaan dan menutup mulut, mereka menjambak rambutnya dan mendorongnya ke kursi. Ia dicekok dengan air dan roti, hampir tercekik hingga mati. Petugas Ma Xiyan memerintahkan tahanan untuk menjepit mulutnya supaya tetap terbuka untuk dicekok paksa. Gusinya penuh luka-luka.

Setelah lebih dari dua puluh hari mogok makan, Zhang Yuanding memerintahkan Li Hongmin untuk memborgol Liu ke belakang ke tongkat kayu. Siksaan ini berlangsung sembilan hari sembilan malam. Ia tidak dapat tidur menelungkup dan bahunya sangat sakit.

Pada Januari 2003, Liu meminta direktur pusat tahanan Pan Qilu, untuk membebaskannya sehingga ia dapat merayakan Imlek bersama anaknya. Pan tidak hanya menolak permintaannya tetapi memerintahkan polisi untuk memborgol dan merantainya ke kursi besi selama lima hari lima malam. Betis dan kakinya membengkak besar dan tidak dapat berjalan ke toilet. Setelah ia dilepaskan dari kursi, mereka tetap memborgol dan merantainya lagi selama 20 hari.

Divonis 12 tahun Penjara

Pada 21 Febuari 2003, Liu disidangkan di Pengadilan Kota Anqiu. Sepuluh hari kemudian, ia menerima vonis dan dihukum 12 tahun di Penjara Wanita Provinsi Shandong. Tetapi, karena tekanan darahnya tinggi, pejabat penjara menolak menerimanya dan ia dikirim pulang ke rumah.

Pada sore hari, 1 Maret 2004, polisi dari Kantor Polisi Shidui dan petugas desa Han Huiwen pergi ke rumah Liu dan mencoba menangkapnya. Ia berhasil kabur.

Pada hari berikutnya, 19 polisi dalam tiga mobil mengepung rumahnya. Tidak ada orang di rumah saat itu dan polisi mendobrak serta menggeledah rumahnya. Beberapa hari kemudian, mereka pergi lagi dan menggeledah lagi, kali ini menyita banyak barang.

Pada sore hari, 13 Juli 2006, beberapa petugas  dari Kantor Polisi Shidui, termasuk Han Jinjing, Dang Shangshi dan Liu Guitao, menangkap Liu di rumah. Ia ditahan di Pusat Tahanan Kota Anqiu. Dokter Zhang Yuanhe memborgolnya ke kursi besi dan memasukkan selang ke hidungnya untuk mencekok paksa. Selang itu dibiarkan di hidungnya setelah cekok paksa berakhir. Selama cekok paksa, tahanan Fu Yuhang hampir memasukkan selang itu ke tenggorokannya, yang pasti akan menyebabkan tercekik.

Setelah lebih dari empat puluh hari penganiayaan, ia dikirim ke Penjara Wanita Shandong. Karena kondisinya lemah, penjara menolak menerimanya. Pada 24 Agustus 2006, ia dibebaskan.

Selama masa tahanan, putrinya (pelajar sekolah menengah), putranya (mahasiswa) dan kerabat lainnya pergi ke Departemen Kepolisian Kota Anqiu dan meminta pembebasannya. Kepala Divisi, Zhang Qin, memukuli purtanya. Hari berikutnya putrinya dibawa oleh polisi ke Kantor Polisi Shidui dan ditahan sehari.

Dipenjara sejak 2008, Masih Dianiaya Hingga Kini


Pada pagi hari, 1 Maret 2008, Liu ditangkap di rumah oleh polisi dari Kantor Polisi Shidui. Ia ditahan di Pusat Tahanan Kota Anqiu selama lebih dari dua bulan. Pada Mei, ia dipindahkan ke Penjara Wanita Shandong.

Ketika tiba di penjara, ia dimasukkan ke rumah sakit penjara. Setelah ia dilepaskan dari rumah sakit, ia ditahan di seksi khusus yang didirikan khusus untuk menganiaya praktisi Falun Gong. Kepala seksi Xue Yanqin memerintahkan kaki tangannya Qiu Xiuxin untuk menyiksanya. Qiu, bersama lebih dari selusin tahanan, tidak mengijinkannya tidur atau ke toilet. Kekangan ini tetap berlaku bahkan selama masa mensturasinya. Ia sering dipukuli dan tubuhnya dipenuhi biru lebam. Kadang ia tidak dapat berjalan, tetapi ia dapat merangkak dan akhirnya ia mengalami gangguan mental.

Setelah ia dipindahkan ke Divisi ke-6, penjaga penjara Mei Gui dan Wang Hongjie, menelanjanginya dan menampari pantatnya dengan sol sepatu. Pantatnya menjadi merah hitam. Kemudian ia dipaksa duduk di lantai yang dingin.

Para pelaku kejahatan:

Song Yunqing, pria, lahir 1961, wakil direktur dari Departemen Kepolisian Kota Anqiu (dari 20 Juli 1999 sampai akhir 2009, salah satu pejabat yang bertanggungjawab atas penganiayaan di Departemen Kepolisian Kota Anqiu) +86-536-4266618 (Rumah) +86-13706469257
Cheng Shuping, pria, lahir 1963, mantan kepala seksi Politik dan Keamanan Departemen Kepolisian Kota Anqiu, sekarang wakil kepala dari Departemen Kepolisian Kota Anqiu +86-536-4262329(Rumah), +86-13805362668(selular).
Li Shenghua, pria, lahir 1963, petugas polisi Departemen Kepolisian Kota Anqiu +86-536-4383927(Kantor), +86-13153632267(selular).
Jia Zaijun, pria, lahir 1961, petugas polisi dari Kantor Polisi Xing'an, no anggota 052770, +86-536-4266239(Rumah).
Pan Qilu, kepala dari Pusat Tahanan Kota Anqiu +86-536-4264060(Rumah)
Zhang Yuantin, dokter dari Pusat Tahanan Kota Anqiu, +86-536-4261032(Rumah)
Ma Xiyan, petugas polisi dari Pusat Tahanan Kota Anqiu, +86-536-4261779(Rumah)

Chinese version click here
English version click here