Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Praktisi Muda: Apapun Juga Tidak Akan Menggoyahkan Keyakinan Saya Kepada Falun Dafa

9 Sep. 2012 |   Oleh: praktisi muda Falun Dafa Fatong


(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Dafa bersama ibu sejak usia 12 tahun. Delapan tahun telah berlalu. Selama 8 tahun ini, saya tidak mengalami ujian Xinxing (watak, kualitas moral) seperti yang dialami para praktisi dewasa. Sesungguhnya, selama beberapa tahun pertama, saya tidak benar-benar mengerti apa itu Dafa. Saya juga tidak bertanya. Saya hanya berusaha mencontoh ibu. Saya tetap belajar Fa dan pergi ke tempat latihan untuk berlatih Dafa setiap hari. Latihan saya berjalan mulus saat itu.


Setelah penganiayaan Dafa pada 20 Juli 1999, kami melihat laporan palsu mengenai Dafa di TV. Ibu memutuskan pergi ke Beijing untuk mengklarifikasi fakta tentang Dafa. Saya juga ingin pergi, namun ibu tidak mengijinkan.  Katanya, “Kamu tetap di rumah untuk menjaga materi-materi Dafa.  Lakukanlah dengan baik.” Saya berjanji untuk menjaga materi-materi Dafa dengan hidup saya dan tidak seorang pun dapat menyentuhnya. Saya berkata pada diri sendiri: “Saya memiliki Shifu dan Dafa. Saya tidak takut apapun.” Shifu  mengatakan kepada kita didalam Zhuan Falun:

"Akar saya sudah terpancang pada alam semesta, siapa yang dapat menggoyahkan anda, berarti dapat menggoyahkan saya, terus terang, dia dapat menggoyahkan alam semesta ini."

Karena pikiran lurus, kami tidak mengalami masalah apapun. Bahkan ayah bertahan, walaupun dia takut penganiayaan dan khawatir, karena dia tidak berlatih Dafa. Ayah khawatir karena meluasnya penganiayaan terhadap praktisi Dafa. Saya berusaha menenangkannya dan berkata, “Saya adalah praktisi yang bermartabat. Para penganiaya bukanlah apa-apa.”

Selama waktu itu, selain  bersekolah, saya tinggal di rumah untuk melindungi "tempat" ini. Saya juga bahkan "melindungi" ayah karena ia bukan seorang praktisi. Saya merasa bahwa saya tidak dapat mempercayai manusia biasa. Ini dikarenakan setelah ibu pergi ke Beijing, saya berjanji di depan foto Shifu: "Jika saya mengkhianati Shifu dan Dafa, raga dan jiwa saya akan dimusnahkan seluruhnya. Tidak seorang pun dapat menggoyahkan keyakinan saya kepada Dafa." Setelah ibu kembali dari Beijing, dia berkata banyak praktisi yang pergi ke Beijing untuk mengklarifikasi fakta mengenai Dafa, dan mereka semua secara illegal ditangkap dan dipukuli oleh polisi.

Mendengar hal ini, saya benar-benar membenci polisi-polisi tersebut dan menganggap mereka orang jahat. Lalu saya sadar bahwa ini adalah pikiran manusia biasa dan tidak sesuai dengan standar seorang praktisi. Namun ketika saya melihat polisi-polisi tersebut bertindak layaknya kriminal, saya merasa  tidak seharusnya duduk saja dan tidak melakukan apa-apa. Tiba-tiba saya mempunyai pikiran untuk membinasakan iblis-iblis dan membuat para pelaku mendapat ganjaran karma. Pada waktu itu, Shifu belum mengeluarkan artikel mengenai pemancaran pikiran lurus. Jadi saya tidak tahu apa yang harus dilakukan. Namun saya tahu untuk terus yakin  dalam pikiran lurus. Melalui ini, saya sadar bahwa setiap praktisi seharusnya berpikir dan bertindak secara lurus.

Selanjutnya saya memutuskan menyalin Zhuan Falun dengan tangan. Saya berpikir pada diri sendiri: tidak peduli buruknya kejahatan, setelah saya belajar Dafa lebih banyak dan membenamkan diri dalam Dafa, saya akan membinasakan kejahatan. Saya terus menyalin Zhuan Falun selama masa liburan, namun saat kembali ke sekolah, saya mulai kendur. Saya merasa tidak mudah untuk menjalankan pekerjaan sekolah dan menyalin buku-buku Dafa. Saya memutuskan untuk menunggu sampai memiliki waktu senggang. Saya menunggu hingga tiga tahun! Rasanya malu untuk mengungkapkannya. Butuh tiga tahun bagi saya untuk selesai menyalin Zhuan Falun. Tidak memiliki waktu hanyalah alasan saja. Alasan sesungguhnya adalah kemalasan sendiri. Sebagai seorang praktisi, keterikatan apapun merupakan rintangan untuk kemajuan. Seandainya kita mengenali hal tidak baik yang kita lakukan, maka perlu segera mengambil tindakan yang lurus. Kita tidak seharusnya menunggu dan melihat apa yang dilakukan praktisi lain. Seorang praktisi dapat terus memperbaiki melalui usaha mereka sendiri. Setelah saya selesai menyalin Zhuan Falun pertama kali, saya menyalinnya untuk kedua kali. Saya juga menyalin Ceramah Dua dua kali dan Hong Yin tiga kali. Hanya butuh dua bulan lebih bagi saya untuk menyelesaikan semuanya.

Dengan menyalin buku-buku Dafa, saya semakin lama semakin  mengerti Dafa. Saya menyadari betapa berharganya menjadi seorang praktisi Dafa. Shifu mengajarkan kita Dafa dan memberikan kita hal yang paling berharga di alam semesta ini. Banyak orang membicarakan tentang kebaikan apa yang harus dilakukan, namun mereka selalu menyalahkan orang lain karena tidak menjalankannya. Setiap hari seseorang dapat membuat banyak resolusi, namun  tidak akan membantu jika  hal tersebut tidak diterapkan. Dalam Zhuan Falun Shifu mengatakan:

"Kendati mampu bertahan untuk berlatih terus, juga masih harus dilihat apakah anda dapat berhasil berkultivasi, masih harus dilihat apakah anda mampu membulatkan tekad berkultivasi"

Apakah kita dapat terus berlatih Dafa tergantung pada bagaimana baiknya kita belajar Dafa.

Menengok lima tahun ke belakang periode Pelurusan Fa, saya mengakui bahwa seluruh aktivitas, termasuk memasang spanduk Dafa, menyebarkan materi Dafa, membuat brosur Dafa, melindungi materi Dafa, menulis surat kepada surat kabar dan pejabat pemerintahan, tidak akan sukses tanpa Dafa. Sebagai praktisi Dafa pada masa Pelurusan Fa, marilah kita menyingkirkan keterikatan-keterikatan kita dan melakukan tiga hal yang diminta Shifu.

Sumber: Buku “Compassion Overcomes Evil” (Belas Kasih Mengalahkan Kejahatan)