Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Mendekatnya Akhir Penganiayaan Ditandai dengan Insentif yang Kotor dan Hukuman Penjara Jangka Lama

9 Des. 2013 |   Oleh Xin Cheng


(Minghui.org) Belum lama ini banyak sekali laporan yang menunjukkan bahwa rezim komunis mengintensifkan penganiayaan Falun Gong dengan memberikan hadiah yang sangat menggiurkan kepada para informan, menghukum para praktisi dengan penahanan jangka panjang, dan penyiksaan yang brutal. Jika penganiayaan mengendor, yang bertanggung jawab tahu bahwa mereka akan diajukan ke pengadilan, hal itu tak dapat dihindari maka harus mencegahnya dengan rekayasa memperpanjang penganiayaan.

Hadiah untuk Para Informan, Pemerasan dan Ancaman

Menurut laporan terakhir, para pejabat di Komite Politik dan Hukum di Kabupaten Mishan menjanjikan untuk “mengubah” 10 orang praktisi Falun Gong dalam tahun 2013. Pejabat dari badan organisasi yang lebih tinggi, Komite Politik dan Hukum Provinsi Heilongjiang, mengeluarkan 200.000 yuan untuk hadiah. Dimotivasi dengan insentif ini para pejabat Kabupaten Mishan mengintensifkan penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong.

Contohnya, suami Ma Xiuqin ditahan di pusat pencucian otak. Para pejabat meminta dana kepada bekas tempat kerja suami Ma, Pusat Pembibitan Tanaman Mishan, 4000 yuan per bulan. Kemudian pejabat Pusat Pembibitan itu memaksa anak laki-lakinya menanda tangani dokumen yang menyatakan bahwa dia berhutang kepada Pusat Pembibitan dan memberikan persetujuan untuk memotongnya dari uang pensiun ayahnya. Akhirnya suami Ma tak punya pilihan lain, dia terpaksa memberikan uang kepada Pusat Pembibitan. Ada lagi, seorang petugas dari pusat pencucian otak memeras 4.000 yuan dari seorang praktisi, Hou Baohu [wanita]. Karena Hou miskin, tak sanggup untuk  membayarnya, pusat pencucian otak mengambil uang 4.000 yuan dari pemerintahan kecamatan.

Ada kasus yang lebih ekstrem. Para petugas di Pusat Pencucian otak Mishan memaksa Wei Jun [wanita] untuk berhenti menjadi praktisi Falun Gong, tetapi dia menolak. Mereka mengintimidasinya dengan mengancam: “Jika kamu tidak berhenti, organ tubuhmu akan diambil dan dijual.” Lalu mereka membuat Wei tidak tidur selama tiga hari.

Hukuman Penahanan Jangka Panjang

Pengadilan Kabupaten Lufeng mengadakan sidang mengadili empat praktisi dari Kota Kunming pada 31 Mei 2013. Para praktisi itu adalah Liu Xiaoping [wanita], Liu Cuixian [wanita], Peng Xueping [wanita] dan Ran Xiaoman [wanita]. Walaupun para praktisi ini dikenai hukuman penjara dari 7 setengah hingga 10 tahun, tuduhan kepada mereka hanyalah mengedarkan DVD Shen Yun yang mempromosikan budaya tradisional China, kepada penduduk desa.

Siksaan Berat

Bian Lichao [pria] Guru Teladan dari Kabupaten Tangshan ditahan di Penjara Shijiazhuang. Ketika isterinya menengok dia pada 22 April 2013 siang, dia mengatakan kepadanya, “Xiaozhen, setiap kali kamu menengok saya, mungkin itu adalah yang terakhir kalinya.” Ketika sipir memindahkannya ke Unit 8 untuk kerja berat, dia menolak. Keesokan harinya dia disiksa selama oleh tujuh narpidana. Bian pingsan dan sisi kiri tubuhnya mati rasa. Pada malam hari sipir menyoroti matanya dengan senter sekali dalam satu jam sehingga dia tidak dapat tidur. Jika matanya tertutup mereka memaksanya agar dibuka. Kemudian Bian dipindahkan ke Unit Kontrol Intensif, di sana dia satu-satunya praktisi Falun Gong. Sipir memerintahkan 26 orang narapidana untuk mengawasi dan menyiksanya.

Wang Shuhua [wanita], 64 tahun, dari Perusahaan Minyak Bohai di Distrik Tanggu Kabupaten Tianjin, karena dia bercerita tentang Falun Gong kepada orang lain dia ditangkap dan dikirim ke Penjara Wanita Tianjin selama lima tahun. Ketika keluarga mengunjunginya pada bulan September, mereka melihat seluruh tubuhnya hingga kepala ditutupi, hanya bagian muka yang terbuka. Wang mengatakan bahwa tempat ini berlipat kali lebih buruk daripada penjara tempat dia ditahan sebelumnya. Di sini sungguh brutal, hingga pada saat tertentu dia merasa sudah akan meninggal dunia.

Semua cerita di atas adalah contoh yang mewakili penganiayaan yang diderita oleh para praktisi Falun Gong di wilayah Kabupaten Mishan. Untuk menghasut para pejabat lokal agar memperlalukan para praktisi dengan tidak wajar, rezim komunis sering mengunakan berbagai macam hadiah. Tambahan lagi pusat pencucian otak dan organisasi lainnya mendapat keuntungan dengan memeras uang dari para praktisi. Selain dana lokal, pemerintah Provinsi Heilongjiang telah menerima uang negara dalam jumlah besar untuk mempertahankan penganiayaan; suatu indikasi bahwa para pejabat telah mengetahui tren menurunnya perlakuan yang tidak wajar itu.

Menghalangi Peradilan

Kita bicarakan lagi tentang kasus para praktisi yang dijatuhi hukuman penjara jangka panjang karena membagi-bagikan DVD Shen Yun. Shen Yun sangat terkenal karena mutunya yang tinggi dan sangat populer di seluruh dunia. Membagi-bagikan DVD Shen Yun adalah sedang mempromosikan kebudayaan China dan sesungguhnya adalah perbuatan yang mulia. Bagaimana bisa seseorang ditangkap dan bahkan dikenai hukuman penjara 10 tahun karena melakukan hal semacam ini? Para keluarga dari keempat praktisi yang ditangkap menyewa pengacara dari Beijing sebagai pembela mereka. Dalam 14 kejadian antara bulan Januari hingga akhir bulan Mei, pejabat departemen kepolisian kabupaten tidak memberi ijin kepada pengacara untuk menemui kliennya. Selama dalam persidangan, para saksi membuktikan ketidaksalahan para praktisi, tetapi mereka tetap dijatuhi hukuman jangka panjang.

Dari kasus-kasus ini kita dapat melihat bahwa para pejabat Partai Komunis China tahu bahwa penganiayaan tidak akan bisa bertahan lama, dan mereka akan segera diajukan ke pengadilan. Karena pejabat tingkat tinggi sedang menghadapi pengadilan, dari Wang Lijun hingga Bo Xilai, yang lain juga mengenali adanya peningkatan rasa ketidakamanan. Mereka menjadi kalut dan berusaha mempertahankan penganiayaan dengan dana insentif, memperpanjang hukuman, dan siksaan yang brutal. Sebenarnya, tindakan-tindakan ini adalah bagian dari aktivitas kejahatan para pejabat itu yang akan membawa konsekuensi yang lebih berat jika mereka diajukan ke pengadilan.

Chinese version click here
English version click here