(Minghui.org) Sebelumnya saya berpikir, “Apa yang bisa saya lakukan dengan kondisi saya sekarang (menjadi ibu rumah tangga)?” Hati sempat tidak bisa menerima hanya berdiam diri di rumah, dari segi keuangan tergantung suami dan tidak berani belanja sesuai keinginan. Setelah mencari ke dalam ini adalah sebuah kesempatan untuk mengikis dan melepas keterikatan akan materi, mentalitas pamer dan rasa bangga diri. Lama saya tidak menyadari hal ini, saya merasa malu melihat teman-teman yang bekerja apalagi teman-teman saya di tempat kerja dulu. Dari segi waktu, saya merasa tidak bisa bebas ke luar seperti dulu karena memiliki balita. Mau tidak mau, terima tidak terima, keputusan ini sudah diambil dan harus saya jalani.

Klarifikasi fakta dari rumah dengan menggunakan sendblaster

Sepertinya sudah diatur oleh Shifu bagi orang seperti kondisi saya ini agar dapat melakukan pekerjaan manusia biasa juga dapat melakukan klarifikasi fakta. Akhirnya program sendblaster untuk mengirimkan email klarifikasi fakta ke China diluncurkan.

Waktu pertama kali ada program mengirim email klarifikasi fakta ke China dengan sendblaster saya langsung tertarik, karena dari segi waktu saya banyak di rumah menjaga anak dan tidak kebetulan bisa mengoperasikan laptop/komputer dan ada di rumah.

Saya, suami dan salah seorang teman praktisi belajar menggunakan program ini sampai waktu saat memancarkan pikiran lurus global pukul 23.55 tiba, akhirnya kami berhasil menggunakan program ini.

Nyeri kaki hilang setelah mengirim email

Pada waktu umur anak saya tiga bulan, hampir lima hari saya tinggal di kampung dan tidak bisa mengirim email, membenarkan diri dengan alasan sibuk karena persiapan upacara tiga bulanan anak, tetapi itu hanya alasan saya saja. Sesampainya di Denpasar kaki saya sebelah kiri dari pangkal paha sampai ke jari-jari sakit dan sangat nyeri, penderitaan yang sama seperti waktu saya belum Xiulian. Saya berfikir, ”Kog sakit ini datang lagi?” Saya terus mencari-cari di mana kekurangan saya?

Akhirnya tanpa sadar saya duduk di depan komputer dan mengirim email-email itu. Saya tidak menyadari setelah saya bangun dari duduk, sakit nyeri di kaki saya telah hilang. Akhirnya saya menyadari bahwa sebenarnya Shifu memberi saya isyarat untuk melakukan tugas saya tapi saya mengendurkan diri.

Bermimpi melihat pemandangan indah

Malamnya saya ketiduran, saya lupa apakah saya memancarkan pikiran lurus malam atau tidak. Shifu memberikan saya isyarat lagi. Saya bermimpi, ”Waktu itu saya sambil menggendong anak pergi ke dapur, dapur di rumah kontrakan sangat luas, semua benda-benda yang ada di sana tiba-tiba bergerak maju mendekati saya seperti kulkas, meja, rak piring dan lain-lain. Saya menjerit ke luar rumah sambil berteriak: Gempa! gempa...! dan saya memanggil-manggil suami. Saya berkata kepada suami dalam mimpi, ”Kenapa langit tiba-tiba menjadi gelap padahal barusan cerah?” Suami menjawab, ”Ya, arus dahsyat pelurusan Fa sudah semakin cepat.” Saya juga melihat di langit sangat indah sekali, ada istana langit bertingkat-tingkat penuh dengan kedamaian dan ketenangan. Saya sangat terharu melihat pemandangan langit yang sangat indah. Di tempat paling bawah saya melihat sebuah meja persegi panjang yang dikelilingi dengan kursi panjang. Di setiap sisinya seperti meja dan kursi kuno, ada empat sosok di sana entah itu manusia, dewa atau apa saya juga tidak tahu, yang jelas mereka berjaga-jaga. Salah satu dari mereka sepertinya perempuan dan semua menggunakan pakaian seperti pendekar  silat. Mereka duduk di sana sambil bercakap-cakap dan memegang gelas minuman yang terbuat dari bambu. Semua dari mereka kelihatannya sudah berumur. Mereka berkata, ”Di sinilah tempat persidangan sebelum naik ke langit.” Saya jadi teringat dengan ceramah Shifu tentang persidangan terakhir, “Bahkan orang yang sudah meninggal juga harus hidup kembali, harus menghadapi persidangan.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa Internasional di Great New York Tahun 2009).  Sambil melihat pemandangan itu ada rasa menyesal di hati karena saya belum melakukan dengan baik kewajiban saya sebagai seorang praktisi Dafa.

Akhirnya saya terbangun dan mimpi itu masih bisa saya rasakan. Saya masih terikat akan kenyamanan, memboroskan waktu, bersantai dan kurang gigih maju.

Ini hanyalah pemahaman di tingkat saya, mohon selalu mengingatkan, jika ada yang kurang.

Terima kasih Shifu.