Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Metode Penyiksaan yang Digunakan pada Praktisi Falun Gong di Pusat Penahanan Moqi, Mongolia Dalam

20 Maret 2013 |   Oleh koresponden Minghui dari Daerah Otonomi Mongolia Dalam, China


(Minghui.org) Pusat Penahanan Moqi di Mongolia Dalam secara aktif telah berpartisipasi dalam penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong selama lebih dari satu dekade. Pusat penahanan tersebut berada di bawah kendali rezim komunis China. Beberapa metode penyiksaan utama yang digunakan di sana selama periode dari tahun 2000 sampai dengan 2011 seperti di bawah ini.

1. Diikat ke papan tempat tidur.

Pengawal mengikat praktisi ke tempat tidur dengan rantai besi. Kedua pergelangan tangan dan kaki diikat begitu erat sehingga orang tersebut tidak bisa bergerak. Daging pada pergelangan tangan tercabik oleh rantai besi, menampakkan tulang. Praktisi Falun Gong Zhang Shengshan dan Li Furong disiksa dengan cara ini.

2. Diguyur dengan air es.

Penjaga menyiram praktisi dengan air es dari kepala sampai kaki beberapa kali (saat musim dingin), sampai orang pingsan. Praktisi Falun Gong Yang Yuxin dan Li Fengfei disiksa dengan cara ini.

3. Diikat bersama-sama.

Banyak kaki praktisi diikat bersama-sama pada sebuah balok lurus. Kaki kiri A diborgol ke kaki kanan B, kaki kiri B adalah diborgol ke kaki kanan C, dan seterusnya. Jika salah satu harus pergi ke kamar kecil, semua orang harus bergerak, sehingga sangat sulit. Praktisi Falun Gong perempuan dari Moqi disiksa dengan cara ini, termasuk Zhao Shuzhi, Zhao Yingqin, Zhang Quan, Zhang Yiqun, Nie Lianhui dan Wu Yan.

4. Dicekok paksa.

Praktisi diborgol dalam posisi duduk di kursi, dengan kepala ditarik ke belakang dan ditekan ke bawah dan leher menempel pada sandaran kursi, sehingga kerongkongan hampir tertekuk. Dengan hidung dijepit dan mulut dibuka paksa, mulut penuh dengan darah, menyebabkan korban tercekik.

5. Ditusuk dengan potongan bambu.

Potongan bambu dimasukkan ke dalam kaki di antara jari-jari kaki. Praktisi Yang Yuxin disiksa dengan cara ini.

6. Dipaksa mengenakan instrumen penyiksaan.

Belenggu seberatĀ  24 kg dengan roda-roda yang menempel pada kaki. Mereka disebut "ranjau darat bergulir."

7. Dipukuli dengan Brutal.

Puluhan penjaga memukuli praktisi dengan tinju, menampar laki / perempuan di wajahnya, menjambak rambut laki /perempuan, menekan laki /perempuan ke bawah, dan menendang laki /perempuan pada kepala dan tubuh. Para penjaga melakukan ini sampai mereka merasa lelah. Praktisi yang disiksa dengan cara ini biasanya mengalami pendarahan di hidung dan mulut, rasa sakit dan memar di seluruh tubuh. Praktisi Falun Gong Zhao Yingqin dan Yang Yuxin dilecehkan dengan cara ini.

8. Diikat dengan rantai besi.

Penjaga Du Yulin menggunakan metode ini dalam penganiayaan terhadap praktisi Zhang Shengshan.

9. Dipaksa makan air garam.

Metode ini sering digunakan oleh penjaga Yi Shimin dalam penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong.

10. Dipaksa minum air mendidih.

Praktisi Zhang Shengshan dianiaya dengan cara ini.

11. Selimut tidak diberikan pada malam yang dingin.

Praktisi Zhang Shengshan dianiaya dengan cara ini.

12. Tidak diperbolehkan minum air.

Praktisi Zhang Shengshan dianiaya dengan cara ini.

13. Tidak diizinkan untuk menggunakan toilet.

Praktisi Zhang Shengshan dianiaya dengan cara ini.

14. Tidak diperbolehkan untuk makan.

Praktisi Zhang Shengshan dianiaya dengan cara ini.

15. Diborgol.

Praktisi Li Furong dan Zhang Shengshan termasuk di antara mereka yang dianiaya dengan cara ini.

16. Memberikan makanan tercemar.

Praktisi diberi roti jagung berjamur dengan kotoran tikus dan pasir.

Chinese version click here
English version click here