Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Kembali Kepada Dafa: Guru Tidak Meninggalkan Saya

24 April 2013 |   Oleh: praktisi di daratan China


(Minghui.org) Pada 1996, saat umur 16 tahun, saya mengenal Falun Dafa selagi dalam perjalanan. Saya belajar 4 dari 5 gerakan dan membaca tiga ceramah Zhuan Falun. Sayangnya saya tidak membaca seluruhnya, tapi itu satu langkah yang tepat.

Pada tahun 2000, saya mulai bekerja dan tinggal di asrama. Setiap kali tidur, siang atau pun malam saya bermimpi buruk. Sebuah wajah menakutkan, berkeriput muncul di hadapan saya dan saya takut untuk tidur. Selama mimpi buruk, saya sadar tapi tidak dapat bergerak atau bangun dan seperti sedang ditindih. Jadi, seorang kerabat saya, seorang praktisi Dafa, menyarankan saya untuk berlatih Falun Dafa.

Saya mulai berlatih Falun Dafa sejak itu. Pada malam pertama, saya merasa seperti ada seseorang duduk di samping saya, melindungi saya dan saya tidur dengan nyenyak. Saya tidak lagi mengalami mimpi buruk. Pada malam ketiga, saya bermimpi membunuh binatang berbulu sekecil laba-laba. Rekan praktisi memberitahu saya bahwa itu adalah sumber gangguan.

Saya pergi ke rumah praktisi untuk belajar Fa bilamana ada waktu. Setelah berlatih selama setengah bulan, saya menyaksikan kekuatan Falun Dafa. Saya menghadiri kegiatan mendaki gunung tahunan perusahaan dan saya tidak merasa lelah. Pada tahun-tahun sebelumnya, setelah kegiatan mendaki saya masih merasa lelah setelah beristirahat selama dua jam. Saya kembali menjadi sehat. Saya sangat terkejut dengan kekuatan yang diperlihatkan oleh Falun Dafa.

Kultivasi adalah Serius

Kultivasi adalah serius. Tapi, saya tidak mengerti arti dari kultivasi dan tidak jelas akan prinsip Fa. Masalahnya saya tidak menghadiri kelompok belajar untuk berkomunikasi dengan praktisi lain atau memahami Fa, yang mengakibatkan berjalan memutar dalam jalan kultivasi saya. Bilamana ada ujian nafsu di dalam mimpi, saya tidak berhasil melewati. Saya sangat menyesalinya dan kesal setelah terbangun. Saya tidak melihat masalah mendasar yang menghalangi saya mengikuti prinsip Fa. Saya menerima karma pikiran seolah adalah pikiran saya sendiri, yang mengatakan bahwa saya tidak dapat berkultivasi sehingga saya menyerah. Saya kehilangan keyakinan dan menurunkan standar.

Pada 2003, saya menikah. Suami saya sering bekerja di luar kota dan kehidupan perkawinan kami menjadi sangat melelahkan. Setelah hamil, saya tidak lagi membaca buku-buku Falun Dafa. Standar moral saya menjadi makin rendah dan kemudian saya melepaskan kultivasi. Saya menjadi orang biasa dengan kesabaran yang rendah. Saya hamil lagi tapi melakukan aborsi, yang merupakan dosa mengerikan. Kehidupan perkawinan saya menjadi kacau, hidup saya penuh tekanan dan pikiran saya dipenuhi dengan keluhan. Saya juga tidak setia dan kami bercerai pada 2010.

Saya menjalani kehidupan penuh dosa dengan seorang pria yang sudah menikah. Ia sebenarnya berlawanan dengan saya dan hubungan kami jelek. Setelah beberapa waktu, saya menyadari harus melepaskan sentimentalitas dan emosi.

Saya ingin berkultivasi lagi, tetapi karena saya berdosa, saya tidak dapat menghadap Guru. Namun, Guru kita yang belas kasih tahu apa yang ada di dalam hati saya. Beliau mengatur seorang rekan praktisi untuk menolong saya. Saya menangis karena Guru tidak meninggalkan saya. Saya harus berkultivasi dengan baik dan menebus semua kesalahan saya.

Sangat sulit bagi saya untuk kembali ke jalur kutlivasi karena saya belum meninggalkan pria yang hidup bersama saya. Rekan-rekan praktisi menolong saya untuk memperkuat pikiran lurus saya. Sebelum meninggalkannya, saya dipukuli dan dimarahi, ia mengatakan jika saya tidak melepaskan Falun Dafa ia akan membunuh saya. Saya memancarkan pikiran lurus dan melafalkan puisi Guru:

Watak Sejati Terungkapkan

Teguh berkultivasi Dafa dengan hati tak tergoyahkan,
Kenaikan tingkat adalah pokok
Di hadapan cobaan watak sejati terungkapkan,
Berkultivasi mencapai Kesempurnaan, menjadi Buddha, Tao dan Dewa
(Hong Yin II)

Saya meminta Guru untuk menyelamatkan saya. Tetapi kemudian saya menyadari itu adalah ujian apakah saya dapat melepaskan hidup dan mati. Saya pikir, ”Tidak masalah jika saya mati. Saya akan mengikut Guru.” Saya memutuskan untuk tidak lagi melepaskan latihan Falun Dafa. Dengan pertolongan rekan-rekan praktisi, saya dapat menjauhi kehidupan penuh dosa itu.

Saya hendak menyarankan praktisi yang terjebak dalam keterikatan emosi untuk melepaskannya. Anda pasti akan menyesalinya jika tidak melepaskan.

Kembali ke Jalur Kultivasi Falun Dafa

Tidak mudah bagi saya setelah meninggalkan hubungan penuh dosa ini dan setelah menelantarkan anak saya. Akhirnya, setelah bermimpi, saya menghubungi mantan suami saya. Ia juga kehilangan kami dan hidupnya penuh dengan kesengsaraan. Saya dan anak kembali ke rumah lama kami.

Saya kembali ke jalur kultivasi. Kami menikah kembali dan saya berusaha menebus kesalahan-kesalahan yang saya buat. Kami hidup harmonis dan anak kami merasakan efek positif dari kehidupan normal kami.

Saya harus berusaha lebih banyak untuk mengejar ketinggalan saya. Saya menyumbangkan 10.000 yuan kepada tempat produksi materi. Saya berusaha sebaik mungkin untuk melakukan tiga hal setiap hari dan membaca semua ceramah Guru. Ketika membaca tentang nafsu birahi, saya merasakan banyak penyesalan. Tetapi saya sadari bahwa penyesalan tidak berguna. Saya perlu berusaha lebih keras. Karena Guru tidak meninggalkan saya, saya masih punya harapan untuk menjadi kultivator yang gigih.

Mendirikan Tempat Produksi Materi

Saya tersentuh oleh perbuatan baik yang dilakukan oleh rekan-rekan praktisi dan perlu untuk melakukan bagian saya dalam pelurusan Fa. Guru mendorong saya untuk mendirikan tempat produksi materi, jadi saya putuskan untuk mendirikan satu tempat guna meringan beban kerja rekan praktisi.

Guru juga meminta kita menyebarkan informasi tentang pertunjukan Shen Yun kepada masyarakat arus utama. Maka, saya membagikan DVD Shen Yun kepada pemilik kendaraan pribadi. Itu berjalan baik. Juga, ketika melewati pasar malam, saya pikir harus membuat lebih banyak orang tahu tentang Shen Yun. Jadi saya berhenti dan memasuki pasar. Saya membeli semangkuk bakmi dan berbicara kepada pembeli di stan itu. Seorang wanita berkata ia telah menonton Shen Yun dan merasa sangat bagus.

Seorang pria memberitahu saya bahwa ia telah menonton Shen Yun dan membaca buku-buku Falun Dafa. Tetapi, ia tidak pergi ke situs web Minghui. Saya memberinya piranti lunak yang dapat menembus firewall China. Ia berkata, ”Saya membaca semua materi yang diterbitkan oleh Falun Dafa. Sangat bagus. Saya percaya bahwa dunia tidak akan ada tanpa Sejati-Baik-Sabar.” Saya terharu oleh kata-katanya. Ia memperkenalkan seorang pria lain kepada saya, menjelaskan ia juga sering membaca dan menonton materi berkaitan dengan Falun Dafa.

Saya memberikan CD tentang Falun Dafa kepada semua orang yang ada di sana dan yang baru tiba. Ketika meninggalkan tempat, saya dapat mendengar mereka mendiskusikan Falun Dafa dan mereka semua setuju bahwa ini adalah latihan kultivasi yang bagus. Puisi Guru mengatakannya:

Hari Kiamat Gelombang Merah

Gelombang merah terbenam dalam pertunjukan babak kiamat
Kebusukan dan kebobrokan adalah pendahuluannya
Kekuasaan jahat jungkir balik membangkitkan amarah rakyat
Bencana berada di mana-mana
Untuk hidup kembali dari kematian sama sekali tidak berdaya
Semua makhluk bangun mempertahankan keadilan
Seluruh rakyat lakukan tiga pemunduran, partai garang menemui ajalnya
Mari bersatu padu berusaha
Peradaban sejak jauh lampau bangkit kembali
(Hong Ying III)

Merasa Terdorong

Saya merasa sangat terdorong. Guru telah melakukan segalanya bagi kita. Tidak sulit untuk mengklarifikasi fakta tentang Falun Dafa.

Begitu saya memberikan DVD Shen Yun kepada seorang pria yang ternyata adalah polisi. Saya memberitahu dia tentang Shen Yun. Ia bertanya balik apakah saya praktisi Falun Dafa. Saya tidak menjawabnya. Kemudian, setelah ia menanyakan ketiga kalinya, saya pikir tidak perlu menyangkal Fa yang begitu bagus dan mengiyakan. Ia bertanya, ”Apakah kamu tinggal dekat sini?” Saya mengangguk. Ia melanjutkan, ”Kamu punya putra yang ganteng dan kamu melakukan hal semacam ini.”

Saya memberitahu pria ini bahwa Falun Dafa tidak bersalah, peristiwa Bakar Diri itu adalah rekayasa dan Falun Dafa telah menyebar ke lebih dari 100 negara. Saya berkata hanya Partai Komunis China (PKC) yang menganiaya Falun Dafa, latihan ini menyelamatkan orang dan saya tidak akan ada berada di sini menanggung resiko untuk menyelamatkan kamu. Orang di sampingnya mengingatkan saya, ”Pergilah. Ia dapat menangkap kamu.” Saya tidak takut. Saya memberitahunya tentang kebaikan Falun Dafa dan ia mendengarkan. Saya berpikir Guru ada di situ untuk menolong saya menyelamatkan orang-orang. Ia berkata, ”Kongres Nasional Rakyat ke-18 akan diselenggarakan. Kamu berani membicarakan ini sekarang?” Saya tersenyum dan mempunyai pikiran bahwa tujuan kami adalah menyelamatkan orang. Sebelum pergi, ia berterima kasih pada saya. Apapun yang terjadi, jika kita tetap mempertahankan pikiran lurus dan Guru dalam hati, kita akan aman. Ini adalah ujian dan dorongan.”

Membimbing Praktisi Muda

Adalah juga tanggung jawab saya untuk membimbing praktisi muda. Saya dan putra saya telah tertinggal jauh sehingga kami harus mengejarnya. Putra saya memahami Fa dengan baik dan ia dapat mendengarkan hingga tiga ceramah Fa setiap hari. Ia hampir bisa melafalkannya. Ia berubah banyak dan semua guru di sekolah menyukainya.

Ia mengumpulkan nomor telepon dan mengambil kartu nama di jalan. Ia memberikannya kepada saya dan berkata, ”Lebih banyak orang akan terselamatkan.” Ia membantu saya dengan melakukan pekerjaan rumah tangga sehingga saya punya lebih banyak waktu untuk belajar Fa.

Ketika putra saya duduk di tingkat pertama, kami berdua tahu bahwa ia akan dipaksa bergabung dengan Pionir Muda. Ia berkata, ”Saya tidak akan pernah bergabung dan tidak mau diracuni.” Kami menyiapkan dua rencana. Rencana A, putra saya akan menghadiri upacara tetapi akan memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan kejahatan di dimensi lain. Rencana B, ia tidak akan masuk sekolah pada hari itu. Ia menjalankan rencana A. Ia memberitahu saya bahwa ia tidak bergabung, menolak untuk menyanyi dan mendengarkan lagu-lagu. Ia berkata, ”Saya meminta pertolongan Guru untuk memancarkan pikiran lurus. Guru menutupi telinga saya dan saya hanya dapat mendengarkan teman kelas berbicara, tetapi tanpa lagu. Saya terus memancarkan pikiran lurus.” Guru menyuruhnya dua kali, sehingga ia tertinggal dalam pengambilan sumpah di upacara. Pikiran lurusnya kuat dan Guru membantunya.

Saya beruntung bisa kembali kepada Falun Dafa pada periode terakhir pelurusan Fa. Saya beruntung dan gembira, tetapi juga punya tanggung jawab untuk berkultivasi dengan rajin dan menyelamatkan lebih banyak orang. Saya tidak akan mengecewakan Guru lagi. Saya akan mendengarkan Guru, berkultivasi dengan hati murni, melakukan segalanya dengan belas kasih dan melewati setiap ujian yang diberikan Guru.

Saya harap praktisi dapat saling mendukung. Karena rendahnya tingkatan saya, mohon tunjukkan jika ada kekurangan saya. Terima kasih kepada Guru dan semua praktisi yang membantu saya.

Chinese version click here
English version click here