Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Keluarga Mengajukan Tuntutan untuk Memprotes Kejahatan Polisi Terhadap Chen Xinye dan Han Chunlong

14 Feb. 2013 |   Oleh koresponden Minghui dari Provinsi Liaoning, China


(Minghui.org) Praktisi Falun Gong, Chen Xinye (pria) dan Han Chunlong (pria) telah ditangkap secara tidak sah pada tanggal 11 Desember 2012 sewaktu keduanya mengadakan kunjungan dinas ke Kota Dandong. Mereka dipukul dan disiksa di kantor polisi dan kemudian ditahan di Pusat Penahanan Dandong. Keluarga mereka mengajukan tuntutan dan memohon investigasi kejahatan yang dilakukan oleh polisi.

Penangkapan tidak sah

Chen dan Han bekerja pada sebuah Pusat Servis Spektometer Optik. Chen bekerja sebagai manager dan Han sebagai staf pembelian merangkap supir. Keduanya melakukan perjalanan dinas ke Dandong dan menginap di Hotel Dantie.

Pada tanggal 11 Desember 2012 sekitar pukul 9 pagi, enam atau tujuh petugas dari Kantor Polisi Sidaoqiao Divisi Keamanan Domestik Dandong dan Kantor Polisi Zhenxin Divisi kriminal, masuk ke dalam kamar mereka di hotel. Tanpa menunjukkan dokumen yang sah, petugas tersebut menangkap Chen dan Han dan membawa mereka ke Kantor Polisi Sidaoqiao yang terletak di Kota Dandong daerah Zhenxing. Mereka juga menyita dua laptop, dua telepon seluler, dompet, uang tunai, kartu bank, kartu network dan harta pribadi lainnya, tanpa membuat list barang-barang yang diambilnya sesuai ketentuan hukum.

Di Kantor Polisi Sidaoqiao, petugas menuduh bahwa polisi internet telah menemukan Chen dan Han mengirim email untuk “Mempromosikan Falun Gong dan memprotes PKC” dan polisi berusaha memberi tekanan kepada kedua praktisi supaya mengakui tuduhan ini. Tetapi Chen dan Han menolak tuduhan ini dan menjelaskan kepada polisi, “Kami tidak melanggar hukum. Kami tidak mengirim email seperti itu, dan Anda tidak mempunyai bukti bahwa kami telah mengirim email seperti itu.”

Pemukulan dan penyiksaan di tahanan polisi

Sewaktu Chen dan Han tidak mengakui pelanggaran hukum yang dituduhkan, dua polisi mulai memukul dan menampar mereka. Sekali petugas lain mengingatkan bahwa di ruang itu terpasang monitor, polisi kemudian membawa keduanya keluar dari ruang yang dilengkapi monitor dan melanjutkan penyiksaan terhadap mereka.

Setelah itu, polisi berusaha memaksa kedua praktisi untuk mencap jempol mereka pada dokumen pengakuan yang telah dibuat. Chen dan Han menolak bekerja sama. Seorang polisi muda menampar Han dan membantingnya ke lantai, enam atau tujuh petugas bergabung untuk memukulinya, memegang tangannya untuk mencap jempol secara paksa. Mereka juga menyemprotkan lada ke mukanya, membuatnya merasa sakit dan batuk terus menerus.

Kemudian pada hari yang sama, polisi mengirim kedua praktisi ke Pusat Penahanan Dandong. Waktu itu tekanan darah Han 191 mmHg, denyut jantungnya mencapai 130 bpm. Salah satu kakinya berdarah dengan parah akibat pemukulan, dan ia pincang ketika berjalan. Lebih parah lagi, ia kehilangan pendengaran akibat ditampar di bagian kepala.

Han melakukan mogok makan sejak ia ditangkap. Ia sekarang sangat kurus dan lemah. Ia tidak bisa berjalan dan nyaris tidak bisa berbicara. Keluarganya mengunjungi kantor polisi setiap hari dan meminta supaya ia dibebaskan.

Keluarga Mengajukan Tuntutan untuk Memprotes Pelanggaran Polisi

Keluarga kedua praktisi menyewa dua pengacara dari Beijing untuk mencari keadilan bagi kedua praktisi. Pengacara tersebut bertemu dengan Chen dan Han pada tanggal 17 Desember 2012. Keduanya memberitahukan pengacara bahwa mereka dipukul dan disiksa di Kantor Polisi Sidaoqiao.

Pengacara tidak menemukan pasal hukum yang dilanggar oleh kedua praktisi. Tetapi mereka menemukan polisi dan jaksa melanggar banyak pasal hukum termasuk Pasal 35 dan 36 Undang-Undang dan hukum pidana China. Kejahatan polisi termasuk mengabaikan hak konstitusional warga negara dalam kebebasan beragama, memasuki tempat tinggal tanpa surat perintah, pemeriksaan ilegal, perampokkan, penyalahgunaan kekuasaan, penangkapan dan penahanan tidak sah dan penuntutan yang tidak berdasarkan hukum.

Keluarga Chen dan Han telah mengajukan tuntutan untuk meminta kedua praktisi segera dilepas dan mengembalikan harta pribadi mereka yang telah dicuri. Mereka juga memohon investigasi resmi terhadap kejahatan yang dilakukan oleh polisi. Mereka meminta bantuan kepada orang-orang yang bermurah hati untuk membantu kasus ini.

Pihak yang terlibat dalam penyiksaan :

Yu Tiemin, Kantor Polisi Sidaoqiao, Kota Dandong: +86-13842536782 (seluler)

Wang Hui, Kantor Polisi Sidaoqiao, Kota Dandong: +86-13942539107 (seluler)

Silahkan merujuk ke artikel asli dalam bahasa China untuk mengetahui lebih banyak pihak-pihak yang terlibat dalam penganiayaan.

Chinese version click here
English version click here