Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Petugas Dari Kantor Polisi Baijulu Menganiaya Praktisi Setempat

2 Okt. 2013 |   Oleh: koresponden Minghui dari Provinsi Jilin, China


(Minghui.org) Banyak praktisi telah dianiaya oleh petugas dari Kantor Polisi Baijulu di Changchun sejak penganiayaan dimulai oleh Partai Komunis China (PKC) pada Juli 1999. Rinciannya berikut ini.

Menangkap Praktisi

Hou Chuanren ditahan pada 25 Juli 2002 oleh petugas dari Kantor Polisi Baijulu, Kantor 610 dan Departemen Kepolisian Chaoyang. Ia ditahan di Pusat Tahanan Weizigou di Changchun selama 15 hari. Alih-alih dibebaskan pada 10 Agustus, ia dipindahkan kembali ke Kantor Polisi Baijulu. Petugas dari Kantor Polisi Baijulu dan Kantor 610 Changchun bekerja sama untuk membawanya ke Kamp Kerja Paksa Changchun pada 10 Agustus 2002 pada pukul 16.00. Tidak ada prosedur hukum yang diterapkan.

Xu Bin ditangkap pada sore hari, 17 September 2009, oleh petugas Kantor Polisi Baijulu ketika sedang mengklarifikasi fakta tentang Falun Dafa. Petugas Dong Junguo (nomor ID 106679) membawanya ke Pusat Tahanan Weizigou di mana ia ditahan beberapa hari.

Duan Ling, Wang Xiaoguang dan Zuo ditangkap oleh Kantor Polisi Baijulu pada 30 Maret 2011 dan ditahan di Pusat Tahanan Weizigou selama beberapa hari.

Wang Yajun, sekitar 60 tahunan, tinggal segedung dengan Kantor Polisi Baijulu. Pada 15 Mei 2007, ia ditangkap oleh petugas dari Kantor Polisi Baijulu dan Divisi Keamanan Domestik dan divonis dua tahun di Kamp Kerja Paksa Heizuizi. Ia disiksa di kamp sampai tidak bisa berjalan dan giginya tanggal karena dicekok paksa. Setelah dibebaskan, petugas dari Kantor Polisi Baijulu mengawasi dan mengganggunya secara rutin. Rumahnya digeledah dan semua buku-Falun Dafa disita. Ia telah dibawa ke pusat cuci otak berkali-kali. Pada sore hari, 16 Juli 2013, Wang pergi ke Kantor Polisi Baijulu untuk meminta kembali semua buku-buku Falun Dafa. Alih-alih mengembalikan buku, mereka membakar semua buku dan foto Guru Li Hongzhi di luar kantor polisi, menyuruh ia menyaksikan dan kemudian menangkapnya.

Melakukan Kekerasan terhadap Praktisi yang Damai


Praktisi memberikan informasi tentang kekerasan yang mereka alami.

“Saya adalah seorang nenek berusia 76 tahun. Setelah belajar Falun Gong, saya menjadi sehat kembali setelah menderita glaucoma, nephritis dan sakit jantung. Pada 2 Febuari 2002, saya ditangkap oleh petugas dari Kantor Polisi Baijulu ketika mengunjungi kerabat saya. Mereka berkata, ”Kami akan menangkap siapapun yang berlatih Falun Dafa.”

“Saat ditahan di Kantor Polisi Baijulu, petugas Wang Yahui memukul saya selama 10 jam lebih dan memaksa saya mengaku bersalah. Selama 11 hari penahanan, saya melakukan mogok makan untuk memrotes penahanan tersebut. Detak jantung saya begitu lemah dan mereka bahkan tidak dapat menemukan detak jantung saya. Saya disiksa hingga sekarat. Namun, petugas Wang Baijun dan Wang Yahui menolak bertanggung jawab dan menolak membayar atas perawatan darurat saya.”

Praktisi lain berkata, ”Saya menjadi tunawisma. Pada pagi hari, 30 Januari 2004, saat membagikan berbagai materi informasi Falun Dafa dan menempelkannya di jalan-jalan, saya ditangkap dan dibawa ke Kantor Polisi Baijulu. Mereka memerintahkan saya untuk menyebutkan nama, memukul dan menyundut saya dengan rokok supaya mau bicara.”

Memeras Uang

Li Zhiyong ditangkap pada 26 Oktober 2007, dalam perjalanannya ke Kantor Polisi Baijulu untuk memperbaharui KTP-nya. Mereka menangkapnya sebagai “kriminal yang kabur”, karena dokumen pembebasan dari tahanan terakhirnya tidak lengkap. Ia divonis empat tahun penjara pada Maret 2002 dan disiksa di Penjara Jilin. Ia dibebaskan dengan alasan medis. Li membawa uang tunai sebanyak 1.000 yuan lebih. Polisi menyita 500 yuan.

Pada 13 Mei 2013, petugas dari Kantor Polisi Baijulu menangkap Zhu Wei, Wang Ting dan Bai Xue ketika mereka memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan Falun Dafa di Pasar Baijulu. Rumah mereka digeledah dan dua printer, uang tunai, komputer dan semua buku Falun Dafa disita. Kemudian, mereka dipindahkan ke Pusat Tahanan Weizigou di Changchun.

Pang Li tinggal di Jalan Jianshe, Distrik Chaoyang, Changchun. Petugas Kantor Polisi Baijulu menangkapnya pada 3 Juni dan membawanya ke Pusat Tahanan no. 3 di Changchun. Polisi menyita komputer, printer, ponsel miliknya dan putranya, buku koleksi perangko suaminya dan lebih dari 100.000 yuan tunai. Suaminya meminta dikembalikan barang-barang mereka tetapi petugas menolak.

Anggota Keluarga Praktisi Menderita


Ibunda dari Wang Yajun yang berusia 80 tahun dalam keadaan lumpuh dan tidak terurus ketika Wang ditangkap pada 15 Mei 2007. Ibunya meninggal dunia ketika Wang ditahan di Kamp Kerja Paksa Wanita Heizuizi, Provinsi Jilin.

Li Hongxia ditangkap pada 23 Oktober 2009, ketika kembali dari rumah sakit di mana suaminya menerima perawatan darurat. Ia kemudian divonis setahun di Kamp Kerja Paksa Heizuizi oleh petugas dari Kantor Polisi Baijulu. Ia memilik dua anak berusia di bawah 18 tahun dan suaminya dalam keadaan lumpuh total di rumah.

Pang Li ditangkap pada 3 Juni 2013, oleh petugas dari Kantor Polisi Baijulu. Tidak ada seorangpun yang mengurus putranya yang cacat sejak penangkapannya.

Kami meminta semua petugas dari Kantor Polisi Baijulu agar segera menghentikan penganiayaan.

Chinese version click here
English version click here