(Minghui.org)

Nama: Li Runhui (李润会)
Jenis Kelamin: Pria
Umur: 68 tahun
Alamat: Kota Bazhou, Provinsi Hebei
Pekerjaan: Pensiunan pegawai Oil Extraction Plant dari Ladang Huabei No. 2
Tanggal Kematian: 21 Agustus 2013
Tanggal Penangkapan Terakhir: 6 July 2012
Tempat Penahanan Terakhir: Penjara Jidong (唐山冀东监狱)
Kota: Tangshan
Provinsi: Hebei
Penganiayaan yang Diderita: Penahanan, penjara, kerja paksa, tidak diperbolehkan tidur, cuci otak, hukuman ilegal, suntikan/pemberian obat paksa, pemukulan.

Li Runhui, 68 tahun pensiunan pegawai Ladang Minyak Huabei telah ditangkap tujuh kali karena menjadi praktisi Falun Dafa. Dia telah dijatuhi hukuman tujuh tahun pada 2009 dan ditahan di Penjara Jidong. Kemudian dibebaskan bersyarat karena sakit, dia mengidap penyakit jantung dan edema paru-paru (cairan berlebih di paru-paru) dan berada di ambang kematian. Petugas dari Kantor 610 tetap mengganggu, menekan dan mengancam Li meski dia sudah dalam keadaan dibebaskan bersyarat karena sakit.  Tak dapat menanggung siksaan semacam itu, Li meninggal dunia pada 21 Agustus 2013.

Dibawah ini adalah laporan penganiayaan yang dialami Li.

Penyakit Sembuh Setelah Berlatih Falun Dafa

Li dilahirkan pada tahun 1945. Kondisi kehidupan di China dulu sangat keras. Terlalu banyak bekerja menyebabkan tubuhnya berantakan. Dia mengidap sakit jantung dan telah dideritanya selama hampir 20 tahun.

Dia mulai berlatih Falun Dafa pada Juli 1997. Tak lama setelah itu penyakitnya sembuh. Dia hidup sejalan dengan prinsip Dafa, Sejati-Baik-Sabar dan berusaha keras agar moralnya  tetap dalam standar tinggi

Ditahan karena Memohon Hak untuk Berlatih Falun Dafa

Li bersama dua rekan praktisi pergi ke Beijing memohon hak untuk berlatih Falun Dafa pada 20 Juli 1999, pada waktu penganiayaan dimulai. Ketika ditanya oleh polisi mereka menjawab bahwa mereka praktisi Falun Dafa. Polisi itu menjawab, “Anda ke sini untuk memohon, mari saya tunjukkan.” Kemudian dia membawa mereka ke departemen kepolisian dan menahan mereka selama seminggu. Li kembali bekerja, dan perusahaan mengurangi gaji dan bonusnya.

Pada 28 Oktober 1999, Li pergi ke Beijing lagi. Seorang polisi berpakaian sipil menanyakannya, “Ada apa?” Jawabnya: “Saya datang ke sini untuk mohon keadilan bagi Falun Dafa.” Kemudian dia ditangkap secara ilegal dan dibawa ke Pusat Penahanan Changping. Beberapa hari kemudian dia dilepaskan. Perusahaan memindahkan dia dari jabatannya, yang menyebabkan penghasilannya berkurang banyak.

Berkali-kali Ditangkap dan Ditahan

Pada tanggal 1 Maret 2000, Li dan isterinya berlatih Falun Gong di luar rumah. Mereka ditangkap dan ditahan selama 20 hari di Pusat Penahanan Ladang Minyak Huabei.

Li ditangkap lagi dalam tahun 2001 ketika polisi menemukan bahan-bahan informasi tentang Falun Dafa. Dia dibawa ke pusat penahanan. Dia melakukan mogok makan selama 24 hari sebagai protes penahanan ilegal itu. Seorang polisi memukuli dia hingga beberapa giginya lepas. Kemudian dia dijatuhi hukuman satu tahun kerja paksa, dan dimasukkan ke Kamp Kerja Paksa Shijiazhuang.

Di kamp kerja paksa,  Li dipaksa melakukan pekerjaan berat. Dia juga dipukuli, dan disiksa dengan dipaksa jongkok dalam waktu yang lama dan tidak diperbolehkan tidur.

Pada bulan September 2007, Li dikirim ke Pusat Pencucian Otak Langfang, di sana para staf bergantian memaksa dia “berubah.” Li merasakan makannya pahit, dia menjadi curiga bahwa dia telah diberi obat. Namun sudah terlambat. Dia mulai kehilangan ingatan. Pikirannya menjadi tidak jernih, dan dia menulis pernyataan jaminan.

Dihukum Tujuh Tahun Penjara

Belasan polisi dari Kantor 610 dan bagian kepolisian lokal mendobrak masuk ke rumah Li pada 11 Maret 2009, menangkap Li dan isterinya.

Isteri Li dibawa ke Pusat Pencucian Otak Langfang, sedangkan dia dibawa ke pusat penahanan yang kemudian dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara, dimasukkan ke Penjara Jidong (juga disebut Penjara Tangshan).

Penyakit jantung Li kambuh karena siksaan dan kondisi buruk di penjara. Dia kena serangan jantung beberapa kali dan kena edema paru-paru. Dia sekarat. Pejabat penjara membebaskan dia dengan alasan medis.

Namun 10 bulan kemudian, pada 6 Juli 2011, Li ditangkap lagi dan dibawa ke penjara. Kesehatannya semakin merosot lalu dia dikirim ke rumah sakit militer. Dia diikat di tempat tidur, dan sipir mengawasinya bergantian. Gejala detak jantung yang tidak teratur tidak mereda setelah dirawat selama satu bulan. Otoritas penjara membebaskan dia kembali dengan alasan medis.

Sekitar delapan polisi mendatangi rumah Li pada 6 Juli 2012, dan membawanya ke penjara lagi. Kali ini Li dalam keadaan sekarat karena penyakit jantungnya. Otoritas penjara sekali lagi membebaskan Li dengan alasan medis pada 21 Januari 2013.

Penganiayaan yang tak ada hentinya, menyiksa baik tubuh maupun mental Li. Bahkan selama dibebaskan bersyarat karena sakitpun, personel dari Kantor 610 masih tetap mengganggu, menekan, dan mengancamnya akan membawanya kembali ke penjara. Li tidak dapat memulihkan kesehatan dalam lingkungan tekanan berat tersebut, dan dia meninggal dunia pada tanggal 21 Agustus 2013.

Chinese version click here
English version click here