Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Pandangan Seorang Cendekiawan terhadap Falun Gong (Bagian 2)

11 Juni 2013 |   Oleh He Yu, Koresponden Minghui


Sambungan dari Bagian 1

(Minghui.org) Zhong Weiguang, seorang cendikiawan asal China dan penulis yang tinggal di Jerman, mulai meneliti Falun Gong setelah permohonan 25 April 1999, ketika 10.000 praktisi secara damai berkumpul di Beijing untuk memohon perlakuan yang adil dari pemerintah. Pada kesempatan perayaan 21 tahun pengenalan Falun Gong kepada dunia, Zhong berbagi pengamatannya dalam sebuah wawancara dengan Minghui.org.

Berikut ditulis dan disusun berdasarkan transkrip wawancara.

Zhong Weiguang

Secara Fundamental Mengubah Pikiran dan Tubuh Orang

Sejati-Baik-Sabar adalah nilai inti yang diyakini praktisi Falun Gong. Setelah mengenal beberapa praktisi selama bertahun-tahun, saya tidak berpikir bahwa itu hanyalah sebuah slogan yang terdengar indah bagi mereka. Banyak orang China akan setuju dengan saya.

Saya telah menyaksikan sangat banyak selama bertahun-tahun. Kehadiran praktisi Falun Gong di berbagai kegiatan selalu sukarela, dan mereka menggunakan uang mereka sendiri untuk menjadi bagian dari semua kegiatan yang mereka hadiri. Saya juga telah melihat perubahan di banyak teman saya setelah mereka  berkultivasi Falun Gong: mereka menjadi lebih murni, damai, dan tanpa pamrih. Saya tahu bahwa beberapa manajer lebih suka mempekerjakan praktisi Falun Gong karena orang-orang tersebut dapat dipercaya dan bekerja keras. Sejati-Baik-Sabar mengalir di dalam darah para praktisi Falun Gong. Ini direalisasikan dalam kehidupan mereka.

Saya juga ingin lebih memahami peran positif yang keyakinan mainkan bagi individu dan masyarakat. Saya juga tahu mengapa Partai Komunis China (PKC) membenci dan takut pada latihan ini: Falun Gong mengubah orang secara fundamental. Kultivator Falun Gong tidak bisa lagi dikendalikan oleh politik atau suap. Ini adalah spiritual dan mencapai tingkat yang jauh lebih dalam dan besar daripada sekedar kedangkalan politik, uang, dan keuntungan pribadi. Inilah sebabnya mengapa rezim telah mengidentifikasi latihan ini sebagai musuh nomor satunya. Para praktisi tidak terlibat dalam politik atau berjuang untuk kepentingan pribadi, sehingga mereka tidak dapat dipengaruhi oleh cara-cara politik atau ekonomi. Ini adalah kekuatan keyakinan dan spiritualitas.

Jadi jika Falun Gong tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat, dan jika tidak memiliki kepentingan politik atau preferensi sosial, mengapa dianiaya?

Hal ini membawa kita kembali ke masalah Sejati-Baik-Sabar. Eksistensi kebohongan dan kekerasan adalah apa yang dianggap paling penting oleh mereka yang mengendalikan politik China. Namun, Falun Gong menekankan Sejati-Baik-Sabar, dan praktisi harus mengatakan yang sebenarnya dan hidup dalam kebenaran. Dari hakikinya, Baik dan Sabar benar-benar kebalikan dari kekerasan dan kebohongan, dan keberadaan Baik dan Sabar menghancurkan pilar eksistensi bagi mereka yang mengendalikan China.

Selama bertahun-tahun, Falun Gong telah berusaha menuju arah yang penuh moralitas. PKC, tentu saja tidak bisa menolerir arah tersebut.

Menginspirasi dan Memperluas Pemahaman Seseorang tentang Alam Semesta

Setelah tahun 1989, banyak orang Barat berpikir perdamaian akan mengikuti runtuhnya rezim totaliter. Pada pertengahan 1990-an, beberapa bahkan menyampaikan pendapat bahwa konflik dunia di masa depan akan menjadi konflik antara peradaban dan budaya timur dan barat. Kemudian tragedi 9/11 pada tahun 2001 memaksa orang-orang mengakui lagi keberadaan terorisme dan kediktatoran.

Apakah asal terorisme? Setidaknya sebuah sekolah filosofi menyampaikan pendapat bahwa asal terorisme adalah sama seperti asal komunisme. Ini berasal dari ekspansi ekstrem dari ego. Sebelum sumber ini dilenyapkan, kekerasan akan terjadi dan ekstremis akan mengadopsi ekstremisme.

Pada aspek ini, saya pikir Falun Gong merupakan cara yang paling damai kembali ke budaya tradisional, mengatasi pengejaran akan dunia materi. Falun Gong meminta orang untuk mempertimbangkan hubungan antara manusia dan alam semesta pada tingkat yang lebih dalam dan lebih mendasar.

Saya dibesarkan dalam pendidikan tersentralisasi, dan saya sangat egois ketika saya masih muda. Pikiran saya terpusat pada pengembangan individu dan perluasan keinginan saya. Saya mencemooh "jalan tengah" tradisi orang Tionghoa. Sekarang saya menyadari bahwa saya telah sangat tersesat pada saat saya tengah memuaskan nafsu keinginan. Saya kemudian perlu memikirkan kembali pandangan umum banyak individu dan masalah sosial masyarakat.

Sebagai contoh: ekonomi pasar bebas. Saya berpikir bahwa persaingan bebas adalah universal dan satu-satunya cara bagaimana masyarakat seharusnya, hanya di tengah sistem seperti itu masyarakat bisa berkembang. Sekarang saya tahu bahwa orang-orang seharusnya memandang masalah dengan pikiran yang lebih luas. Jika sebuah masyarakat benar-benar dibangun di atas persaingan bebas, itu memperbesar nafsu keinginan dan konsumsi orang-orang ke satu titik di mana semuanya dieksploitasi, generasi masa mendatang tidak akan dapat hidup dalam damai.

Sebagai seorang cendikiawan, saya telah mencari dalam kegelapan dan meraba-raba. Butuh waktu 20 tahun bagi saya untuk berubah dari sentralisasi ke heterogen, kemudian ke tradisi dan toleransi, kemudian menemukan akar ketimuran saya. Jika saya bisa mengulang hidup saya lagi, saya akan memilih kehidupan yang lebih tradisional, yang lebih baik bagi eksistensi manusia. Saya tidak akan lagi mengandalkan keinginan belaka.

Falun Gong mengilhami pandangan dan pemikiran baru tentang hubungan antara manusia dan alam. Falun Gong juga mengandung prinsip-prinsip tingkat tinggi, dan dengan kehadirannya, kita harus memikirkan kembali tujuan dan konsep kita saat ini.

Nenek moyang kita membuat langkah besar dengan eksplorasi tersebut. Bahkan filsuf Barat pada jaman dulu kagum dengan sudut pandang orang timur terhadap langit, bumi, dan manusia. Mereka menghargainya dan berharap belajar dari itu.

Seorang Barat menulis “Modern Physics and Oriental Mysticism.” Ini adalah bukti bahwa fisika modern adalah menggabungkan cara filosofi Timur memahami dunia. Namun, pemahaman oriental bukan hanya deskripsi sebuah metode: pada intinya adalah jenis lain dari hubungan antara langit, bumi, dan manusia.

Banyak cendikiawan, termasuk Einstein dan Newton, memiliki latar belakang yang kuat dalam agama. Ketika penelitian mereka melangkah lebih jauh, tak terhindarkan pasti akan sampai pada keyakinan. Misalnya, Einstein merasa bahwa tidak mungkin Tuhan tidak ada di dunia yang penuh dengan keajaiban. Dia juga mengakui bahwa ia hanya tidak bisa melihat keberadaan Tuhan. Selain itu, dia sangat penasaran dengan kemampuan supernormal, dan ia percaya bahwa mereka eksis. Hanya saja ia tidak dapat menjelaskannya.

Sekarang saya tinggal di Jerman, dan saya tidak suka ke dokter. Setiap kali saya mengambil satu obat, saya harus mengambil resep lain untuk membalikkan efek samping dari obat sebelumnya. Semua obat memiliki efek samping. Biasanya saya minum beberapa macam obat, kemudian menelan beberapa lainnya untuk membalikkan efek samping dari obat yang saya minum sebelummya.

Obat modern hanya memperlakukan tubuh manusia sebagai sebuah badan fisik dan reaksi kimia. Obat modern mencoba menyembuhkan kepala Anda ketika Anda menderita sakit kepala dan kaki Anda ketika kaki Anda sakit bukannya mencari sebab yang lebih dalam dari gejala. Banyak kali, proses pengobatan akan membawa lebih banyak masalah.

Falun Gong menyelidiki sebuah kosmologi lebih luas antara hubungan manusia dan alam. Sebagai seorang intelektual, saya hanya lebih menyadari tentang "kebodohan" hidup saya setelah bertahun-tahun penelitian. Setelah mengenal praktisi Falun Gong selama lebih dari 10 tahun, saya ingin memberi tahu rekan-rekan cendikiawan bahwa pengetahuan kita akan alam semesta dan kehidupan mungkin sangat jauh di bawah pemahaman seorang perempuan tua kultivator [Falun Gong] yang tidak berpendidikan.

Ketika menjalani kehidupan dan mengejar ilmu pengetahuan, kita harus terlebih dahulu mengakui ketidaktahuan dan keterbatasan alam mental serta pemahaman kita sendiri.

Kekaguman Terakhir

Kita orang China modern telah kehilangan akar kita. Kita memandang rendah diri kita sendiri. Kita menyembah Barat. Moralitas dan etika dalam masyarakat kita meluncur ke bawah dengan cepat. Terutama selama 50 tahun terakhir, seluruh bangsa kita telah rusak.

Falun Gong merupakan arus utama. Mereka secara langsung menahan dan membalikkan badai, dan dampaknya akan berkembang di masa depan. Saya terkejut setelah menyadari hal ini. Saya mengagumi Falun Gong. Banyak cendikiawan di dalam dan di luar China juga terkesan. Ini adalah sebuah keajaiban.

Banyak fenomena yang Falun Gong tampilkan juga menyangkal beberapa anggapan populer mengenai orang-orang China saat ini. Sebagai contoh, kita semua mengatakan bahwa orang China bertengkar satu sama lain ke mana pun mereka pergi. Namun, kelompok besar Falun Gong tetap tenang dan murni selama lebih dari satu dekade. Ini luar biasa.

Saya percaya bahwa ada beberapa konflik di antara praktisi Falun Gong dari berbagai latar belakang dan kepribadian. Namun, nilai-nilai bersama Sejati-Baik-Sabar menyatukan mereka, dan nilai-nilai tersebut membantu mereka menolak godaan duniawi.

Dalam menghadapi penganiayaan brutal, di dunia yang penuh dengan kebohongan Partai Komunis China (PKC), dalam menghadapi distorsi dan kesalahpahaman, Falun Gong tidak jatuh. Falun Gong bergantung pada kekuatan sendiri, berkembang, dan menyebar ke seluruh dunia. Hal ini sekali lagi membuktikan bahwa Sejati-Baik-Sabar bukanlah slogan. Itu adalah nyata, dan itu adalah prinsip dasar keyakinan mereka.

Beragam media telah dioperasikan oleh praktisi Falun Gong dengan skala dan bentuk yang mengesankan! Penganiayaan dimulai pada tahun 1999 di tengah fitnahan dan propaganda besar. Pada tahun 2000, para praktisi mendirikan beragam media mereka sendiri, dan pertumbuhannya yang cepat telah melampaui imajinasi seseorang. Investasi besar berasal dari kontribusi praktisi. Dalam keadaan normal, bahkan jika kita menyampingkan investasi besar, sebagian besar individu dalam situasi ini pasti sudah akan berjuang untuk keuntungan pribadi dan status mereka sendiri. Tetapi para praktisi Falun Gong tidak.

Saya telah membuat analogi antara daya tahan Falun Gong terhadap penganiayaan dan orang-orang Yahudi. Pada 1930, ketika orang-orang Yahudi dianiaya oleh Hitler, seluruh dunia menutup mata. Setelah akhir Perang Dunia Kedua, ada banyak penyelidikan, dan pada akhirnya, penganiayaan dan genosida yang dilakukan pada penduduk Yahudi sepenuhnya diakui di seluruh dunia.

Praktisi Falun Gong telah menghadapi ketidakpedulian dan kesalahpahaman serupa. Namun, mereka telah bertahan dalam memberi tahu publik fakta-fakta penganiayaan. Sebelum penganiayaan berakhir, mereka akan telah menggugat pelaku utama penganiayaan atas kejahatan terhadap kemanusiaan di banyak negara. Para praktisi ini telah memberi sebuah contoh yang benar.

Pada tahun 2007, Gerakan Kebebasan Budaya China (CCFM) memberi penghargaan "Keyakinan Spiritual Khusus 2007" kepada para praktisi Falun Gong. Untuk pertama kalinya, di bawah bendera gerakan bersejarah dalam masyarakat, para cendikiawan independen China menyatakan kekaguman dan dukungan mereka bagi Falun Gong dan protes mereka terhadap penganiayaan.

Pada waktu itu, saya mempunyai pemahaman yang lebih dalam akan makna penting dan bersejarahnya Falun Gong bagi seluruh umat manusia. Sebagai seorang cendikiawan yang telah melihat dampak dari kelompok ini pada budaya China, masyarakat China, dan seluruh dunia, saya mengungkapkan rasa hormat dan kekaguman terbesar saya bagi Falun Gong.

Bersambung ke Bagian 3

Chinese version click here
English version click here