Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Zhang Ziyang Dianiaya Secara Brutal di Kamp Kerja Paksa Dandong

4 Feb. 2013 |   Oleh: koresponden Minghui di Provinsi Liaoning, China


Nama: Zhang Ziyang (张紫阳)
Jenis kelamin: Pria
Usia: 36 tahun
Alamat: Kecamatan Ximenzi, Kota Fengcheng, Dandong, Provinsi Liaoning
Pekerjaan: Tidak diketahui
Tanggal Penangkapan Terakhir: 18 Desember 2012
Tempat Penahanan Terakhir: Kamp Kerja Paksa Dandong (丹东 劳教 院)
Kota: Fengcheng
Provinsi: Liaoning
Penganiayaan yang Diderita: Kerja paksa, cuci otak, hukuman ilegal, penyiksaan, pemerasan, penggeledahan rumah, interogasi, penahanan

(Minghui.org) Zhang Ziyang adalah praktisi Falun Gong berusia 36 tahun di Kota Fengcheng, Provinsi Liaoning. Untuk menghindari penganiayaan, ia terpaksa meninggalkan rumahnya selama sepuluh tahun. Pada awal Desember 2012, ia kembali ke rumah untuk berkumpul kembali dengan keluarganya. Namun, para pejabat dari Divisi Keamanan Domestik di Kota Dandong, Kota Fengcheng, dan Kota Donggang mengikutinya dan menangkapnya secara paksa. Dia saat ini ditahan di Kamp Kerja Paksa Dandong dan menjadi sasaran penganiayaan brutal.

Menurut orang dalam, Zhang ditahan di sebuah kurungan di Kamp Kerja Paksa Dandong dan disiksa dengan berbagai kekejaman yang tidak manusiawi. Penjaga kamp kerja paksa yang bekerjasama dengan Divisi Keamanan Domestik Dandong, menggunakan penyiksaan untuk memaksa dia "mengaku". Keluarganya pergi ke kamp kerja paksa dan menuntut pembebasannya pada 24 Desember 2012, namun ditolak.

Para pejabat mengklaim bahwa hal tersebut hanya akan menjadi penahanan sementara saja, dan mengarahkan keluarganya pergi ke Divisi Keamanan Domestik Dandong untuk memohon persetujuan, yang menunjukkan bahwa Divisi Keamanan Domestik Dandong sebenarnya bertanggung jawab atas konspirasi ini. Pihak berwenang bahkan memperluas penganiayaan yang ditujukan pada putranya yang masih remaja. Mereka memaksa guru dari anaknya untuk ikut bersama mereka, dan mencari anaknya untuk dianiaya lebih lanjut.

Ditangkap Setelah Dilacak dan Diawasi

Zhang tinggal di Kecamatan Ximenzi, Kota Fengcheng, Provinsi Liaoning. Keberadaannya diketahui setelah tanggal 18 Desember 2012 sore hari. Keesokan harinya sekitar pukul 13:00, sejumlah petugas pergi ke unit petaknya di Distrik Xinchengzi, dengan membawa fotonya. Mereka menuntut agar pemilik unit tempat tinggal memberikan kunci untuk membuka unit tempat tinggal Zhang, tetapi si pemilik menolaknya. Mereka kemudian merusak dan masuk ke dalam unit dan mengambil semua barang-barangnya.

Hal ini diketahui setelah penyelidikan bahwa penangkapan itu diperintahkan oleh Kantor 610 departemen kepolisian, dan Divisi Keamanan Domestik di Kota Dandong, Kota Donggang, dan Kota Fengcheng, dan dilakukan oleh petugas dari Kantor Polisi Kecamatan Ximenzi di Kota Fengcheng. Mereka bekerja sama satu sama lain dan telah memonitor teleponnya serta mengikutinya sejak lama.

Penganiayaan Berkali-Kali dan Dipaksa Meninggalkan Rumah selama Sepuluh Tahun untuk Menghindari Penganiayaan Lebih Lanjut

Zhang telah dianiaya beberapa kali sejak Partai Komunis China (PKC) memulai penganiayaan terhadap Falun Gong pada Juli 1999. Dia ditangkap dan ditahan dua kali selama hampir dua bulan, selama waktu tersebut penjaga menyiksanya di pusat penahanan, dan juga memeras 3.000 yuan darinya.

Pada Oktober 2002, dengan pengarahan dari Kepala Komite Politik dan Hukum Kota Fengcheng, Lan Caiyan, Sun Xiaobin, agen Kantor 610, Liu Gang, kepala Polisi Kota Ximenzi (saat ini wakil kepala Departemen Kepolisian Kota Fengcheng), Guan Guangxue, wakil Kepala Pemerintah Kota Ximenzi, dan sejumlah petugas, rumah Zhang didobrak, dan dia ditangkap bersama istrinya, Yu Fengwei. Anak mereka, yang berumur lima tahun waktu itu, trauma dan menangis sepanjang malam. Yu dibebaskan keesokan harinya. Zhang dikirim ke Pusat Penahanan Fengcheng di mana kemudian dia disiksa. Departemen Kepolisian Kota Fengcheng kemudian bekerjasama dengan Komite Kamp Kerja Paksa Kota Dandong dan menjatuhkan hukuman dua tahun kerja paksa di Kamp Kerja Paksa Dandong.

Kamp Kerja Paksa Dandong terkenal dengan penganiayaan brutal terhadap praktisi Falun Gong. Kejahatan yang dilakukan di kamp kerja paksa tersebut telah dicatat oleh Organisasi Dunia untuk Penyelidikan Penganiayaan Falun Gong dan banyak organisasi HAM internasional. Ketika Zhang ditahan di sana, ia menjadi sasaran cuci otak dan berbagai siksaan, juga dipaksa melakukan kerja paksa. Pada September 2003, kamp kerja paksa memaksa praktisi melakukan kerja paksa di luar kamp. Zhang menggunakan kesempatan ini dan berhasil melarikan diri.

Setelah ia berhasil lolos, pihak berwenang memerintahkan penangkapannya secara nasional melalui Internet. Kamp kerja paksa menghabiskan ratusan ribu yuan mencari dia. Untuk menghindari penganiayaan lebih lanjut, Zhang terpaksa meninggalkan rumahnya dan menjadi miskin serta tunawisma selama hampir sepuluh tahun.

Keluarga yang Telah Bersatu, Tercerai Berai Lagi

Istri Zhang menceraikannya karena dia tidak sanggup menahan tekanan yang luar biasa dari pihak yang berwenang. Meskipun ia adalah tunawisma dan dalam kesulitan besar, Zhang tidak menyalahkan istrinya. Dia tahu bahwa PKC telah menghancurkan keluarganya.

Istrinya merasa bersalah setelah perceraian karena dia tahu bahwa suaminya dan praktisi Falun Gong adalah orang baik. Mengetahui bahwa kejahatan PKC terhadap orang-orang baik, meskipun di bawah tekanan, ia kembali kepadanya pada awal Desember 2012. Keluarga yang telah rusak selama bertahun-tahun akhirnya bersatu kembali.

Beberapa hari kemudian, adik dari Zhang menikah. Berpikir bahwa keluarganya juga telah menderita banyak selama penganiayaan lebih dari sepuluh tahun ini, Zhang memutuskan untuk menghadiri pernikahan untuk menyenangkan orangtua dan kerabatnya. Jadi ia kembali ke kampung halamannya di Kecamatan Ximenzi, Kota Fengcheng dengan istri dan putranya. Namun, segera diketahui oleh seorang agen yang telah dibayar oleh rezim selama bertahun-tahun untuk memantau keluarga Zhang di kampung halamannya. Agen itu melaporkan hal ini kepada Kantor 610 dan polisi, dan polisi kemudian menangkapnya kembali.

Keluarga Zhang, yang telah bersatu kembali hanya dalam beberapa hari, hancur lagi.

Berbagai siksaan digunakan untuk menganiaya praktisi di Kamp Kerja Paksa Dandong adalah begitu brutal. Tidak diketahui apakah Zhang masih hidup atau sudah mati. Dengan ini kami meminta perhatian masyarakat internasional terhadap nasib dan keselamatannya, dan meminta bantuan untuk menyelamatkannya.

Pihak-pihak yang terlibat dalam penganiayaan Zhang Ziyang:

Yang Feng, Kepala Komite Politik dan Hukum Kota Dandong: +86-415-2160990, +86-13314083666
Yang Xiaodong, Kepala Departemen Kepolisian Kota Fengcheng: +86-15141559888, +86-415-8138938
Liu Gang, wakil kepala Departemen Kepolisian Kota Fengcheng: +86-415-8158958, +86-13604958580, +86-415-6815866
Sun Shuke, kepala Kamp Kerja Paksa Dandong: +86-13904154591, +86-415-2331999

Chinese version click here
English version click here