Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

[Artikel Pilihan] Kepala Perawat yang Tidak Egois, Belas kasih dan Jujur

25 Agu 2012 |   Oleh: Ming Xin, praktisi dari China


(Minghui.org) Sebelum 1999, saya adalah kepala perawat di departemen pembedahan tulang di sebuah rumah sakit. Ada lebih dari empat puluh tempat tidur dan dua puluh dokter serta perawat yang mengurus para pasien. Kami kadang-kadang menampung beberapa pasien, yang menciptakan beban kerja agak berat sehingga harus kerja lembur.

Sebelum mulai berkultivasi Falun Dafa, saya mengukur kerja saya dengan standar moral yang telah merosot. Setelah berkultivasi Fa, saya menyadari bahwa “Sejati-Baik-Sabar” adalah standar yang sesungguhnya dalam mengukur baik atau buruk. Saya mengubah cara menangani situasi, terus mengingat prinsip-prinsip Falun Dafa dalam hati. Saya memperlakukan rekan kerja dan pasien dengan ramah dan bekerja keras. Sebelum penganiayaan terhadap Falun Gong dimulai, saya diberikan penghargaan sebagai karyawan teladan di tingkat rumah sakit dan kota.

Korupsi juga bagian dari kehidupan rumah sakit. Kami diundang ke beberapa perjamuan dan menerima hadiah serta uang dari para pasien, diberi komisi dari pemasok farmasi dan perlengkapan rumah sakit. Banyak dokter yang tidak memiliki etika profesi medis, jadi mereka memasok lebih banyak obat-obatan karena komisi yang mereka terima.

Karena merupakan departemen bedah tulang yang besar, maka kami memiliki banyak pasien, dan para dokter bekerja harian. Keluarga pasien akan mengundang personil medis untuk makan-makan setelah pembedahan, direktur akan diberi anggur dan makan malam setiap hari. Di sore hari dia menolak menjumpai siapapun. Para dokter mengeluh dan para perawat terganggu oleh situasi itu. Saya menolak menghadiri jamuan makan dan hadiah. Saya selalu mengikuti peraturan dan regulasi rumah sakit. Saya biasanya tidak mengikuti perintah lisan dari para dokter, kecuali selama operasi darurat.  Setelah operasi saya memintah dokter memberikan perintah tertulis. Saya mencoba melakukan pekerjaan dengan baik dan segera memperbaiki jika ada kesalahan. Para perawat merasa tidak nyaman karena para dokter memberikan resep obat yang lebih daripada yang dibutuhkan, karena komisi.

Saya ingin berbicara dengan staf medis tentang prinsip kehilangan dan memperoleh, membantu semua orang memahami prinsip kehilangan jika seseorang menerima komisi atau hadiah.

Ketika presiden dari rumah sakit mendengar situasi di departemen kami, dia menyelenggarakan rapat, dimana direktur mengatakan pada presiden, “Beruntung bagian pembedahan tulang mempunyai seorang kepala perawat yang bertanggung jawab. Para dokterlah yang perlu diperiksa, namun para perawat dapat menjaga ketertiban. Ini menjamin kualitas pekerjaan kami dan tidak ada masalah.” Presiden mengungkapkan kepuasan mendengar laporan tersebut.

Ketidak-egoisan Praktisi

Rumah sakit menyisihkan sejumlah bonus bagi setiap divisi. Bonus dibagi berdasarkan posisi. Dua perawat di departemen kami melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada beberapa perawat yang bertugas. Jika bonus dibagi berdasarkan posisi, maka akan tidak adil. Saya mengambil dua persen dari bonus saya, dibagi dan ditambahkan sebagai bonus bagi dua perawat tersebut. Meskipun bonus bulanan rendah, hal tersebut menyemangati mereka berdua untuk bekerja dengan baik. Beberapa perawat berkata, “Kepala perawat, kamu memberikan uang kamu kepada orang lain setiap bulan. Berapa banyak uang kamu yang hilang? Tidak banyak orang seperti kamu.” Saya mengatakan pada mereka, “Guru Falun Dafa mengajar kami bahwa uang hanya sesuatu yang ada di dunia ini. Seseorang tidak dapat membawanya saat lahir ataupun membawanya setelah kematian. Adalah cukup untuk mempunyai uang untuk mendukung hidup seseorang. Kita harus melepas keterikatan akan perolehan pribadi.” Mereka semua berpikir bahwa Falun Dafa sangat baik dan ingin belajar. Saya memberi mereka masing-masing buku utama Falun Dafa, Zhuan Falun, dan tujuh perawat di divisi kami menjadi praktisi.

Pada suatu kali, departemen rawat jalan kekurangan perawat dan meminta seseorang dari departemen kami. Beban kerja di departemen rawat jalan agak ringan dan tidak ada shift malam, jadi semua orang ingin bekerja di sana. Namun, perawat yang diminta untuk pindah menolaknya, dan tidak ingin pindah. Dia berkata, “Jika saya tidak dapat menangani pekerjaan di ruang perawatan, saya akan kembali ke departemen bedah tulang.” Direktur departemen perawat bertanya pada saya, “Mengapa nama anda begitu terkenal? Para perawat dari departemen kamu semuanya tidak ingin pindah dan para perawat dari departemen lain semuanya ingin dipindahkan ke departemen kamu.” Saya berkata dengan tersenyum, “Ini karena saya berlatih Falun Dafa dan memperlakukan setiap orang berdasarkan prinsip “Sejati-Baik-Sabar”.

Ada penilaian tahunan terhadap staf profesional di rumah sakit kami, dengan tiga penilaian yang berbeda: keteladanan, kualifikasi dan diskualifikasi. Sebuah opini dari pemungutan suara rahasia menjadi bagian dari penilaian, dan seluruh staf rumah sakit harus memberi suara. Setiap tahun saya memenangkan kategori atas. Di tahun 1999, ketika Falun Dafa dilarang, saya dianulir. Namun, saya tetap memenangkan penghargaan tertinggi.

Memikirkan Orang Lain Terlebih Dahulu

Di China, kebanyakan perawat adalah wanita. Ketika sedang hamil atau menyusui, mengakibatkan sedikit stres bagi seorang perawat.  Para perawat harus mengambil shift malam pada saat-saat tertentu dan kadang-kadang bayi memerlukan perawatan ibu, seperti saat sakit. Saya memastikan setiap situasi perawat ketika membuat jadwal mingguan. Para perawat yakin bahwa mereka dapat mengambil cuti ketika memerlukannya. Kadang-kadang ketika perawat yang seharusnya bertugas sakit dan tidak dapat datang untuk bekerja, saya tidak pernah mengeluh dan mendapat penggantinya. Salah satu perawat berkata pada saya, “Kepala perawat, saya berdebat dengan semua kepala perawat sebelum kamu. Kamu satu-satunya kepala perawat yang tidak pernah saya debat.” Saya bertanya, “Mengapa?” Dia berkata, “Itu karena kamu selalu memikirkan orang lain terlebih dahulu, kamu tidak egois, dan kamu tidak mengambil manfaat dengan mengorbankan orang lain.”

Secara alami, tidak semuanya berlangsung lancar dan ada beberapa masalah. Suatu hari seorang perawat menelepon dari kamar bedah darurat dengan mengatakan bahwa tidak ada yang menyiapkan kulit bagi pasien yang memerlukan pemindahan kulit darurat dan meminta satu perawat dari saya. Ketika mengatur seorang perawat, saya memeriksa perintah dokter mengenai siapa yang ditugaskan untuk pekerjaan tersebut. Adalah perawat Wang, yang mengabaikan tugas pada waktu itu. Saya menjadi marah. Saya menemui perawat tersebut dan menghardiknya di depan dokter. Hal ini menyakiti harga dirinya, jadi dia menangis. Setelah itu saya mencari ke dalam dan menemukan bahwa saya juga mengemban beberapa tanggung jawab dalam masalah ini. Saya mengabaikan peran pengawasan dan tidak memeriksa pekerjaannya. Oleh karena itu, saya meminta maaf kepada perawat itu pada pertemuan departemen berikutnya dan dia menerima permintaan maaf saya.

Pada Mei 1999, saya dipindahkan ke Seksi Pengajaran Ilmu Pengetahuan yang baru didirikan untuk mengajar dan melakukan riset. Para perawat di departemen saya merasa sulit untuk mengucapkan selamat tinggal dan kami semua menangis pada pesta perpisahan. Sebelum pergi, saya membagikan uang yang tersisa dari bonus bulan lalu, dan membagikan diantara para perawat. Mereka semua berkata, “Kepala perawat, kami tidak akan tahu jika kamu tidak membagi uang tersebut. Orang lain pasti akan menggelapkan uang tersebut. Kamu sangat lurus.” Saya berkata, “Ini adalah apa yang Guru kami ajarkan pada kami. Guru kami meminta kami untuk tidak mementingkan diri sendiri dan selalu mementingkan kepentingan orang lain.”

Dicopot dari Jabatan karena Berlatih Falun Gong

Setelah penganiayaan dimulai pada tanggal 20 Juli 1999, Departemen Kesehatan Publik tingkat provinsi mengeluarkan perintah langsung kepada saya untuk melepas posisi jabatan dan dipindahkan ke departemen pembedahan syaraf, di mana beban kerja jauh lebih berat daripada pekerjaan sebelumnya. Saya juga dihukum karena keteguhan saya berkultivasi Falun Gong.

Dalam bedah syaraf ada banyak pasien yang menderita luka otak, banyak pasien dalam kondisi kritis, dan banyak kasus-kasus darurat. Kondisi para pasien dapat memburuk dengan cepat dan menciptakan beban kerja yang lebih berat bagi para perawat. Saya berpikir, “Apapun yang terjadi, saya akan tabah dalam berkultivasi Falun Dafa.” Dalam bedah otak, kondisi fisik pasien sangat kompleks, sewaktu-waktu organ-organ lainnya rusak, membutuhkan penanganan yang cepat. Para pasien ini seringkali tidak sepenuhnya sadar dan mereka tidak dapat menceritakan kondisi mereka, yang kadang-kadang memperlambat penanganan darurat. Ini membutuhkan pengamatan dekat oleh para perawat, untuk mengatasi kondisi pasien dalam waktu yang tepat.

Dalam segala tindakan, saya bersikap tulus dan bertanggung jawab. Saya mengunjungi bangsal rumah sakit pada waktu yang tepat, mengawasi kondisi pasien dengan teliti. Khususnya ketika bekerja di shift malam. Seringkali pasien terhindar dari bahaya karena saya segera memperhatikan setiap perubahan kondisi mereka dan masalah tersebut dapat diatasi. Direktur, para dokter, kepala perawat dan rekan-rekan perawat memuji hasil kerja saya.  Salah satu kepala perawat yang seumuran dengan saya berkata, “Para perawat muda semuanya berkata bahwa kamu seharusnya menjadi kepala perawat, kerja yang baik sekali.” Dia juga berkata, “Kamu tidak kehilangan muka diantara kepala perawat senior ketika jabatan kamu sebagai kepala perawat dicopot.” Saya berkata, “Falun Dafa bertanggung jawab atas etika kerja baik saya dan kemampuan kerja yang baik. Falun Dafa mengajar saya bagaimana menjadi orang baik sepanjang waktu.

Melakukan dengan Baik dalam Segala Situasi

Sebagai perawat, saya harus mengambil obat-obat di apotik rumah sakit. Perawat harus memeriksa obat-obat tersebut sebelum kembali ke departemen. Kadang-kadang, staf apotik ceroboh dan memberi lebih atau kurang daripada resep yang diberikan dokter. Saya memeriksa dan mengembalikan porsi yang berlebih dan meminta tambahan atas porsi yang kurang. Setelah beberapa waktu mereka berkata bahwa saya adalah seseorang yang dapat dipercaya. Masalahnya adalah ada perawat yang menyimpan obat-obat yang kelebihan.

Di bulan Oktober 2004, saya dan beberapa kepala perawat senior dipindahkan ke departemen berobat jalan. Departemen Keperawatan memberikan nilai pada kami, dan kemudian kami akan memilih pekerjaan sesuai nilai kami masing-masing. Karena saya dicopot dari jabatan, saya tidak memiliki nilai tambahan. Oleh karena itu, ketika tiba giliran saya, hanya tersisa dua pekerjaan. Yang satu adalah ruang endoskopi dan yang lainnya adalah ruang operasi rawat jalan, beban kerja agak berat, khususnya karena perawat bertanggung jawab dalam menyiapkan perlengkapan bedah. Ruang operasi agak jauh dari departemen rawat jalan dan temperatur udara bisa dingin atau panas, tergantung musim, tidak seorangpun yang menginginkan tugas khusus tersebut. Orang terakhir dalam daftar sudah akrab dengan ruang endoskopi, jadi saya memutuskan untuk mengambil pekerjaan ruang operasi. Dia terkejut atas pilihan saya. Saya mengatakan padanya bahwa Guru kami meminta kami untuk memikirkan orang lain terlebih dahulu dalam segala hal yang kami lakukan. Dia sangat terharu. Dia berkata, “Melihat dan mengamati prilaku kamu, saya tahu bahwa Falun Dafa adalah baik!”

Di departemen rawat jalan, saya berjumpa banyak orang dari departemen dan seksi rumah sakit yang berbeda. Orang-orang ini mempunyai tingkat Xinxing (watak atau kualitas moral) yang bermacam-macam. Para pasien membayar sedikit atau tidak ditagih biaya operasi jika ditemani oleh staf rumah sakit. Ketika seseorang ingin membayar biaya yang lebih sedikit mereka kadang diam-diam mencoba memberi uang kepada saya. Saya berkata, “Berapapun banyaknya uang yang kamu berikan, saya tidak akan mengambil sepeserpun, namun akan menyerahkan pada kasir (untuk membayar biaya tagihan).” Dalam beberapa waktu orang-orang memahami bahwa saya tidak menerima suap. Ada banyak barang-barang sisa di ruang operasi, saya tidak pernah mengambil untuk kepentingan pribadi. Ketika rekan kerja atau orang memerlukan semprotan atau sarung tangan sisa, saya akan membeli barang tersebut di apotik. Ini karena saya belajar dari latihan Falun Dafa tentang prinsip “tidak kehilangan maka tidak memperoleh”.

Melangkah ke Dalam Latihan Falun Gong

Ibu mertua saya meninggal dunia pada musim gugur 1996. Suami berbincang dengan paman yang datang dari Jinan, Provinsi Shandong. Dia bertanya pada suami, “Bagaimana kesehatan kamu? Apakah kamu percaya qigong?” Suami saya tidak percaya qigong. Paman saya berkata, “Apakah kamu merasa sangat tidak nyaman ketika sakit?” Suami berkata, “Ya, sangat tidak nyaman.” Paman kemudian mengenalkan Falun Dafa pada kami, yang telah dipublikasikan oleh Master Li Hongzhi. Suami menderita hepatitis B kronis selama lebih dari sepuluh tahun. Baik pengobatan Barat maupun Timur gagal menyembuhkan penyakitnya. Oleh karena itu, dia tertarik untuk mengetahui apakah Falun Dafa dapat menyembuhkan penyakitnya. Ketika mendengar bahwa seseorang bisa menjadi sehat karena berlatih Falun Dafa, saya berkata, “Cobalah, mungkin saja dapat menyembuhkan penyakit kamu.” Dia berkata, “Baiklah, mari belajar latihan bersama agar kita bisa saling membantu.” Saya setuju.

Pada saat itu tidak ada buku Falun Dafa, jadi kami belajar latihan terlebih dahulu dan mencatat rumusan untuk setiap latihan dan mengingatnya. Paman berkata bahwa dia mempunyai satu set video ceramah Guru, namun dia meminjamkan pada seseorang di kotanya, dan tidak yakin kapan video tersebut dikembalikan. Suami memutuskan untuk mengantar paman kembali ke rumahnya sejauh 40 km malam itu, untuk memperoleh video tersebut. Dia beruntung, karena video rekaman baru saja dikembalikan. Pada saat itu kami menganggap kejadian itu kebetulan, namun sekarang kami tahu bahwa ini diatur oleh Guru.

Setelah pulang ke rumah, suami meminjam pemutar DVD dari saudari saya dan mulai menonton Ceramah Fa Guru. Suami terpesona saat menonton ceramah tersebut, dan tidak lama setelah itu dia melihat Fashen Guru. Pada saat itu kami tidak tahu bahwa itu adalah Fashen Guru. Suami bertanya, “Mengapa rambut Guru keriting dan berwarna biru?” Paman berkata, “Itu adalah Fashen Guru. Kelihatannya bawaan dasar kamu sangat baik dan kamu punya takdir pertemuan dengan Dafa.” Saya dan saudari saya pergi tidur sekitar pukul 11 malam. Suami dan paman menonton hingga keesokan paginya namun tetap belum menonton hingga habis. Suami berkata, “Falun Dafa menjelaskan semua pertanyaan yang ada dalam pikiran saya. Fa ini begitu hebat dan saya pasti akan mempelajari latihannya.”

Kami menanyakan seorang kenalan yang bekerja di stasiun televisi dan penyiaran untuk merekam video ceramah tersebut. Suatu hari kami menonton Ceramah 7, “Masalah Mengobati Penyakit.” Guru berkata,

“Kita bicara yang paling umum, bagian mana dari tubuh orang tumbuh tumor, bagian mana mengalami peradangan, atau osteoproliferasi dan lain-lain, pada ruang dimensi lain, yakni di tempat itu memang mendekam satu makhluk, pada suatu ruang dimensi yang sangat dalam ada satu makhluk. Master Qigong biasa tidak dapat melihat, kemampuan supernormal yang umum tidak dapat melihat, hanya terlihat ada Qi hitam pada tubuh manusia. Tempat yang ada Qi hitam, berarti tempat itu ada penyakit, ini adalah pernyataan benar. Namun Qi hitam bukan sebab fundamental yang mengakibatkan penyakit, pada suatu ruang dimensi yang lebih dalam ada satu makhluk seperti itu, ia yang memancarkan medan ini.” (Zhuan Falun)

Beberapa hari berlatih, suami berkata, “Sesuatu diangkat dari hati saya.” Saya berkata dengan senyuman, “benarkah?” Saya tidak terlalu percaya pada apa yang dia katakan. Kami tidak mempunyai rekaman latihan dan tidak tahu harus berapa lama berlatih. Kami hanya melakukan masing-masing tiga kali latihan dan setengah jam atau lebih untuk perangkat latihan ke lima sebelum tidur.

Pada pukul 11 di suatu malam, suami merasa sangat tidak nyaman dan mengalami diare. Dia b0lak-balik pergi ke toilet hingga pukul 5 sore. Dia tidak cukup tidur dan mengeluarkan tiga ember cairan berwarna gelap kehijauan. Namun, dia tidak merasa sakit dan bersemangat. Dia tidak terlihat seperti sedang sakit diare. Setelah sarapan pagi, dia menyiapkan banyak tisu toilet untuk hari itu, namun tidak terjadi apapun. Namun, dari pukul 11 malam, dia mengalami diare hingga pukul 5 pagi. Ini berlanjut selama 3 malam berurutan dan dia mengeluarkan enam ember cairan gelap kehijauan. Setelah kejadian ini dia merasa sangat ringan dan bersemangat. Dia berkata, “Saya sudah sembuh.” Saya bertanya padanya, “Benarkah? Apakah kamu perlu pergi ke rumah sakit untuk di tes?” Dia menjawab, “Tidak perlu!” Dia benar-benar sehat untuk pertama kalinya setelah waktu yang lama. Pada saat itu kami tidak tahu bahwa Gurulah yang memurnikan tubuh kami. Kami mengetahuinya setelah membaca Zhuan Falun dengan rajin.

Kami meminta paman untuk membelikan buku Zhuan Falun. Dia membawakan buku-buku Dafa dan rekaman latihan. Itulah saatnya kami belajar Falun Gong.

Dari tahun 1984 hingga 1996, selama tiga belas tahun lamanya, suami sakit sepanjang waktu. Dia menderita kesakitan dan harus minum obat serta injeksi. Setelah belajar Falun Dafa, Guru memurnikan tubuhnya, dan semua racun di tubuhnya dikeluarkan. Selam enam belas tahun ini, suami selalu sehat. Saya menyaksikan keajaiban Falun Dafa pada diri suami saya. Kembali menjadi sehat, juga menyingkirkan kekhawatiran di hati. Ini begitu ajaib, khususnya sejak saya bekerja di rumah sakit dan mengenal pengobatan modern tidak mampu menyembuhkan penyakitnya. Hanya dalam beberapa hari berlatih Falun Dafa, Guru membantunya kembali menjadi sehat. Ini luar biasa! Falun Dafa sepenuhnya membuka konsep saya dalam membuktikan ilmu pengetahuan Barat dan rasa terima kasih pada Guru tidak dapat diungkapkan dengan bahasa manapun.

Para dokter di Departemen Penyakit Menular di rumah sakit kami tahu mengenai penyakit suami. Ketika mereka mengetahui bahwa kesehatannya pulih karena berlatih Falun Gong, mereka semuanya takjub. Mereka kemudian seringkali mengatakan pada pasien hepatitis B bahwa Falun Gong menyembuhkan penyakit suami saya dan menyarankan mereka berlatih Falun Gong. Beberapa pasien ingin belajar latihan tersebut, jadi mereka datang ke rumah saya untuk meminta informasi mengenai hal tersebut. Kami merekomendasikan Falun Gong dan mengatakan pada mereka untuk tidak mengejar apapun dan mendapatkan secara alami!

Pada tahun 1997, kami memulai sebuah tempat latihan. Kami bergabung latihan di pagi hari dan belajar Fa bersama di malam hari. Kami berbagi pengalaman dan semuanya harmonis. Ketika mengenang lingkungan belajar dan latihanitu, saya sangat merindukan saat-saat tersebut

Saya merasa sangat beruntung memperoleh kesempatan belajar Falun Dafa, dimana bukan merupakan hal yang mudah. Seseorang harus lahir dan berada pada tempat yang tepat ketika dan dimana Falun Dafa disebarkan. Falun Dafa membantu orang meningkatkan standar moral mereka, meminta mereka menjadi orang baik dan hidup dengan prinsip “Sejati-Baik-Sabar”, dan memikirkan orang lain terlebih dahulu sebelum mengatakan atau melakukan sesuatu.

Dalam 20 tahun, Falun Dafa telah tersebar di lebih dari 100 negara dan menerima lebih dari 3000 penghargaan dan pengakuan. Pada bulan Mei 2005, buku utama Zhuan Falun dari pencipta Falun Dafa, Master Li Hongzhi, telah diterjemahkan ke dalam 25 bahasa dan di distribusikan ke mancanegara. Buku Falun Gong, buku pengenalan latihan, telah diterjemahkan ke dalam 30 bahasa dan tersedia di mancanegara. Terjemahan buku-buku Falun Dafa ke dalam bahasa asing lainnya dalam pengerjaan.

Mohon tidak tertipu oleh kebohongan yang disebarkan oleh Partai Komunis China (PKC).  Lepaskan semua prasangka dan kebencian terhadap Falun Gong. Silahkan datang dan pelajari apa sesungguhnya Falun Gong, dan membaca buku utama Zhuan Falun. Saya yakin anda akan memperoleh manfaat besar.  Jangan lewatkan kesempatan seumur hidup ini.

Dari Permintaan Artikel untuk Memperingati 20 Tahun Falun Dafa Diperkenalkan kepada Masyarakat.

Chinese version click here
English version click here