(Minghui.org) Shen Yun Performing Arts International Company telah mementaskan tujuh pertunjukan di Greater Phoenix, wilayah Arizona, dua di antaranya dipentaskan di Orpheum Theater, pada 10 Maret, dan lima lainnya dipentaskan di Ikeda Theater di Mesa Arts Center, pada 28 Februari - 3 Maret 2013.

Shen Yun "Sensasional," Kata Seorang Pembawa Berita Terkenal

Shen Yun sepertinya selalu menarik perhatian dari kelompok penggemar seni dan para VIP. Begitu juga dengan pertunjukan pada 10 Maret, ketika Hugh Downs, seorang ikon media penyiaran, menghadiri pertunjukan di Orpheum Theater. Ia didampingi oleh istrinya, Ruth Downs, seorang penyiar yang telah pensiun, serta cicit mereka.

Karir Downs  membentang lebih dari 50 tahun, termasuk pernah bekerja di ABC, NBC, dan PBS. Dia juga memenangkan dua penghargaan Emmy; dinominasikan untuk tiga kategori lebih, dan menerima berbagai penghargaan bergengsi lainnya.

“Sangat bagus. Benar-benar dilakukan dengan baik, "kata Downs, kemudian istrinya menambahkan," Kami sangat menikmati pertunjukan ini. "

"Kami melihat iklan Shen Yun untuk waktu yang lama dan akhirnya kami bisa menontonnya," kata Downs. "Saya akan berkata jika Anda mendapatkan kesempatan untuk melihat pertunjukan ini, maka lakukanlah."

"Elemen Spiritual" Shen Yun Dipuji oleh Mantan Diplomat


Susan Weidner, seorang mantan diplomat. (Foto Courtesy of The Epoch Times)

Juga duduk di antara penonton adalah Susan Weidner, seorang mantan diplomat, saat ini bekerja sebagai konsultan adopsi untuk International Family Services.

Sebagai seorang mantan diplomat, Weidner pernah menjabat sebagai petugas komersial senior dan sekretaris pertama di Kedutaan Besar AS di Almaty, Kazakhstan, dan Sofia, Bulgaria.

Dia mengatakan senang melihat spiritualitas kebudayaan China yang disajikan dalam pertunjukan tersebut.

"Saya menemukan bahwa acara ini sangat menyenangkan karena saya merasa apa yang akan memberikan perdamaian di dunia adalah orang-orang dari keyakinan tradisi berbeda bekerja bersama-sama," kata Weidner.

Dia mengatakan bahwa kerendahan hati di hadapan sang pencipta adalah sesuatu yang diajarkan dalam semua ajaran keyakinan yang lurus dan masyarakat perlu mematuhi nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang diajarkan oleh latihan dari China, Falun Dafa, yang meliputi sejati, baik, dan sabar.

"Ketika kita menyadari bahwa kita semua berada pada jalur yang sama dalam hal pengembangan spiritual, kita akan melihat satu sama lain sebagai rekan, bukan sebagai pesaing, sebagai saudara kita bekerja sama untuk menyebarkan pengakuan akan pentingnya nilai-nilai ini di seluruh dunia. Dan saya berpikir bahwa itu pada akhirnya akan mempengaruhi pemerintah dunia untuk menganut nilai-nilai tersebut dengan sepenuh hati. "

Weidner memuji Shen Yun untuk keberaniannya dalam " memadukan budaya dengan nilai-nilai spiritual," kemudian dia menambahkan, "Saya berharap hal ini akan menyentuh hati para penonton di sini, juga para penonton yang menyaksikan pertunjukan ini di seluruh dunia, karena hal itu akan membantu untuk [menghubungkan bersama] hati semua orang."

Dia menjelaskan bahwa pengembangan spiritual "merupakan aspek penting dari setiap negara atau masyarakat untuk menuju ke abad ke-21. Di China, di Amerika -- di mana-mana."

Dia mengatakan bahwa jika semua orang di dunia mengutamakan spiritualitas, masa depan akan menjadi lebih optimis dan damai.

Spiritualitas Shen Yun "Unik"


Weidner mengatakan bahwa meskipun ia pernah tinggal di China pada tahun 1980-an, tidak ada pertunjukan budaya yang ia lihat di sana yang bahkan mendekati Shen Yun.

"Saya tinggal di China dari 1984 sampai 1987, mewakili Philips Petroleum Company. ... Bagian unik dari pertunjukan ini dibanding pertunjukan yang saya lihat di China [adalah] tentu saja pada komponen spiritualnya ... unsur spiritual dalam acara Shen Yun benar-benar unik dibandingkan dengan semua pengalaman saya melihat acara orang China, dan saya salut akan hal itu, saya [berharap] bahwa hal itu akan berlanjut terus dan diterima dengan baik oleh banyak orang di seluruh dunia."

Weidner juga memuji estetika dari pertunjukan ini, "Saya sangat menyukainya, nilai produksi yang sangat baik, koreografi yang indah, kostum, pencahayaan -- pemandangan. Disusun dengan sangat baik," katanya.

Dia menambahkan, "Orkestranya sangat mengagumkan. Saya menyukai perpaduan dari instrumen Barat dan China."

Weidner mengatakan pertunjukan ini "sangat menggembirakan, sangat inspiratif" bahwa Shen Yun "terus bekerja untuk memperjuangkan hak asasi manusia di China dan mendorong perkembangan spiritual."

"[Adalah] suatu kehormatan untuk berada di sini," katanya. "Sebuah kehormatan untuk menjadi akrab dengan pertunjukan seperti ini, dan saya pasti akan mendorong teman-teman untuk menontonnya."

"Musiknya Menggetarkan," Kata Eksekutiff TI Arizona

Juga duduk di antara penonton adalah Alan Ferayorni, seorang eksekutif TI, yang didampingi istrinya.

"Musiknya menggetarkan, sehingga pertunjukan ini bukanlah sesuatu di mana Anda harus melihatnya berkali-kali untuk bisa mengapresiasinya," katanya. “Pertunjukan ini sangat nyaman dan enteng untuk dinikmati."

“Cara mereka menggabungkan tarian bersama dengan video dan film di layar belakang benar-benar sangat kreatif, saya tidak pernah melihat hal seperti itu sebelumnya," kata Ferayorni.

"Sangat menarik karena ketika saya datang tidak menyadari ada sebuah orkestra, karena mereka begitu hening.”

"Orkestra ini, orkestra yang sangat besar, benar-benar hening sampai di awal acara ketika mereka mulai bermain. Saya berkata 'Wow! Ada live music!' Saya bahkan tidak menyadari bahwa akan ada live musik, dan mereka fantastis."

Orkestranya unik dalam memadukan antara Timur dan Barat -- dengan melodi yang sering dimainkan oleh instrumen China, dan yang dimainkan oleh orkestra Barat, memberitakan latar belakang yang harmonis.

"Saya suka melodinya, berbeda, tapi tidak berbeda caranya," kata Ferayorni. "Saya menyukainya, semuanya seimbang dengan dengan aspek Timur dan Barat secara bersamaan, sangat bagus."

Bersamaan dengan tarian yang didukung oleh Orkestra Shen Yun, adalah bagian opera, dinyanyikan dalam bahasa Mandarin dengan lirik yang ditampilkan pada layar, bersama dengan terjemahan dalam bahasa Inggris.

"Memisahkan beberapa tarian dengan musik, dengan soprano dan tenor, semacam menyeimbangkan semuanya," katanya.

Ferayorni juga berkomentar tentang kostum, mengatakan bahwa kostumnya “indah," juga  menambahkan, "jadi melihatnya merupakan pengalaman yang menyenangkan."

Ny. Ferayorni, yang bekerja di dalam bidang investasi, mengatakan bahwa adegan yang menggambarkan penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong di China "benar-benar menyentuh" hatinya.

Shen Yun adalah "Pengalaman yang Merubah Hidup"

Sharice Heller (kiri), seorang manajer bisnis. (Foto Courtesy of The Epoch Times)

Seorang penonton lain yang bahagia, Sharice Heller, sangat tersentuh oleh Shen Yun dan menyebutnya "pengalaman yang mengubah hidup."

"Pertunjukan ini membawa harapan baru dan cahaya... melihat bagaimana semua ini melampaui apa yang terjadi [di dunia] sekarang," katanya.

Jika dia punya kesempatan untuk berbicara dengan para pemain, Heller mengatakan bahwa dia akan berkata, "Terima kasih dari lubuk hati saya yang paling dalam."

"Pertunjukan yang benar-benar menyentuh hati saya dan membawa saya kembali ke rumah, ke tempat yang tidak pernah saya kunjungi lagi dalam waktu yang lama," katanya.

Heller adalah seorang seniman, mengakui dan mengenali tema universal yang ditampilkan dalam pertunjukan itu.

"Saya suka acaranya, karena pertunjukannya berbicara tentang keharmonisan warna, alam, kemanusiaan, dan peradaban yang universal." Dia berkata bahwa dia bisa melihat semangat universal yang sama dalam budaya tradisional lainnya juga.

Fakta bahwa budaya tradisional China sangat kental dengan spiritualitas dan penghormatan kepada dewata, ujar Heller.

"Saya suka keanggunannya, keindahan penarinya, dan sukacita yang mereka bawakan -- saya menyukai semua itu," katanya.

Dia juga menikmati tarian, " Tarian bagi Para Dewa," yang menampilkan tarian Tibet di tengah-tengah pegunungan Himalaya yang menjulang tinggi.

"Pertunjukan ini berbicara kepada saya tentang harmoni dan harapan, dan saya merasa sangat sedih karena [Shen Yun] tidak dapat ditampilkan di negara mereka sendiri," kata Heller.

Kata-kata Heller mengacu pada fakta bahwa Shen Yun tidak diizinkan untuk tampil di negara komunis China sekarang, di mana, dalam 60 tahun terakhir ini  hampir menghancurkan 5.000 tahun kebudayaan tradisional Tiongkok.

"Karena jiwa rohani kita adalah esensi dari semua seni, tari, nyanyian, musik, lukisan, patung, maka  semua itu tidak bisa dibatasi," katanya. "Tapi harapan yang masih ada tentang itu adalah, jiwa rohani akan selalu bertahan. Lihatlah keindahan yang mereka bawakan ini, dan mereka menyatukannya dengan keajaiban teknologi saat ini dengan layar digital."

Heller jelas terkesan dengan kombinasi dari budaya kuno dan latar belakang digital yang inovatif dari Shen Yun.

Dia juga mengatakan telah menemukan simbolisme di dalam Orkestra Shen Yun.

"Oh, saya menyukainya -- juga bagian tentang 'kita semua adalah satu' [temanya]. Semua orang adalah bagian dari alam semesta yang sama, dan meskipun Anda dan saya terlihat berbeda, berasal dari latar belakang yang sama sekali berbeda, bahwa kekuatan batin dan keindahan kita berdua bersama-sama membuat satu kesatuan yang baru. Dan kita bisa melakukan itu semua sebagai satu pribadi bersama-sama, mencakup semangat jiwa."

Sumber: theEpochTimes.com

http://www.theepochtimes.com/n2/shen-yun-on-tour/former-diplomat-praises-spiritual-element-of-shen-yun-359017.html
http://www.theepochtimes.com/n2/shen-yun-on-tour/mesa-viewer-says-shen-yun-is-a-life-changing-experience-355282.html

English version click here