(Minghui.org) Saya adalah seorang praktisi perempuan yang masih muda dan saya pikir bahwa diri saya sudah gigih maju. Baru-baru ini saya pergi ke tempat wisata bersama rekan-rekan praktisi lain untuk mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong kepada orang-orang. Beberapa rekan praktisi secara terang-terangan memperlihatkan konsep manusia biasa mereka, seperti mentalitas bersaing dan keinginan untuk mendapatkan hasil. Beberapa orang manusia biasa tidak bisa memahami apa yang kami katakan dan bahkan mereka mengatakan hal-hal buruk tentang Dafa.

Shifu telah mengatur kami untuk mengklarifikasi fakta di sana dan telah memberi kami kesempatan untuk berkultivasi, jadi kami harus memanfaatkan kesempatan ini dan mengultivasi diri dengan baik. Sebaliknya, manusia biasa berbicara hal-hal buruk tentang Dafa dan memilih untuk menjauhi kami. Saya sangat sedih dalam hati dan segera memancarkan pikiran lurus.

Pada kesempatan lain, ketika saya sedang mengklarifikasi fakta, tiga orang mulai memanggil  saya dengan nama dan mengatakan hal-hal buruk kepada saya. Saya menjawab dengan tenang, "Anda bicara sembarangan kepada saya, tetapi saya tidak akan melakukan hal yang sama kepada anda." Orang lainnya menjadi semakin marah, seraya berkata, "Apakah kamu pikir hanya dirimu yang berpendidikan tinggi?" Saya tidak berkata apa pun kepadanya dan tetap tenang, tetapi bertanya-tanya dalam hati mengapa orang-orang itu demikian buruk kepada saya.

Saya berbagi pengalaman tentang hal ini dengan rekan-rekan praktisi yang memiliki pemahaman lebih baik tentang prinsip-prinsip Fa, dan mereka dengan tulus hati menjelaskan mengapa saya mengalami hal seperti ini. Masalah ini membantu saya untuk meningkat, tetapi mengapa saya tidak mampu melihat masalah ini sendiri? Seorang praktisi berkata kepada saya bahwa hal itu terjadi karena para praktisi seharusnya mencari ke dalam setiap kali mereka menghadapi permasalahan. Mereka kemudian bertanya, "Apakah anda sudah melakukannya demikian?"

Tetapi, bagaimana saya seharusnya mencari ke dalam ketika situasi berkaitan dengan kesalahan orang lain? Praktisi itu dengan sabar menjelaskan kepada saya, "Dalam contoh pertama, ketika anda menemukan kekurangan orang lain, sebaiknya anda mencari ke dalam untuk menemukan segala keterikatan yang perlu disingkirkan, bukannya mengeluh tentang  keburukan orang lain. Anda belajar Fa bukankah untuk mengultivasi diri sendiri, tetapi anda malah mengeluh, dan mencari-cari alasan untuk tidak mengultivasi diri. Di antara hal-hal yang telah anda katakan, hanya satu baris terdengar seperti anda telah mencari ke dalam. Anda berkata, 'Shifu telah mengatur kita untuk mengklarifikasi fakta dan telah memberikan kita kesempatan untuk mengultivasi diri kita sendiri.’ Meskipun anda mengatakan 'diri kita', rupanya anda sendiri tidak termasuk di dalamnya."

Praktisi itu melanjutkan, "Pada contoh kedua, ketika anda dihina oleh manusia biasa, pikiran pertama anda adalah tidak membuktikan kebenaran Fa kepada mereka. Malahan, anda berpikir betapa lebih baiknya diri anda dari pada mereka. Anda tidak memikirkan kata-kata Shifu, "... dipukul tidak membalas, dicaci tidak membalas, harus sabar." (Zhuan Falun)

Sebagai seorang praktisi sejati, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mencari ke dalam dengan tanpa syarat dan memandang permasalahan dengan pikiran lurus.

Shifu berkata:

“Ketika anda melihat pada suatu masalah, jangan menilainya sementara anda terjebak di dalamnya, jangan menilai persoalan bila tidak mengetahui duduk persoalannya dan jangan menilai di dalam persoalan yang khusus. Melompatlah keluar darinya dan lihatlah dengan hati-hati, lihatlah apakah persoalan itu tertangani dengan Zhen-Shan-Ren. Akan bagaimanakah bila seseorang yang Xiulian dengan baik, atau Dewa, atau Bodhisattva yang menanganinya? Pikirkanlah dengan cara seperti ini, dan segera setelah pikiran lurus muncul anda akan mengetahuinya.”
(“Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York”)

Saya menyadari bahwa semua masalah ini muncul karena saya tidak melakukannya dengan baik, dan saya tidak berbuat sesuai dengan Fa.

Shifu berkata:

“… Diri anda berbuat salah, menjadi terpuntir, terpuntir dengan orang lain, segala yang berada di sekeliling sepertinya semua tidak cocok, hubungan antar manusia juga menjadi tegang.  Saat begini diri sendiri coba cari penyebab dalam diri, anda meluruskan sisi diri yang tidak benar, anda bisa bertemu segalanya harmonis dan rata kembali, cocok kembali lagi.”
(“Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Swiss”)  

Saya tidak mencari ke dalam, malahan mencari kekurangan rekan-rekan praktisi dan manusia biasa. Saya tidak mengultivasi diri sendiri. Ketika kita benar-benar mencari ke dalam dan menemukan masalah kita yang sebenarnya, maka masalah pun tidak akan ada lagi.

Saya juga belajar bahwa kita harus memperlakukan semua orang dengan belas kasih. Ketika kita melihat masalah pada rekan-rekan praktisi, kita harus menunjukkannya  pada waktu yang tepat dengan hati belas kasih, untuk membantu mereka menemukan keterikatan hati mereka dan meningkatkan Xinxing (watak, kwalitas moral) mereka. Ketika manusia biasa menghina kita, kita harus membantu mereka menemukan sisi kebaikan mereka dan dengan demikian mereka pun terselamatkan. Kita harus melakukan semua ini tanpa keterikatan hati manusia.

Chinese version click here

English version click here