Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Minghui Fahui | Seorang Praktisi Muda Berusaha Gigih Maju dan Berasimilasi dengan Fa

17 Feb. 2013 |   Oleh: praktisi muda di China


(Minghui.org) Salam, Guru nan agung dan belas kasih! Salam, rekan-rekan praktisi!

Saya adalah seorang praktisi muda yang mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1995. Saya ingin menggunakan kesempatan ini selama Konferensi Fa China ke-9 melalui situs web Minghui, untuk berbagi pengalaman kultivasi dengan rekan-rekan praktisi.

Mempelajari Latihan

Saya memulai jalur kultivasi saya bersama orangtua ketika masih berumur 4 tahun. Ketika memikirkan kembali hari-hari ketika masih kanak-kanak, saya merasa sangat beruntung menjadi bagian dari sebuah keluarga di mana semua anggota keluarga adalah praktisi Falun Dafa. Kami semua saling belajar dan meningkat bersama.

Kami memanfaatkan setiap kesempatan untuk membaca dan belajar Fa, juga mendengarkan ceramah Guru serta menonton video ceramah Fa. Saya duduk dengan posisi lotus setiap kali mendengarkan ceramah Fa. Supaya sampai di tempat belajar Fa bersama tepat waktu, kadang-kadang kami hanya membawa roti kukus untuk makan dan meninggalkan rumah dengan tergesa-gesa. Saya selalu duduk di lutut ibu dan mendengarkan dengan diam ketika giliran ibu membaca Fa. Kadang-kadang, saya mengoreksi ibu ketika alah baca dan praktisi lain terkejut karena saat itu saya sama sekali tidak mengenal huruf Mandarin. Di rumah, saya suka melafalkan Fa, khususnya puisi dan lirik lagu di Hong Yin, otak saya terisi dengan Fa. Di pagi hari, saya bangun tepat waktu dan bergabung dengan kelompok latihan setempat bersama ibu. Tubuh kami menjadi murni dan pikiran kami menjadi bersih. Kami menikmati kehidupan keluarga yang bahagia dan berkultivasi Fa bersama-sama dengan rajin dalam usaha untuk balik ke asal, kembali ke jati diri yang asli.

Mengkultivasikan Xinxing

Guru berkata dalam Zhuan Falun, “Seberapa tinggi Xinxing (watak, kualitas moral), akan setinggi itu juga Gong, ini adalah suatu kebenaran yang mutlak”. Sebagai praktisi Dafa, orangtua saya selalu menggunakan prinsip-prinsip Fa sebagai standar mereka.

Suatu ketika, saya terjatuh dari atas tangga ketika bermain perosotan di tempat penitipan anak. Kepala saya koyak yang mengakibatkan darah mengalir dengan deras. Guru kelas  membersihkan darah di leher, namun dia tidak mengobati luka saya. Ketika ibu menjemput saya, anak-anak lain memberitahu ibu mengenai apa yang terjadi. Ibu tetap tenang dan tidak mengatakan apapun sebelum kami pulang. Di waktu yang lain, ketika saya memanjat dinding yang tinggi, seorang anak mendorong saya dan saya menderita luka di kepala. Saya tidak menyalahkan anak itu dan ibu juga tidak menyalahkan guru kelas kami. Ketika saya duduk di kelas 1, seorang murid memukul mata saya dengan tongkat panjang. Ibunya sangat khawatir dan membeli beberapa obat untuk saya. Namun ibu percaya pada Guru dan Fa serta berkata, “Tidak akan terjadi apa-apa”.

Suatu malam, saya menderita demam tinggi dan orangtua mengirim saya ke rumah sakit. Keesokan sorenya, dokter berencana menambah dosis obat, karena saya membaik. Ibu menolak saran dokter dan membawa saya pulang. Tanpa pengobatan apapun, demam saya turun karena Guru mengurus segalanya. Di waktu berikutnya, saat saya menderita demam tinggi, orangtua tidak membawa saya ke rumah sakit seperti sebelumnya, namun mereka menggosok tubuh saya dengan alkohol untuk menurunkan panas tubuh yang tinggi. Mereka berhenti melakukan ini setelah mereka memperhatikan ada dua Falun berputar di sekitar pundak saya. Mereka selalu memperlakukan saya seperti anak kecil biasa dan berpikir saya tidak mampu memahami Fa, namun Guru menganggap saya sebagai pengikut Dafa cilik.

Membuktikan Kebenaran Fa

Ketika peristiwa 25 April terjadi, ibu berencana pergi ke Beijing bersama rekan-rekan praktisi untuk membuktikan kebenaran Fa, meskipun dia tahu watak jahat Partai Komunis China (PKC). Kakek saya dahulu dicap sebagai golongan kanan oleh PKC. Ibu melepaskan keterikatan hidup dan mati, namun dia tidak melepas keterikatan pada qing (perasaan) keluarga karena dia tidak membawa saya bersamanya ke Beijing.

Setelah 20 Juli 1999, ketika kejahatan mulai menganiaya Falun Dafa, ibu ingin pergi ke Beijing lagi. Kakek khawatir atas keselamatan ibu dan tidak mengijinkan ibu pergi ke sana. Karena kakek bukan praktisi Dafa, kakek tidak memahami pemikiran kami. Orangtua jaman dahulu pernah berkata, “Pagi mendengar Tao, sore boleh meninggal tanpa penyesalan”. Ibu kemudian secara diam-diam meninggalkan rumah dan pergi ke Beijing bersama rekan-rekan praktisi tanpa membuat kesal pada ayahnya.

Ibu ditahan secara illegal di pusat cuci otak sebanyak lima kali. Saya tidak merasa takut sama sekali ketika ditinggal di rumah sendirian. Saya menggenggam Fa di hati saya. Saya adalah sebuah kehidupan yang diciptakan oleh Fa dan saya dilindungi oleh Guru. Selama masa-masa terburuk penganiayaan, saya tidak mengabaikan berlajar Fa, dan bahkan sebagai anak berumur 8 tahun, saya selalu mendukung orangtua berjalan di jalur kultivasi.

Hanya Berasimilasi dengan Fa

Hari ini, saya adalah seorang mahasiswa dan tidak semurni serta sesederhana seorang anak kecil. Beberapa hari yang lalu, saya menderita sakit perut sewaktu belajar Fa kelompok. Saya tahu itu adalah dari kekuatan lama, jadi saya memancarkan pikiran lurus untuk membersihkan gangguan dan tetap belajar Fa.

Saya mencari ke dalam namun gagal menemukan alasan dibalik gangguan ini. Keesokan sorenya, saya mendengarkan Sembilan Komentar, ketika beberapa masalah mengenai masyarakat terus bermunculan di benak saya. Saya tiba-tiba menyadari bagaimana gangguan tersebut bisa terjadi. Baru-baru ini, di waktu luang, saya membaca sebuah novel dengan pesan-pesan yang buruk. Saya tidak menyingkirkan keterikatan membaca buku-buku dan tertarik membaca semua jenis artikel, novel dan bahkan menonton film. Beberapa hari yang lalu, saya membaca sebuah novel mengenai beberapa tinjauan tentang pengobatan China dan pengobatan Qiqong. Meskipun saya tahu itu tidak baik, saya tetap terdorong oleh keterikatan untuk terus membaca sampai banyak halaman. Sungguh mengerikan! Hari ini, banyak pesan buruk disampaikan dalam buku-buku mengenai pengobatan China dan Qiqong, dan ditulis oleh orang-orang yang dikendalikan oleh roh jahat. Jika kamu mempunyai sedikit pikiran dan setuju dengan satu atau dua kalimat tersebut, pikiran Anda akan teracuni dan akan menyebabkan banyak masalah dalam kultivasi! Ibu mengatakan pada saya, “Sebenarnya, kamu perlu memahami bahwa kamu hanya perlu membaca buku-buku yang berkaitan dengan pelajaran sekolah dan sama sekali bukan buku-buku lain. Dan kamu lebih baik menghabiskan semua waktu luang kamu untuk membaca buku-buku Dafa.”

Saya merasa agak malu karena saya tidak melenyapkan keterikatan tersebut setelah berkultivasi untuk waktu yang lama. Saya tidak akan menghabiskan waktu saya seperti itu lagi. Saya harap praktisi muda seperti saya tidak akan lagi menghabiskan waktu berharga untuk membaca buku, menonton film, bermain game dan mendengarkan lagu seperti manusia biasa. Ini adalah waktu untuk melenyapkan semua keterikatan, membersihkan pikiran kita secara menyeluruh, dengan aktif berasimilasi dengan Fa serta berkultivasi dengan gigih. Kultivasi adalah hal yang serius, dan kita tidak boleh menghancurkan diri karena keterikatan-keterikatan ini. Guru berkata dalam Petunjuk Penting untuk Gigih Maju:

“Manusia justru seperti sebuah wadah, apa yang diisikan masuk, dia pun jadi seperti itu. Apa yang terlihat dan terdengar oleh manusia melalui mata dan telinga, semua adalah karya sastra dan seni yang mengekspresikan mentalitas kekerasan, pornografi, saling intrik maupun pertengkaran dan persaingan demi kepentingan di dalam masyarakat nyata, pemujaan uang serta manifestasi watak iblis lainnya, dan sebagainya. Yang terisi masuk semua adalah benda-benda seperti ini, orang begini adalah orang yang benar-benar jahat, tak peduli penampilannya bagaimana; perbuatan manusia adalah dikendalikan oleh pikiran, apa yang dapat diperbuat oleh orang yang benaknya dipenuhi oleh benda semacam itu?”

Bekerjasama sebagai Satu Tubuh

Pada mulanya, pesta reuni kelas kami akan diselenggarakan di luar kota dan oleh karena itu saya tidak bisa ikut. Saya berpikir alangkah baiknya jika bisa diselenggarakan di dalam kota dan saya dapat menggunakan kesempatan untuk mengklarifikasi fakta kebenaran kepada teman-teman sekelas. Karena pemikiran ini, saya menerima sebuah pemberitahuan bahwa rencana berubah karena perbedaan pendapat diantara beberapa teman kelas dan pesta harus diselenggarakan di dalam kota. Saya tahu bahwa Guru mengatur segalanya untuk saya, karena niat saya hanya untuk menyelamatkan makhluk hidup.

Pada hari pertama, saya tidak cukup punya keyakinan untuk mengklarifikasi fakta kebenaran di depan semua teman kelas dan memilih berbicara secara orang per orang. Orang pertama setuju mundur dari PKC dan berkata, “Terserah kamu untuk membawa pemulihan besar negara China!” Sedangkan sisanya berkata, perlu lebih banyak waktu untuk memikirkannya lagi; yang lainnya berkata bahwa dia datang dari keluarga revolusioner dan tidak setuju tentang pengunduran diri dari PKC, sedang yang lain khawatir tentang kehilangan keuntungan saat ini dan percaya bahwa dia dapat manfaat dari keanggotaan PKC. Saya terpengaruh oleh pemikiran ini dan menjadi cemas, hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Guru berkata dalam Ceramah Fa pada konferensi Fa Internasional di Washington DC tahun 2009, “Bila hati pengikut Dafa tidak stabil, akan membuat lingkungan di sekitar anda juga terjadi perubahan”.

Setelah berbagi pemahaman dengan orangtua, saya menyadari keterikatan saya dan memperkuat niat untuk menyelamatkan teman kelas. Saya berencana melanjutkan klarifikasi fakta kebenaran kepada teman-teman kelas dan memberikan perangkat lunak untuk menerobos blokade internet pada saat yang sama. Ibu setuju untuk memancarkan pikiran lurus dari rumah, dan ayah akan mengantar saya ke hotel dan kemudian memancarkan pikiran lurus untuk membersihkan medan. Saya memberikan perangkat lunak dan menyemangati mereka untuk mengunjungi website mancanegara. Pada awalnya hanya sedikit teman kelas yang mau menerima dan sisanya hanya mendengarkan saya dengan diam. Kemudian, banyak teman kelas mengajukan pertanyaan dan saya menjawab satu per satu. Selama waktu ini, ayah menelepon, namun saya tidak punya waktu untuk berbicara karena sibuk mengklarifikasi fakta kebenaran.

Ayah kembali ke hotel sekitar tengah hari pada saat istirahat makan siang dan mengundang semua teman kelas ke satu ruangan untuk mendiskusikan Fa dan klarifikasi fakta. Saya berdiri di samping dan mulai memancarkan pikiran lurus untuk membersihkan semua unsur-unsur jahat. Pada mulanya, ayah menjelaskan tentang gerakan mundur dari PKC dan organisasi afiliasinya. Kemudian, ayah tidak mengklarifikasi beberapa masalah dengan jelas dan beberapa teman kelas mulai meragukan apa yang dia bicarakan. Ayah tidak memperhatikan respon dari yang mendengar dan hanya perduli pada apa yang dia katakan. Saya tidak dapat menahan diri dan memberi ayah petunjuk bahwa sudah waktunya dia untuk kembali bekerja.

Kemudian, saya pulang ke rumah dengan perasaan depresi dan bercerita pada ibu mengenai apa yang terjadi di hotel. Ibu setuju pada pendapat saya mengenai cara klarifikasi ayah, namun pada saat yang bersamaan dia juga menunjukkan kesalahan saya. Saya tidak menjawab telepon dari ayah. Saya menenangkan diri dan mencari ke dalam, dan menyadari bahwa saya seharusnya melanjutkan pemancaran pikiran lurus untuk membantu ayah mengklarifikasi fakta kebenaran, bukannya malah mendorong dia pergi.

Saya dan ayah saling belajar dengan bertukar pandangan dan setuju bahwa alasan utama kami gagal mencapai hasil yang lebih baik kali ini adalah karena kami gagal bekerjasama dengan baik. Dia juga tahu bahwa adalah penting untuk melenyapkan keterikatan hati manusia biasa selama melakukan klarifikasi fakta. Ibu berkata bahwa kami sebaiknya tidak saling menyalahkan ketika sesuatu terjadi, dan seharusnya mencoba sebaik mungkin untuk bekerjasama dan saling mengharmoniskan sebagai satu tubuh.

Saya tahu bahwa saya punya banyak keterikatan untuk disingkirkan di masa depan, seperti malas, serakah, mencari keuntungan dari orang lain. Saya memutuskan untuk menghafal Fa secara intensif, berkultivasi dengan mantap dan memenuhi sumpah prasejarah saya.

Terima kasih lagi pada Guru yang agung, atas rahmat dan penyelamatannya!

Mohon tunjukkan jika ada yang tidak tepat.

Chinese version click here
English version click here