Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Hou Zhenyu, Hakim Pengadilan Distrik Hulan Menjadwal Ulang Persidangan karena Prosedur Pengadilan Melanggar Hukum

23 Agu 2012 |   Oleh: Koresponden Minghui dari Provinsi Heilongjiang, China

(Minghui.org) Mobil polisi mengelilingi Gedung Pengadilan Distrik Hulan di Kota Harbin pada 31Juli 2012 jam 8:30 pagi. Tiga petugas kepolisian berada di pintu gerbang gedung pengadilan memantau situasi sekitarnya.

Praktisi Falun Gong Zhang Qingsheng, Yang Xiuying, dan Wen Shufang dikawal masuk ke ruang sidang dengan kepala tertutup. Sidang dimulai pukul 09.30 pagi. Sekitar 20 anggota keluarga praktisi ikut hadir. Polisi wanita duduk bersama para pengunjung sidang dan melakukan perekaman terhadap seluruh proses persidangan.

Setelah hakim ketua Hou Zhenyu mengumumkan bahwa karena keadaan, para praktisi memiliki hak mengajukan permohonan  untuk  penangguhan persidangan, dan Zhang Qingsheng melakukan hal itu. Zhang tinggal di Distrik Songbei dan telah ditangkap oleh petugas Departemen Kepolisian Songbei. Namun, dia diadili di Pengadilan Distrik Hulan. Baik Zhang maupun pengacaranya meminta kepada Pengadilan Distrik Hulan untuk menghentikan proses persidangan, karena tidak sesuai hukum.

Pengacara itu juga menunjukkan bahwa petugas yang melakukan rekaman itu adalah seorang polisi, bukan staf pengadilan. Dia mengatakan bahwa hal ini tidak sesuai dengan prosedur pengadilan yang lazim. Namun, hakim ketua Hou Zhenyu mengatakan bahwa pengadilan distrik yang berbeda memiliki aturan berbeda dan oleh karena itu boleh saja kalau ada petugas  kepolisian yang melakukan  perekaman dalam persidangannya. Kemudian, setelah istirahat 20 menit, hakim mengumumkan bahwa persidangan akan dijadwal ulang.

Banyak kerabat praktisi sedang menunggu di pintu belakang gedung pengadilan. Ketika mobil yang membawa praktisi itu keluar, teriakan "Falun Dafa Hao (baik)" dan "Bebaskan praktisi Falun Gong" terdengar di mana-mana.

Zhang Qingsheng adalah seorang insinyur pada HPCC-3 di Provinsi Heilongjiang dan memiliki kehidupan keluarga yang bahagia sebelum penganiayaan dimulai. Akan tetapi dia, istrinya, dan putri mereka ditahan, uang mereka dirampas, dan mereka dijatuhi hukuman kamp kerja paksa dan dipenjara, karena mereka mempertahankan keyakinan mereka pada Sejati-Baik-Sabar. Zhang telah dijatuhi hukuman kamp kerja paksa, kemudian tiga tahun penjara sejak penganiayaan dimulai pada tahun 1999. Istrinya, Sun Yuhua, dijatuhi hukuman kamp kerja paksa empat kali dan kemudian dianiaya hingga meninggal. Untuk menutupi tanggung jawab mereka atas kematian Sun, petugas dari Departemen Kepolisian Distrik Hulan mengirim putri mereka Zhang Hui yang berusia 18 tahun itu ke kamp kerja paksa, dan Zhang secara ilegal dihukum tiga tahun penjara di Penjara Hulan.

Pada 18 Oktober 2011, petugas dari Departemen Kepolisian Songbei dan Kantor Polisi Leye, termasuk Cai Jingxiang, menangkap Zhang di depan rumahnya. Zhang Hui ditangkap sekitar jam 2:00 siang dalam perjalanan ke tempat kerja. Pada sekitar pukul 5:00 sore, rumah mereka digeledah. Uang lima puluh ribu yuan, dua buah laptop, dua printer, satu scanner, satu alat pencetak CD, lebih dari sepuluh buah ponsel, dan sebuah sepeda listrik disita. Zhang saat ini sedang ditahan di Pusat Penahanan Pertama Kota Harbin.


Chinese version click here
Englsih version click here