Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Denmark: Kampanye Anti Penganiayaan Praktisi Falun Gong Terus Berlangsung Selama Empat Belas Tahun

12 Mei 2013 |   Oleh: koreponden Minghui, Shu Hui


(Minghui.org) Berdiri di depan Kedutaan China di Denmark pada 25 April 2013, Chen berpikir secara mendalam. Empat belas tahun telah berlalu sejak permohonan damai 25 April pertama para praktisi Falun Gong di Beijing. Dunia telah mengalami perubahan yang besar, tapi usaha dari praktisi Falun Gong untuk mengakhiri penganiayaan tetap berlanjut.

Chen waktu itu berada di sekolah menengah di Beijing pada 1999. Dia ingat bahwa dia pergi untuk mengajukan permohonan damai di Kantor Permohonan Dewan Negara pada 25 April sebab beberapa praktisi di Tianjin telah ditangkap karena mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong. Chen menceritakan, “Setelah latihan pagi, kami pada 25 April, tujuh atau delapan orang dari kami tidak pulang ke rumah untuk berganti baju. Kami langsung pergi ke Kantor Permohonan Dewan Negara sambil membawa alas duduk yang kami gunakan saat latihan. Polisi membawa kami ke jalan dekat Komplek Zhongnanhai [pemerintahan pusat]. Kami berdiri di sana dengan tenang. Banyak yang membaca buku Falun Gong sambil menunggu. Tidak ada teriakan slogan ataupun keributan. Yang kami minta hanyalah pembebasan para praktisi yang ditangkap di Tianjin dan hak kami untuk terus berlatih Falun Gong. Polisi-polisi di sana sangat gugup dan berjaga-jaga pada awalnya, tapi setelah melihat betapa damainya kami, mereka menjadi santai. Sore hari, kami mendengar bahwa masalahnya telah diselesaikan dan para praktisi di Tianjin telah dilepaskan. Kami pergi dengan bahagia. Saya tidak merasa lapar ataupun lelah walaupun telah berdiri seharian.”

Media barat melaporkan permohonan damai ini sebagai kejadian yang penting dalam sejarah pengajuan permohonan. Banyak orang mendengar tentang Falun Gong dari peristiwa permohonan damai ini, dan kemudian mulai berlatih Falun Gong.

Poul Andersen adalah pensiunan insinyur berusia delapan puluh lima tahun. Dia mulai berlatih Falun Gong pada musim semi 1999 dan mengikuti prinsip-prinsip Falun Gong yaitu Sejati, Baik, Sabar dalam kehidupannya. Cepat lelah serta gejala-gejala lainnya yang disebabkan oleh air raksa dalam sebuah proses penambalan gigi, hilang setelah dia berlatih. Dia berterima kasih kepada Falun Gong dari lubuk hatinya yang paling dalam. Dia berharap semoga lebih banyak orang akan mengetahui tentang Falun Gong dan membantu menghentikan penganiayaan brutal yang dilakukan oleh Partai Komunis China (PKC) di Cina.

Andersen telah mengklarifikasi fakta kebenaran tentang Falun Gong di  depan Kedutaan Besar China selama sepuluh tahun. Dia berkata, “Empat belas tahun telah berlalu. Penganiayaan belum berhenti. Kami akan tetap melanjutkan upaya kami sampai PKC menghentikan penganiayaannya.”

Praktisi Falun Gong, Wu (wanita) berkata. “Pemerintahan totaliter PKC tidak akan pernah merubah sifat dasarnya yaitu menganiaya. Partai itu menganiaya Falun Gong dengan menggunakan permohonan damai 25 April sebagai alasan palsu dari penganiayaannya. Praktisi Falun Gong terbunuh setiap harinya. Kita di sini untuk memprotes penganiayaan dan kejahatan pengambilan organ hidup-hidup dari praktisi Falun Gong. Hal ini harus dihentikan. Hentikan pengirimam para praktisi Falun Gong ke kamp kerja paksa. Lepaskan semua praktisi yang dipenjara.”

Praktisi Falun Gong, Li (wanita) berkata, “Jika saya berada di China waktu itu, saya pasti ikut pergi untuk mengajukan permohonan karena saya telah memperoleh manfaat dari berlatih Falun Gong. Falun Gong tidak berpolitik. Melangkah keluar demi orang-orang dibawah penganiayaan yang begitu brutal membuktikan belas kasih dan toleransi dari Falun Gong. Mengapa kami mengekspos penganiayaan? Adalah demi semua orang China.”

Para praktisi Falun Gong tahu bahwa mereka harus memberitahu orang-orang tentang apa yang sedang terjadi di China karena banyak orang masih belum tahu fakta sebenarnya atau belum memahaminya. Mereka yakin bahwa orang-orang akan berdiri di sisi kebenaran dan akan membantu menghentikan penganiayaan itu.

Chinese version click here
English version click here