Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Legenda Manusia di Masa Mendatang--- Mengenang Guru Mengajarkan Fa di Harbin

5 Jan. 2013 |   Oleh Shan Yong


(Minghui.org) Sejak kecil saya sudah sangat jarang bergaul dengan anak seusia, hanya senang membaca, berbagai buku yang saya baca ada beberapa adalah buku aliran Buddha dan Dao, makna di dalam buku itu membuat saya terus berpikir tentang kehidupan. Ketika liburan kuliah semester satu, saya membeli sebuah majalah Qigong, di sampul depan ada foto Guru yang sedang bermeditasi, dalam majalah ada artikel memperkenalkan prinsip Falun Gong secara sederhana. Setelah membacanya, membuat saya sangat tertarik, saya segera belajar menurut gambar di dalam majalah. Setelah berlatih gerakan, seluruh tubuh merasa hangat, bersemangat, penuh tenaga, merasa bahwa ilmu ini berbeda dengan yang lain, adakalanya terlihat di atas kepala ada sebatang pilar energi emas yang menembus langit. Kemudian mendapat kabar bahwa Guru akan datang ke Harbin mengajarkan Fa, cepat-cepat saya memesan tiket lebih awal satu bulan, juga mendapatkan sebuah kartu tanda praktisi.

Pada tanggal 5 agustus 1994 hari pertama Guru berceramah Fa, pagi-pagi saya telah datang ke Gedung Hockey, karena Harbin akan menyelenggarakan Asian Winter Games, maka bagian barat gedung sedang dalam pembangunan, menggunakan kain warna warni menutupi konstruksi bangunan. Posisi tempat duduk saya di bagian tengah selatan, praktisi yang mengikuti kelas ceramah terus berdatangan, kurang lebih 4.000 orang. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh tepuk tangan dari lorong pintu masuk, seorang bertubuh tinggi besar muncul di panggung. Saya melihat wajah Guru sangat ramah dan berwibawa, naik ke atas panggung, membetulkan posisi mikrofon, dan mulai berceramah.

Seiring ceramah dijelaskan semakin mendalam, tiba-tiba pertanyaan tentang kehidupan yang saya pikirkan selama ini terjawab. Pengetahuan kultivasi yang saya pahami sebelum mengikuti kelas ceramah Fa, adalah jika orang ingin berkultivasi menjadi Buddha, dalam beberapa aliran, sedikitnya harus beberapa kali kehidupan, kebanyakan harus puluhan kali kehidupan, masih harus meninggalkan duniawi, baru ada kemungkinan terbebas dari penderitaan reinkarnasi di dalam triloka, tetapi kultivasi Falun Dafa, di dalam dunia manusia biasa ternyata satu kehidupan sudah bisa berkultivasi mencapai kesempurnaan, mencapai buah status Buddha, ini adalah sebuah kesempatan takdir pertemuan yang puluhan masa sangat jarang diketemukan.

Setiap hari waktu berceramah adalah sore jam 6 sampai jam 8, karena liburan sekolah, saya mengajukan permohonan tinggal di sekolah, pihak sekolah mengumpulkan murid laki-laki tinggal di sebuah ruangan besar, setiap hari naik sepeda datang mendengar Fa.

Hari pertama setelah mendengar ceramah Guru saya jadi jelas mengerti bahwa Falun Gong adalah sebuah Dafa berkultivasi Buddha. Di dalam gedung ada sekitar 4.000 orang, sama sekali hening, hanya terdengar suara gema Guru yang belas kasih. Ketika saya mendengar Fa, tubuh tidak henti-hentinya merasa ada hawa dingin, terasa hawa dingin keluar dari tubuh, tubuh semakin lama semakin nyaman dan ringan, setelah Guru selesai berceramah Fa, ada seorang praktisi laki-laki memperagakan gerakan di atas panggung, Guru turun ke bawah untuk memperbaiki gerakan praktisi. Setelah kembali ke kamar, saya berlatih lagi gerakan pertama, lalu langsung tidur, hari kedua ketika bangun, merasa pikiran sangat jernih.

Hari kedua, Guru berceramah tentang Tiamu, saya merasa bagian kepala mengembang, terasa kesemutan, kemudian di depan mata muncul sebuah layar berwarna, beberapa bayangan terpancar keluar, selanjutnya Guru berceramah sampai beberapa kondisi fenomena kuasa supernormal, tubuh saya segera terasa ada reaksi. Yang paling mengejutkan saya adalah, hampir semua praktisi yang sedang mendengar Fa sama sekali bukan mendengar ceramah Fa di dimensi manusia biasa, melainkan Guru menggunakan kuasa supernormal membawanya masuk ke dalam dunia surga Guru untuk mendengarkan Fa. Kehidupan yang mendengar Fa bukan hanya praktisi, masih banyak kehidupan “manusia langit” dari berbagai tingkat. Setiap partikel mikro di udara semua adalah kehidupan yang sedang mendengar Guru berceramah Fa.

Ada kehidupan yang seperti di lukisan kuno, ada yang berwujud Buddha, ada yang seperti Dao, ada yang berwujub Dewa barat, juga ada wujud Dewa yang belum pernah ada dalam catatan buku sejarah. Ada semacam Dewa perempuan berpenampilan rambut berwarna ungu muda, pupil mata berwarna seperti anggur matang, di kepala terdapat sebuah lingkaran cahaya putih, tubuhnya terbungkus oleh sebuah lingkaran cahaya besar berwarna ungu. Memakai gaun panjang putih, pinggiran gaun terdapat sulaman emas yang indah, di atas kepala berwarna ungu muda dan bermahkota kristal, leher, tangan semua memakai perhiasan yang sangat indah, cantik dan sakral, sama sekali berbeda dengan manusia, tidak bisa di utarakan dengan bahasa manusia. Masih ada Dewa yang tidak berbentuk manusia melainkan berwujud Vajra, sama juga sangat berwibawa dan sakral, saya menemukan meskipun menusia langit dari berbagai tingkat, ketika mendengarkan Fa tidak ada satu Dewa pun yang berdiri atau duduk, semua berlutut mendengarkan Ceramah Fa Guru, hanya praktisi di dalam kelas ceramah yang duduk sambil mendengarkan Fa, sehingga membuat saya merasa tidak tenang! Demi supaya tidak melewatkan kesempatan mendengar, saya buru-buru berusaha mengingat setiap kata-kata Guru, berkonsentrasi penuh, menjaga supaya jangan terlewatkan, kemudian dari praktisi lain mendapatkan sebuah buku Zhuan Falun, hati saya baru merasa tenang.

Ketika hari ketiga mendengar ceramah Guru, menemukan meskipun tubuh fisik Guru sedang berceramah Fa, tubuh Fa Buddha Guru di berbagai tingkat dan di berbagai dimensi juga berceramah sambil memperagakan Shouyin besar, bersamaan tubuh Guru mengeluarkan berbagai Gong, kuasa supernormal, Falun, masuk ke dalam tubuh praktisi di berbagai dimensi, ada sebagian Falun muncul di perut bawah tubuh praktisi.

Setelah kembali ke kamar, saya sendiri berlatih gerakan ke dua, ada sebuah Falun besar di kedua lengan, berputar sangat cepat, kedua tangan seperti ada aliran listrik bersamaan putaran Falun, sangat kesemutan, terasa seperti disengat listrik. Sekeliling tempat latihan terdapat 48 Dewa berwujud prajurit kuno yang memakai rompi dan helm besi, ekspresi mereka serius, mata para Dewa bulat terbuka, tangan memegang berbagai senjata tajam, senjata yang bersinar-sinar, mengelilingi tubuh saya. Yang berada paling dekat saya 8 Dewa rompi emas menghadap keluar, senjata tajam di tangan dengan siaga penuh, lapisan paling luar, yang paling jauh ada 16 ekor naga sakti, setiap ekor panjangnya puluhan meter, kebanyakan berwarna emas dan hijau, tubuh penuh sisik, sinar mata mencorong, berputar terus, dengan penuh wibawa menjaga tempat itu, tubuh naga bisa berubah besar dan kecil sesuka hati. Di luar dimensi, luas tak terjangkau pandangan, juga tidak ada kehidupan lain, hanya Guru yang berdiri di tengah udara, air mata bahagia mengalir di dalam hati, saya tahu hidup saya ini sudah ditakdirkan untuk berkultivasi, saya benar-benar sedang berjalan pulang ke rumah.

Ketika mendengar ceramah hari ke empat, muncul gejala ngantuk, tahu bahwa itu adalah sedang menghilangkan karma, saya berusaha membuka mata lebar-lebar, sekuat tenaga menahan supaya tidak tertidur, setelah bertahan beberapa waktu, melihat guru mengeluarkan seekor ulat berwarna merah daging sebesar 3 inci dari otak saya, masih berusaha meronta-ronta, dari mulut ulat itu mengeluarkan cairan lendir, juga menciut-ciut mengeluarkan suara. Waktu itu otak di tubuh fisik langsung merasa enak, sama sekali sudah tidak ingin tidur lagi. Ketika Guru beristirahat, saya meilhat Yuanying (bayi kultivasi) di dalam tubuh rekan praktisi wanita besarnya sekitar 13-14 tahun, Yuanying-nya juga berbentuk wanita, sangat bersih, sakral. Saya merasa sangat heran, saya lalu menggunakan sumingtong (kemampuan menerawang ke masa lalu dan ke masa depan) memperhatikan secara seksama baru mengetahui, dia telah mendapatkan Fa di awal tahun 93, berkultivasi belum dua tahun telah mencapai taraf demikian tinggi, Dafa benar-benar luar biasa! “berkultivasi” di aliran lain tidak mungkin terjadi.

Ketika mengikuti ceramah Guru di hari ke lima, ingatan masa lampau saya terbuka sebagian, reinkarnasi di masa lampau semua terlihat jelas, hal yang memberikan kesan terdalam adalah ketika saya berkultivasi mengikuti Guru pada jaman Dinasti Ming, bahkan Guru menberikan tanda pengenal di dua tempat: Sebuah di mata ketiga, satu lagi di bagian hati. Seorang rekan praktisi laki-laki yang datang dari pabrik besi Liaoning, dulu pernah menjadi murid Buddha Sakyamuni, dia datang dari sebuah Surga indah yang sangat jauh. Setelah kembali ke kamar berlatih gerakan ketiga, ketika berlatih Guantong Lianji Fa, saya melihat tubuh saya di luar dimensi sangatlah besar, berdiri di dalam Alam semesta, sebesar langit bumi, tidak ada konsep tubuh fisik lagi.

Mendengar Fa di hari ke enam, menemukan tubuh di luar dimensi semakin besar, tubuh terendam di dalam Cahaya Buddha, sangat damai dan bahagia, sangat berharap waktu selamanya terpaku mati saat itu, bersama Guru selamanya. Bersamaan beberapa praktisi baru kepalanya tumbuh pilar Gong, beberapa praktisi lama pilar gong-nya lebih terang. Ketika itu praktisi yang mengikuti kelas ceramah Guru semua di topang wibawa de Guru, didukung oleh kekuatan Fa Guru, ditempatkan pada tingkatan luar biasa tinggi.

Dalam dua hari ini, setiap hari Guru berceramah 2 ceramah, ketika berceramah Falun Zhoutian Fa, saya menemukan bukan saja mekanisme permukaan tubuh yang berputar, tetapi juga di dimensi galaksi yang lebih dalam juga ikut bergerak dan berotasi dengan cahaya bintang berkilauan, pemandangan yang sangat megah, sangat menakjubkan.

Ketika Guru berceramah sampai prinsip Fa “Siapa Berlatih Gong Dialah yang Memperoleh Gong,” saya lebih bertambah teguh dan percaya kultivasi Dafa. Ketika berlatih sampai ke gerakan ke lima Shentong Jiachi Fa, secara tidak sadar menemukan perut bawah telah lahir Yuanying, kira-kira panjangnya 3-4 inchi, berkilau cahaya emas duduk di dalam teratai, berbentuk Buddha, rambut berwarna biru keriting, berpakaian kasaya, sangat sakral.

Hari terakhir, Guru menjawab pertanyaan praktisi, para praktisi memohon Guru membuat shouyin (isyarat tangan). Ketika Guru membuat shouyin, di berbagai dimensi tubuh Buddha Guru mengeluarkan lingkaran cahaya emas yang kuat, memasuki kelas ceramah masuk ke dalam tubuh praktisi, hampir semua tubuh praktisi mengalami perubahan sangat besar, berubah menjadi transparan, dengan dukungan Guru, tubuh praktisi memancarkan sinar tajam yang menyilaukan, setelah selesai membuat shouyin, di kelas ceramah kembali mendengar suara gemuruh tepuk tangan.

Ketika saya meninggalkan kelas ceramah, melihat Buddha, Dao, dan Dewa, di berbagai dimensi, sangat bersyukur dan menghormati Guru, dengan tulus berterima kasih kepada Guru, di utara turun hujan talam bunga yang berwarna-warni, aroma harum masuk sampai ke dalam tubuh, beberapa hari kemudian, tercium tubuh saya mengeluarkan aroma harum bunga. Teman kuliah sekamar semua bilang begitu; kamu pakai bedak apa sehingga begitu putih bersih, juga beraroma harum! Semua Dewa dengan perasaan senang mendapatkan Fa pulang kembali ke berbagai dunia surganya.

Ketika berjalan keluar kelas, melihat praktisi dari berbagai tempat banyak yang belum pergi, sedang berbagi pemahaman tentang Fa yang baru didengar, juga ada yang berencana pergi ke Yanji untuk mengikuti kelas ceramah berikutnya, ketika itu saya mendengar suara dua Bodhisatva sedang berbicara, satu diantaranya berkata: “Kehidupan yang bisa mendapatkan Fa, benar-benar luar biasa! Bodhisatva satu lagi berkata; Benar! Dalam bencana, sepuluh ribu orang hanya tinggal satu ah!.....” Ketika itu saya tidak tahu makna pembicaraan ke dua Bodhisatva itu, setelah melalui beberapa tahun kultivasi pelurusan Fa, saya baru paham makna perkataan itu. Ketika itu hanya merasa diri sendiri sangat beruntung.

Waktu seperti air sungai yang tenang, tanpa suara mengalir melewati kehidupan kita. 18 tahun telah berlalu, kejadian 18 tahun yang lalu masih teringat jelas dan sering muncul di dalam pikiran saya. Melalui penempaan berdarah dan api selama 18 tahun, melalui ujian hidup mati, saya menemukan saya dari sebuah kehidupan yang egois berubah menjadi bisa melepaskan ke-aku-an, berpikir demi orang lain, demi melindungi Fa, demi keuntungan makhluk hidup, tidak ragu-ragu mengorbankan kehidupan saya yang mulia itu. Hari ini, saya menggunakan pena menuangkan yang saya alami dan berbagi dengan rekan praktisi, mengenang masa pelurusan Fa, bisa bersama-sama Guru, bisa bersama-sama jutaan rekan praktisi yang agung melalui waktu yang berkilauan.

Penyelamatan dan belas kasih Guru sulit dilupakan.

Chinese version click here
English version click here