Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Rekan Praktisi Harus Mementingkan Latihan Pagi

16 Des. 2013 |   Oleh Praktisi daratan China


(Minghui.org) Saya mendapatkan Fa pada tahun 1999, tidak lama setelah mendapatkan Fa, penganiayaan datang merambah langit dan menyelimuti bumi. Hingga sebelum tahun 2004, saya berada pada posisi antara berkultivasi dan tidak, dalam hati mengetahui Fa adalah baik, tertapi selalu tidak bisa menerobos diri sendiri, tidak benar-benar berjalan kembali ke jalur kultivasi.

Kemudian, ada rekan praktisi mencari saya untuk berbagi pemahaman, saya memutuskan untuk mulai berkultivasi lagi dengan baik dari awal, menjadi seorang praktisi sejati. Oleh karena itu selalu memerhatikan kultivasi xinxing (watak, kualitas moral), dengan ketat mematut diri, dalam beberapa tahun ini tidak pernah minum obat, dalam ujian karma penyakit dapat melewatinya dengan sangat baik, karma penyakit yang ringan sebentar saja sudah lewat, yang berat beberapa hari juga lewat. Tetapi saya tidak memerhatikan latihan Gong, sama sekali tidak pernah ikut latihan pagi, latihan siang juga tidak setiap hari, dikatakan dengan jelas adalah takut menderita, malas, dan ingin nyaman.

September 2013, saya mendapat gejala batuk, saya juga seperti dulu memancarkan pikiran lurus, mencari ke dalam untuk meluruskan diri, tetapi tidak terlihat membaik, bahkan semakin berat, sehingga membuat saya tidak bisa bekerja secara wajar, tidur dan belajar Fa, ini berlangsung hingga satu bulan.

Suatu hari, rekan praktisi A berkata pada saya: “Coba mencari ke dalam diri sendiri.” Saya mengatakan kepadanya: “Sudah mencarinya, sudah secara ketat meluruskan diri, memancarkan pikiran lurus juga tidak berefek.” Rekan praktisi A berkata lagi: “Kalau begitu pasti dalam hal prilaku, apakah kamu selalu tidak latihan Gong, medan energi latihan bersama sangat besar, bisa menerobos keterikatan kenyamanan, memperkuat kemampuan gong, memancarkan pikiran lurus baru bisa berefek.” Saya merasa itu masuk akal juga, saya juga bermaksud untuk latihan pagi, lalu berpikir: “Saya juga tahu tapi selalu tidak bangun.” (Sesungguhnya itu bukanlah pikiran diri sendiri) Hari kedua juga tidak bangun latihan pagi, tentu saja gejala batuk tidak menjadi ringan. Jam 9 lewat, rekan praktisi A datang lagi, memaksa saya ke rumah rekan praktisi B untuk melakukan sesuatu, sesungguhnya dia melakukannya sendiri juga bisa, saya dengan perasaan tidak senang mengikutinya pergi, setelah sampai di tempat, rekan praktisi B membicarakan masalah latihan pagi, mengatakan bahwa rekan-rekan praktisi semua sudah bergabung untuk latihan pagi di sana. Saya begitu melihatnya, menyadari bahwa dengan rekan-rekan praktisi ada kesenjangan yang sangat besar, hanya sedikit kesulitan ini saja sudah tidak bisa melewati? Saya pasti harus bergabung latihan pagi, 3 hari berturut-turut, batuk saya bertambah hebat, sehingga membuat saya merasa sangat tidak enak, saya pikir kali ini telah berhasil mencari penyebabnya, adalah kejahatan yang mati-matian berusaha supaya saya tidak bisa bangun, saya lalu berkata kepada Guru: “Guru, saya pasti bangun pagi, tidak akan mengikuti kejahatan.” Hari kedua saya bangun jam 4 lewat, hari ketiga saya bergabung latihan pagi jam 03.50, hari keempat gejala batuk menjadi lebih ringan, sepertinya sudah hampir sembuh.

Guru tahu semuanya, dan tidak menginginkan apapun, hanya menginginkan sebuah hati teguh kita ini saja, Guru akan mengatur semuanya untuk kita. Rekan praktisi, bila memiliki keterikatan seperti saya, harap bergabung latihan pagi, kita tidak bisa mencapai kesempurnaan dalam kenyamanan, semenjak kejadian itu saya lebih teguh percaya pada Guru dan Fa, marilah kita sungguh-sungguh berkultivasi secara nyata!

Terima kasih Guru! Terima kasih rekan-rekan praktisi atas bantuannya!

Chinese version click here
English version click here