Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Pengalaman Praktisi Muda Kembali ke Dafa

8 Jan. 2013 |   Oleh praktisi di China

(Minghui.org) Kultivasi menyangkut kultivasi diri, mengklarifikasi fakta, berlatih Sejati-Baik-Sabar, belajar Fa, dan memancarkan pikiran lurus. Pada awalnya, berkultivasi Dafa tampak sangat sulit dilakukan. Namun, saya kemudian menemukan bahwa jika saya tidak terobsesi akan keinginan manusia biasa, maka kultivasi itu tidak sulit sama sekali

Saya juga menyadari bahwa hanya dengan tetap percaya kepada Fa kita bisa melepaskan diri dari berbagai keinginan dan keterikatan hati. Semakin saya mempelajari Fa, semakin saya menjadi percaya pada Fa.  Jika saya tidak belajar Fa secara teratur, saya menjadi semakin dan semakin seperti manusia biasa. Saya sudah mengalaminya sendiri.

Saya mulai berlatih Dafa pada tahun 1995, ketika saya berusia sembilan tahun. Pada saat itu, sepertinya saya tidak mengerti apa-apa. Saya hanya tahu bahwa setiap hari saya harus berlatih bersama ayah saya.  Banyak praktisi  pergi ke taman sekolah terdekat  untuk melakukan latihan dan mendengarkan ceramah Guru.

Kemudian, ayah mengundang semua praktisi Dafa di desa saya untuk melakukan latihan dan belajar Fa di rumah kami. Karena saya lebih tertarik bermain daripada melakukan latihan, ayah harus mengawasi kapan saja saya berlatih.

Saya ingat saat pulang dari sekolah untuk bergegas melakukan latihan sehingga saya kemudian bisa pergi ke luar dan bermain dengan teman-teman.  Sekarang, ketika saya mengenang kembali saat-saat itu, saya menyadari bahwa kesempatan untuk berlatih Dafa tidaklah mudah didapat!

Tepat setelah penganiayaan dimulai pada tahun 1999, ayah saya ditangkap secara ilegal dan rumah kami digeledah berkali-kali.  Semua orang di keluarga kami sangat ketakutan. Tidak ada yang berani untuk berlatih dalam waktu lama. Kemudian, setelah menerima artikel baru Guru, kami lanjut untuk berlatih lagi.

Saya teringat saat mengendarai sepeda ke sekolah setiap hari, membagi-bagikan materi informasi tentang Falun Dafa kepada sesama teman sekelas. Saya akan memberi tahu mereka, "Falun Dafa baik!" Dan ketika tidak ada seorang pun di sekitar, saya akan menyanyikan lagu-lagu Dafa dan melafalkan Fa. Setiap hari saya memancarkan pikiran lurus dan pergi dengan ibu saya untuk membagikan materi klarifikasi fakta Dafa.

Ketika saya masuk ke perguruan tinggi, saya mulai goyah dalam kultivasi. Saya hanya membawa Zhuan Falun bersama saya karena itu membuat saya merasa lebih nyaman ketika ketakutan saya muncul. Karena saya gagal untuk menciptakan lingkungan kultivasi, setiap kali saya mencoba untuk menjelaskan Fa kepada teman-teman, mereka jarang memahami apa yang saya bicarakan.

Saya menemukan diri saya hanyut semakin jauh dari Dafa.  Saya jarang menonton video ceramah Guru, dan saya hampir tidak pernah mengklarifikasi fakta.  Sepertinya saya lebih peduli tentang hal-hal fisik daripada hal-hal spiritual.  Saya sekarang akan menonton ceramah Guru setiap hari dan di kemudian hari, dan setiap kali saya melihat video ceramah, saya merasa bersalah, seolah-olah saya tidak sesuai dengan harapan Guru.  Perasaan bersalah sementara waktu telah memperbarui minat saya dalam kultivasi, namun, saya sering merasa seperti seorang manusia biasa.

Tiga tahun yang lalu, wajah saya ditutupi dengan jerawat karena reaksi alergi terhadap produk makeup yang saya  gunakan. Wajah saya tampak buruk dan jerawat itu di mana-mana! Saya mencoba berbagai produk untuk menyingkirkannya, namun tidak satu pun yang berfungsi.  Saya sangat khawatir.

Seorang teman sekelas menyarankan agar saya memeriksakan diri ke dokter yang katanya akan memberikan resep obat yang sangat efektif untuk masalah spesifik saya. Karena kulitnya tampak cemerlang, saya tidak bisa menahan diri, dan membuat janji untuk konsultasi.

Setelah saya sampai di rumah sakit, saya pergi ke meja resepsionis untuk membuat janji. Wanita yang ada di sana mengatakan bahwa dokter sedang sakit, dan saya harus menunggu 10 hari untuk bertemu dengannya. Saya sangat kecewa, tetapi sebagai seorang praktisi, saya tidak bisa menahan diri bertanya kepada diri sendiri apakah saya tengah melakukan hal yang benar. Namun, karena pikiran saya dipenuhi dengan konsep-konsep manusia biasa, saya kembali ke rumah sakit 10 hari kemudian dan bertemu dokter.  Dokter tidak benar-benar peduli pada diri saya. Dia hanya bertanya apakah saya punya rencana untuk memiliki anak dalam kurun dua tahun ke depan. Saya menjawab, "Tentu saja tidak!"

Dia kemudian berkata bahwa obat yang dia akan resepkan memiliki beberapa efek samping, tetapi mereka akan hilang dalam satu atau dua tahun. Dia memberi obat sebelum saya menyadari apa yang sedang terjadi.  Setelah tiba di rumah, saya melakukan pencarian online tentang obat tersebut.  Saya menemukan bahwa meskipun itu efektif untuk menyingkirkan jerawat, obat itu juga sangat beracun. Saya sangat terkejut. Lalu, saya berpikir sendiri, "Apakah saya seorang praktisi? Saya tidak boleh melakukan hal ini. Bukankah ini petunjuk dari Guru?” Maka saya memutuskan untuk tidak minum obat tersebut.

Menoleh kembali, saya menyadari bahwa jerawat saya benar-benar bukan masalah besar sama sekali. Itu hanya ujian bagi saya untuk dilintasi, ujian yang gagal dilalui berkali-kali sebelumnya. Rasanya demikian baik pada akhirnya lulus ujian! Guru mengatakan kepada kita bahwa kultivasi bukanlah permainan anak-anak dan bahwa kita akan berulang kali diuji untuk melihat apakah kita tetap teguh dalam Dafa. Dalam kenyataannya, banyak hal dipelajari dan disadari selangkah demi selangkah.  Bahkan keberuntungan orang lain juga merupakan bagian dari kultivasi mereka.

Malam sebelum saya mulai sekolah, saya bermimpi bahwa banyak Falun turun dari langit. Saya berteriak, "Falun Dafa baik!" kemana pun saya pergi. Saya juga mengklarifikasi fakta kepada setiap orang yang saya temui. Ketika saya bangun, saya merasa malu karena tidak berkultivasi dengan baik selama bertahun-tahun. Saya memutuskan bahwa saya akan mulai berprilaku seperti seorang praktisi Dafa sejati. Segera setelah saya mulai mengklarifikasi fakta dengan sungguh-sungguh, saya menemukan bahwa itu tidak sulit  lagi. Saya menyadari bahwa ketika saya berbicara dengan orang tentang insiden yang disebut bakar diri di Lapangan Tiananmen pada tahun 2001, mereka biasanya mengatakan bahwa mereka tahu itu palsu.

Saya  ingat betapa sulitnya dahulu untuk mengklarifikasi fakta tentang Dafa. Ketika saya menemukan bagaimana banyak hal telah berubah sekarang, saya menjadi sangat bersemangat dan mengklarifikasi fakta secara mendalam pada semua orang yang saya temui, termasuk meyakinkan mereka untuk mundur dari PKC.

Saya ingat sebuah kejadian yang terjadi pada suatu hari di kelas bahasa Inggris saya. Guru saya ingin semua orang untuk berdiri di depan kelas dan memberikan presentasi. Seorang mahasiswa, yang telah berulang kali mencemarkan Falun Dafa, naik dan memberikan presentasinya. Saya segera memancarkan pikiran lurus, dan berpikir bahwa ini adalah kesempatan besar untuk mengklarifikasi fakta kepada kelas saya.

Saya  berpikir sejenak, dan bertanya pada siswa tersebut bagaimana ia mampu membedakan berita palsu dari berita nyata di China. Dia mengatakan dia tidak tahu. Lalu, saya bertanya kepadanya apakah berita-berita di China adalah nyata atau palsu, dan jika itu palsu, apa yang akan dia lakukan? Ia mengatakan bahwa ia akan memberi tahu semua orang tentang berita yang  sebenarnya, bahkan jika itu sulit untuk dilakukan. Saya menjawab, "Saya setuju dengan Anda, karena saya dihadapkan dengan situasi yang sama sendirian."

Kemudian, saya menjelaskan kepada semua orang bahwa fakta-fakta dalam presentasinya tidak benar. Saya juga mengatakan bahwa berita, seperti yang dilansir pemerintah China kepada media tentang  insiden yang disebut bakar diri di Lapangan Tiananmen pada tahun 2001 yang diduga melibatkan praktisi Falun Dafa juga adalah palsu.

Lalu guru saya bertanya apakah saya akan keluar dari topik, karena tidak ada slide presentasi siswa yang menunjukkan insiden bakar diri di Lapangan Tiananmen. Tak lama setelah itu, seorang teman sekelas yang lebih tua mengatakan kepada saya bahwa dia sudah tahu media milik negara tidak melaporkan kebenaran tentang apa yang terjadi hari itu.  Saya kemudian merasa bahwa lingkungan telah berubah, sepertinya secara tiba-tiba setiap orang tahu fakta yang sebenarnya.

Sebagai penutup, saya ingin mengingatkan praktisi Dafa yang tidak melakukan apa yang mereka seharusnya lakukan, bahwa yang telah berlalu tidak dapat diubah. Namun, saya berharap bahwa Anda semua akan berubah dengan sendirinya. Apakah obsesi dan keinginan Anda lebih penting daripada Dafa? Jika demikian, maka saya berharap kalian semua akan membuka lembaran baru seperti yang telah saya lakukan. Harap jangan jatuh ke pola berpikir manusia biasa lagi. Saya tahu bahwa apa yang saya katakan telah dikatakan sebelumnya oleh praktisi lain, tapi ini adalah pengalaman saya sendiri. Saya berharap bisa bersama dengan Anda semua sehingga kita semua bisa saling mengingatkan satu sama lain!


Chinese version click here
English version click here