Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Pikiran Tentang Keserakahan dari Sejarah Kuno Hingga China Masa Kini

25 Des. 2013

(Minghui.org) Karakter China untuk keserakahan terdiri dari dua bagian: yang satu berarti “sekarang” dan yang lainnya berarti “harta.” ini menunjukkan makna yang mendalam dari karakter ini, yaitu, dengan mengumpulkan kekayaan yang berlebihan sekarang, seseorang akan membayarnya di lain waktu.

Pelajaran dari Sejarah

Contoh yang tak terhitung mendukung ide ini sepanjang sejarah China. Zhou, kaisar terakhir Dinasti Shang, menghabiskan sejumlah uang dengan membangun rumah-rumah mewah, mencari kesenangan, dan memuaskan nafsunya. Perbuatan ini tidak hanya membawa berakhirnya dinasti, tetapi juga memaksanya untuk bunuh diri.

Contoh lain adalah Li Si, perdana menteri pada masa Dinasti Qin. Demi kepentingan pribadi, dia membunuh Han Fei, seorang cendikiawan yang sangat berbakat, serta Fu Su, pewaris takhta yang sah. Sementara perbuatan buruk Li menyebabkan bencana bagi negara, mereka juga tidak mendapatkan imbalan yang menguntungkan bagi dirinya sendiri. Dia dijebak dan dieksekusi dan keluarganya juga dibunuh.

Keserakahan membuat orang menjadi egois dan, ketika hal itu terus berlanjut, mendorong orang kehilangan hati nurani mereka dan melakukan perbuatan salah. Ini persis seperti apa yang terjadi di China masa kini, di mana rezim komunis menggabungkan totalitarianisme dengan korupsi.

Materialisme Merusak Masyarakat

Suap di Cina sekarang ini sangat umum, pejabat pemerintah hampir tidak bisa bertahan hidup tanpa memberi atau menerima suap. Melalui pemerasan dan penyuapan yang berkelanjutan, mereka secara konsisten bekerja mencari keuntungan lebih bagi diri sendiri. Sayangnya hal ini juga telah menyebar ke tingkat masyarakat lainnya, dari polisi, manajemen kota, sampai pada  ke kesehatan dan pendidikan.

Sebagai karyawan umum, petugas polisi dan staf manajemen kota yang seharusnya melayani rakyat. Tetapi ketika fokus lembaga ini berubah menjadi mendapatkan keuntungan, hal itu mengarah pada banyak kejadian yang tidak menguntungkan dan kadang-kadang berakibat bencana. Sebagai contoh, dilaporkan bahwa setelah anggota staf manajemen kota memukul seorang pedagang kaki lima, pedagang itu membalas dendam dan membunuh anggota staf manajemen kota.

Meskipun operasi bypass jantung dimaksudkan untuk menyelamatkan jiwa, dokter juga dapat membuat keuntungan yang besar karena mahalnya biaya operasi. Banyak dokter kemudian melakukan banyak operasi yang tidak perlu untuk mendapatkan uang. Tapi perilaku tidak etis para dokter juga bisa memicu dendam dan masalah sosial lainnya. Bahkan, beberapa tragedi telah dilaporkan di mana pasien membunuh dokter setelah masalah medis tetap tidak terpecahkan.

Pejabat Tinggi Mengumpulkan Banyak Kekayaan

Sementara banyak rakyat biasa berjuang untuk bertahan hidup, para pejabat tinggi telah mengumpulkan kekayaan melalui berbagai saluran. Depresiasi RMB adalah salah satu contoh. Meskipun pendapatan keluarga rata-rata di China kurang dari sepersepuluh dari pendapatan keluarga di negara-negara maju, harga rumah sebanding dengan harga di negera-negara maju. Dengan demikian sebagian besar kekayaan dan keuntungan jatuh ke tangan orang-orang yang dapat memanipulasi sistem.

Akumulasi kekayaan yang cepat di China ini sering disertai dengan menghabiskan jumlah besar untuk kemewahan dan kemerosotan moral. China telah menjadi salah satu pasar utama dunia untuk barang-barang mewah. Para pejabat juga telah dilaporkan memiliki hubungan gelap, kadang-kadang dengan lebih dari 100 perempuan.

Konsekuensi

Selain masalah sosial, semata-mata mengejar uang juga telah membawa dampak negatif bagi industri makanan dan lingkungan. Tidak hanya berkualitas rendah dan produk palsu menyebar secara luas demi keuntungan, bahan-bahan beracun juga membahayakan kesehatan masyarakat. Sebagai contoh, limbah minyak dari saluran air digunakan kembali dalam memproduksi makanan, bahan beracun ditambahkan ke beras, telur, sosis dan seterusnya untuk warna yang lebih baik dan tanggal kadaluwarsa yang lebih lama. Kerusakan lingkungan bahkan lebih mengejutkan, dengan kurangnya air bersih dan kualitas udara yang buruk.

Menurut kebudayaan tradisional China, seseorang harus mengutamakan kebajikan agar memperoleh keuntungan materi. Oleh karena itu, semata-mata mengejar keuntungan tidak akan menyebabkan kekayaan menjadi kekal. Melakukan hal itu dengan mengambil dari orang lain bahkan lebih buruk karena akan menyebabkan banyak konsekuensi yang harus ditanggung seseorang pada akhirnya.

Ini adalah rezim komunis, dengan menyerang dan merusak nilai-nilai tradisional, telah mengubah ideologi rakyat dan menyebabkan masyarakat secara keseluruhan meluncur ke arah bencana, baik secara materi maupun moral. Dengan mengenali efek bahaya rezim dan memutuskan hubungan dengan Partai, standar moral manusia akan meningkat dan bermasa depan cerah.

Chinese version click here
English version click here