Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Han Zhongcui Dianiaya dengan Parah selama Bertahun-tahun, Putranya yang Cacat Mental Ditinggal Tanpa Perawatan

12 Maret 2013 |   Oleh: koresponden Minghui dari Provinsi Gansu, China


Nama: Han Zhongcui (韩仲翠)
Jenis Kelamin: Perempuan
Umur: 54 tahun
Alamat: Kota Lanzhou, Provinsi Gansu
Pekerjaan: Pegawai Sipil
Tanggal Penangkapan Terakhir: Akhir Juli 2012
Tempat Penahanan Terakhir: Pusat Penahanan Pertama Jiuzhou Kota Lanzhou (兰州市九洲第一看守)
Kota: Lanzhou
Provinsi: Gansu
Penganiayaan yang Diderita: Penahanan, pemukulan, cuci otak, pemerasan, pemotongan upah, kurungan isolasi, digantung dengan tangan terborgol ke belakang, diborgol dan digantung, pemberian obat, kekurangan air, larangan menggunakan toilet, dicekok, berdiri dalam waktu lama di atas salju.

(Minghui.org) Han Zhongcui, 54, praktisi Falun Gong yang bekerja untuk komite manajemen masyarakat setempat di Stasiun Kereta Api Kota Lanzhou, ditangkap pada akhir Juli 2012 dan ditahan di Tim No. 13 di Pusat Penahanan No. 1 Jiuzhou di Kota Lanzhou. Dia telah ditahan secara ilegal selama lebih dari enam bulan, dan sebagai imbasnya, anaknya yang cacat mental tanpa perawatan ibunya.

Praktisi Falun Gong Han Zhongcui

Pada 30 Januari 2013, anggota keluarga Han pergi ke Tim No. 13 di Pusat Penahanan No. 1 Lanzhou untuk mengunjunginya; namun kunjungan mereka ditolak, dan keluarganya tidak bisa mencari tahu keberadaannya. Pada 2 Februari, keluarganya mencoba untuk mencari orang-orang dari Komite Manajemen Komunitas Stasiun Kereta Api Kota Lanzhou untuk membantu mereka menemukan Han. Direktur Ma menginterogasi mereka seolah-olah ia sedang memeriksa identitas mereka. Dia juga mengancam mereka dengan mengatakan bahwa akan menjatuhkan hukuman penjara kepada Han. Ketika mereka menemukan Chen Zhikai, yang berasal dari Divisi Keamanan Domestik di Distrik Chengguan, Kota Lanzhou untuk mencari Han, Chen berbohong kepada mereka dengan mengatakan bahwa ia tidak bertanggung jawab untuk membantu mereka. Dia juga mendorong keluarga Han keluar pintu sebanyak dua kali.

Ditangkap Saat Memasak di Rumah, Anggota Keluarganya Tidak Dapat Mengetahui Keberadaannya

Pada akhir Juli 2012, Han tiba-tiba menghilang. Sebulan kemudian, keluarganya dari pedesaan mengetahui situasi ini dan datang ke Kota Lanzhou untuk mencarinya. Ketika mereka membuka pintu rumahnya, mereka terkejut oleh pemandangan di dalam rumah. Apartemen tersebut berantakan: panci nasi sudah menjadi berjamur, beberapa sayuran yang dipotong tergeletak di papan potong, dan beberapa berserakan di lantai. Sepertinya Han ditangkap saat sedang memasak. Beberapa barang-barang pribadinya juga telah dicuri.

Tidak sampai pada bulan Oktober, ketika anggota keluarga Han sedang bertanya-tanya, mereka mengetahui bahwa Han telah ditangkap dan ditahan di Tim No. 13 di Pusat Penahanan No. 1 Jiuzhou di Kota Lanzhou. Sampai saat ini, dia telah ditahan selama lebih dari enam bulan.

Putranya cacat mental. Meskipun ia berumur 23 tahun, kapasitas mentalnya hanya setara dengan anak lima atau enam tahun. Dia tidak bisa mengurus diri sendiri, dan diurus oleh ibunya. Suami Han, Zhang Zhifu, bekerja di Kota Lanzhou, dan tidak memberi mereka uang selama bertahun-tahun. Han tinggal bersama anaknya di daerah berpenghasilan rendah. Mereka tinggal di sebuah apartemen dengan satu kamar tidur, kondisi jendela dan pintu yang buruk sehingga angin masuk ke dalam rumah sepanjang waktu. Juga tidak ada fasilitas pemanas ruangan di apartemen.

Setelah Han ditangkap, suaminya mengirim anak mereka kembali ke kampung halamannya untuk meminta ibunya untuk merawatnya. Namun, karena ibunya bahkan tidak bisa mengurus diri sendiri, bagaimana mungkin ia merawat cucunya? Dia mengunci diri ia di dalam halaman dan meminta dia berlari-lari berkeliling di sepanjang waktu. Kemudian, pemuda itu dikirim ke pamannya, namun pamannya tidak bersedia merawatnya juga. Pemuda menyedihkan ini menangis setiap hari. Begitu bertemu siapa pun, ia akan mengenggam mereka dan mulai berteriak: "Ayo mari kita cari ibu, orang jahat menangkapnya, orang jahat menangkapnya!"

Ketika anggota keluarganya dari pedesaan pergi ke Komite Manajemen Komunitas Stasiun Kereta Api Lanzhou dan menanyakan keberadaan Han, personil Stasiun Kereta Api memberi alasan: "Kalian seharusnya pergi berbicara dengan Chen Zhikai dari Divisi Keamanan Domestik, atau berbicara dengan suaminya , karena semua dokumen diberikan kepadanya." Mereka menelepon suami Han, tetapi ia tidak mau bertemu dengan mereka, dan ia juga tidak memberikan dokumen kepada mereka.

Personil dari Pusat Penahanan No. 1 Jiuzhou tidak mengizinkan anggota keluarga Han untuk mengunjunginya atau membawakan kebutuhannya, yang berarti ia hanya bisa membeli barang yang dibutuhkan dari dalam pusat penahanan, di mana harganya jauh lebih mahal. Keluarga Han tidak mengetahui situasinya. Kemudian mereka mengetahui bahwa pada bulan Agustus 2012, Han ditahan di Pusat Penahanan Taoshuping di Kota Lanzhou. Saat ia menolak untuk mengenakan seragam penjara [karena dia bukan kriminal dan tidak melanggar hukum], ia dipukuli dengan kejam. Personil Partai Komunis China (PKC) merekayasa kasus untuk menganiaya Han lebih lanjut dan mengajukannya ke pengadilan, dalam upaya untuk membawanya ke pengadilan.

Han telah mengalami penganiayaan oleh Partai Komunis. Karena itu, keluarganya tercerai berai, ia sangat trauma baik secara mental dan fisik dan mengalami banyak kesulitan dalam mencari nafkah. Keluarganya mengkhawatirkan keselamatannya. Ibunya yang berumur 80-an, tidak bisa tidur nyenyak, ataupun makan dengan baik. Dia sangat lemah dan menantikan kepulangan putrinya.

Mengalami Penganiayaan oleh Otoritas PKC

Han Zhongcui bekerja di Komite Manajemen Komunitas Stasiun Kereta Api Distrik Chengguan di Provinsi Gansu. Karena keyakinannya pada Guru Li dan Dafa tidak pernah goyah, ia mengalami penganiayaan oleh Di Ying, manangernya, Wen Zhaojun, mantan sekretaris Komite PKC, Dong Jianmin, kepala Kantor 610 dan lainnya yang secara paksa membawa ia dari rumahnya ke distrik atau pusat pencucian otak kota untuk penahanan selama jangka waktu tertentu. Dia juga kehilangan gaji yang sangat dia butuhkan.

Segera setelah penganiayaan dimulai pada 20 Juli 1999, Di Ying, direktur komite manajemen komunitas setempat, menghalangi Han bekerja. Dia memaksa Han untuk menonton kebohongan yang dibuat oleh media dalam upaya untuk mencuci otaknya. Setelah Di gagal berbicara dengan Han agar melepaskan Falun Gong, dia terus mengganggunya. Pada Desember 2000, Han pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan kepada pemerintah dan mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong. Petugas polisi menangkap dan menahannya selama 15 hari, kemudian memberitahu perusahaannya untuk membawanya kembali ke Kota Lanzhou. Setelah itu, Han ditahan di Pusat Penahanan Distrik Chengguan. Tidak sampai pada awal bulan Juni 2011, mereka memberitahu keluarganya untuk datang dan membawanya pulang. Selama periode itu, Wen Zhaojun bekerja sama dengan orang lain membuat beberapa kuitansi palsu, mengatakan Han telah menghabiskan biaya rawat inap dengan total 2.400 yuan, serta biaya lainnya, kemudian mereka memotong bayaran Han sebesar 8.000 yuan.

Pada tahun 2002, Di dan Wen memimpin sekelompok orang pada jam 23:00, suatu malam di bulan Januari, mengikat Han dengan tali, dan membawanya ke Pusat Cuci Otak Goulanshan Distrik Chengguan. Han melanjutkan mogok makan untuk memprotes penganiayaan tersebut. Delapan belas hari kemudian, karena kondisi fisiknya, Di dan Wen membawa Han ke kampung halamannya di pedesaan.

Pada tahun 2003, karena pejabat PKC terus datang ke rumah mereka untuk mengganggu dan membawa ibunya pergi, putra Han yang lebih tua, sekolah di tingkat SMP, berada di bawah tekanan yang ekstrim. Dia mengkhawatirkan ibunya setiap hari, sampai dia tidak bisa melanjutkan studi dan akhirnya meninggalkan sekolah. Suatu hari di bulan Mei 2003, Di dan Wen menerobos ke rumah Han untuk memaksanya melepaskan kultivasi, tetapi sia-sia. Keesokan harinya, mereka membawa Han ke Pusat Pencucian Otak Gongjiawan untuk menganiaya dirinya. Han disiksa sampai tidak bisa makan, dan memuntahkan segalanya yang ia makan. Dua bulan kemudian, ia mengalami migrain, dan kesulitan berjalan. Akhirnya, Di dan Wen membiarkan dia pulang dan mengirim seseorang untuk merawatnya selama sembilan hari. Setelah itu, mereka menggunakan alasan kekurangan tenaga kerja dan berhenti menyediakan perawatan untuknya.

Setelah kembali ke rumah, melihat anaknya sangat trauma, dia hampir pingsan. Dalam rangka untuk mencari uang, ia menjual semua peralatan rumah mereka. Pintu depan mereka dirusak oleh orang-orang dari perusahaan ketika mereka menerobos ke rumahnya, jadi dia menggunakan tongkat untuk menopang pintu. Kesehatan Han tidak menjadi lebih baik, seperti perut bengkak dan sangat keras. Dia tidak bisa menahan tangis. Ketika para tetangga mendengar tangisannya, mereka memberikan bantuan. Kemudian kerabatnya mengetahui situasi mereka, mereka membawa Han dan anak-anaknya untuk tinggal bersama mereka di pedesaan.

Suatu hari pada bulan September 2003, Di dan Wen memimpin beberapa orang untuk menerobos ke rumah Han di pedesaan. Karena kesulitan makan, ia menjadi kurus. Dia terbaring di tempat tidur, membutuhkan orang lain untuk merawatnya. Di dan Wen menyeretnya keluar dari tempat tidur, memasukannya ke dalam kendaraan dan membawanya ke Pusat Pencucian Otak Gongjiawan lagi. Di bawah dorongan dari orang yang bertanggung jawab di Pusat Pencucian Otak, Shan Yongsheng, begitu Han datang, ia dimasukkan ke dalam kurungan isolasi dan mengalami penyiksaan brutal. Mereka menggantungnya dengan terborgol selama lebih dari sebulan. Han terluka parah, dan membutuhkan bantuan setiap saat. Ketika ia dibawa keluar dari pusat pencucian otak, dia berada di ambang kematian. Dia tidak bisa menggerakkan anggota tubuhnya, dan tidak dapat menahan buang air besar. Setelah beberapa saat, setelah kesehatannya membaik, ia menjadi sasaran penganiayaan lebih lanjut.

Pada Desember 2004, Han menolak untuk mengikuti tuntutan tidak masuk akal dari Qi Ruijun kepala yang baru diangkat, Qi memerintahkan supaya Han dilemparkan ke dalam kurungan isolasi selama lebih dari tujuh bulan. Qi dan Sun membawa Han ke kurungan isolasi beberapa kali. Di sana ia dipaksa berdiri siang dan malam dengan kedua tangan terborgol, kadang-kadang diborgol ke belakang punggung, atau ia harus duduk di lantai sambil diborgol. Kadang-kadang ia begitu kesakitan sampai pingsan. Personil pusat pencucian otak menaruh obat yang tidak jelas dalam makanannya. Mereka tidak mengizinkan dia minum air, ataupun menggunakan toilet. Ketika salju turun, mereka hanya mengijinkannya untuk mengenakan pakaian yang sangat tipis dan memaksa dia duduk di lantai sambil diborgol. Mereka dengan paksa menyuntiknya dengan obat-obatan, melarang dia tidur selama jangka waktu yang lama dan menggunakan cara-cara penyiksaan kejam lainnya dalam upaya untuk menggoyahkan tekadnya dan memaksa dia untuk melepaskan Falun Gong. Han harus tidur di lantai saat berada di sel isolasi dengan tidak ada fasilitas pemanas sepanjang musim dingin. Karena diborgol begitu sering, lengan kirinya terkilir, tangan kanannya mengalami kerusakan saraf, dan tulang di punggungnya retak juga. Sebagai akibat dari penganiayaan brutal, Han akhirnya tidak bisa berdiri. Ketika orang-orang dari pusat pencucian otak mengirim seseorang untuk membawa Han untuk pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Angkatan Darat Lanzhou, ternyata sarafnya rusak berat.

Suatu hari di bulan Desember 2004, Qi Ruijun memerintahkan seorang dokter untuk menyuntikkan obat beracun ke dalam sebuah apel, dan kemudian menyuruh seorang kaki-tangan memberikan apel itu kepada Han. Setelah selesai makan, seorang penjaga berbicara dengan Han, dan menyinggung: "Sulit untuk dikatakan berapa banyak waktu kamu yang tersisa." Setelah penjaga tersebut pergi, Han merasa curiga. Dia dengan cepat memuntahkan zat lengket merah. Segera, si kaki-tangan itu membawa apel lainnya untuk dia makan. Dia tidak benar-benar memakannya, melainkan menyimpannya di mulutnya. Setelah si kaki-tangan itu pergi, ia meludahnya keluar. Pada saat itu, dia mendengar kaki-tangan itu memberitahu penjaga: "Dia memakannya lagi."

Pada Juli 2005, Han ditahan di sel isolasi, dengan para kaki-tangan Qin Hongxia, Li Xiaohong, dan Ju Youhua mengawasinya sepanjang waktu. Ketika mereka melihat Han melakukan latihan Falun Gong, mereka melipat kedua tangannya di belakang punggung dan menggantungnya, menyiksa dirinya sepanjang waktu. Akibatnya, lengan Han terkilir. Kadang-kadang ia harus buang air di celana, karena ia tidak diizinkan untuk menggunakan toilet. Han diborgol dengan tangan ke belakang punggung selama 45 hari. Pada musim dingin 2005, ia dimasukkan ke dalam sel isolasi selama empat bulan, di mana lengannya terkilir lagi.

Pada 1 Januari 2006, ketika turun salju lebat, orang-orang dari pusat pencucian otak memaksa para praktisi keluar untuk menyekop salju. Han menolak, sehingga Qi Ruijun memerintahkan petugas keamanan Wei Yichuan, Yang Jigang dan lainnya dengan paksa mendorong Han, yang mengenakan pakaian sangat tipis keluar, dan sebagai hukuman, memaksanya untuk berdiri di luar dalam waktu yang lama. Ia juga memerintahkan mereka untuk memaksa Han menyekop salju sambil memukulinya dengan sapu. Qi memerintahkan para petugas untuk memborgol Han dan praktisi lainnya pada baja rel kereta api selama lima jam. Mereka tidak memberi Han makanan sedikitpun.

Pada Maret 2006, Han sedang melakukan latihan, dan rekan praktisi Niu Wanjiang menolak untuk berlari. Qi melempar keduanya ke dalam kurungan isolasi dan menyuruh para petugas menggantung mereka. Qi juga menyuruh kaki-tangan Qin Hongxia, Ju Youhua, Chen Xiaoqiang dan Zhou Bing mengawasi mereka sepanjang waktu. Ketika mereka melakukan mogok makan, Qi memerintahkan dokter Wang Yuquan, perawat Ma Xin dan Yang Qinglian untuk mencekok mereka sepanjang waktu. Beberapa kaki-tangan menyiksa mereka dengan menggantung mereka dengan diborgol. Setiap kali Ma Xin datang, dia selalu memberitahu kaki-tangan: "Kencangkan borgol mereka, awasi mereka dengan ketat, dan jangan mengendur." Tidak sampai dengan hari libur umum pertama di bulan Mei, mereka melepaskan Han dan Niu dari kurungan isolasi.

Selama musim panas 2006, Qi menyuruh Zhang Tao, Guan Ziping, Qian Shiguang, Niu Wanjiang, Han Zhongcui, Du Lanping ditahan di sel isolasi. Semua orang ditahan dalam ruangan yang berbeda, tangan mereka diborgol ke belakang punggung dan mereka dibiarkan tergantung di tempat tidur sepanjang waktu. Mereka tidak bisa duduk, juga tidak bisa berdiri, tetapi hanya bisa setengah jongkok. Kaki-tangan Liao Yongtian, Chen Xiaoqiang, Qin Hongxia, Ju Youhua terus-menerus mengawasi mereka. Hanya saat istirahat makan siang, borgol mereka dibuka. Qi Ruijun, Quan Run, Sun Qiang Wang dan Guilan bermain mah-jong baik di samping sel isolasi ataupun di pintu masuk, sambil menonton para praktisi. Secara berkala, mereka memerintahkan para kaki-tangan untuk memeriksa apakah borgolnya cukup erat atau tidak.

Selama paruh kedua tahun 2006, Komite Politik dan Peradilan mengirimkan tim yang mengkhususkan diri dalam penganiayaan praktisi Falun Gong untuk melakukan perbuatan jahat lebih jauh dan luas. Pada pertengahan Oktober, mereka mengunjungi sekretaris Lanzhou, Luo Xiaohu, Provinsi Lanzhou. Komite Politik dan Peradilan memimpin sekretaris dari Komite Politik dan Peradilan dari berbagai kota, kepala Kantor 610, Zhang Xingzhong, Zhang Mingquan (wanita), Wang Shuangquan, dan Lanqin Fan dari sistem peradilan, sekitar 100 orang keseluruhan. Setengah bulan sebelumnya, mereka mulai memasang slogan-slogan politik dan karpet merah untuk menyambut tim ini di Pusat Pencucian Otak Gongjiawan. Mereka juga merekam video seluruh prosesnya, dan menyuruh mereka melakukan apa yang disebut pemeriksaan dan bimbingan. Bahkan dokter Wang Yuquan di pusat pencucian otak berusaha sebaik mungkin untuk menyenangkan orang-orang itu dan berfoto bersama dengan mereka.

Dalam rangka menghadapi pemeriksaan, Yun Yucheng dan Qi Ruijun juga takut bahwa mereka tidak bisa menutupi kejahatan mereka lagi, jadi mereka harus melepaskan Han, yang telah mengalami penganiayaan brutal selama lebih dari tiga tahun dan mengalami kelaparan selama 43 hari. Pada Januari 2007, Wang Guilan dari pusat pencucian otak menelepon kerabat Han dan dengan nada kasar memerintahkan mereka untuk datang menjemputnya. Karena tidak ada seorang pun yang merawatnya, kerabatnya dari kampung halaman harus datang dan menjemputnya.

Sebagai akibat dari penganiayaan brutal di dalam tahanan, Han sangat lemah dan terluka parah. Tubuhnya terasa berat dan kakinya tidak stabil. Dia merasa pusing, tangan dan kakinya mati rasa, lengan kirinya terluka dan belum pulih. Dia mengalami kerusakan saraf di tangan kanannya dan salah satu tulangnya retak.

Dari September 2003 hingga sekarang, gaji Han ditahan oleh petugas dari Komite Manajemen Komunitas Stasiun Kereta Api Distrik Chengguan. Kerabatnya dari kampung halaman telah mengambil alih untuk menunjang kehidupan Han dan anak-anaknya.

Praktisi yang saat ini masih ditahan di Pusat Penahanan Jiuzhou di Kota Lanzhou meliputi: Lu Yueling, Chen Jie, Han Zhongcui, Sheng Chunmei dan lain-lain.

Komite Manajemen Komunitas Stasiun Rel Kereta Api Kota Lanzhou:
Kantor: +86-931-8621314 +8619446 8618874
Wen Zhaojun (digantikan pada tahun 2011): +86-931-8616626 (Kantor) +86-13919352110 (Selular)
Di Ying (pensiun): +86-13893335887 (Seluler)
Zhao Zhihong, Sekretaris Komite PKC dari Komunitas Stasiun Rel Kereta api: +86-13919932670 (Selular)
Zhang Zhifu: suami Han, bekerja di kantor kader senior di Kota Lanzhou: +86-13919913760 (Selular)
Pusat Tahanan No.1 Kota Lanzhoun:
Kepala: Zhao Zhijun, Liu Ping
Divisi Keamanan Domestik Kota Lanzhou, Chen Zhikai: +86-13399317327(Selular)

Artikel terkait:

http://en.minghui.org/emh/articles/2007/11/6/91130.html
http://www.minghui.org/mh/articles/2007/10/23/165074.html

Chinese version click here
English version click here