Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Praktisi Muda: Pastikan Tidak Melewatkan Kesempatan Sekali Dalam Seumur Hidup Ini

10 Des. 2013 |   Oleh: praktisi Falun Dafa di Provinsi Hebei, China


(Minghui.org) Saya adalah seorang pengikut Falun Dafa muda yang mulai berlatih lebih dari sepuluh tahun yang lalu. Untuk beberapa waktu saya telah berhenti berlatih, tetapi kembali berlatih lagi.

Mengatasi Halangan untuk Belajar Falun Dafa

Saya mulai berlatih Falun Dafa, seperti kebanyakan praktisi muda, karena ibu saya adalah seorang praktisi. Namun, ibu saya tidak menganggap saya sebagai seorang praktisi muda, melainkan sebagai seseorang yang sedang mengganggu dia melakukan latihan. Oleh karena itu, beliau tidak membawa saya ke tempat latihan. Saya tidak bisa mengatakan mengapa saya bersikeras mengikutinya ke tempat latihan pada usia sembilan tahun.

Berpikir kembali, saya menyadari bahwa Guru tidak akan meninggalkan seorang pun yang seharusnya mendapatkan Fa.

Pagi itu di musim dingin sekitar jam 05.00. Saya tidak bisa tidur nyenyak pada malam sebelumnya dan memohon ibu agar saya juga pergi ke tempat latihan. Ibu menolak, tapi hari itu saya keras kepala dan berlari mengejarnya meskipun ibu sedang mengendarai sepeda. Saya menangis, berlari dan memanggil-manggil ibu sampai hilang dari pandangan. Saya terus menyeka air mata dan terus berusaha untuk mengikutinya. Setelah beberapa waktu, ayah tiba dan membawa saya ke tempat latihan.

Pada hari itu saya memperoleh Fa, dan hari-hari setelah memperoleh Fa adalah hari-hari yang terindah dalam hidup saya. Apapun yang saya lakukan, saya tahu bagaimana melakukannya karena saya memiliki Falun Dafa sebagai panduan saya.

Menyebarkan Fa kepada Teman-teman Sekolah

Ketika ibu menyebarkan Fa untuk orang dewasa, saya akan menyebarkan Fa kepada teman-teman sekolah saya. Saya tidak pernah berpikir tentang apakah orang lain akan menganggap saya aneh atau apakah orang lain tidak akan mengerti. Saya tidak tergerak, bahkan ketika beberapa teman sekolah mengejek saya. Saya berhasil, dan banyak teman sekolah memperoleh Fa.

Seorang teman sekolah berkata, "Saya tidak ingin membaca cerita–cerita dari latihan apapun. Apapun yang paling penting, pinjamkan kepada saya, saya akan membacanya." Jadi saya meminjaminya buku Zhuan Falun edisi saku. Saya terkejut melihat dia (pria) membaca buku di kelas dan setelah selesai sekolah. Bahkan selama pendidikan jasmani ketika guru memanggil semua orang untuk antri, ia membaca buku sambil berdiri dalam barisan. Dia membawa pulang buku itu. Saya bertanya padanya hari berikutnya bagaimana dengan bacaannya. Dia berkata, "Saya tidak punya kesempatan untuk membaca. Orangtua saya terburu-buru untuk membacanya. Saya bahkan tidak mendapatkan giliran." Sepertinya seluruh keluarganya memandang buku itu seperti harta karun.

Melepaskan Keterikatan

Meskipun masih muda, saya memiliki banyak keterikatan hati. Saya teringat bahwa suatu kali saya terlibat perkelahian dengan seorang anak di lingkungan tetangga. Ada banyak potongan-potongan busa plastik di tanah. Kami menginjak-nginjak di atasnya. Saya melihat sebuah paku panjang. Sebuah pikiran jahat muncul di benak saya. Saya menancapkan paku tersebut ke sebuah potongan busa plastik dengan harapan anak itu akan menginjak di atasnya, tapi akhirnya malah saya yang menginjaknya. Saya menyadari bahwa adalah Guru yang tidak membiarkan saya mengumpulkan karma.

Saya menyadari fakta bahwa praktisi tidak seharusnya berkelahi dengan siapa pun. Saya mengakui kesalahan saya kepada ibu.

Guru Melindungi Para Praktisi

Guru berkata:

“Karena bila seseorang ingin Xiulian memang amat sulit, kultivasi sejati tanpa perlindungan Fashen saya, Anda sama sekali tidak akan berhasil, sekali Anda keluar pintu segera akan terlibat pada masalah keselamatan jiwa.” (Zhuan Falun)

Selama liburan musim panas, beberapa teman muda dan saya berada di sebuah komplek kantor sedang menangkap kecebong di dalam kolam. Saya sedang berlutut di tepi kolam menatap air. Saya melihat seekor kecebong perlahan-lahan tenggelam. Saat saya mengulurkan tangan untuk mengikuti gerakannya ke bawah, saya kehilangan keseimbangan. Pada saat itu, sebuah pikiran melintas di benak saya: "Apa yang akan saya lakukan jika saya jatuh?" Sebelum pikiran itu benar-benar dipahami, saya merasa diri saya diangkat oleh suatu kekuatan yang tidak diketahui.

Saya melihat sekeliling tapi tidak melihat siapa pun, dan teman saya mengatakan bahwa dia tidak menarik saya. Segera, saya menyadari adalah Guru yang melindungi saya. Terima kasih, Guru! Dengan Guru di sisi saya, saya merasa paling aman. Saya merasa bahwa hanya latihan Falun Dafa yang merupakan latihan paling bermakna.

Pada waktu itu, saya adalah yang paling muda di dalam kelompok belajar Fa, namun sayalah yang tercepat saat menghafal Lunyu (kata ulasan di buku Zhuan Falun). Meskipun saya berada di antara praktisi tua, saya tidak tertinggal pada jalur kultivasi.

Menghadapi Tantangan Terbesar dalam Hidup

Partai Komunis China (PKC) melarang Falun Dafa pada tahun 1999. Saya baru saja lulus dari sekolah dasar dan sedang bersiap-siap untuk menikmati musim panas tanpa melakukan PR. Saya tidak tahu bahwa saya akan menghadapi tantangan terbesar dalam hidup saya.

Sebelum itu, saya telah mendengar bahwa Falun Dafa sedang menghadapi kesulitan. Tapi di  usia yang begitu muda, saya tidak bisa memahami bahwa sumber daya seluruh bangsa itu akan digunakan untuk menganiaya sekelompok warga yang baik dan ramah. Saya bahkan tidak cukup mengerti apa yang dimaksud dengan "penganiayaan."

Kadang kala ayah akan bertanya apakah saya tahu keberadaan ibu. Saya tidak tahu. Saya bertanya pada ayah, "Kemana ibu pergi?" Kata ayah, "Ibu tidak menginginkan kita lagi."

Saya mengetahuinya kemudian, setiap kali ibu bersiap-siap untuk mengajukan petisi di Beijing demi hak berlatih Falun Dafa, ayah menghentikannya. Selama beberapa waktu setelah itu, ibu akan menyembunyikan buku-buku dan materi Falun Dafa. Orangtua saya banyak bertengkar, dan praktisi lainnya tidak lagi mengunjungi rumah kami. Saya kemudian mendengar bahwa PKC telah melarang Falun Dafa.

Ibu tetap berhubungan dengan praktisi lain. Banyak praktisi berhenti berlatih dan beberapa diantaranya bahkan membakar buku-buku Falun Dafa. Ibu berada di bawah tekanan yang luar biasa besar. Di tempat kerja, atasannya berbicara kepadanya tentang Falun Dafa, dan di rumah, ayah akan bertengkar dengannya. Teman-teman dan anggota keluarga berusaha membujuknya untuk berhenti berlatih Falun Dafa. Namun, ibu tidak melepaskan Falun Dafa.

Pada tahun 2000, saya duduk di bangku SMP. Suatu hari, guru kelas bertanya, "Apakah ibumu masih berlatih?" Saya bingung bagaimana menjawabnya. Di satu sisi, saya ingin melindungi ibu, di sisi lain, saya tahu dia tidak akan berhenti berlatih. Dafa melarang berbohong, jadi saya berkata, "Saya tidak tahu." Saya masih muda saat itu. Ada banyak hal yang saya tidak mengerti, jadi saya kehilangan kesempatan untuk mengklarifikasi fakta kepada guru saya.

Saya terus menerus menanyai orangtua saya apa yang sedang terjadi, tetapi tidak mendapatkan respon. Kehidupan keluarga kami yang bahagia pundar. Secara bertahap, saya berhenti belajar Fa dan melakukan latihan, dan akhirnya menjadi seperti manusia biasa.

Namun, benih Dafa telah ditanam di hati saya ketika saya masih muda. Oleh karena itu, saya masih hidup dengan prinsip-prinsipnya, sehingga saya bisa lebih memahami kata-kata Guru, "kemerosotan moral drastis manusia sedang berlangsung di seluruh dunia." (Zhuan Falun II)

Berterima Kasih kepada Praktisi Luar Negeri

Pada 2009, saya termotivasi oleh ibu saya untuk berlatih Falun Dafa lagi. Saya mulai berlatih lagi dan merasa bahwa saya telah dilahirkan kembali.

Ketika kembali ke sekolah, orang pertama yang saya klarifikasi fakta adalah teman laki-laki saya.

Bahkan sekarang, saya masih ingat bagaimana sikapnya ketika saya berbicara tentang Falun Dafa. Dia bersikap seolah-olah sedang menghadapi seorang musuh besar. Tidak hanya menentang, tetapi dia juga khawatir bahwa saya akan melakukan aksi bakar diri. Terlihat dari perilakunya betapa dalam orang telah teracuni oleh kebohongan tentang rekayasa bakar diri.

Saya dengan sabar membuka ikatan simpul di dalam hatinya. Saya mengatakan kepadanya bahwa orang-orang yang bakar diri di Lapangan Tiananmen bukanlah praktisi dan menjelaskan fakta tentang Falun Dafa serta mengapa Jiang Zemin memfitnah dan menganiaya Falun Gong. Dia perlahan-lahan menjadi tenang dan mengakui bahwa keluarganya telah mendapat panggilan telepon dari luar negeri tentang latihan tersebut. Oleh karena itu, ia memiliki beberapa pengetahuan tentang kebenaran, meskipun ia tidak banyak memikirkannya. Sekarang ia merasa bahwa bisa mendengarkan pesan telepon adalah berkat takdir pertemuan.

Atas nama praktisi daratan, saya ingin berterima kasih kepada praktisi luar negeri atas upaya dan dukungan kalian kepada rekan-rekan praktisi di daratan. Lingkungan yang tercipta di daratan China hari ini dan upaya yang kalian lakukan tidak dapat dipisahkan. Terima kasih rekan-rekan praktisi!

Mengatasi Rasa Takut dan Mengatakan Fakta Kebenaran Falun Dafa

Di sekolah, saya tidak mampu menerobos keterikatan rasa takut ketika sedang mengklarifikasi fakta Falun Dafa. Saya sangat gugup setiap kalinya dan gemetaran. Saya hanya berbicara dengan teman dekat. Pada saat itu, saya tidak belajar Fa secara mendalam, namun secara bertahap membuat kemajuan.

Setelah lulus, saya bekerja di sebuah kota kecil. Ayah dan ibu pindah bersama saya. Sekali lagi, saya memiliki lingkungan belajar Fa. Saya menemukan bahwa kota itu tidak mengetahui kebenaran tentang Falun Dafa.

Kami tidak bisa menghubungi rekan-rekan praktisi setempat, sehingga ibu dan saya membuat dan mendistribusikan materi Falun Dafa. Meskipun jumlah yang kami produksi adalah kecil, proses ini juga adalah kultivasi.

Mencari Ke Dalam Saat Proses Pembuatan Materi Falun Dafa

Saya menamai printer saya, instrumen Fa saya, sebagai Si Putih. Ketika pertama kali membawa Si Putih ke rumah, saya memancarkan pikiran lurus di depannya, menceraiberaikan semua kehidupan jahat dan roh-roh jahat komunis di dalamnya. Si Putih mudah digunakan dan juga sangat patuh. Namun, jika saya tidak berlatih dengan tekun, ia tidak akan berfungsi dengan baik.

Pada awalnya, saya membeli toner murah untuk menghemat uang, hasilnya gagal dicetak pada bahan perekat. Saya berpikir, "Tidak ada yang mustahil ketika berlatih Dafa." Jadi saya berkomunikasi dengan Si Putih. Namun, tidak ada perbaikan bahkan setelah komunikasi yang panjang. Saya sedikit kecewa.

Saya menenangkan diri dan mencari ke dalam. Saya bertanya pada diri sendiri, "Ketika berkomunikasi dengan Si Putih, apakah saya benar-benar percaya bahwa segala sesuatu memiliki jiwa?" Masalahnya bisa diselesaikan dengan mengubah toner, mengapa saya tidak melakukan penggantian? Akhirnya, saya mengerti bahwa saya berkomunikasi dengan printer bukan karena saya percaya pada Guru dan Fa, tapi karena saya tidak mau repot, saya tidak ingin mengganti toner. Apakah ini bukan keinginan untuk mencari jalan keluar yang mudah? Saya belum melepaskan diri dari keterikatan pada rasa puas diri.

Menyelesaikan Masalah Melalui Forum Tiandixing

Saya tidak pernah menyentuh printer, apalagi memperbaikinya. Tapi saya tahu tentang Forum Tiandixing, sebuah situs diskusi online, dan menyadari bahwa para rekan-praktisi telah memperbaiki masalah tersebut dan saya bisa mencari tahu tentangnya melalui Forum itu.

Meskipun saya sedang membuat materi Falun Dafa sendiri dan tidak berhubungan dengan praktisi lain, melalui Forum Tiandixing, banyak masalah bisa diselesaikan dengan mudah.

Saya sangat menghargai kekuatan koordinasi keseluruhan dan Dafa yang supernormal. Selama seseorang memiliki niat, Guru akan mengatur segalanya. Rekan-rekan praktisi, jangan takut. Membangun sebuah tempat produksi materi tidak sulit sama sekali. Anda hanya perlu menjaga pikiran lurus, perhatian dengan masalah keamanan, dan semua masalah teknis dapat terselesaikan melalui Forum Tiandixing.

Keajaiban Memberikan Dorongan Semangat

Suatu kali, saya baru melakukan setengah pekerjaan mencetak saat printer menunjukkan toner kosong. Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan karena saya telah menggunakan semua toner cadangan. Saya membuka cartridge. Tentu saja, bubuk hitam sudah habis. Berharap-harap cemas, saya menempatkan cartridge kembali. Toner masih menunjukkan kosong. Apa yang harus dilakukan? Masih ada lebih dari sepuluh halaman yang akan dicetak.

Saya mencari ke dalam. Apakah saya memiliki keterikatan yang perlu dilepaskan? Saya berbicara dengan Si Putih, "Lihat, hanya beberapa halaman lagi akan dicetak. Mari kita menyelesaikannya." Lalu saya mengeluarkan cartridge toner dan memasangnya kembali. Saya tidak berharap apa-apa, tapi Si Putih benar-benar mulai melakukan pemanasan dan mencetak sisa halaman lainnya.

Mungkin bagi orang lain yang telah memproduksi materi untuk waktu yang lama, keajaiban seperti ini terjadi sepanjang waktu, tetapi bagi saya, hal seperti ini memberi dorongan besar kepada saya. Karena saya berlatih tanpa dibukakan Tianmu (mata ketiga) dan menyia-yiakan sepuluh tahun sebelum kembali berlatih, saya memiliki pemikiran, "Mungkin sudah terlambat bagi saya. Mungkin tidak ada jalan bagi saya pulang bersama dengan Guru. Namun, jika saya melepaskan Dafa, saya akan putus asa dan tidak bisa menahannya." Kejadian ini membuat saya makin percaya diri dalam berkultivasi. Terima kasih Guru.

Memahami Permasalahan Niat Pikiran

Karena saya adalah seorang wanita muda, dalam hal cinta dan keinginan, saya akan diuji, persis seperti yang Guru katakan:

“Masih ada semacam bentuk gangguan iblis, juga yang dapat dialami setiap orang, kita dari aliran Fa ini setiap orang juga dapat menjumpainya, yaitu berjumpa semacam iblis birahi”

"Jika daya Ding Anda tidak cukup, Anda akan mengalaminya dalam mimpi, saat Anda tidur maupun sedang bermeditasi, tiba-tiba dapat terjadi. Jika Anda seorang pria akan muncul wanita cantik, jika Anda wanita, akan muncul tipe pria yang jadi idaman Anda, namun dia tanpa sehelai benang pun di badan.” (Zhuan Falun)

Suatu kali saya bermimpi bahwa saya sedang berkencan dengan seorang pemuda berkaca mata. Kami jalan-jalan selama beberapa waktu di sebuah akuarium. Kami asik ngobrol dan tampak sangat cocok. Kami meninggalkan akuarium dan entah bagaimana berakhir di sebuah hotel kelas tinggi. Tepat pada saat dia mendorong saya ke tempat tidur, saya berseru, "Saya seorang praktisi ..." Bahkan sebelum saya bisa menyelesaikan, adegan menghilang.

Saya teringat bahwa segala sesuatu adalah perubahan yang mengikuti niat pikiran. Saya menyadari bahwa tidak hanya emosi manusia saja, semua keterikatan adalah perubahan yang mengikuti niat pikiran. Bagaimana Anda menyukainya, itulah yang akan datang. Semakin Anda menyukainya, ia semakin mencoba untuk menjauhkan Anda dari latihan dan Anda akan jatuh ke bawah.

Tidak Ada yang Bisa Menghentikan Saya Mengatasi Rintangan

Hari ini, saya menuliskan beberapa pengalaman saya dengan harapan memberikan laporan kepada Guru dan berharap rekan-rekan praktisi saling belajar satu sama lain. Saya juga ingin memberi tahu orang-orang yang masih tidak mengerti Dafa, Fa ini adalah apa yang dilindungi oleh para praktisi dengan mempertaruhkan hidup mereka.

Ketika saya sedang menulis artikel ini, ibu sedang memasang poster. Petugas berpakaian preman mengikuti dan menangkapnya, lalu menggeledah rumah kami. Polisi tidak mengatakan  apakah atau di mana dia ditahan atau memberikan kami daftar barang miliknya yang telah disita. Ayah tidak bisa makan atau tidur.

Saya menyadari bahwa ini adalah gangguan dari kekuatan jahat. Pada saat yang sama, saya menyadari bahwa saya harus melepaskan diri dari keterikatan akan ketergantungan, yang saya miliki bertahun-tahun di antara orang-orang biasa. Selain itu, ini adalah kesempatan bagi saya untuk menerobos keterikatan khawatir sehingga saya bisa mengklarifikasi fakta kepada orang-orang di sekitar saya. Ini adalah rintangan yang harus saya atasi.

Chinese version click here
English version click here